Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ARTIKEL

PENGANTAR MANAJEMEN
‘Budaya Organisasi Apple, Inc.’

Dosen pengampu : Rikha Muftia Khoirunnisa, S.E., M.sc

Disusun Oleh:
Nama : Sulfan Rofadi
NIM : 1700011208
Kelas : C

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2017
Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan
Silicon Valley berbasis di Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi
komputer.
Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan
produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan
Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook,
perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak
ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro,
penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko
lagu online.

A. Awal Berdirinya Apple


Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada
tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21 tahun
kepada Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun.
Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat komputer dan menjualnya. Jobs mendekati
sebuat toko komputer lokal The Byte Shop yang tertarik untuk membeli komputer tetapi
hanya komputer yang sudah terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan
ia siap membeli 50 unit seharga $US 500 satunya.
Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat
menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor
sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks
dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode
bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan.
Akhirnya dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme
kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah
kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana
disainnya adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih
sedikit dengan komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada
Wozniak sebagai seorang master designer dengan cepat.
Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai
memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam
ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan
sebuah mobil VW Combi), memulung dan sedikit menipu.
Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi
sementara Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim
pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple
I diproduksi.

B. Sistem Budaya Organisasi yang Dilakukan oleh APPLE


Organisasi Apple melalui hari demi hari dengan banyak aktivitas. Banyak cara telah
digunakan oleh organisasi ini untuk mencapai tujuan. Mulai dengan berjalan normal,
merangkak sampai jungkir balik pun dilakukan.
Steve Jobs, pemimpin karismatik Apple Computer, menginvestasi perusahaan dengan
cara menemukan pangsa pasar yang baru untuk alat music digital iPod.
Visi Jobs adalah menciptakan alat pemutar musik yang bisa Steve Jobs, pemimpin
karismatikApple Computer , menginvestasi perusahaan dengan cara menemukan pangsa
pasar yang baru untuk alat music digital iPod. Visi Jobs adalah menciptakan alat pemutar
musik yang bisa dibawa kemana pun dan dapat Pengambil jalan tengah mencoba untuk
tampil baik dalam semua dimensi strategis, tetapi karena berbagai dimensi strategis
memerlukan cara pengelolaan perusahaan yang berbeda dan kadang kala tidak konsisten,
perusahaan-perusahaan ini akhirnya atau dua perusahaan bersama-sama memasarkan produk
mereka yang saling melengkapi atau suatu produk baru, Sebagai contoh, Apple bekerja sama
dengan Digital Vax untuk bersama merancang, memproduksi, dan memasarkan suatu produk
baru.
Organisasi Apple menentukan target yang melampui kapasitasnya. Namun, komitmen
pada organisasi membuat Apple mengerahkan seluruh daya upaya yang bersumber dari
kekuatan-kekuatan unik yang dimilki para karyawannya. Kebersamaan membuat Apple
bertahan dalam ketegaran mengatasi kesulitan demi kesulitan.

C. Bagaimana Budaya Organisasi yang Dirumuskan oleh Apple


Apple membentuk tim budaya, melakukan assesment budaya, lalu membuat rumusan
value dan slogan baru. Lalu, serangkaian poster-pamflet-spanduk-buku di susun dan
sebarluaskan. Tak jarang, Apple mengundang pakar atau motivator handal untuk berbicara di
depan karyawannya tentang budaya baru dan perubahan. Awalnya semua nampak senang
sampai kemudian memasuki implementasi budaya baru dalam perilaku kerja dan proses
bisnis, semua menjadi ragu dan terjadilah resistensi.
Adanya resistensi menunjukkan proses pembentukan budaya yang disusun tidak
berdasar pada praktek-praktek keseharian dalam organisasi Apple.
Apakah bias Apple merumuskan budaya organisasi dari praktek keseharian para
karyawannya, terlebih lagi kalau keadaan dan kinerja organisasi tengah menurun?
Dalam keadaan seburuk apapun, selalu ada faktor yang membuat organisasi dapat
bertahan hidup. Apa yang membuat karyawan Apple tetap bertahan bekerja di
perusahaannya? Apa yang membuat karyawan Apple tetap menjalankan pekerjaan? Apa yang
membuat pelanggan Apple tetap setia pada perusahaannya?
Apple melakukan dialog dengan karyawannya mengenai kejadian-kejadian terbaik
yang pernah dialami oleh karyawan perusahaan Apple (pada semua level). Kejadian terbaik
adalah kejadian dimana tercapai keberhasilan, adanya passion-antusiasme, adanya
kepercayaan diri, dan memicu lahirnya keinginan untuk mengembangkan diri.
Susun dan sosialisasikan narasi atau cerita mengenai kejadian-kejadian terbaik. Apple
meminta karyawanna untuk memberikan umpan balik terhadap cerita kejadian terbaik itu.
Apple mengundang karyawannya melakukan dialog untuk mengidentifikasi faktor
yang memberi kehidupan terhadap organisasi, mengimajinasikan keadaan masa depan
organisasi, serta, merumuskan pernyataan value dan slogan. Undang partisipasi karyawan
untuk menyusun pola perilaku dan proses bisnis di unit masing-masing yang selaras dengan
budaya baru.
Apple melakukan forum dialog dan valuation untuk sharing dan apresiasi terhadap
setiap keberhasilan.Dengan komitmen penuh dari , penciptaan budaya baru telah dapat dilihat
dalam waktu 6 bulan sejak langkah awal dilakukan. Hal tersebutlah yang dilakukan oleh
Apple sehingga dapat mencapai kesuksesan sampai pada saat ini.

Daftar Pustaka

http://novalya-qrizhteen.blogspot.co.id/2010/06/budaya-organisasi-apple.html

Anda mungkin juga menyukai