Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KASUS DIETETIK PENYAKIT INFEKSI

SALURAN CERNA BAWAH


“HEMOROID BERAT”

Dibuat oleh :

Nama : Noviyanti Puspita Putri

NIM : PO.62.31.3.15.100

PRODI : D III GIZI

REGULER : XVI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA
2016 – 2017
KASUS SALURAN CERNA BAWAH (GENAP)
Nona SR (20 tahun) masuk rumah sakit dengan keluhan mual, perut terasa sebah, penuh,
nafsu makan berkurang, buang air besar tidak lancar dan sakit saat defekasi serta sering
keluar darah. Dalam 3 bulan terakhir ini berat badan nona SR menurun. Setelah dilaksanakan
pemeriksaan segmoidoskopi ternyata nona SR didiagnosa menderita hemoroid berat.
Sebelumnya, pasien belum pernah mengalami sakit berat hingga masuk rumah sakit, dan
keluarga pasien tidak mempunyai penyakit yang sama dengan pasien ataupun penyakit
menular lainnya. Terapi diet awal yang diberikan rendah sisa, kemudian setelah masa akut
dilewati dengan pemberian diet rendah serat yang kemudian kandungan serat dalam diet
ditingkatkan secara bertahap.
• Riwayat nutrisi : pasien menyukai minuman bersoda, cemilan gorengan dan tidak
menyukai buah serta sayuran.
Pekerjaan pasien sehari-hari adalah pramuniaga di sebuah swalayan.
• Data antropometri :
BB : 45 kg
TB : 158 cm
• Fisik klinis :
KU : composmentis
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 37oC
• Laboratorium :
Hb : 10,2 gr/dL
Ht : 13,2 %
Lekosit : 8.360 μL
• Hasil recall 24 jam terhadap pasien diperoleh data sebagai berikut :
Jam makan Menu Jumlah (gr)
Makan pagi Teh manis 250 ml
Roti tawar 2 potong
Makan siang Nasi 200 gr
Tumis kacang panjang 50 gr
Dadar telur 50 gr
Tahu goreng 100 gr
Snack sore Fanta 1 kaleng
Kue risoles 2 buah
Makan malam Nasi 150 gr
Ikan asin goreng 25 gr
Perkedel jagung 100 gr
a. Hasil Pemeriksaan Biokimia
No Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Lab Interpretasi
1 Hemoglobin > 12 gr/dl 10,2 gr/dL Menurun
2 Hematokrit 35 – 45 % 13,2 % Menurun
3 Leukosit 4.000 - 10.000 8.360 μL Normal
μL

b. Data Fisik dan Klinis Pasien


No Pemeriksaan Hasil Interpretasi
1 Tekanan darah 120/80 mmHg Normal tinggi

2 Suhu 37oC Normal

Tabel 1. 1 Tekanan darah menurut WHO :


Klasifikasi Sistolik (mm/Hg) Diastolik (mm/Hg)
Normal < 120 < 80
Normal tinggi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi tingkat I (ringan) 140 – 159 90 – 99
Hipertensi tingkat II (sedang) 160 – 179 100 – 109
Hipertensi tingkat III (berat) 180 – 209 110 – 119
Hipertensi tingkat IV (sangat berat) > 210 > 120

Fisik : keadaan umum Nona SR composmentis

c. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 Segmoidoskopi
d. Hasil Recall 24 Jam : pasien mengalami anoreksia dan saat recall didapatkan energi
910,5 kcal, protein 22,15 gr, lemak 17,1 gr dan karbohidrat 169,5 gr.

Tingkat
Asupan
Zat Gizi Kebutuhan Konsumsi Interpretasi
Makanan
(%)
Energi (kalori) 1390,7 2235,61 62 Kurang
Protein (gram) 44,1 84 53 Buruk
Lemak (gram) 46,6 62 75 Sedang
Karbohidrat (gram) 199,1 335 59 Buruk
Serat (gram) 6,5 26,7 24 Buruk
Kriteria intake energi dan zat gizi :

Tabel 1. 2 Kategori status gizi menurut audit gizi

Status Tingkat Konsumsi


Lebih >120%
Baik 80 – 120 %
Sedang 70 – 79%
Kurang 60 – 69,9%
Buruk < 60%
FORMULIR SKRINING SGA
Nama Pasien : Nona SR
Diet : Diet Serat Normal
Diagnosis Penyakit : Hemoroid Berat
Lingkarilah A, B, C, pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi Pasien !
SGA Score
I. RIWAYAT MEDIS A B C
1. Perubahan berat badan
Berat badan 6 bulan yang lalu= ....... kg
Berat badan saat ini = 45 kg
Pada 6 bulan terakhir perubahan total berat badan =
....kg
Presentase perubahan berat badan
Bertambah, sampai dengan kehilangan berat badan A
<5%
Kehilangan berat badan 5 sampai dengan 10% B
Kehilangan berat badan lebih dari 10% C
Perubahan pada 2 minggu terakhir
Tidak ada perubahan, berat badan normal A
Tidak ada perubahan, akan tetapi dibawah normal B
Ada perubahan BB, tetapi belum mencapai normal B
Berat badan turun C
2. Asupan makanan
Perubahan asupan makanan
Secara keceluruhan, Cukup A
Tidak cukup B
Sangat tidak cukup C

Apabila ada perubahan asupan makanan


Lamanya < 2 minggu, sedikit sekali perubahan/tidak A
berubah
Lamanya > 2 minggu, dengan diet lunak B
Tidak bisa makan C
3. Gejala gangguan gastrointestinal
Tidak terjadi/jarang sekali A
Mual, lamanya......
Muntah, lamanya..... B
Diare, lamanya.....
Anoreksia, lamanya..... C
Jika beberapa gangguan > 2 minggu, penilaian B
Jika semua gangguan setiap hari > 2 minggu, penilaian C
4. Status penyakit penyerta/gangguan fungsi yang
berhubungan dengan terjadinya kurang gizi
Diagnosa utama : hemoroid berat
Secara keseluruhan ada gangguan (akut metabolic
stress)
Tidak A
Rendah/sedang B
Berat C
5. Kapasitas fungsional
Tidak adanya perubahan pada fungsi tubuh A
Sulit beraktivitas normal/hanya dapat beraktivitas B
ringan
Diatas tempat tidur/kursi dengan sedikit/tanpa C
aktivitas
II. PHYSICAL EXAMINATION
6. Keadaan fisik
Tidak ada kehilangan lemak subkutan A
Hilangnya lemak subkutan pada beberapa tempat B
Hilangnya lemak subkutab pada seluruh tempat C

Tidak ada kehilangan massa otot A


Hilangnya massa otot pada beberapa tempat B
Hilangnya massa otot pada seluruh tempat C
Tidak ada/ada sedikit edema A
Edema sedang B
Edema berat C
Tidak ada/sedikit asites A
Asites sedang B
Asites berat C
III. PENILAIAN SGA
A. Status gizi baik 6
B. Status gizi kurang  4
C. Status gizi buruk 1

Berdasarkan hasil skrining menggunakan SGA diketahui bahwa Nona SR tergolong


kategori resiko sedang akan tetapi Nona SR tetap membutuhkan rencana asuhan gizi karena
memiliki resiko ke arah gizi kurang bahkan ke arah gizi buruk jika tidak ditangani karena
pada hasil skrining masih terdapat skor B dan C.
ASSESMENT GIZI
“ANTROPOMETRI”

AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan


AD. 1.1.1 Tinggi Badan
 Tinggi badan Nona SR yang diperoleh dari pengukuran yaitu 158 cm.
AD 1.1.2 Berat Badan
 Berat badan Nona SR yang diperoleh dari penimbangan yaitu 45 kg.
AD 1.1.5 IMT
 IMT Nona SR yang diperoleh dari perhitungan yaitu 18,0 kg/m2 (IMT Nona SR
berstatus kurus atau kekurangan berat badan tingkat ringan).
45 45
IMT = (1,58) 𝑥 (1,58) = 2,4964 = 18,0 𝑘𝑔/𝑚2
 BBI (Berat badan ideal) Nona SR yang diperoleh dari perhitungan yaitu 52,2 kg
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= (158 – 100) – 10% (158 – 100)
= 58 – 5,8
= 52,2 kg
 Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa status gizi Nona SR berdasarkan
perhitungan IMT (indeks massa tubuh) masuk kedalam kategori kurus atau kekurangan
berat badan tingkat ringan. Jika dilihat dari berat badan aktual kurus atau kekurangan berat
badan tingkat ringan kurang dari berat badan idealnya.

“BIOKIMIA”

BD 1.10 Profil Anemia Gizi


BD 1.10.1 Hemoglobin
 Dari pemeriksaan hemoglobin Nona SR didapatkan hasil sebesar 10 gr/dL.
BD 1.10.2 Hematokrit
 Dari pemeriksaan hematokrit Nona SR didapatkan hasil sebesar 13,2%.
 Identifikasi : Dari data hasil pemeriksaan kesehatan tersebut diketahui bahwa :
Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Interpretasi Dampak Klinis
Hemoglobin > 12 gr/dl 10,2 gr/dL Menurun Penurunan nilai Hb dapat
terjadi pada anemia
(terutama anemia karena
kekurangan zat besi),
sirosis, hipertiroidisme,
perdarahan, peningkatan
asupan cairan dan
kehamilan.
Hematokrit 35 – 45 % 13,2 % Menurun Penurunan nilai Hct
merupakan indikator anemia
(karena berbagai sebab),
reaksi hemolitik, leukemia,
sirosis, kehilangan banyak
darah dan hipertiroid
Leukosit 4.000 10.000 μL 8.360 μL Normal Jika kadar leukosit di dalam
tubuh menandakan tidak
terjadinya infeksi di dalam
tubuh hal itu membuktikan
bahwa sistem imun tubuh
dalam keadaan baik

“FISIK KLINIS”

PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings


PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
 Keadaan umum Nona SR yaitu composmentis atau tampak sadar.
PD 1.1.5 Sistem Pencernaan (mulut sampai rektum)
 Nona SR mengalami hemoroid berat sehingga terjadi gangguan pada sistem
pencernaannya yaitu terjadi pada rektum.
PD 1.1.9 Tanda-tanda Vital
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Suhu tubuh : 37oC
 Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa keadaan Nona SR tampak sadar akan
tetapi Nona SR mengalami gangguan pada sistem pencernaannya. Dari data tersebut juga
diperoleh tekanan darah Nona SR masuk kedalam kategori normal tinggi dan suhu tubuh
Nona SR masuk kedalam kategori normal.

“DIETARY HISTORY (Riwayat Gizi)”

FH 1.1.1 Asupan Energi


FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
 Asupan energi total Nona SR saat dilakukan recall yaitu 1390,7 kalori (62% dari total
kebutuhan energi 2235,61 kalori)
 Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total Nona SR masuk
kedalam kategori kurang dengan tingkat konsumsi 62% dari kebutuhan energi 2235,61
kalori
FH 1.2.2 Asupan Makanan
FH 1.2.2.2 Jenis Makanan
 Makanan yang dikonsumsi Nona SR pada saat melakukan recall adalah dalam bentuk
makanan biasa.
FH 1.2.1 Pola Makan
 Nona SR menyukai minuman bersoda, cemilan gorengan dan tidak menyukai buah dan
sayuran.
 Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa makanan yang disukai Nona SR kurang
baik bagi kesehatan dan pasien tidak menyukai makan buah dan sayur yang baik bagi
kesehatan.
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
FH 1.5.1.1 Lemak Total
 Asupan lemak total Nona SR saat dilakukan recall yaitu 46,6 gram (75% dari total
lemak kebutuhan yaitu 62 gram)
FH 1.5.2 Asupan Protein
FH 1.5.2.1 Protein Total
 Asupan protein total Nona SR saat dilakukan recall yaitu 44,1 gram (53% dari protein
total kebutuhan yaitu 84 gram)
FH 1.5.3 Asupan Karbohidrat
FH 1.5.3.1 Karbohidrat Total
 Asupan karbohidrat total Nona SR saat dilakukan recall yaitu 199,1 gram (59% dari
karbohidrat total kebutuhan yaitu 335 gram)
FH 1.5.4 Asupan Serat
FH 1.5.4.1 Serat Total
 Asupan serat total Nona SR saat dilakukan recall yaitu 6,5 gram (24% dari serat total
kebutuhan yaitu 26,7 gram)
 Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan lemak total Nona SR memiliki interpretasi sedang dengan
tingkat konsumsi 75% dari kebutuhan lemak total.
b. Asupan protein total Nona SR memiliki interpretasi buruk dengan
tingkat konsumsi 53% dari kebutuhan protein total.
c. Asupan karbohidrat total Nona SR memiliki interpretasi buruk dengan
tingkat konsumsi 59% dari kebutuhan karbohidrat total.
d. Asupan serat total Nona SR memiliki interpretasi buruk dengan tingkat
konsumsi 24% dari kebutuhan serat total.

“RIWAYAT PERSONAL”

CH 1.1 Data Personal


CH 1.1.1 Umur
 Nona SR berusia 20 tahun.
CH 1.1.2 Jenis Kelamin
 Nona SR berjenis kelamin perempuan.
CH 2.1 Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH 2.1 Riwayat medis kesehatan terkait gizi dari pasien/klien atau keluarga
CH 2.1.1 Keluhan pasien/klien terkait gizi
 Nona SR mengeluh mual, perut terasa sebah, penuh, nafsu makan berkurang, buang air
besar tidak lancar, sakit saat defekasi serta sering mengeluarkan darah. Dan dalam 3
bulan terakhir berat badannya menurun. Serta Nona SR juga mengeluhkan buang air
besarnya tidak lancar dan sakit saat defekasi serta sering mengeluarkan darah.
CH 2.1.14 Lain-Lain Sebutkan
 Nona SR mengalami hemoroid berat.
CH 3.1 Riwayat Sosial
CH 3.1.6 Pekerjaan
 Nona SR bekerja sebagai pramuniaga di sebuah swalayan.
DIAGNOSIS GIZI
I. Domain Intake
1. NI 2.1 Kekurangan Intake Makanan dan Minuman Oral
Berkaitan dengan : Pasien mengeluh mual, perut terasa sebah dan penuh, serta
nafsu makan berkurang
Dibuktikan dengan :  Hasil recall asupan energi Nona SR yaitu 1390,7 kalori
dengan tingkat konsumsi yaitu 62% dari total kebutuhan
energi sebesar 2235,61 kalori, dan asupan energi Nona SR
memiliki interpretasi kurang.
 Hasil recall asupan lemak Nona SR yaitu 46,6 gram
dengan tingkat konsumsi yaitu 75% dari total kebutuhan
lemak sebesar 82 gram, dan asupan lemak Nona SR
memiliki interpretasi sedang.
 Hasil recall asupan protein Nona SR yaitu 44,1 gram
dengan tingkat konsumsi yaitu 53% dari total kebutuhan
protein sebesar 84 gram, dan asupan protein Nona SR
memiliki interpretasi buruk.
 Hasil recall asupan karbohidrat Nona SR yaitu 199,1 gram
dengan tingkat konsumsi yaitu 59% dari total kebutuhan
karbohidrat sebesar 335 gram, dan asupan karbohidrat
Nona SR memiliki interpretasi buruk.

2. NI 5.8.5 Kekurangan Intake Serat


Berkaitan dengan : Pasien tidak menyukai makan sayuran dan buah-buahan
Dibuktikan dengan :  Hasil recall asupan serat Nona SR yaitu 6,5 gram dengan
tingkat konsumsi yaitu 24% dari total kebutuhan serat
sebesar 26,7 gram, dan asupan serat Nona SR memiliki
interpretasi buruk.
II. Domain Klinis
1. NC 2.2 Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus
Berkaitan dengan : Pasien kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat
besi
Dibuktikan dengan :  Ditemukannya penurunan hemoglobin pada hasil
pemeriksaan laboratorium pasien.
 Ditemukannya penurunan hematokrit pada hasil
pemeriksaan laboratorium pasien.

2. NC 3.1 Berat Badan Kurang


Berkaitan dengan : Intake energi pasien kurang dan terjadi peningkatan
kebutuhan akibat sakit
Dibuktikan dengan :  Berat badan aktual pasien kurang dari berat badan ideal
pasien.

3. NC 3.2 Penurunan Berat Badan yang Tidak Diharapkan


Berkaitan dengan : Pasien kekurangan konsumsi makanan
Dibuktikan dengan :  Terjadi penurunan berat badan pasien dalam 3 bulan
terakhir.

III. Domain Perilaku


1. NB 1.4 Kurangnya Kemampuan Memonitor Diri Sendiri
Berkaitan dengan : Kurangnya pengetahuan mengenai masalah-masalah gizi
Dibuktikan dengan :  Kebiasaan makan pasien yang kurang baik yaitu
menyenangi minuman bersoda dan gorengan. Serta tidak
menyukai makan sayur dan buah.

 PRIORITAS DIAGNOSA
 Domain Intake
Karena kekurangan asupan dari intake makanan merupakan faktor penting yang harus
ditangani dalam upaya memperbaiki dan membantu penyembuhan penyakit pasien.
Karena kondisi penyakit pasien akan selalu mempengaruhi asupan zat gizi dalam tubuh
pasien. Oleh karena itu maka dilakukan perbaikan terhadap asupan energi, protein,
lemak, karbohidrat serta serat Nona SR dimana saat perbaikan asupan zat gizi tersebut
dapat membantu dalam penyembuhan penyakit pasien. Dengan memperhatikan
penyakit yang sedang diderita oleh pasien makanan yang diberikan adalah diet serat
normal dengan bentuk makanan biasa dengan memperhatikan kondisi fisik dan klinis
pasien. Selain itu juga hal lain yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi gizi
tentang mengatur menu makan dalam sehari agar jumlah atau porsi serta jenis makanan
yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zat gizi Nona SR serta sesuai dengan
penyakit yang sedang dialami Nona SR yaitu hemoroid berat.
INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Diet
1) Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan mikro baik.
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal pada pasien.
3) Memberikan makanan yang mengandung serat normal untuk kembali merangsang
peristaltik usus dan mencegah konstipasi.
4) Memberikan makanan yang tidak terlalu merangsang saluran cerna dan tidak
memberatkan kerja dari saluran cerna.
5) Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan bagi pasien
dan keluarganya.
6) Menangani penyakit yang dialami pasien dengan memberikan makanan yang
membantu penyembuhan penyakit yang dialami pasien.
7) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan dan gizi.
B. Jenis Diet
 Diet Serat Normal 25 – 30 gram per hari
C. Perhitungan Zat Gizi Dan Cairan
Diketahui :
1. BB : 45 kg
2. TB : 158 cm
3. Umur : 20 tahun
4. BBI : 52,2 kg
5. IMT : 18,0 kg/m2 (berstatus kurus atau kekurangan berat badan tingkat
ringan)
 Perhitungan Kebutuhan Energi
1. Kebutuhan energi menggunakan rumus Harris Benedict
FA = 1,2 FI = 1,4
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 52,2) + (1,7 x 158) – (4,7 x 20)
= 655 + 501,12 + 268,6 – 94
= 1330,72 kcal
TEE = BEE x FA x FI
= 1330,72 x 1,2 x 1,4
= 2235,61 kcal
 Perhitungan Kebutuhan dan kecukupan Zat Gizi Makro
Perhitungan kebutuhan dan kecukupan zat gizi lainnya menggunakan energi dengan
perhitungan Harris Benedict
1. Protein 15 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
=
4
0,15 𝑥 2235,61
=
4
= 84 gram

2. Lemak 25 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
=
9
0,25 𝑥 2235,61
=
9
= 62 gram
3. Karbohidrat 60% 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
=
4
0,6 𝑥 2235,61
=
4
= 335 gram

 Perhitungan Kebutuhan dan Kecukupan Zat Gizi Mikro


𝐵𝐵𝐴
Rumus perhitungan : Zat gizi mikro = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x zat gizi mikro (AKG)

No. Zat gizi mikro Perhitungan ± 5%

1. Vit. A (mcg) 45
x 500 mcg = 416,7 mcg 395,8 – 437,5 mcg
54

2. Vit. D (mcg) 45
x 15 mcg = 12,5 mcg 11,9 – 13,1 mcg
54

3. Vit. E (mg) 45
x 15 mg = 12,5 mg 11,9 – 13,1 mg
54

4. Vit. K (mcg) 45
x 55 mcg = 45,8 mcg 43,5 – 48,1 mcg
54

5. Vit B1 (mg) 45
x 1,1 mg = 0,9 mg 0,9 – 1 mg
54

6. Vit B2 (mg) 45
x 1,4 mg = 1,2 mg 1,1 – 1,2 mg
54

7. Vit B3 (mg) 45
x 12 mg = 10 mg 9,5 – 10,5 mg
54

8. Vit B5 (mg) 45
x 5,0 mg = 4,2 mg 4,0 – 4,4 mg
54

9. Vit B6 (mg) 45
x 1,3 mg = 1,1 mg 1,0 – 1,1 mg
54

10. Vit B9 (mcg) 45


x 400 mcg = 333,3 mcg 316,7 – 350,0 mcg
54

11. Vit B12 (mcg) 45


x 2,4 mcg = 2,0 mcg 1,9 – 2,1 mcg
54

12. Biotin (mcg) 45


x 30 mcg = 25,0 mcg 23,8 – 26,3 mcg
54

13. Kolin (mg) 45


x 425 mg = 354,2 mg 336,5 – 371,9 mg
54

14. Vit C (mg) 45


x 75 mg = 62,5 mg 59,4 – 65,6 mg
54
15. Besi (mg) 45
x 26 mcg = 21,7 mcg 20,6 – 22,8 mcg
54

16. Flour (mg) 45


x 2,5 mg = 2,1 mg 2,0 – 2,2 mg
54

17. Fosfor (mg) 45


x 700 mg = 583,3 mg 554,2 – 612,5 mg
54

18. Iodium (mcg) 45


x 150 mcg = 125,0 mcg 118,8 – 131,3 mcg
54

19. Kalium (mg) 45


x 4700 mg = 3916,7 mg 3720,8 – 4112,5 mg
54

20. Kalsium (mg) 45


x 1100 mg = 916,7 mg 870,8 – 962,5 mg
54

21. Kromium (mcg) 45


x 25 mcg = 20,8 mcg 19,8 – 21,9 mcg
54

Magnesium 45
x 310 mg = 258,3 mg 245,4 – 271,3 mg
22. 54
(mg)

23. Mangan (mg) 45


x 1,8 mg = 1,5 mg 1,4 – 1,6 mg
54

24. Natrium (mg) 45


x 1500 mg = 1250,0 mg 1187,5 – 1312,5 mg
54

25. Selenium (mcg) 45


x 30 mcg = 25,0 mcg 23,8 – 26,3 mcg
54

26. Seng (mg) 45


x 10 mg = 8,3 mg 7,9 – 8,8 mg
54

27. Tembaga (mcg) 45


x 900 mcg = 750,0 mcg 712,5 – 787,5 mcg
54

28. Serat (gram) 45


x 32 gr = 26,7 gr 25,3 – 28 gr
54

 Kebutuhan Cairan
BBA 45 kg : 1. 10 kg = 1000
2. 10 kg = 500
3. 25 kg x 20 = 500 +
= 2000 ml
D. Prinsip Diet
1. Energi cukup
2. Protein cukup
3. Lemak cukup
4. Karbohidrat cukup
5. Vitamin dan mineral diberikan cukup
6. Serat normal
7. Cairan cukup
E. Syarat Diet
1. Energi cukup diberikan secara bertahap yaitu 80% dari total kebutuhan energi
sebesar 1788 kalori. Energi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi bagi
tubuh yang digunakan tubuh untuk menjalankan proses metabolik, mencegah
terjadinya pemecahan protein dan untuk membantu meningkatkan kesembuhan
penyakit pasien.
2. Protein cukup diberikan secara bertahap yaitu 80% dari total kebutuhan protein
sebesar 67 gram. Protein akan digunakan tubuh sebagai zat pertumbuhan untuk
memenuhi kebutuhan, membangun sel-sel dalam tubuh, pembentukan hormon,
cadangan energi serta membantu dalam mempercepat kesembuhan penyakit
pasien.
3. Lemak cukup diberikan sesuai kebutuhan lemak sebesar 62 gram. Lemak
berfungsi untuk menyediakan alat transpor atau pelarut untuk berbagai vitamin
dan mineral serta sebagai cadangan energi dan lemak juga dapat berguna untuk
mempertahankan sistem imun tubuh.
4. Karbohidrat cukup diberikan secara bertahap yaitu 80% dari total kebutuhan
karbohidrat sebesar 268 gram. Berfungsi untuk menyediakan energi yang bisa
digunakan langsung oleh tubuh untuk melakukan aktifitas.
5. Serat diberikan normal yaitu sesuai dengan kebutuhan serat pasien sebesar 26,7
gram per hari yaitu dengan jumlah kebutuhan serat pasien masih berada pada
range serat normal (25-30 gram per hari) untuk kembali merangsang peristaltik
usus dan mencegah konstipasi.
6. Cairan diberikan cukup sesuai kebutuhan pasien.
7. Vitamin dan mineral lain diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan untuk
mencegah pasien mengalami defisiensi zat gizi mikro. Terutama vitamin B untuk
memelihara kekuatan otot saluran cerna.
8. Hindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam dan yang
berbumbu tajam.
9. Hindari makanan yang merangsang saluran cerna atau hindari makanan yang
bergas karena dapat menimbulkan rasa sebah dan tidak nyaman diperut.
10. Hidangan makanan menarik dan dapat meningkatkan selera makan pasien.
11. Memberikan informasi makanan apa saja yang sebaiknya dipenuhi untuk menjaga
kesehatan tubuh.
F. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan yaitu makanan biasa
G. Frekuensi
 3 kali makanan utama (pagi, siang, malam)
 2 kali selingan atau snack (pagi, sore)
H. Rute
Makanan diberikan dengan cara oral.
I. Edukasi
Edukasi yang diberikan untuk pasien yaitu berupa konseling yang terdiri dari :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet untuk penyakit hemoroid”.
2. Konseling diberikan kepada Nona SR dan keluarganya.
3. Membantu Nona SR dalam menyusun menu makanan yang sesuai dengan
kebutuhan setiap hari yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayur, buah dan susu untuk di makanan utama (pagi, siang dan malam hari).
Selain itu juga mengkonsumsi selingan atau snack sebanyak 2x/hari dengan
memperhatikan kandungan zat gizi di dalamnya.
4. Menganjurkan pola makan yang tepat bagi penderita penyakit hemoroid seperti
bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
5. Memberitahukan kepada Nona SR bahan makanan apa saja yang tidak dianjurkan
pada kondisi penyakit yang sedang dideritanya.
6. Memberitahukan kepada Nona SR bahan makanan apa saja yang dianjurkan dan
dapat memperbaiki kondisi penyakit yang sedang dideritanya.
7. Memberikan tips untuk mencegah terkena penyakit hemoroid.

J. PERENCANAAN MENU
1. Pembagian Kedalam Penukar
 Range ± 5% :
Energi = 1698,6 – 1877,4
Protein = 63,7 – 70,4
Lemak = 58,9 – 65,1
Karbohidrat = 254,6 – 281,4
Serat = 25,4 – 28,0
2. Menu Makanan
Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat
Waktu Menu Bahan Makanan
(gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram)
Nasi merah Beras merah giling 50 179 3,7 1,3 37,6 2,7
Ikan mas pepes Ikan mas 50 40,5 5,8 1,8 0 0
Pagi Tempe bacem Tempe 50 118,5 5,4 7,5 8,8 0,5
07.00 WIB Ketimun 25 3,3 0,2 0 0,7 0,2
Lalapan
Kemangi 25 5,3 0,3 0,2 1,3 0,6
Buah Pisang ambon 75 69 0,8 0,4 17,5 1,8
Snack Pagi Roti tawar 40 109,6 3,5 1,2 20,8 1,1
Roti
10.00 WIB Margarin 5 31,8 0 3,6 0 0
Mie basah 100 141 4,8 0,7 28,3 1,7
Bakso pentol 50 185 11,8 14,9 0,1 0
Siang Tahu goreng 100 206 7,3 20,3 1,7 1,1
Mie bakso
Sawi hijau 25 3,8 0,6 0,1 0,5 0,5
13.00 WIB
Daun bawang 10 2,1 0,1 0,1 0,5 0,2
Seledri 10 1,3 0,1 0 0,2 0,1
Buah Jeruk manis 100 47 0,9 0,1 11,8 2,4
Snack sore Apel 75 44,3 0,2 0,3 11,5 2
Sate buah Mangga gadung 50 32,5 0,3 0,2 8,5 0,9
16.00 WIB
Semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 0,8
Malam Nasi merah Beras merah giling 75 268,5 5,6 1,9 56,4 4,1
18.00 WIB Ikan mas bumbu
Ikan mas 50 109 8,4 7,8 1,5 0,9
kuning
Tumis terong belu Terong 100 24 0,7 0,2 5,7 2,2
Buah Pepaya 100 39 0,6 0,1 9,8 1,8
TOTAL ZAT GIZI 1708,3 61,6 63,3 233,9 25,6
TABEL PERBANDINGAN KEBUTUHAN DENGAN ASUPAN RECALL II

(Audit Gizi)
Zat Gizi Asupan Gizi Kebutuhan Tingkat Interpretasi
Konsumsi (%)
Energi (kalori) 1708,3 2235,61 76 Sedang
Protein (gram) 61,6 84 73 Sedang
Lemak (gram) 63,3 62 102 Baik
Karbohidrat (gram) 233,9 335 70 Sedang
Serat (gram) 25,6 26,7 96 Baik
MONITORING EVALUASI
Dampak Asuhan Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro
Gizi Outcome Asupan serat
Indikator Outcome Pasien mampu menghabiskan asupan e, p, l, kh yang diberikan sebanyak....
Asupan zat gizi makro pada saat recall I, yaitu :
1. Energi  1390,7 kcal
2. Protein  44,1 gr
3. Lemak  46,6 gr
4. Karbohidrat  199,1 gr
5. Serat 6,5 gr
Asupan zat gizi makro pada saat recall II, yaitu :
1. Energi 1708,3 kalori
2. Protein 61,6gram
3. Lemak 63,3 gram
4. Karbohidrat  233,9 gram
5. Serat 25,6 gram
Kriteria Berdasarkan asupan recall I tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. EnergiKurang
2. Protein Buruk
3. Lemak  Sedang
4. Karbohidrat Buruk
5. Serat  Buruk
Berdasarkan asupan recall II tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. Energi Sedang
2. Protein Sedang
3. Lemak Baik
4. Karbohidrat Sedang
5. Serat Baik
Dokumentasi Pada Saat dilakukan recall I, dengan asupan zat gizi makro sebagai
Monitoring Evaluasi Kujungan berikut :
Awal a. Energi 1390,7 kalori dengan tingkat konsumsi 62%
dari total kebutuhan energi
b. Protein 44,1 gram dengan tingkat konsumsi 53% dari
total kebutuhan protein
c. Lemak 46,6 gram dengan tingkat konsumsi 75% dari
total kebutuhan lemak
d. Karbohidrat 199,1 gram dengan tingkat konsumsi
59% dari total kebutuhan karbohidrat
e. Serat 6,5 gram dengan tingkat konsumsi 24% dari
total kebutuhan serat
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring pada klien
RECALL
Protein Serat
Waktu Menu URT Berat Energi Lemak KH
(gr) (gr)
Teh
1 gelas 250 ml 32,5 0 0 8 0
Makan manis
pagi Roti
2 iris 40 gr 109,6 3,5 1,2 20,8 1,1
tawar
Nasi 4
200 gr 260 4,8 0,4 57,2 0,6
putih centong
Tumis
kacang 5 sdm 50 gr 10,5 0,3 0,6 1,4 0,6
Makan panjang
siang Telur
1 btr 50 gr 93,5 5,8 7,3 0,6 0
dadar
Tahu
1 bj bsr 100 gr 206,0 7,3 20,3 1,7 1,1
goreng
1
Snack Fanta 250 ml 102,5 0 0 26 0
kaleng
sore
Risoles 2 buah 80 197,6 8,2 6,1 26,6 1,1
Nasi 3
150 gr 195 3,6 0,3 42,9 0,5
putih centong
Makan Ikan asin 1 ptg
50 gr 40,5 3,3 3 0 0
malam goreng sdg
Perkedel
2 buah 100 gr 143 7,3 7,4 13,9 1,5
jagung
TOTAL 1390,7 44,1 46,6 199,1 6,5

Anda mungkin juga menyukai

  • Hemoroid Novi
    Hemoroid Novi
    Dokumen23 halaman
    Hemoroid Novi
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • KASUS
    KASUS
    Dokumen37 halaman
    KASUS
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Agk R.as'sami
    Agk R.as'sami
    Dokumen39 halaman
    Agk R.as'sami
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Copd Novi
    Copd Novi
    Dokumen21 halaman
    Copd Novi
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Gastroenteritis Novi
    Gastroenteritis Novi
    Dokumen21 halaman
    Gastroenteritis Novi
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pigm Desa Anjir Serapat Tengah
    Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pigm Desa Anjir Serapat Tengah
    Dokumen2 halaman
    Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pigm Desa Anjir Serapat Tengah
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • GDDK Vegan
    GDDK Vegan
    Dokumen5 halaman
    GDDK Vegan
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Novi Naskah
    Novi Naskah
    Dokumen1 halaman
    Novi Naskah
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kasus PGB
    Tugas Kasus PGB
    Dokumen11 halaman
    Tugas Kasus PGB
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • GDDK Anak
    GDDK Anak
    Dokumen5 halaman
    GDDK Anak
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Metodologi Penelitian1-1
    Metodologi Penelitian1-1
    Dokumen7 halaman
    Metodologi Penelitian1-1
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen45 halaman
    HACCP
    Sugiyanto Gunadi
    100% (1)
  • Analisis Jurnal Noviyanti
    Analisis Jurnal Noviyanti
    Dokumen2 halaman
    Analisis Jurnal Noviyanti
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • Sisa Makanan & Tingkat Kepuasan Pasien
    Sisa Makanan & Tingkat Kepuasan Pasien
    Dokumen16 halaman
    Sisa Makanan & Tingkat Kepuasan Pasien
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen10 halaman
    HACCP
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen10 halaman
    HACCP
    Noviyanti Puspita Putri
    Belum ada peringkat