Dibuat oleh :
NIM : PO.62.31.3.15.100
REGULER : XVI
c. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Segmoidoskopi
d. Hasil Recall 24 Jam : pasien mengalami anoreksia dan saat recall didapatkan energi
910,5 kcal, protein 22,15 gr, lemak 17,1 gr dan karbohidrat 169,5 gr.
Tingkat
Asupan
Zat Gizi Kebutuhan Konsumsi Interpretasi
Makanan
(%)
Energi (kalori) 1390,7 2235,61 62 Kurang
Protein (gram) 44,1 84 53 Buruk
Lemak (gram) 46,6 62 75 Sedang
Karbohidrat (gram) 199,1 335 59 Buruk
Serat (gram) 6,5 26,7 24 Buruk
Kriteria intake energi dan zat gizi :
“BIOKIMIA”
“FISIK KLINIS”
“RIWAYAT PERSONAL”
PRIORITAS DIAGNOSA
Domain Intake
Karena kekurangan asupan dari intake makanan merupakan faktor penting yang harus
ditangani dalam upaya memperbaiki dan membantu penyembuhan penyakit pasien.
Karena kondisi penyakit pasien akan selalu mempengaruhi asupan zat gizi dalam tubuh
pasien. Oleh karena itu maka dilakukan perbaikan terhadap asupan energi, protein,
lemak, karbohidrat serta serat Nona SR dimana saat perbaikan asupan zat gizi tersebut
dapat membantu dalam penyembuhan penyakit pasien. Dengan memperhatikan
penyakit yang sedang diderita oleh pasien makanan yang diberikan adalah diet serat
normal dengan bentuk makanan biasa dengan memperhatikan kondisi fisik dan klinis
pasien. Selain itu juga hal lain yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi gizi
tentang mengatur menu makan dalam sehari agar jumlah atau porsi serta jenis makanan
yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zat gizi Nona SR serta sesuai dengan
penyakit yang sedang dialami Nona SR yaitu hemoroid berat.
INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Diet
1) Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan mikro baik.
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal pada pasien.
3) Memberikan makanan yang mengandung serat normal untuk kembali merangsang
peristaltik usus dan mencegah konstipasi.
4) Memberikan makanan yang tidak terlalu merangsang saluran cerna dan tidak
memberatkan kerja dari saluran cerna.
5) Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan bagi pasien
dan keluarganya.
6) Menangani penyakit yang dialami pasien dengan memberikan makanan yang
membantu penyembuhan penyakit yang dialami pasien.
7) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang kesehatan dan gizi.
B. Jenis Diet
Diet Serat Normal 25 – 30 gram per hari
C. Perhitungan Zat Gizi Dan Cairan
Diketahui :
1. BB : 45 kg
2. TB : 158 cm
3. Umur : 20 tahun
4. BBI : 52,2 kg
5. IMT : 18,0 kg/m2 (berstatus kurus atau kekurangan berat badan tingkat
ringan)
Perhitungan Kebutuhan Energi
1. Kebutuhan energi menggunakan rumus Harris Benedict
FA = 1,2 FI = 1,4
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 52,2) + (1,7 x 158) – (4,7 x 20)
= 655 + 501,12 + 268,6 – 94
= 1330,72 kcal
TEE = BEE x FA x FI
= 1330,72 x 1,2 x 1,4
= 2235,61 kcal
Perhitungan Kebutuhan dan kecukupan Zat Gizi Makro
Perhitungan kebutuhan dan kecukupan zat gizi lainnya menggunakan energi dengan
perhitungan Harris Benedict
1. Protein 15 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
=
4
0,15 𝑥 2235,61
=
4
= 84 gram
2. Lemak 25 % 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
=
9
0,25 𝑥 2235,61
=
9
= 62 gram
3. Karbohidrat 60% 𝑥 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
=
4
0,6 𝑥 2235,61
=
4
= 335 gram
1. Vit. A (mcg) 45
x 500 mcg = 416,7 mcg 395,8 – 437,5 mcg
54
2. Vit. D (mcg) 45
x 15 mcg = 12,5 mcg 11,9 – 13,1 mcg
54
3. Vit. E (mg) 45
x 15 mg = 12,5 mg 11,9 – 13,1 mg
54
4. Vit. K (mcg) 45
x 55 mcg = 45,8 mcg 43,5 – 48,1 mcg
54
5. Vit B1 (mg) 45
x 1,1 mg = 0,9 mg 0,9 – 1 mg
54
6. Vit B2 (mg) 45
x 1,4 mg = 1,2 mg 1,1 – 1,2 mg
54
7. Vit B3 (mg) 45
x 12 mg = 10 mg 9,5 – 10,5 mg
54
8. Vit B5 (mg) 45
x 5,0 mg = 4,2 mg 4,0 – 4,4 mg
54
9. Vit B6 (mg) 45
x 1,3 mg = 1,1 mg 1,0 – 1,1 mg
54
Magnesium 45
x 310 mg = 258,3 mg 245,4 – 271,3 mg
22. 54
(mg)
Kebutuhan Cairan
BBA 45 kg : 1. 10 kg = 1000
2. 10 kg = 500
3. 25 kg x 20 = 500 +
= 2000 ml
D. Prinsip Diet
1. Energi cukup
2. Protein cukup
3. Lemak cukup
4. Karbohidrat cukup
5. Vitamin dan mineral diberikan cukup
6. Serat normal
7. Cairan cukup
E. Syarat Diet
1. Energi cukup diberikan secara bertahap yaitu 80% dari total kebutuhan energi
sebesar 1788 kalori. Energi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi bagi
tubuh yang digunakan tubuh untuk menjalankan proses metabolik, mencegah
terjadinya pemecahan protein dan untuk membantu meningkatkan kesembuhan
penyakit pasien.
2. Protein cukup diberikan secara bertahap yaitu 80% dari total kebutuhan protein
sebesar 67 gram. Protein akan digunakan tubuh sebagai zat pertumbuhan untuk
memenuhi kebutuhan, membangun sel-sel dalam tubuh, pembentukan hormon,
cadangan energi serta membantu dalam mempercepat kesembuhan penyakit
pasien.
3. Lemak cukup diberikan sesuai kebutuhan lemak sebesar 62 gram. Lemak
berfungsi untuk menyediakan alat transpor atau pelarut untuk berbagai vitamin
dan mineral serta sebagai cadangan energi dan lemak juga dapat berguna untuk
mempertahankan sistem imun tubuh.
4. Karbohidrat cukup diberikan secara bertahap yaitu 80% dari total kebutuhan
karbohidrat sebesar 268 gram. Berfungsi untuk menyediakan energi yang bisa
digunakan langsung oleh tubuh untuk melakukan aktifitas.
5. Serat diberikan normal yaitu sesuai dengan kebutuhan serat pasien sebesar 26,7
gram per hari yaitu dengan jumlah kebutuhan serat pasien masih berada pada
range serat normal (25-30 gram per hari) untuk kembali merangsang peristaltik
usus dan mencegah konstipasi.
6. Cairan diberikan cukup sesuai kebutuhan pasien.
7. Vitamin dan mineral lain diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan untuk
mencegah pasien mengalami defisiensi zat gizi mikro. Terutama vitamin B untuk
memelihara kekuatan otot saluran cerna.
8. Hindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam dan yang
berbumbu tajam.
9. Hindari makanan yang merangsang saluran cerna atau hindari makanan yang
bergas karena dapat menimbulkan rasa sebah dan tidak nyaman diperut.
10. Hidangan makanan menarik dan dapat meningkatkan selera makan pasien.
11. Memberikan informasi makanan apa saja yang sebaiknya dipenuhi untuk menjaga
kesehatan tubuh.
F. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan yaitu makanan biasa
G. Frekuensi
3 kali makanan utama (pagi, siang, malam)
2 kali selingan atau snack (pagi, sore)
H. Rute
Makanan diberikan dengan cara oral.
I. Edukasi
Edukasi yang diberikan untuk pasien yaitu berupa konseling yang terdiri dari :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet untuk penyakit hemoroid”.
2. Konseling diberikan kepada Nona SR dan keluarganya.
3. Membantu Nona SR dalam menyusun menu makanan yang sesuai dengan
kebutuhan setiap hari yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayur, buah dan susu untuk di makanan utama (pagi, siang dan malam hari).
Selain itu juga mengkonsumsi selingan atau snack sebanyak 2x/hari dengan
memperhatikan kandungan zat gizi di dalamnya.
4. Menganjurkan pola makan yang tepat bagi penderita penyakit hemoroid seperti
bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
5. Memberitahukan kepada Nona SR bahan makanan apa saja yang tidak dianjurkan
pada kondisi penyakit yang sedang dideritanya.
6. Memberitahukan kepada Nona SR bahan makanan apa saja yang dianjurkan dan
dapat memperbaiki kondisi penyakit yang sedang dideritanya.
7. Memberikan tips untuk mencegah terkena penyakit hemoroid.
J. PERENCANAAN MENU
1. Pembagian Kedalam Penukar
Range ± 5% :
Energi = 1698,6 – 1877,4
Protein = 63,7 – 70,4
Lemak = 58,9 – 65,1
Karbohidrat = 254,6 – 281,4
Serat = 25,4 – 28,0
2. Menu Makanan
Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat
Waktu Menu Bahan Makanan
(gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram)
Nasi merah Beras merah giling 50 179 3,7 1,3 37,6 2,7
Ikan mas pepes Ikan mas 50 40,5 5,8 1,8 0 0
Pagi Tempe bacem Tempe 50 118,5 5,4 7,5 8,8 0,5
07.00 WIB Ketimun 25 3,3 0,2 0 0,7 0,2
Lalapan
Kemangi 25 5,3 0,3 0,2 1,3 0,6
Buah Pisang ambon 75 69 0,8 0,4 17,5 1,8
Snack Pagi Roti tawar 40 109,6 3,5 1,2 20,8 1,1
Roti
10.00 WIB Margarin 5 31,8 0 3,6 0 0
Mie basah 100 141 4,8 0,7 28,3 1,7
Bakso pentol 50 185 11,8 14,9 0,1 0
Siang Tahu goreng 100 206 7,3 20,3 1,7 1,1
Mie bakso
Sawi hijau 25 3,8 0,6 0,1 0,5 0,5
13.00 WIB
Daun bawang 10 2,1 0,1 0,1 0,5 0,2
Seledri 10 1,3 0,1 0 0,2 0,1
Buah Jeruk manis 100 47 0,9 0,1 11,8 2,4
Snack sore Apel 75 44,3 0,2 0,3 11,5 2
Sate buah Mangga gadung 50 32,5 0,3 0,2 8,5 0,9
16.00 WIB
Semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 0,8
Malam Nasi merah Beras merah giling 75 268,5 5,6 1,9 56,4 4,1
18.00 WIB Ikan mas bumbu
Ikan mas 50 109 8,4 7,8 1,5 0,9
kuning
Tumis terong belu Terong 100 24 0,7 0,2 5,7 2,2
Buah Pepaya 100 39 0,6 0,1 9,8 1,8
TOTAL ZAT GIZI 1708,3 61,6 63,3 233,9 25,6
TABEL PERBANDINGAN KEBUTUHAN DENGAN ASUPAN RECALL II
(Audit Gizi)
Zat Gizi Asupan Gizi Kebutuhan Tingkat Interpretasi
Konsumsi (%)
Energi (kalori) 1708,3 2235,61 76 Sedang
Protein (gram) 61,6 84 73 Sedang
Lemak (gram) 63,3 62 102 Baik
Karbohidrat (gram) 233,9 335 70 Sedang
Serat (gram) 25,6 26,7 96 Baik
MONITORING EVALUASI
Dampak Asuhan Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro
Gizi Outcome Asupan serat
Indikator Outcome Pasien mampu menghabiskan asupan e, p, l, kh yang diberikan sebanyak....
Asupan zat gizi makro pada saat recall I, yaitu :
1. Energi 1390,7 kcal
2. Protein 44,1 gr
3. Lemak 46,6 gr
4. Karbohidrat 199,1 gr
5. Serat 6,5 gr
Asupan zat gizi makro pada saat recall II, yaitu :
1. Energi 1708,3 kalori
2. Protein 61,6gram
3. Lemak 63,3 gram
4. Karbohidrat 233,9 gram
5. Serat 25,6 gram
Kriteria Berdasarkan asupan recall I tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. EnergiKurang
2. Protein Buruk
3. Lemak Sedang
4. Karbohidrat Buruk
5. Serat Buruk
Berdasarkan asupan recall II tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. Energi Sedang
2. Protein Sedang
3. Lemak Baik
4. Karbohidrat Sedang
5. Serat Baik
Dokumentasi Pada Saat dilakukan recall I, dengan asupan zat gizi makro sebagai
Monitoring Evaluasi Kujungan berikut :
Awal a. Energi 1390,7 kalori dengan tingkat konsumsi 62%
dari total kebutuhan energi
b. Protein 44,1 gram dengan tingkat konsumsi 53% dari
total kebutuhan protein
c. Lemak 46,6 gram dengan tingkat konsumsi 75% dari
total kebutuhan lemak
d. Karbohidrat 199,1 gram dengan tingkat konsumsi
59% dari total kebutuhan karbohidrat
e. Serat 6,5 gram dengan tingkat konsumsi 24% dari
total kebutuhan serat
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring pada klien
RECALL
Protein Serat
Waktu Menu URT Berat Energi Lemak KH
(gr) (gr)
Teh
1 gelas 250 ml 32,5 0 0 8 0
Makan manis
pagi Roti
2 iris 40 gr 109,6 3,5 1,2 20,8 1,1
tawar
Nasi 4
200 gr 260 4,8 0,4 57,2 0,6
putih centong
Tumis
kacang 5 sdm 50 gr 10,5 0,3 0,6 1,4 0,6
Makan panjang
siang Telur
1 btr 50 gr 93,5 5,8 7,3 0,6 0
dadar
Tahu
1 bj bsr 100 gr 206,0 7,3 20,3 1,7 1,1
goreng
1
Snack Fanta 250 ml 102,5 0 0 26 0
kaleng
sore
Risoles 2 buah 80 197,6 8,2 6,1 26,6 1,1
Nasi 3
150 gr 195 3,6 0,3 42,9 0,5
putih centong
Makan Ikan asin 1 ptg
50 gr 40,5 3,3 3 0 0
malam goreng sdg
Perkedel
2 buah 100 gr 143 7,3 7,4 13,9 1,5
jagung
TOTAL 1390,7 44,1 46,6 199,1 6,5