Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN AMAN NYAMAN DAN ISTRAHAT TIDUR

Format pengkajian : Kelompok Ia


Hari / tanggal : Rabu, 20 Desember 2017
Jam : 14.00 WITA
Nama Mahasiswa : ADHI ATMA A.R, S.Kep
MAX ZAKARIAS. S, S.Kep
WA ODE SUWLIAH, S.Kep
JUSNANI, S.Kep
FITEIANI, S.Kep
SASFIRA YANTI, S.Kep

1. Identitas Pasien
a. Nama ( Inisial ) : Ny. R
b. JK : Perempuan
c. Umur : 27 tahun
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Menikah
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Pendidikan terakhir : SMA
h. Alamat : Tete batu
i. Diagnosa medik : SST Proximal Femur
j. NO RM : 28 04 87
Penanggung jawab
a. Nama : Ny.K
b. Umur : 56 Thn
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Alamat : Mapala
2. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan pasien
Riwayat penyakit sekarang
1) Keluhan utama : Nyeri pada bagian perut
2) Kronologi penyakit saat ini : klien mengatakan sehari sebelum masuk rumah sakit
klien mengalami muntah-muntah, lalu di bawa ke rumah sakit Syekh Yusuf dan
dirujuk ke rumah sakit Bayangkara.
3) Pengaruh penyakit terhadap pasien : berpengaruh sampai kekaki. Klien tidak dapat
melakukan aktivitasnya.
4) Pasien berharap agar cepat sembuh dan berharap agar cepat pulang kerumah.

b. Riwayat kesehatan keluarga


Genogram ( minimal 3 generasi )
c. Pengkajian biologis ( dikaji sebelum dan sesudah sakit )
NO KEBUTUHAN SEBELUM SAAT SAKIT
1. Rasa aman dan Tidak dirasakan nyeri Terdapat Nyeri di bagian tengah
nyaman abdomen
P : Terdapat infeksi didaerah
apendix
Q : Nyeri dirasakan saat klien
beraktivitas seperti tertusuk-
tusuk jarum di bagian perut
kanan bawah dan sampai kaki.
R : Apendix
S : Skala 6 sedang
T : Hilang timbul, 20 menit
 Nyeri yang dirasakan
klien sangat
mengganggu
aktivitasnya.
 Yang dilakukan untuk
mengurangi/menghilang
kan nyeri : mengedan
 Yang digunakan untuk
mengurangi nyeri
efektif : minum obat
anti nyeri.
 Tidak ada riwayat
pembedahan.
2. Aktivitas istrahat-
tidur
Aktivitas :  Jarang berolahraga Saat beraktivitas klien dibantu
 Klien beraktivitas mulai oleh suami dan ibunya
jam 07.00-10,00 pagi
dan tidak menggunakan
alat bantu.
 Tidak memiliki keahlian
khusus.
 Klien beristrahat jam Klien tidak mampu beristrahat
Istrahat : 11.00-12.00 karena adanya nyeri..
 Klien biasanya nonton
tv
Klien mengatakan tidur pada:
Tidur Siang : jam 14.00-16.00 Siang jam 13.00-13.30
 Jam tidur Malam : jam 21.00-06.00 Malam jam 24.30-04.30
Teratur dan nyenyak
 Pola tidur Klien mengatakan tidurnya tidak
Menonton tv, main handphone teratur dan tidak nyenyak
 Kebiasaan dan ngobrol dengan keluarga. Klien mengatakan sering terjaga
sebelum Suka bermimpi saat tidur
tidur
 Kesulitan
tidur
3. Cairan
 Jenis Air putih/air mineral Air putih
minuman
 Frekuensi >8/hari (7 gelas/hari) 4 gelas perhari, terpasang infus
RL 20 tetes/menit
 Cara Mandiri Dibantu oleh keluarga
pemenuhan Klien tidak mengkomsumsi
cairan alkohol
4. Nutrisi
 Selera Baik Makan bubur
makan
 Frekuensi 3x sehari (Nasi, sayuran dan 3x sehari
makan lauk pauk)
 Ritual Berdoa Berdoa
sebelum
makan
5. Eliminasi feses
 Tempat Toilet Hari pertama post op klien
pembuanga belum BAB
n
 Frekuensi 2x sehari
 Konsentras Lunak
i
 Kesulitan Tidak ada kesulitan
 Obat Tidak menggunakan obat Tidak menggunakan obat
pencahar pencahar pencahar
Eliminasi urine
 Tempat Toilet Terpasang kateter
pembuanga
n
 Frakuensi 4-7x/hari Kuning
 Warna Kuning Tidak ada kesulitan
 kesulitan Tidak ada kesulitan
6. Personal hygiene
 Mandi Mandiri Setelah post op klien belum
2x/hari mandi
Pagi dan sore hari
 Gunting 1x seminggu
kuku
Oksigenasi dan karbondioksida pernafasan

1) Tidak ada kesulitan dalam bernafas.


2) Bunyi nafas normal (vesikuler) bunyi yang tenang dan dengan nada rendah yang
mempunyai fase inspirasi panjang dan ekspirasi yang singkat.
3) Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
4) Klien tidak memiliki riwayat merokok, tidak memiliki alergi debu dan lain-lain.

Kardiovaskular

1) Klien tidak pernah merasa lelah dan tidak berdebar-debar.


2) Klien tidak memakai alat pacu jantung dan tidak menggunakan obat jantung.

Sex

1) Klien memiliki suami dan masih tinggal bersama dan memiliki anak 2 orang
2) Tidak ada penyakit seksual.

Pengkajian psikososial dan spiritual

a. Psikologi
1) Klien mengatakan khawatir terhadap penyakitnya
2) Klien mengatakan sering memikirkan penyakitnya dan klien tampak gelisah,
klien sering bertanya pada perawat tentang perawatan sesudah operasi.
3) Klien banyak bertanya dengan perawat dan klien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakitnya.
4) Klien hanya mampu berbaring dan beraktivitas ketika dibantu oleh suami dan
ibunya.
b. Hubungan sosial
1) Klien memiliki banyak teman dekat dan dapat dengan mudah bergaul dengan
orang lain.
2) Klien sangat percaya dengan orang tua dan suaminya.
3) Klien tidak ikut kegiatan masyarakat. Pekerjaan klien sesuai dengan
kemampuannya.
c. Spiritual
1) Klien menganut agama islam.
2) Klien kadang-kadang menjalankan ibadah ,hubungan antara manusia dan
Tuhan dalam agama klien sangat dianjurkan dan merupakan kewajiban antar
manusia.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1) Keadaan umum (komposmentis)
GCS : 15
V : 5 Dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.
E : 4 Dapat membuka mata dengan spontan.
M : 6 Menurut dengan perintah.
2) Tanda – tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36 ºC
P : 20 x/menit
3) Pertumbuhan fisik : Baik, klien tumbuh dengan postur tubuh yang baik dan tidak
ada cacat.
4) Keadaan kulit : Terdapat luka pada abdomen bagian tengah
b. Pemeriksaan cepalo caudal
1) Kepala
a) Kepala : Bentuk kepala bulat, rambut kusam, dan pertumbuhan rambut lebat.
b) Mata : Penglihatan mata tajam, pupil normal (mengecil) bila diberi cahaya,
sklera mata putih.
c) Telinga : Tidak terdapat serumen dan tidak ada nyeri pada telinga.
d) Hidung : Tidak ada sekret dan nyeri, hidung simetris.
e) Mulut : kemampuan bicara,keadaan bibir,selaput mukosa,warnah lidah,gigi (
letak,kondisi gigi ), oroparing ( bau nafas, suara parau,dahak ): Mulut simetris,
tidak ada bau mulut, bibir lembab, kemampuan bicara baik, kondisi gigi baik dan
lengkap 32 buah.
2) Leher
Tidak ada pembesaran tiroid dan tidk ada gangguan menelan dan tidak ada nyeri
ketika menelan, nyeri tekan tidak ada.
3) Dada
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan.
b) Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler bersifat halus, nada rendah dan inspirasi
lebih panjang dari ekspirasi.
c) Perkusi : Paru normal sonor/resonan
d) Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
4) Abdomen
a) Inspeksi : Abdomen simetris kiri dan kanan, ada luka post op app dibagian bawah
pusar lurus pubis.
b) Auskultasi : Bising usus 15x/menit (nilai normal 5-35 x/menit).
c) Perkusi : Terdengar pekak pada organ padat dan timpani pada organ yang berisi
udara.
d) Palpasi : ada nyeri tekan dan nyeri lepas.
5) Genitalia,anus dan rektum
a) Insfeksi : terpasang kateter
b) Palspasi : Tidak ada penumpukan urin
6) Ekstremitas
Tidak ada kelumpuhan otot, tonus otot teraba keras. Anggota badan mampu
digerakkan.
7) Pemeriksaan penunjang
a) Laboratorium :
NO PARAMETER RESULT UNIT REFERENGE
1 WBC 10,0 103/uL 4,00-10,00
2 RBC 3,97 106/uL 3,50-5,50
3 HGB 11,7 g/dL 12,0-18,0
4 HCT 41,5 % 37,0-54,0
5 MCV 104,5 fL 80,0-100,0
6 MCH 29,6 pg 27,0-34,0
7 MCHC 28,3 g/dL 32,0-36,0
8 DW-CV 12,3 % 11,0-16,0
9 DW-SD 44,4 fL 35,0-56,0
10 PLT 334 103/uL 150-400
11 PCT 0,308 % 0,108-0,282
12 PLCC 70 103/uL 30-90
13 PLCR 21,1 % 11,0-45,0

Pemeriksaan urin
KIMIA URINE HASIL NILAI RUJUKAN
UROBILINOGEN NORMAL Normal< = mg/dl
BILIRUBIN NEGATIF Negatif mg/dl
KETON NEGATIF Negatif mg/dl
ERITROSIT NEGATIF Negatif /uL
PROTEIN NEGATIF Negatif mg/dl
NITRIT NEGATIF Negatif
LEUKOSIT NEGATIF Negatif /uL
GLUKOSA NEGATIF Negatif mg/dl
BJ 1,020 1,015-1,035
PH 6,0 4,5-8,0
SEDIMEN URINE HASIL NILAI RUJUKAN
EPITEL 10-12 <10/LPB
LEUKOSIT 3-4 0-5/LPB
ERITROSIT 2-3 0-2/LPB

b) Theraphy yang diberikan :


 infus RL 20 tts/menit
 Injeksi ranitidine 1 gr/8 jm
 Injeksi ketorolac 1 gr/8jm
 Metrodinazol inf 50 cc/8jm
 Transamin 1 gr/8jm
KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data objektif

- - Klien mengeluh nyeri - Klien meringis kesakitan.


Provocation: Pada saat berjalan,menekuk kaki - Klien tampak memegang area nyeri
Quality: Nyeri seperti tertusuk-tusuk - Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 90/60
Region: Perut kanan bawah menjalar ke kaki mmHg, Nadi = 72 x/i, RR = 20 x/menit, S =
kanan 36ºC.
Severity: Skala nyeri :6 - Klien tampak terjaga
Time : ± 20 menit hilang timbul - Klien tampak lesu
- Klien mengatakan tidur pada siang hari jam
- Klien tampak menguap
13:00-13:30
- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 90/60
- Pada malam hari klien tidur jam 24:30-04:30
mmHg, Nadi = 72 x/i, RR = 20 x/menit, S =
- Klien mengatakan tidurnya tidak teratur dan
36ºC.
tidak nyenyak
- Klien tampak cemas
- Klien mengatakan sering terjaga saat tidur.
- Klien selalu bertanya tentang penyakitnya
- Klien mengatakan kawatir dengan penyakitnya
- Klien tampak gelisah
- Klien mengatakan sering memikirkan
penyakitnya
- Klien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya
ANALISA DATA

NO DATA FOKUS MASALAH

1 Ds :
Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri
- Provocation: Pada saat
berjalan,menekuk kaki
Quality: Nyeri seperti tertusuk-tusuk
Region: Perut kanan bawah menjalar
ke kaki kanan
Severity: Skala nyeri :6
Time : ± 20 menit hilang
timbul.
Do :
- Klien meringis kesakitan.
- Klien tampak memegang area nyeri
- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah
= 90/60 mmHg, Nadi = 72 x/i, RR =
20 x/menit, S = 36ºC.
2 DS :
Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan tidur pada siang
hari jam 13:00-13:30
Pada malam hari klien tidur jam
24:30-04:30
- Klien mengatakan tidurnya tidak
teratur dan tidak nyenyak
- Klien mengatakan sering terjaga
saat tidur.
DO :
- Klien tampak terjaga
- Klien tampak lesu
- Klien tampak menguap
- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah
= 90/60 mmHg, Nadi = 72 x/i, RR =
20 x/menit, S = 36ºC

3 DS :
Ansietas
- Klien mengatakan kawatir dengan
penyakitnya
- Klien mengatakan sering
memikirkan penyakitnya
- Klien mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakitnya
DO :
- Klien tampak cemas
- Klien selalu bertanya tentang
penyakitnya
- Klien tampak gelisah

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi

1. Nyeri akut berhubungan 20 Desember 2017 Belum teratasi


dengan agen cidera fisik
(prosedur bedah)
2. Gangguan pola tidur 20 Desember 2017 Belunm teratasi
berhubungan dengan
imobillisasi
3. Ansietas berhubungan dengan 20 Desember 2017 24 desember 2017
perubahan besar (status
kesehatan )
INTERVENSI KEPERAWATAN

No NANDA: Nursing Diagnosis 2015-2017 Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
(NOC)
(NIC)
1 Nyeri akut (00132) berhubungan dengan agen Domain IV:Pengetahuan tentang kesehatan dan Domain 1:Fisiologis : Dasar
cidera fisik (prosedur bedah) dibuktikan perilaku Kelas E : Peningkatan kenyamanan Fisik
dengan: Kelas Q : Perilaku sehat Intervensi :
Tujuan :1605 Kontrol nyeri 1400 Menajemen nyeri halaman 198
Ds :
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1. Lakukan pengkajian Nyeri Komprehensif
- Klien mengeluh nyeri
1x8 jam diharapkan (1605) Kontrol nyeri Dengan (Lokasi,Karakteristik,Durasi,Frekuensi,Kualitas,Itensi
Provocation: Pada saat berjalan,menekuk
indicator hasil : tas, berat nyeri dan faktor pencetus.)
kaki
1. 160501 Pasien mampu menggambarkan 2. Berikan informasi mengenai nyeri seperti (penyebab
Quality: Nyeri seperti tertusuk-tusuk
Faktor penyebab yang terjadi. nyeri, berapa lama nyeri dirasakan, dan antisipasi dari
Region: Perut kanan bawah menjalar ke
2. 160502 Pasien dapat mengenali kapan nyeri ketidaknyamann prosedur.)
kaki kanan
terjadi. 3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi (
Severity: Skala nyeri :6
3. 160504 pasien mampu menggunakan relaksasi)
Time : ± 20 menit hilang timbul.
tindakan pengurangan (nyeri) tanpa 4. Berikan pasien penurun nyeri dengan peresepan
Do :
- Klien meringis kesakitan. analgesik ( teknik relaksasi, distraksi) analgesic

- Klien tampak memegang area nyeri 4. 160505 pasien dapat menggunakan analgesic 5. Kolaborasi dengan pasien,orang terdekat dan tim

- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = yang direkomendasikan kesehatan lainya untuk memilih tindakan penurunan

90/60 mmHg, Nadi = 72 x/i, RR = 20 nyeri.

x/menit, S = 36ºC.
No NANDA: Nursing Diagnosis 2015-2017 Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
(NOC)
(NIC)
1 Domain : 4 Aktivitas/Istirahat Domain 1 : Fungsi kesehatan Domain 1 : Fisiologis : Dasar
Kelas : 1 Tidur/Istirahat Kelas A : Pemeliharaan energi Kelas F : Fasilitas perawatan diri
000198 Gangguan pola tidur berhubungan Tujuan : 0004 Tidur Intervensi :
dengan imobillisasi Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1850 Peningkatan tidur halaman 348
DS : 1x8 jam diharapkan (0004) Tidur Dengan indikator 1. Monitor dan catat pola tidur pasien dan jumlah jam
- Klien mengatakan tidur pada siang hari hasil : tidur
jam 13:00-13:30 1. 000401 jam tidur pasien teratur 2. Monitor pola tidur pasien dan catat kondisi fisik (
Pada malam hari klien tidur jam 24:30- 2. 000402 pasien dapat tidur dengan nyenyak misalnya : nyeri/ ketidaknyamanan,psikologis:
04:30 3. 000408 pasien tampak segar setelah tidur kecemasan
- Klien mengatakan tidurnya tidak teratur 3. Terapkan langkah-langkah kenyamanan seperti :
dan tidak nyenyak pijat, pemberian posisi dan sentuhan afektif
- Klien mengatakan sering terjaga saat tidur. 4. Sesuaikan jadwal pemberian obat untuk mendukung
DO : tidur/siklus bangu pasien
- Klien tampak terjaga 5. Ajarkan pasien dan orang terdekat mengenai faktor
- Klien tampak lesu yang berkontribusi terjadinya gangguan pola tidur
- Klien tampak menguap (misal ; faktor lingkungan.
- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah =
90/60 mmHg, Nadi = 72 x/i, RR = 20
x/menit, S = 36ºC.
-
No NANDA: Nursing Diagnosis 2015-2017 Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
(NOC)
(NIC)
1 Domain 9 : koping/Toleransi stres Domain III : Kesehatan psikologis Domain 3 : perilaku ( lanjutan )
Kelas 2 : Respons koping Kelas N : Adaptasi psikososial Kelas T : peningkatan kenyamanan psikologi
00146 Ansietas berhubungan dengan Tujuan : 1300 penerimaan : status kesehatan Intervensi :
perubahan besar (status kesehatan ) Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 5820 pengurangan kecemasan halaman 319
DS : 1x8 jam diharapkan: 1300 penerimaan: status 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Klien mengatakan kawatir dengan kesehatan Dengan indikator hasil : 2. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan
penyakitnya 1. 130008 pasien mampu mengenali realita situasi dirasakan
- Klien mengatakan sering memikirkan kesehatan 3. Berikan informasi faktual terkait diagnosis,
penyakitnya 2. 130009 pasien mencari informasi tentang perawatan dan prognosis
- Klien mengatakan tidak mengetahui kesehatan 4. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik
tentang penyakitnya 3. 130017 pasien mampu menyesuaikan perubahan relaksasi
DO : dalam status kesehatan 5. Atur penggunaan obat-obatan untuk mengurangi
- Klien tampak cemas 4. 130018 pasien menunjukan kegembiraan kecemasan secara tepat
- Klien selalu bertanya tentang penyakitnya
- Klien tampak gelisah
IMPLEMENTASI

No Hari/tanggal Diagnosis Keperawatan Jam Implementasi jam Evaluasi


1 Rabu/ 20 Desember Nyeri akut berhubungan Menajemen nyeri S: Pasien mengatakan masih nyeri.
2017 dengan agen cidera fisik 14.00 1. Melakukan pengkajian nyeri 19.00 O : Pasien tampak meringis dan gelisah
14.00 WITA (prosedur bedah) komperhensif A : Masalah belum teratasi
(Lokasi,Karakteristik,Durasi,frek P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4,5
wensi,kualitas,itensitas,berat nyeri
dan factor pencetus
Hasil :
DS : klien mengeluh nyeri
abdomen kanan bawah
DO : Klien tampak menringis
Provocation:Pada saat
berjalan,menekuk kaki
Quality: Nyeri seperti tertusuk-
tusuk
Region: Perut kanan bawah
menjalar ke kaki kanan
Severity: Skala nyeri :6
Time: ± 20 menit hilang timbul.
14.30 2. Mengajarkan penggunaan teknik
non farmakologi ( relaksasi)
Hasil :
Ds : Klien mengatakan masih
nyeri
DO : Klien tampak meringis

18.00 3. Memberikan pasien penurun nyeri


dengan peresepan analgesic
Hasil :
Injeksi Cetorolac 1 gr/8jm/IV
Injeksi Ranitidine 1 gr/8jm/IV
Drips Metrodinazole 50 cc/8jm
Injeksi Transamine gr/8jm/IV

19.00 4. Kolaborasi dengan pasien, orang


terdekat dan tim kesehatan lainya
untuk memilih tindakan
penurunan nyeri.
Hasil : klien dapat diajak untuk
berkolaborasi dengan tim medis
lainya
2. Rabu/20 Desember Gangguan pola tidur 14.15 1. Memonitor dan catat pola tidur 19.00 S:
2017 berhubungan dengan pasien dan jumlah jam tidur  Klien mengatakan sulit tidur
imobilisasi Hasil : dikarenakan memikirkan penyakitnya
- Klien mengatakan tidur pada  Keluarga klien mengatakan klien sulit
siang hari jam 13:00-13:30 tidur kembali jika terbangun karena
Pada malam hari klien tidur merasa nyeri
jam 24:30-04:30 O:
 Klien nampak lemah
2. Memonitor pola tidur pasien dan  Klien nampak gelisah
catat kondisi fisik :( misalnya  Ada bayangan lingkaran gelap
nyeri /ketidaknyaman psikologis : dibawah mata
kecemasan  Konjungtiva pucat
Hasil : Klien tampak tidur terjaga Tanda-tanda vital
o TD : 110/60 mmhg
3. Menerapkan langkah-langkah o N : 80x/menit
kenyamanan seperti : pijat, o P : 22x/menit
pemberian posisi dan sentuhan o S : 36,50C
afektif A : Masalah belum teratasi
Hasil : Klien tampak dalam P : lanjutkan Intervensi 1,2,3,4 dan 5
posisi semifowler

4. Menyesuaikan jadwal pemberian


obat untuk mendukung
tidur/siklus bangun pasien
Hasil :
Jadwal pemberian obat
Pagi pada 08.00
Siang pada 14.00
Malam pada 18.00

5. Mengajarkan pasien dan orang


terdekat mengenai factor yang
berkontribusi terjadinya
gangguan pola tidur (missal :
faktor lingkungan.
Hasil :
DS : Pasien dan keluarga paham
mengenai faktor enyebab
gangguan
DO : Tampak terpasang kipas
didekat pasien
1 Rabu, 20/12/2017 Ansietas berhubungan 14:00 6. Menggunakan pendekatan yang 19:00 S : Keluarga dan klien mengatakan
dengan perubahan besar sudah mengetahui tentang penyakit
tenang dan meyakinkan
(status kesehatan) klien.
Hasil :
O :Keluarga dan klien tidak lagi
DS :
bertanya tentang penyakitnya
- Klien mengatakan kawatir Klien tampak tenang
dengan penyakitnya A : Masalah ansietas sudah teratasi
DO :
P : Pertahankan intervensi
- Klien bertanya pada perawat
tentang penyakitnya
7. Menjelaskan semua prosedur
termasuk sensasi yang akan
dirasakan
Hasil :
DS :
- Klien mengatakan tidak
mengetahui tentang
penyakitnya
Do:
- Klien tampak bingung
8. Memberikan informasi faktual
terkait diagnosis, perawatan dan
prognosis
Hasil :
Ds : Klien mengatakan mengerti
tentang informasi mengenai
penyakitnya
Do : Klien tampak tenang
9. Menginstruksikan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi
Hasil :
Ds : Keluarga klien mengatakan
klien melakukan teknik relaksasi
Do : Klien tampak mampu
melakukan teknik relaksasi
dengan benar.
10. Mengatur penggunaan obat-
obatan untuk mengurangi
kecemasan secara tepat
Hasil :
Ds : Klien mengatakan minum
obat secara teratur
Do : Keluarga dan klien
kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai