NIM : 12010116140111
KELAS :C
Sejarah TPM sendiri dimulai dari konsep preventive maintenance yang muncul di US.
Kemudian konsep ini diperkenalkan di Jepang pada tahun 1951. Di Jepang sendiri,
perusahaan Nippon Denso adalah yang secara agresif mengembangkan konsep ini dan
menerapkan secara dikeseluruhan plant. Dari sinilah Nippon Denso secara bertahap
menyempurnakan konsep PM dan menuju kearah TPM. Sampai akhirnya Nippon Denso
diberikan penghargaan oleh Japan Institute of Plant Engineers untuk development dan
implementasi TPM. Setelah sukses di Jepang, konsep TPM ini dibawa ke US pada tahun
1970 dan diterapkan pada perusahaan besar seperti Ford Motor, Boeing, Kodak, dan
Motorolla.
Pada awal perkembanganya TPM berfokus pada perawatan ( pendukung proses produksi
suatu perusahaan), sehingga JIPM memberikan definisi yang lengkap ke dalam lima elemen
(Seiichi Nakajima,1988:10) :
D. Implementasi TPM
Perusahaan yang telah sukses umumnya memiliki perencanaan implementasi TPM yang
terdiri atas 12 langkah berikut:
Program ini akan memberikan informasi dan mengedukasi setiap karyawan di perusahaan
tentang aktifitas TPM, manfaat, serta pentingnya kontribusi setiap orang untuk
mensukseskannya. Pelatihan ini dapat diberikan oleh praktisi intern (jika ada) atau oleh
konsultan outsource.
Sumber:
https://id.scribd.com/document/333595380/Makalah-Total-Productive-Maintenance
http://shiftindonesia.com/lean-manufacturingmengenal-total-productive-maintenance-tpm-
sebagai-metode-perbaikan-praktis/
https://cakidur.wordpress.com/2013/04/17/total-productive-maintenance/
http://shiftindonesia.com/12-langkah-implementasi-total-productive-maintenance-di-lini-
produksi/
http://shiftindonesia.com/delapan-pilar-tpm-penerapan-metode-praktis-untuk-meningkatkan-
produktifitas-di-area-kerja/