

Asetil-KoA

ikatan rangkap Dioksidasi

atom C (2 & 3 )

H+ (pada atom C no.3)

FAD )
dilepaskan

FADH2 Direduksi

Ikatan
rangkap Hidrasi

Atom C
no.3
Oksidasi

Ditambah H

3-L-hydroxyacyl-KoA.

3-L-hydroxyacyl-
KoA

Mengkatalis
oksidasi -OH

pada atom C no.3

β-ketoacyl-KoA

ion H+ atom C nomor 3

NAD+ dilepas.

NADH Direduksi
 

enzim β-
ketothiolase
mengkatalisis
asetil-KoA kateosil-KoA

mengandung Asam lemak

2 atom C asil-KoA

asetil-
Siklus Kreb
KoA
• Aktivasi : -2
• Oksidasi asam miristat  asetil-KoA
- 6 FADH2 (6 x 2) : 12
- 6 NADH (6 x 3) : 18

• Oksidasi 7 asetil-KoA
- 1 FADH2 (7 x 1 x 2) : 14
- 3 NADH (7 x 3 x 3) : 63
- 1 GTP (7 x 1) :7

Menghasilkan ATP sebanyak : 112

 Asam miristat memiliki atom C sebanyak 14

 Tahap awal- membutuhkan 2 ATP pada setiap putaran

 Tahap 1 - Reduksi FAD menjadi FADH2 = 2 ATP

 Tahap 3 - Reduksi NAD menjadi NADH2 = 3 ATP

 Total ATP per siklus = 5 ATP

 Asam miristat = 14 C / 2C (membutuhkan 2 atom C untuk menghasilkan 1 asetil-KoA) = 7 unit asetil KoA

 Jumlah siklus = 7-1 (1 putaran digunakan untuk aktivasi) = 6 putaran

 ATP dari asam miristat = 6 siklus dan 5 ATP per siklus = 30 ATP.

 ATP bersih dari seluruh siklus oksidasi asam miristat = 30 - 2 = 28 ATP

 Total ATP per siklus = 5 ATP

 ATP bersih dari seluruh siklus oksidasi asam miristat = 30 - 2 = 28 ATP

 Asetil KoA yang dihasilkan dari oksidasi asam miristat = 7 unit

 Asetil KoA masuk ke dalam siklus Krebs(TCA) menghasilkan 12 ATP  7 x 12 = 84 ATP

 Oksidasi sempurna 1 molekul asam miristat  (28 + 84 ) ATP = 112 ATP

•

•
•

•
•
•

•
•