Anda di halaman 1dari 5

SOAL GADAR LUKA BAKAR

Kasus untuk nomor 1 dan 2.


Seorang klien berusia 45 tahun datang keruang UGD bersama teman kerjanya. Satu jam
yang lalu , saat klien dan temannya ingin memasang teralis plafon rumah klien tersengat
listrik, terdapat luka bakar pada telapak tangan sampai ke siku sebelah kiri dan kanan,
kaki kanan sampai alat vital klien. Hasil pemeriksaan didapatkan luka bakar cukup dalam
dan mengenai sebagian lapisan kulit, tampak kuning, pucat dan juga nampak melepuh.
TD 110/70 mmHg, RR 22 x/menit, nadi 100 x/menit, BB 40 kg.
1. Berdasarkan kasus diatas menurut rumus rule of 9, berapa persenkah luas luka bakar yang
dialami klien?
a. 28%
b. 19%
c. 37%
d. 36%
e. 27%
Penjelasan :
lengan sampai siku kiri kanan 4,5 + 4,5 = 9
kaki kanan sampai kelamin 18 + 1 = 19
jadi jumlahnya 9 + 19 = 28%
2. Berdasarkan kasus diatas termasuk pada derajat berapakah tingkat luka bakar yang
dialami klien tersebut ?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat Akut
Penjelasan :
Tanda gejala yang dialami klien merupakan tanda gejala dari jenis luka bakar derajat II.
Adapun tanda gejalanya adalah luka cukup dalam, mengenai sebagian lapisan kulit,
meluas ke lapisan dermis, berwarna kuning atau putih, pucat dan juga melepuh.
3. Seorang wanita berusia 50 tahun dibawa kerumah sakit karena mengalami luka bakar
pada lengan tangan kiri serta kaki kanan bagian atas. Hasil pemeriksaan diketahui TD
110/80 mmHg, nadi 110 x/i, RR 20 x/menit, BB 50 Kg. Dengan formula parkland,
berapa tetesan infus untuk 8 jam pertama? (faktor tetesan 1 cc : 20 tetes).
a. 75 tts/menit
b. 90 tts/menit
c. 80 tts/menit
d. 95 tts/menit
e. 85 tts/menit
Penjelasan :
Kebutuhan cairan = [4 cc x BB (dalam kg) x luas luka bakar (%) cc] : 2
Kebutuhan cairan = [4cc x 50kg x 18%] : 2
Kebutuhan cairan = [3600ml] : 2
Kebutuhan cairan = 1800ml
Tetes infus = (kebutuhan cairan x faktor tetesan) : (8jam pertama x 60)
Tetes infus = (1800 x 20) : (8 x 60)
Tetes infus = 36000 : 480
Tetes infus = 75
4. Ny.T (35 thn) masuk RS dengan keluhan luka bakar pada wajah, ekstremitas, dan
tungkai. Ny.T mengatakan ada luka bakar pada wajah, kedua tangan, dan kedua betis.
Ny.T juga mengatakan nyeri pada daerah wajah, merasa perih dan panas pada area luka,
nyeri yang dirasakan terus-menerus. Ny.T merasa khawatir tentang penyakitnya dan
bertanya tentang penyakitnya. Keluarga Ny.T mengatakan klien mengalami kejadian
tersebut 1 minggu yang lalu yang disebabkan semburan gas disertai api lalu nampak
basah, nampak adanya bulla dan pus, nyeri.
Berdasarkan kasus tersebut, diagnose prioritas yang muncul adalah:
a. Nyeri b/d kerusakan kulit/jaringan pembentukan oedema, manipulasi jaringan
cedera.
b. Kerusakan integritas kulit b/d terjadi lepuh dan oedem pada kulit
c. Kecemasan b/d kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
d. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan keracunan karbon monoksida,
inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas
e. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan edema dan efek dari inhalas
asap
Pembahasan : karena data-data untuk menegakkan diagnose Nyeri b/d kerusakan
kulit/jaringan pembentukan oedema, manipulasi jaringan cedera pada kasus tersebut
merupakan data yang paling actual yang dirasakan dan mengganggu kenyamanan pasien
seperti Ny.T mengatakan nyeri pada daerah wajah, merasa perih dan panas pada area
luka, dan nyeri yang dirasakan terus-menerus sehingga diagnosa tersebut merupakan
diagnose prioritas yang dapat ditegakkan.
5. Pada kasus tersebut, intervensi yang dapat dilakukan sesuai dengan diagnose
keperawatan prioritas adalah :
a. Lakukan perawatan luka bakar yang tepat dan tindakan kontrol infeksi
b. Kaji nyeri secara komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi)
c. Tinggikan ekstremitas yang sakit
d. Monitoring tanda-tanda vital setiap jam selama periode darurat, setiap 2 jam selama
periode akut, dan setiap 4 jam selama periode rehabilitasi
e. Monitoring CVP, kapiler dan kekuatan nadi perifer

Pembahasan: diagnosa keperawatan prioritas pada kasus tersebut adalah nyeri Nyeri b/d
kerusakan kulit/jaringan pembentukan oedema, manipulasi jaringan cedera maka intervensi
yang tepat untuk diagnosa tersebut adalah Kaji nyeri secara komprehensif (lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi)
6. Dibawah ini yang bukan merupakan indikasi klinis adanya trauma inhalasi pada klien
dengan luka bakar pada pemeriksaan Primary Survey Airway adalah:
a. Luka bakar yang mengenai wajah dan atau leher
b. Alis mata dan bulu hidung hangus
c. Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring
d. Sputum yang mengandung karbon/arang
e. Adanya syok hipovolemik karena kebocoran plasma yang luas
Pembahasan : indikasi klinis adanya trauma inhalasi pada klien dengan luka bakar
pada pemeriksaan Primary Survey Airway yaitu Luka bakar yang mengenai wajah
dan atau leher, Alis mata dan bulu hidung hangus, adanya timbunan karbon dan tanda
peradangan akut orofaring, Sputum yang mengandung karbon/arang, Suara serak,
riwayat gangguan mengunyah dana tau terkurung dalam api, luka bakar kepala dan
badan akibat ledakan sedangkan syok hipovolemik disebabkan karena kebocoran
plasma yang luas yang merupakan indikasi adanya gangguan sirkulasi yang
7. Luka bakar meliputi destruksi epidermis serta lapisan atas dermis dan cedera pada bagian
dermis lebih dalam. Luka bakar tersebut terasa nyeri, tampak merah dan mengalami
eksudasi cairan. Pemutihan jaringa terbakar diikuti oleh pengisian kembali kapiler, folike
rambut masih utuh. Dari pengertian tersebut maka dikategorikan luka bakar derajat ?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
Pembahasan : luka bakar II tampak destruksi epidermis serta lapisan atas dermis dan
cedera pada bagian dermis yang lebih dalam. Lika bakar tersebut tersa nyeri, tampak merah
dan mengalami eksudasi cairan. Pemutihan jaringan yang terbakar diikuti oleh pengisian
kembali kapiler, folikel rambut yang masih utuh
8. Berikut ini manakah yang merupakan penyebab luka bakar dari bahan kimia ?
pada klien..
a. Asam/basa kuat
b. Sengatan listrik
c. Radiasi
d. Cairan
e. Gas
Pembahasan :
Asam/basa kuat merupakan penyebab luka bakar dari bahan kimia (chemical burn),
sedangkan cairan dan gas merupakan penyebab luka bakar dari suhu tinggi (thermal burn),
sengatan listrik merupakan luka bakar Electrical Burn dan radiasi merupakan luka bakar
radiasi injuri.
9. Perempuan usia 40 tahun diantar ke IGD dengan kondisi luka bakar. Pemeriksaan fisik luas
luka bakar 40%. TD 100/60 mmHg, RR 24x/menit, Nadi 110x/menit, BB 50kg. Berapa
kebutuhan cairan dalam 24 jam pada kasus tersebut dengan menggunakan formula baxter?

a. 8000 ml

b. 4000 ml

c. 5000 ml

d. 2400 ml

e. 2000 ml

pembahasan :

Kebutuhan cairan = 4cc x BB ( dalam kg) x luas luka bakar (%) cc

= 4 cc x 50 kg x 40%

= 8000 ml

10. Urutan proses penyembuhan luka adalah


a. Fase destruktif-fase maturasi-fase poliferasi-fase inflamasi
b. Fase proliferasi-fase inflamasi-fase maturasi-fase destruktif
c. Fase inflamasi- fase destruktif- fase poliferasi- fase maturasi
d. Fase maturasi- Fase destruktif- fase poliferasi-fase inflamasi
e. Fase proliferasi-fase inflamasi-fase maturasi-fase destruktif
Pembahasan :
Fase inflamasi. Eksudasi; menghentikan perdarahan dan mempersiapkan tempat luka menjadi
bersih dari benda asing atau kuman sebelum dimulai proses penyembuhan.
· Fase proliferasi/granulasi; pembentukan jaringan granulasi untuk menutup defek atau cedera pada
jaringan yang luka.
· Fase maturasi/deferensiasi; memoles jaringan penyembuhan yang telah terbentuk menjadi lebih
matang dan fungsional

Anda mungkin juga menyukai