ISOLASI SOSIAL
1
ketidakjelasan yaitu suatu keadaan dimana seorang anggota keluarga
menerima pesan yang saling bertentangan dalam waktu bersamaan
atau ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga yang menghambat
untuk berhubungan dengan lingkungan di luar keluarga.
c. Faktor Sosial Budaya
Isolasi social atau mengasingkan diri dari dari lingkungan social
merupakan suatu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam
hubungan sosial. Hal ini di sebabkan oleh norma-norma yang salah
dianut oleh keluarga, dimana setiap anggota yang tidak produktif
seperti usia lanjut, penyakit kronis, dan penyandang cacat diasingkan
dari lingkungan sosialnya.
d. Faktor Biologis
Organ tubuh yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan
hubungan social adalah otak, misalnya pada klien skizofrenia yang
mengalami masalah dalam hubungan social memiliki struktur yang
abnormal pada otak seperti atropi otak, serta perubahan ukuran dan
bentuk sel-sel.
Faktor presipitasi
a. Faktor Eksternal
Contohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang
ditimbulkan oleh faktor sosial budaya seperti keluarga.
b. Faktor Internal
Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu stress terjadi akibat
ansietas atau kecemasan yang berkepanjangan dan terjadi bersamaan
dengan keterbatasan kemampuan individu untuk mengatasinya (Ade
Herman Surya Direja,2011,Hal.123).
2
regresi atau mundur, mengalami penurunan dalam aktifitas dan kurangnya
perhatian terhadap penampilan dan kebersihan diri.
Klien semakin tenggelam dalam perjalanan dan tingkah laku masa lalu
serta tingkah laku primitive antara lain pembicaraan yang autistic dan
tingkah laku yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat lanjut
menjadi halusinasi (Ernawati Dalami dkk,,2009,Hal.10).
5. Rentang Respon
a. Respon adaptif
Respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh
norma-norma sosial dan kebudayaan secara umum yang berlaku.
Dengan kata lain individu tersebut masih dalam batas normal ketika
menyelesaikan masalah. Sikap yang termasuk dalam respon adaptif
antara lain : menyendiri/respon dalam merenungkan apa yang telah
terjadi di lingkungan sosialnya, otonomi/kemampuan dalam
menentukan dan menyampaikan ide dan pikiran serta perasaan, bekerja
sama/kemampuan saling membutuhkan, dan interdependen/saling
ketergantungan dalam hubungan interpersonal.
b. Respon maladaptif
Respon maladaptif adalah respon yang menyimpang dari norma
sosial dan kehidupan di suatu tempat. Yang termasuk perilaku respon
3
maladaptif antara lain : Menarik diri (mengalami kesulitan dalam
membina hubungan secara terbuka dengan orang lain), ketergantungan
(gagal mengembangkan rasa percaya diri sehingga tergantung dengan
orang lain), manipulasi (mengganggu orang lain sebagai objek
individu sehingga tidak dapat membina hubungan sosial secara
mendalam), dan curiga (gagal mengembangkan rasa percaya terhadap
orang lain).
4
Indikasi:Segala jenis penyakit parkinson,termasuk paska ensepalitis
dan idiopatik,sindrom parkinson akibat obat misalnya reserpin dan
fenotiazine.
Efek samping: Sedasi dan inhibisi psikomotor Gangguan otonomik
(hypertensi, anti kolinergik/ parasimpatik, mulut kering,
kesulitanmiksi dan defikasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan
intra oluker meninggi, gangguan irama jantung).
5
Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sehingga aspek
lingkungan harus mendapat perhatian khusus dalam kaitannya untuk
menjaga dan memelihara kesehatan manusia. Lingkungan berkaitan
erat dengan stimulus psikologi seseorang yang akan berdampak pada
kesembuhan, karena lingkungan tersebut akan memberikan dampak
baik pada kondisi fisik maupun kondisi psikologis seseorang(Deden
Dermawan dan Rusdi,2013,Hal..40).
6
DAFTAR PUSTAKA
Direja, A .2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Nuha medika : Yogyakarta
Jakarta
http://margakuciptaaskepjiwaisos.blogspot.com/