Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

DESAIN PRODUK ALAT DAN MESIN PERTANIAN


(Alat Pencetak Tahu)

Oleh :

Septiana Syahban 240110140024


Raka Rabean Alifazza 240110140093
Mufti Ali 240110140096
Wisnu Febriana R. 240110140099

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan
Perkembangan ekonomi di Indonesia sedang mengalami kemajuan. Hal
tersebut salah satunya dipengaruhi oleh menjamurnya berbagai usaha baik skala
besar maupun kecil. Untuk usaha kecil dan menengah (UKM) sendiri, merupakan
jenis wirausaha yang memiliki kuantitas terbesar dibandingkan dengan yang lain.
Oleh karena itu, UKM merupakan salah satu penopang terbesar dalam pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Salah satu pemicu kurang berkembangnya UKM yakni
kecilnya skala kapasitas hasil produk. Besarnya kapasitas produk sangat bergantung
pada besarnya keuntungan (profit) serta waktu operasional dalam pembuatan
produk. Maka, untuk memperbesar kapasitas produk tersebut, upaya untuk
meningkatkan salah satu faktor tersebut yaitu lebih menekan atau mengefisiensikan
waktu produksi melalui pengembangan alat perlu ditingkatkan. Permasalahan yang
diangkat yaitu mengenai efisiensi produksi UKM tahu Cibuntu, Kecamatan
Cibuntu, Bandung. Pada UKM tersebut, teknologi pemotongan tahu produksi dari
ukuran besar menjadi paket jual masih menggunakan teknologi yang sederhana,
yakni dengan pemotongan secara manual oleh tenaga manusia. Permasalahan
utama pada proses produksi tersebut terjadi pada waktu produksi yang terlalu lama
dan ukuran tahu tidak sesuai. Untuk itu, kami mencoba membuat sebuah alat
pemotong tahu. Metode pelaksanaan program ini dengan membuat suatu alat yang
akan mempercepat proses produksi tahu pada bagian pemotongan (cutting). Alat ini
berfungsi sebagai pisau potong dengan spesifikasi ukuran tertentu, sesuai dengan
ukuran yang dijual di pasaran.

1.2. Pendekatan Masalah


Tahu merupakan makanan yang sangat populer diseluruh kalangan
masyarakat Indonesia, dari tahun ketahun produksi tahu ini sangat meningkat pesat.
Pemotongan Tahu Cibuntu selama ini dilakukan dengan tenaga manusia yang
pengoperasiannya masih menggunakan cara yang tradisional. Hal tersebut
menyebabkan hasil dari pemotongan tahu tersebut menjadi tidak seragam dan
efektifitas dari produksi tahu Cibuntu tersebut menjadi kurang oprimal. Dengan
menggunakan alat pemotong tahu yang menggunakan bahan yang tidak cukup
mahal dan pengerjaanya mudah, diharapkan alat pemotong tahu ini bisa bermanfaat
untuk UKM Tahu Cibuntu ini.
Untuk itulah perlu dilakukan alternatif pengembangan usaha pertanian
cengkeh di Kalimantan Timur dengan teknologi yang termekanisasi berskala kecil
yang diharapkan dapat memberi hasil sebagai berikut:
1. Terciptanya suatu alat mesin pengolahan bahan hasil pertanian yang efisien dan
efektif, namun berskala kecil sehingga mudah digunakan dan murah.
2. Peningkatan taraf hidup petani sebagai dampak peningkatan pendapatan hasil
penjualan tahu.
3. Meningkatnya efisiensi kerja sekaligus menekan biaya produksi industri tahu.
4. Mendorong UKM untuk meningkatkan kinerjanya dengan proses pemotongan
termekanisasi berskala kecil sebagai pemicu minatnya terhadap proses yang
termekanisasi pada pengolahan pertanian lain.

1.3. Pemilihan Alternatif


Berbagai pertimbangan pendekatan perancangan terhadap alat pertanian
pemotong tahu perlu dilakukan untuk mendapatkan suatu rancangan alat mesin
pertanian yang efektif, efisien, dengan harga terjangkau, serta memenuhi syarat
keamanan dan kenyamanan kerja. Pemilihan terhadap faktor-faktor penentu kinerja
alat yang dilakukan didasarkan pada ketersediaan komponen-komponennya. Hal
tersebut dilakukan sehingga mesin yang dirancang dapat dengan mudah dibuat dan
diproduksi secara massal.

1.4. Pengembangan Alat


Untuk mengembangkan alat pemotong tahu ini, harus diintegrasikan dengan
standar produk dan persyaratan teknis peralatan, sehingga tidak mempengaruhi
hasil produksi atau kualitas sebelumnya. Perancangan alat ini harus melihat aspek
lain seperti, aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek sosial budaya.
1.5. Perbaikan Desain
Perbaikan desain dilakukan setelah penilaian terhadap rancangan alat
pemotong tahu selesai, kemudian diadakan penilaian apakah rancangan tersebut
memenuhi standar tahu tersebut atau tidak. Jika belum memenuhi standar, maka
perlu diadakan perbaikan desain.

1.6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk kembali memilih rancangan alat pemotong tahu
yang paling sesuai bagi produk dan lokasi yang bersangkutan, dengan biaya murah,
dapat digunakan di berbagai kondisi dan berbagai kalangan. Pada tahap ini alat
dikritisi agar diperoleh rancangan yang murah dan sederhana.

1.7. Kesimpulan dan Saran


Dalam perancangan alat dan mesin pertanian, perlu diperhatikan setiap aspek-
aspek yang selanjutnya dijadikan parameter untuk menentukan berhasil tidaknya
suatu teknologi diterapkan di suatu daerah. Aspek-aspek penentu tersebut
diantaranya adalah aspek teknis, aspek ekonomis, dan aspek sosial budaya.
Perancangan ialat pemotong tahu untuk spesifikasi wilayah Cibuntu,
Kecamatan Bandung Kulon, Bandung, dengan UKM tahu Cibuntu didasari oleh
kebutuhan UKM untuk meningkatkan hasil produksi tahu, selama ini UKM tersebut
masih menggunakan cara tradisional untuk memotong tahu yang akan diproduksi,
sehingga ukuran tahu tersebut tidak seragam
Pengembangan dan penerapan teknologi pemotongan harus dilakukan secara
cepat, tepat, serta didukung oleh pengawasan dan pengembangan lebih lanjut oleh
instansi terkait yang ada hubungannya dengan masalah peningkatan produksi hasil
pertanian agar pengembangan pemotong tahu dapat berjalan secara kontinyu dan
berkembang terus menerus.
Desain Alat

Gambar 1. Desain Alat Pencetak Tahu


Ukuran-Ukuran Alat

Gambar 2. Proyeksi Tampak depan


Gambar 3. Proyeksi Tampak Samping

Gambar 4. Proyeksi Tampak Atas


Komponen Alat

1. Wadah Tahu

Gambar 5. Wadah Tahu

Berfungsi untuk menyimpan adonan tahu yang belum dicetak, ukuran wadah ini
adalah sebesar 50x50 cm, bahanya terbuat dari kayu, lalu alasnya terbuat dari bilik
yang mempunyai celah berlubang, celah sengaja dibiarkan karena untuk keluarnya
air dari adonan tahu.
2. Meja

Gambar 6. Meja

Terbuat dari kayu, ukuran papanya sendiri sebesar 80x80cm, dan tinggi kurang
lebih 70cm, pada meja dibuat lubang-lubang kecil untuk keluarnya air dari adonan
tahu. Lalu terdapat juga bingkai untuk wadah (yang berwarna merah) untuk
mencocokan lokasi wadah agar sesuai dengan cetakan, sehingga cetakan tepat jatuh
pada tahu. Disana juga terdapat tiang sebagai dudukan untuk per atau pegas
nantinya.
3. Cetakan dan Pegas/per

Gambar 7. Cetakan dan Pegas

Pegas/per : pegas ini cara kerjanya dibantu dengan poros sebagai penyangganya,
disana juga terdapat pegangan untuk menarik agar cetakan turun kebawah. Per
tersebut mempunyai panjang kurang lebih 30cm yang dimana ada poros yang
menempel langsung pada cetakan.

Cetakan :cetakan terbuat dari stainless stell, dengan ukuran kotak 50x50cm, dimana
didalam kotak ini juga terdapat bahan yang sama dengan ukuran ketebalan kurang
lebih 0,4 mm dengan panjang 50cm. Cetakan ini sengaja tidak dibentuk kotak-kotak
karena untuk menghindari hancurnya tahu, jadi cetakan dibentuk memanjang.
Cara Penggunaan Alat

Cara penggunaanya yaitu sebagai berikut :

1. Bawa tahu yang belum dicetak pada wadah yang disediakan.


2. Simpan wadah tersebut pada meja, lalu sesuaikan pada bingkai wadah yang
terdapat pada meja.
3. Setelah wadah pas dengan bingkai lalu tekan tuas secukupnya sampai
adonan tahu terbelah memanjang,
4. Lalu ambil wadah dan putar 90o, dan letakan kemabali pada bingkai wadah
yang terdapat pada meja.
5. Tekan kembali tuas sampai tahu terpotong. Dan pada akhirnya tahu menjadi
terbelah membentuk kotak-kotak.
6. Ambil dan simpan tahu yang sudah dicetak tadi, lalu ganti dengan adonan
yang belum dicetak, dan kembali lagi pada langkah awal tadi, begitu juga
seterusnya
ANALISIS BIAYA

Tabel 1. Daftar Harga Bahan yang digunakan


Bahan Ukuran Harga Satuan Jumlah Harga
Panjang 20 cm
Besi Hollow Lebar 20 cm 66000 1 66000
Tebal 0,18 cm
Tebal 0,4 mm
Stainless Lebar 1219 mm 277043 1 277000
Panjang 2438
Panjang 6 cm
Kayu Balok Lebar 12 cm 80000 1 80000
Tinggi 4m
Panjang 4 cm
Kayu Kaso Lebar 6 cm 32000 1 32000
Tinggi 400 cm
Diameter 5 cm
Pegas 21000 1 21000
Panjang 30 cm
Diameter 2 inch
Pipa Baja Poros 80 cm 132000 1 132000
Panjang 6 m
Total 608000

Anda mungkin juga menyukai