Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KASUS

DIETETIK PENYAKIT COPD

Dibuat oleh :

Nama : Noviyanti Puspita Putri

NIM : PO.62.31.3.15.100

PRODI : D III GIZI

REGULER : XVI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA
2016 – 2017
Kasus COPD

Tn. Kadir berjenis kelamin laki-laki, berumur 77 tahun, LLA 21 cm, Tinggi Lutut 51 cm,
BB tidak dapat dikukur. Pekerjaan sebagai buruh, pendidikan terakhir SMP, beragama Islam,
anggota keluarga 2 orang, suku jawa. Masuk di Rumah Sakit pada tanggal 29 Juni 2014.
Pasien di diagnosa COPD.
Keluhan yang dialami pasien : batuk dan batuk berdahak, nyeri ulu hati, sesak nafas,
mual, nyeri menelan dan terjadi perubahan berat badan secara tidak sengaja.
Pasien memiliki riwayat penyakit dahulu yaitu batuk dengan dahak. Dan riwayat
penyakit sekarang yaitu HMRS : sesak nafas, batuk berdahak, kambuhan, nyeri ulu hati dan
nafsu makan turun.
Riwayat BAB dan BAK : BAK : 4x sehari (700 cc/ hari warna jernih, kuning), BAB : 1x
sehari (200 cc/ hari; lembek, kuning)
Riwayat pola makan pasien :
Pola makan 3 kali sehari makan utama, 1 – 2 kali selingan. Makanan sumber karbohidrat
: nasi (paling disukai), singkong (selingan). Makanan sumber protein nabati : tempe kedelai
(paling disukai), tahu. Makanan sumber protein hewani : Ayam (kadang-kadang, 2 kali
seminggu), belut (paling disukai). Buah : pepaya dan pisang (sehari bisa 2 – 3 kali karena
hasil kebun sendiri). Sayur : bayam (paling disukai), labu siam, kacang panjang. Selingan :
kue, biskuit, buah (yang lunak). Cairan/Minum : Yang paling sering dan disukai adalah air
putih ± 2000 cc/ hari, dalam sehari satu kali minum air teh (di pagi hari).
Kebiasaan : Kebiasaan merokok dari usia muda hingga tua. Setiap merokok kira-kira
habis 4 (empat) batang setiap harinya.
a. Hasil Pemeriksaan Biokimia
No Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Lab Interpretasi
1 Kreatinin 0,6 – 1,3 mg/dL 1,59 mg/dL Meningkat
2 BUN 3,4 – 8,5 mg/dL 21,4 mg/dL Meningkat
3 Uric 3 – 7 mg/dL 7,73 mg/dL Meningkat
4 Kolesterol < 200 mg/dL 171,2 mg/dL Normal
5 Glukosa < 150 mg/dL 97,1 mg/dL Normal
6 Ureum 15 – 40 mg/dL 45,8 mg/dL Meningkat
b. Kata Klinis Pasien
No Pemeriksaan Hasil Interpretasi
1 Tekanan darah 130/80 mmHg Normal
2 Nadi 96 x/menit Normal
3 Suhu 36oC Normal
Secara fisik pasien tampak lemah, dan pasien mengalami sesak nafas, baruk berdahak,
neyri ulu hati dan nafsu makan menurun.

Terapi :

1. Intra vena : Difnacef = 3 x 1


2. Bromexin = 3 x 1
3. Dexanta = 3 x 1
4. Curcuma
c. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 EKG
 Thorax : ronchi (+)
Hasil Recall 24 Jam : selama sakit nafsu makan menurun, mual serta nyeri menelan,
saat recall 24 jam diet di rumah didapatkan energi 845,5 kcal, protein 22,6 gr, lemak
23,3 gr dan karbohidrat 38,9 gr.

Tingkat
Asupan
Zat Gizi Kebutuhan Konsumsi Interpretasi
Makanan
(%)
Energi (kalori) 845,5 1500 56 Kurang
Protein (gram) 22,6 75 30 Kurang
Lemak (gram) 23,3 66,7 35 Kurang
Karbohidrat (gram) 38,9 150 26 Kurang

Kriteria intake energi dan zat gizi :

Status Tingkat Konsumsi


Lebih >110%
Baik 80 – 110 %
Kurang < 80%
Tabel 1. 1 Standar % Asupan Menurut Widya Karya dan Gizi (WNPG,2004)
FORMULIR SKRINING NRS-2002
Nama Pasien : Tn. Kadir
Diagnosis Penyakit : Demam Tifoid
Jawablah pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi Pasien !
Nama : Tn. Kadir Umur : 77 tahun
a. Skrining awal (Pilih)

Deskripsi Jawaban
1. BMI < 20,5 a. ya b. tidak
2. Berat badan hilang dalam 3 bulan a. ya b. tidak
3. Asupan makan turun dalam minggu terakhir a. ya b. tidak
4. menderita sakit berat, misalnya terapi intensif a. ya b. tidak
Bila ada jawaban ya, lanjutkan ke skrining berikutnya

b. Skrining Lanjut (Lingkari)


1. Gangguan status gizi 2. Kegawatan Penyakit
Jawaban Skor Jawaban Skor
a. Status gizi normal 0 a. Kebutuhan gizi normal 0
b. BB turun > 5% dalam 3 bulan
b. Fraktur pinggang*, sirosis*,
atau asupan makan 50 - <75% 1 COPD*, HD kronik, DM, 1
dari kebutuhan normal pada
kandunga
minggu sebelumnya
c. BMI 18,5 - < 20,5 BB turun > 5%
dalam 2 bulan + gangguan c. Bedah mayor abdomen*,
kondisi umum atau asupan makan 2 stroke*, paru-paru berat, 2
25 - < 50% dari kebutuhan leukimia
normal pada minggu sebelumnya
d. BMI < 18,5 atau BB turun > 5%
dalam 1 bulan (15% dalam 3
3 d. Luka kelapa*, transplantasi, 3
bulan) dan asupan makan 0 - <
sumsum tulang*, pasien ICU
25% dari kebutuhan normal pada
minggu lalu
3. Usia > 70 tahun 1
Total skor (1+1+1) = 3
Skor ≥ 3 = pasien berisiko gizi dan membutuhkan rencana asuhan gizi
Skor < 3 = skrining ulang 1 minggu yang akan datang

Berdasarkan hasil skiring menggunakan NRS-2002 diketahui bahwa Tn. Kadir


tergolong kategori berisiko gizi dan membutuhkan rencana asuhan gizi karena memiliki skor
3.
ASSESMENT GIZI
“ANTROPOMETRI”

AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan


AD. 1.1.1 Tinggi Badan
 Estimasi tinggi badan Tn. Kadir yaitu 160,72 cm
Estimasi TB = 96,50 + (1,38 x tinggi lutut) – (0,08 x umur) cm
= 96,50 + (1,38 x 51) – (0,08 x 77) cm
= 96,50 + 70,38 – 6,16 cm
= 160,72 cm
AD 1.1.2 Berat Badan
 Berat badan Tn. Kadir tidak dapat diukur.
 BBI (Berat badan ideal) Tn. Kadir yaitu 54 kg
BBI = TB – 100 – 10 % (TB -100)
= 160 – 100 – 10% (160-100)
= 60 – 10%(60)
= 60 – 6
= 54 kg
“BIOKIMIA”
BD 1.10 Profil Anemia Gizi
BD 1.10.1 Hemoglobin
 Hemoglobin An. Diana saat dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu 10,8 gr/dl.
BD 1.10.2 Hematokrit
 Hematokrit An. Diana saat dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu 32%.
BD 1.10.4 Red blood cell folate
 Leukosit
Pada saat An. Diana dilakukan pemeriksaan kesehatan leukosit didapatkan
hasil yaitu 6500/mm3.
 Trombosit
Pada saat An. Diana dilakukan pemeriksaan kesehatan trombosit didapatkan
hasil yaitu 135.000/mm3
BD 1.12 Profil urin
BD 1.12.1 Warna urin
 Warna urin An. Diana saat dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu kuning
jernih.
 Identifikasi : Dari data hasil pemeriksaan kesehatan tersebut diketahui bahwa :
Pemeriksaan Nilaxi Hasil Interpretasi Dampak Klinis
Normal
Kreatinin < 1,5 mg/dL 1,59 mg/dL Meningkat
BUN 3,4 – 8,5 21,4 mg/dL Meningkat
mg/dL
Uric 3 – 7 mg/dL 7,73 mg/dL Meningkat
Kolesterol < 200 mg/dL 171,2 mg/dL Normal
Glukosa < 150 mg/dL 97,1 mg/dL Normal
Ureum 10 – 50 mg/dL 45,8 mg/dL Normal

“FISIK KLINIS”
PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings
PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
 Pasien dengan keadaan sadar penuh
 Pasien terlihat sakit sedang secara fisik
PD 1.1.9 Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 100 x/menit
c. Pernafasan (RR) : 26 x/menit
d. Suhu tubuh : 38,3oC
 Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa tekanan darah An. Diana masuk
kedalam kategori normal, denyut nadi An. Diana masuk kategori normal karena
denyut nadinya berada di atas normal yaitu 100 x/menit sedangkan normalnya antara
60-100 x/menit, suhu tubuh An. Diana masuk kedalam kategori meningkat karena >
370C, pada pemeriksaan pernafasan (RR) An. Diana masuk kedalam kategori nafas
cepat (takipnea) karena untuk pernafasan normal (RR) yaitu 14-20 x/menit.
“DIETARY HISTORY (Riwayat Gizi)”
FH 1.1.1 Asupan Energi
FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
 Asupan energi total klien saat dilakukan recall yaitu 1200 kalori (76% dari total
kebutuhan energi 1570,9 kalori)
Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total An. Diana masuk
kedalam kategori kurang dengan tingkat konsumsi 76% dari kebutuhan energi 1570,9
kalori.
FH 1.2.2 Asupan Makanan
FH 1.2.2.2 Jenis Makanan
 Makanan yang dikonsumsi An. Diana pada saat melakukan recall adalah dalam
bentuk makanan biasa.
FH 1.2.2.5 Variasi makanan
 Makanan yang dikonsumsi An. Diana pada saat melakukan recall adalah dengan
komposisi nasi, lauk dan sayuran.
FH.1.3 Asupan Enteral dan Parenteral
FH 1.3.2 Parenteral
FH 1.3.2.2 Cairan Intravena (IV)
 Saat berada di rumah sakit An. Diana mendapatkan beberapa cairan intravena
yaitu :
a. Infus RL 20 tpm
b. Paracetamol syr 3 x 500 mg (kalau panas)
c. Kloramfenikol 4 x 500 mg
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa An. Diana mendapatkan beberapa terapi
yaitu dengan fungsi sebagai berikut :
a. Infus RL diberikan sebanyak 20 tetes/menit, dan untuk penggunaan 24 jam
sebanyak 480 cc. Fungsi dari infus RL ini untuk mengantikan cairan yang hilang dari tubuh
agar mengurangi dehidrasi pasien. Kandungan dari infus RL per 1000 ml yaitu, natrium 130
mEq (2990 mg), kalium 4 mEq (156 mg) dan kalsium 2,7 mEq (54 mg).
b. Obat Paracetamol syr berfungsi untuk menurunkan panas badan anak.
c. Obat Kloramfenikol berfungsi sebagai antibiotic untuk membunuh bakteri
yang sedang menginfeksi tubuh
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
FH 1.5.1.1 Lemak Total
 Asupan lemak total An. Diana saat dilakukan recall yaitu 35 gram 134% dari total
lemak kebutuhan yaitu 26,1 gram)
FH 1.5.2 Asupan Protein
FH 1.5.2.1 Protein Total
 Asupan protein total An. Diana saat dilakukan recall yaitu 45 gram (57% dari
protein total kebutuhan yaitu 78,5 gram)
FH 1.5.3 Asupan Karbohidrat
FH 1.5.3.1 Karbohidrat Total
 Asupan karbohidrat total An. Diana saat dilakukan recall yaitu 180 gram (70%
dari karbohidrat total kebutuhan yaitu 255,2 gram)
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan lemak total An. Diana memiliki interpretasi lebih dengan tingkat
konsumsi 134% dari kebutuhan lemak total.
b. Asupan protein total An. Diana memiliki interpretasi kurang dengan tingkat
konsumsi 57% dari kebutuhan protein total.
c. Asupan karbohidrat total An. Diana memiliki interpretasi kurang dengan
tingkat konsumsi 70% dari kebutuhan karbohidrat total.
FH .2. Pemberian makanan dan zat gizi
FH 2.1 Riwayat Diet
FH 2.1.4 Pemberian Enteral Dan Parenteral
FH 2.1.4.2 Akses Parenteral
 Akses pemberian parenteral pada An. Diana melalui akses intravena.
Identifikasi : Diketahui bahwa An. Diana mendapatkan cairan parenteral atau cairan
infus yaitu jenis infus RL yang diberikan melalui akses intravena (melalui pembuluh
darah).
FH 3.1 Penggunaan Obat-obatan atau obat alternative/pelengkap
FH 3.1.1 Suplemen Obat dan Jamu
FH 3.1.1.1Penggunaan Obat yang diresepkan
 Saat berada di rumah sakit An. Diana diberikan obat yaitu Paracetamol syr 3 x
500 mg (kalau panas) dan Kloramfenikol 4 x 500 mg
Identifikasi : Ny. N menerima obat yang diresepkan saat berada di RS yaitu obat
Paracetamol syr 3 x 500 mg (kalau panas) dan Kloramfenikol 4 x 500 mg, obat
Paracetamol syr digunakan untuk menurunkan panas badan anak sedangkan obat
Kloramfenikol digunakan sebagai antibiotic untuk membunuh bakteri yang sedang
menginfeksi tubuh.
“RIWAYAT PERSONAL”
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
 An. Diana berumur 6 tahun
CH 1.1.2 Jenis Kelamin
 An. Diana berjenis kelamin perempuan
CH 2.1 Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH 2.1 Riwayat medis kesehatan terkait gizi dari pasien/klien atau keluarga
CH 2.1.1 Keluhan pasien/klien terkait gizi
 An. Diana mengeluh karena Panas sejak 5 hari yang lalu, bersifat naik turun,
terutama dirasakan menjelang sore dan malam hari, tidak disertai menggigil
dengan banyak keringat, dan tidak ditemukannya bercak-bercsk kemerahan pada
kulit, atau perdarahan pada hidung. Semenjak panas, pasien sering mengigau saat
sedang tidur. Keluhan disertai dengan nyeri pada perut, nafsu makan menurun
dan sejak 4 hari yang lalu belum buang air besar. Buang air kecil biasa. 2 hari
sebelum masuk rumah sakit.
DIAGNOSIS GIZI
I. Domain Intake
1. NI 1.4 Kekurangan Intake Energi
Berkaitan dengan : Penurunan nafsu makan dan mual
Dibuktikan dengan : Hasil recall asupan energi An. Diana yaitu 1200 kalori
dengan tingkat konsumsi yaitu 76% dari total kebutuhan
energi sebesar 1570,9 kalori, dan asupan energi An. Diana
memiliki interpretasi kurang.
2. NI 5.6.2 Kelebihan Intake Lemak
Berkaitan dengan : Penurunan nafsu makan
Dibuktikan dengan : Hasil recall asupan lemak An. Diana yaitu 35 dengan
tingkat konsumsi yaitu 134% dari total kebutuhan cairan
sebesar 26,1 gr, dan asupan protein An. Diana memiliki
interpretasi lebih.
3. NI 5.7.1 Kekurangan Intake Protein
Berkaitan dengan : Penurunan nafsu makan
Dibuktikan dengan : Hasil recall asupan protein An. Diana yaitu 45 dengan
tingkat konsumsi yaitu 57% dari total kebutuhan cairan
sebesar 78,5 gr, dan asupan protein An. Diana memiliki
interpretasi kurang.
4. NI 5.8.1 Kekurangan Intake Karbohidrat
Berkaitan dengan : Penurunan nafsu makan
Dibuktikan dengan : Hasil recall asupan karbohidrat An. Diana yaitu 141,920
dengan tingkat konsumsi yaitu 70% dari total kebutuhan
karbohidrat sebesar 255,2 gr, dan asupan karbohidrat An.
Diana memiliki interpretasi kurang.
II. Domain Klinis
Tidak terdapat domain klinis karena tidak terdapat diagnose pada kondisi klinis
pasien.
III. Domain Perilaku
1. NB 1.1 Pengetahuan Yang Kurang Dikaitkan Dengan Makanan Dan Zat Gizi
Berkaitan dengan : Kurangnya informasi yang didapatkan oleh pasien mengenai
gizi.
Dibuktikan dengan : An. Diana belum pernah mendapatkan edukasi tentang zat
gizi saat sebelum masuk rumah sakit, selain itu saat recall
masih terdapat asupan zat gizi yang kurang dari kebutuhan.
 PRIORITAS DIAGNOSA\
 Domain Intake
Kekurangan asupan beberapa zat gizi, An. Diana memiliki asupan energi yang kurang,
asupan protein yang kurang, An. Diana juga memiliki asupan karbohidrat yang kurang
serta asupan lemak yang lebih. Oleh karena itu maka dilakukan perbaikan terhadap
asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat An. Diana dimana saat memperbaiki
asupan energi menjadi normal, maka asupan protein dan karbohidrat pun akan
mengikuti yaitu menjadi normal, dan mengurangi asupan lemak. Oleh karena itu hal
yang dilakukan saat ini adalah memberikan diet tinggi energi tinggi protein tinggi
karbohidrat dan juga diet rendah lemak, dengan memperhatikan kondisi pasien, syarat
dan juga prinsip untuk diet pada penyakit demam tifoid. Selain itu hal lain yang perlu
dilakukan adalah memberikan edukasi gizi tentang mengatur menu makan dalam sehari
agar jumlah atau porsi serta jenis makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan
zat gizi An. Diana serta sesuai dengan penyakit yang sedang dialami An. Diana yaitu
demam tifoid.
INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Diet
Jangka pendek
1) Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan mikro baik dari makanan (enteral) serta parenteral.
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, tinggi badan dan
kebutuhan fisik pasien.
3) Membantu pasien untuk meningkatkan nafsu makannya dengan cara memberikan
makanan yang menarik bagi pasien.
4) Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan bagi pasien
dan keluarganya.
5) Menangani penyakit yang dialami pasien dengan memberikan makanan sesuai
dengan penyakit yang dialami pasien
6) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang gizi yang berkaitan
dengan tuberkulosis
B. Jenis Diet
 Diet lunak
 Diet cair
 Diet tinggi kalori tinggi protein
 Diet tinggi karbohidrat
 Diet rendah lemak
 Diet tinggi serat
C. Perhitungan Zat Gizi Dan Cairan
Diketahui :
1. Estimasi TB : 160 cm
2. BBI : 54 kg
3. Umur : 77 tahun
4. LLA : 21 cm
a. Perhitungan Kebutuhan Energi
1. Kebutuhan energi menggunakan rumus Harris Benedict
BEE = 66 + (13,7 x BBI) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 54) + (5 x 160) – (6,8 x 77)
= 66 + 739,8 + 800 – 523,6
= 1082,2 kcal
TEE = BEE x FA x FI
= 1082,2 x 1,2 x 1,5
= 1947,96 kcal
b. Perhitungan Kebutuhan dan kecukupan Zat Gizi Makro
Perhitungan kebutuhan dan kecukupan menggunakan energi dengan
perhitungan Harris Benedict
20 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
1. Protein =
4
0,20 𝑥 1570,9
=
4
= 78,5 gram
=±5
5
= x 78,5 gram
100
= 3,9
= 74,6 – 82,4 gram
15 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
2. Lemak =
4
0,15 𝑥 1570,9
=
9
= 26,1 gram
=±5
5
= x 26,1 gram
100
= 1,3
= 24,8 – 27,4 gram
65 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
3. Karbohidrat =
4
0,65𝑥 1570,9
=
4
= 255,2 gram
=±5
5
= x 255,2 gram
100
= 12,7
= 242,5 – 267,9 gram
c. Perhitungan Kebutuhan dan Kecukupan Zat Gizi Mikro
𝐵𝐵𝐴
1. Besi = x Besi (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
20
= x 9 mg
19
= 9,4 mg
=±5
5
= x 12,2 mg
100
= 0,4
= 9,0 – 9,8 mg
𝐵𝐵𝐴
2. Kalsium = x Kalsium (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
20
= x 1000 mg
19
= 1052,6 mg
= 1052,6 mg – (kalsium infus)
= 1052,6 - 25,92
= 1026,7 mg
=±5
5
= x 1026,7 mg
100
= 51,3
= 975,4 – 1078 mg
𝐵𝐵𝐴
3. Vitamin C = x Vitamin C (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
20
= x 45 mg
19
= 47,3 mg
=±5
5
= x 47,3 mg
100
= 2,3
= 45,0 – 49,6 mg
𝐵𝐵𝐴
4. Vitamin B1 = x Vitamin B1 (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
20
= x 0,8 mg
19
= 0,8 mg
=±5
5
= x 0,8 mg
100
= 0,04
= 0,76 – 0,84 mg
d. Kebutuhan Cairan
BBA 20 kg : 1. 10 kg = 1000
2. 10 kg = 500 +
= 1500 ml
D. Prinsip Diet
1. Energi tinggi
2. Protein tinggi
3. Lemak rendah
4. Karbohidrat tinggi
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Tinggi serat
7. Cairan cukup
E. Syarat Diet
1. Energi diberikan tinggi 1570,9 kalori yang berasal dari makanan. Energi berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan energi bagi tubuh yang digunakan tubuh untuk
menjalankan proses kerja dan untuk mempertahankan berat badan normal secara
bertahap sesuai dengan peningakatan kesembuhan penyakit yang diderita pasien.
2. Protein diberikan tinggi sebesar 78,5 gram dengan presentase 20% dari kebutuhan
energi bagi tubuh yang akan digunakan tubuh sebagai zat pertumbuhan untuk
memenuhi kebutuhan, membangun sel-sel dalam tubuh, pembentukan hormon,
cadangan energi serta membantu dalam mempercepat kesembuhan penyakit
pasien.
3. Lemak yang diberikan cukup sebesar 26,1 gram dengan persentase 15% dari
kebutuhan energi berfungsi untuk menyediakan alat transpor atau pelarut untuk
berbagai vitamin dan mineral serta sebagai cadangan energi.
4. Karbohidrat yang diberikan tinggi sebesar 255,2 gram dengan persentase 65%
dari kebutuhan energi. Berfungsi untuk menyediakan energi yang bisa digunakan
langsung oleh tubuh untuk melakukan aktifitas.
5. Serat diberikan tinggi karena anak mengalami kesulitan BAB.
6. Kalsium yang diberikan sebesar 1026,7 mg yang berasal dari makanan oral dan
sisanya 25,92 mg dari infus. Kalsium berfungsi untuk memelihara irama jantung,
kontraksi otot dan permeabilitas membran sel.
7. Zat besi diberikan sebesar 9,4 mg berfungsi sebagai transport oksigen.
8. Vitamin B1 diberikan sebesar 0,8 mg berfungsi untuk perangsang nafsu makan
dan metabolisme karbohidrat.
9. Vitamin C diberikan sebesar 47,3 mg berfungsi untuk membentuk jaringan
penunjang bagi tubuh, untuk penyerapa zat besi dari makanan, serta berperan pada
metabolisme besi.
10. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien dan keadaan penyakit.
11. Hidangan makanan menarik dan meningkatkan selera makan pasien.
12. Memberikan informasi makanan apa saja yang sebaiknya dipenuhi untuk menjaga
kesehatan tubuh.
F. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan yaitu makanan lunak
G. Frekuensi
 3 kali makanan utama (pagi,siang,malam)
 3 kali selingan atau snack (pagi,sore,malam)
H. Rute
Makanan diberikan dengan cara oral.
I. Edukasi
Edukasi yang diberikan untuk pasien yaitu berupa konseling yang terdiri dari :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet untuk penyakit typus”.
2. Konseling diberikan kepada An. Diana dan keluarganya.
3. Membantu An. Diana dalam menyusun menu makanan yang sesuai dengan
kebutuhan setiap hari yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayur, buah dan susu untuk di makanan utama (pagi, siang dan malam hari).
Selain itu juga mengkonsumsi selingan atau snack sebanyak 2x/hari dengan
memperhatikan kandungan zat gizi di dalamnya.
4. Menganjurkan pola makan yang tepat bagi penderita penyakit typus seperti bahan
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
5. Memberitahukan kepada An. Diana bahan makanan apa saja yang tidak
dianjurkan pada kondisi penyakit yang sedang dideritanya.
6. Memberitahukan kepada An. Diana bahan makanan apa saja yang dianjurkan
pada kondisi penyakit yang sedang dideritanya.
7. Memberikan tips untuk mencegah terkena penyakit typus.

PERENCANAAN MENU
A. Pembagian Kedalam Penukar
 Range ± 5% :
Energi = 1492,3 – 1649,4
Protein = 74,6 – 82,4
Lemak = 24,8 – 27,4
Karbohidrat = 242,5 – 267,9

Bahan Energi Protein Lemak Karbohidrat


Penukar
Makanan (kalori) (gram) (gram) (gram)
Makanan Pokok 3½ 612,5 14 - 140
Lauk Hewani 2 190 20 12 -
Lauk Nabati 1 80 6 3 8
Sayur 3 150 9 - 30
Buah 3 120 - - 30

Susu 1½ 195 10,5 10,5 13,5


Minyak 2 90 - 10 -
Gula 2 100 - - 24

JUMLAH 1537,5 59,5 35,5 245,5

B. Pembagian penukar dalam sehari


Bahan Makanan Penukar Pagi Snack Siang Snack Malam Snack
pagi sore malam
Makanan Pokok 3½ ½ ½ 1½ - ¾ ½
Lauk Hewani 2 1 - - - 1 -
Lauk Nabati 1 - - ½ - ½ -
Sayur 3 1 - 1 - 1 -
Buah 3 - - 1 1 1 -
Susu 1½ - 1 - - - ½
Minyak 2 1 - - - 1 -
Gula 2 - 1 - - - 1

C. Menu Makanan
Waktu Menu Bahan Makanan Penukar Berat Urt
(gram)
Nasi tim Nasi tim ½ 100 ½ gls
Telur ceplok air Telur ½ 30 1 btr
Pagi Buncis ½ 50 ½ gls
07.00 WIB Wortel ½ 50 ½ gls
Tumis sayur
Daging ayam ½ 25 ½ ptg sdg
Minyak goreng 1 5 ¼ sdm
Snack Pagi Susu Susu skim bubuk 1 20 4 sdm
10.00 WIB Gula 1 13 1 sdm
Roti Roti putih ½ 40 2 iris
Nasi tim Nasi tim ¾ 150 ¾ gls
Tahu ½ 100 1 bj bsr
Kentang ½ 100 1 bj sdg
Siang
Sup tahu Wortel ½ 50 ½ glg
13.00 WIB
Seledri ¼ 25 ¼ gls
Daun bawang ¼ 25 ¼ gls
Buah Pisang raja sereh 1 50 2 bh kcl
Apel ¼ 18,75 1 bh kcl
Snack sore
Sate buah Anggur ¼ 18,75 2 ½ bj
16.00 WIB
Mangga ½ 25 ¼ bh kcl
Nasi tim Nasi tim ¾ 150 ¾ gls
Ikan nila segar 1 50 1 ptg sdg
Pepes ikan nila Tomat ½ 50 ½ gls
Malam
Kemangi ½ 50 ½ gls
18.00 WIB
Tahu ½ 100 1 bj bsr
Tahu goreng
Minyak goreng 1 5 ¼ sdm
Buah Pisang raja sereh 1 50 2 bh kcl
Susu skim bubuk ½ 10 2 sdm
Snack malam Susu
Gula 1 13 1 sdm
20.00 WIB
Biskuit Niskuit meja ½ 25 2 ½ bh

TABEL PERBANDINGAN KEBUTUHAN DENGAN ASUPAN RECALL

(Audit Gizi)
Zat Gizi Asupan Gizi Kebutuhan Tingkat Interpretasi
Konsumsi (%)
Energi (kalori) 1200 1570,9 76 Kurang
Protein (gram) 45 78,5 57 Kurang
Lemak (gram) 35 26,1 134 Lebih
Karbohidrat
180 255,2 70 Kurang
(gram)
MONITORING EVALUASI
Dampak Asuhan Gizi Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro
Outcome
Indikator Outcome Asupan zat gizi makro pada saat recall, yaitu :
1. Energi 1200 kalori
2. Protein 45 gram
3. Lemak 35 gram
4. Karbohidrat  180 gram
Kriteria Berdasarkan asupan recall tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. EnergiKurang
2. ProteinKurang
3. Lemak Lebih
4. KarbohidratKurang
Dokumentasi Pada Saat dilakukan recall, dengan asupan zat gizi makro
Monitoring Evaluasi Kujungan sebagai berikut :
Awal a. Energi 1200 kalori dengan tingkat konsumsi
76% dari total kebutuhan energi
b. Protein 45 gram dengan tingkat konsumsi
57% dari total kebutuhan protein
c. Lemak 35 gram dengan tingkat konsumsi
134% dari total kebutuhan lemak
d. Karbohidrat 180 gram dengan tingkat
konsumsi 70% dari total kebutuhan
karbohidrat
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring
pada klien

Anda mungkin juga menyukai

  • Hemoroid Novi
    Hemoroid Novi
    Dokumen23 halaman
    Hemoroid Novi
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Agk R.as'sami
    Agk R.as'sami
    Dokumen39 halaman
    Agk R.as'sami
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • GDDK Vegan
    GDDK Vegan
    Dokumen5 halaman
    GDDK Vegan
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • KASUS
    KASUS
    Dokumen37 halaman
    KASUS
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Gastroenteritis Novi
    Gastroenteritis Novi
    Dokumen21 halaman
    Gastroenteritis Novi
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pigm Desa Anjir Serapat Tengah
    Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pigm Desa Anjir Serapat Tengah
    Dokumen2 halaman
    Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pigm Desa Anjir Serapat Tengah
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Hemoroid Novi
    Hemoroid Novi
    Dokumen23 halaman
    Hemoroid Novi
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Novi Naskah
    Novi Naskah
    Dokumen1 halaman
    Novi Naskah
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kasus PGB
    Tugas Kasus PGB
    Dokumen11 halaman
    Tugas Kasus PGB
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • GDDK Anak
    GDDK Anak
    Dokumen5 halaman
    GDDK Anak
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Metodologi Penelitian1-1
    Metodologi Penelitian1-1
    Dokumen7 halaman
    Metodologi Penelitian1-1
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen45 halaman
    HACCP
    Sugiyanto Gunadi
    100% (1)
  • Analisis Jurnal Noviyanti
    Analisis Jurnal Noviyanti
    Dokumen2 halaman
    Analisis Jurnal Noviyanti
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Sisa Makanan & Tingkat Kepuasan Pasien
    Sisa Makanan & Tingkat Kepuasan Pasien
    Dokumen16 halaman
    Sisa Makanan & Tingkat Kepuasan Pasien
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen10 halaman
    HACCP
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen10 halaman
    HACCP
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat