Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan b.d ketidak mampuan


mengenal masalah yang di alami

Pokok Bahasan : Keperawatan Keluarga

Sub Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : Ny. K berusia 56 tahun

Hari/Tanggal : Jumat, 27 April 2018

Waktu : 09.30-10.00 WIB (30 Menit)

Tempat : Rumah Ny.K di Lubang Buaya RT 013 RW 09


Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur

Penyaji : Mahasiswa DIII Keperawatan

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ny.K dapat
memahami dan mengerti tentang penyakit hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan, Ny. K dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian Hipertensi
2. Etiologi hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pengobatan hipertensi
6. Makanan yang perlu diperhatikan bagi penderita hipertensi

C. Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Etiologi hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pengobatan hipertensi
6. Makanan yang perlu diperhatikan bagi penderita hipertensi

D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

E. Media
1. Booklet
2. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1. Fase Pembukaan : Pembukaan Menjawab Salam
5 menit Salam Mendengarkan
Perkenalan Memperhatikan
Tujuan Mendengarkan
Kontrak Waktu Mendengarkan
2. Fase Pelaksanaan : Menjelaskan tentang Memperhatikan
10 menit pengertian hipertensi.
Menjelaskan etiologi tentang Memperhatikan
hipertensi.
Menjelaskan klasifikasi dari Memperhatikan
hipertensi.
Menjelaskan tanda dan gejala Memperhatikan
hipertensi.
Menjelaskan komplikasi dari Memperhatikan
hipertensi.
Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengobatan terhadap
hipertensi.
Menjelaskan makanan yang Memperhatikan
perlu diperhatikan bagi
penderita hipertensi.
3. Fase Evaluasi : Menanyakan kepada klien
10 menit tentang materi yang telah Menjawab pertanyaan
diberikan, dan memberikan
reward kepada klien karena
dapat menjawab pertanyaan.
4. Fase Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
5 menit peran serta klien .
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Coba ibu jelaskan kembali pengertian dari hipertensi?
2. Coba ibu sebutkan kembali tanda dan gejala apa saja terhadap
hipertensi ?
3. Coba ibu sebutkan komplikasi apa saja pada penyakit hipertensi?
4. Coba ibu jelaskan kembali makanan apa saja yang perlu
diperhatikan bagi penderita hipertensi?
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN

“HIPERTENSI”

A. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
hipertensi. Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan
sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas
140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah
yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat
menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah lebih dari normal (
lebih dari 140/90 mmHg ). Keadaan ini akibat dari penyempitan pembuluh darah
atau arteriosklerosis, karena meningkatnya volume darah dan karena
meningkatnya kerja jantung. Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan
darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke
untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk
otot jantung.

B. Etiologi
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya
usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat
menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis,
dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
 Stres
 Usia
 Merokok
 Obesitas (kegemukan)
 Alkohol
 Faktor keturunan
 Faktor lingkungan (gaduh/bising)

C. Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi hipertensi menurut WHO

1. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140
mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg
2. Tekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHg
dan diastolik 91-94 mmHg
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau sama
dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95mmHg.

Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and


Treatment of Hipertension

1. Diastolik
a. < 85 mmHg : Tekanan darah normal
b. 85 – 99 : Tekanan darah normal tinggi
c. 90 -104 : Hipertensi ringan
d. 105 – 114 : Hipertensi sedang
e. >115 : Hipertensi berat
2. Sistolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg)
a. < 140 mmHg : Tekanan darah normal
b. 140 – 159 : Hipertensi sistolik perbatasan terisolasi
c. > 160 : Hipertensi sistolik teriisolasi

Krisis hipertensi adalah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang


mendadak (sistole ≥180 mmHg dan/atau diastole ≥120 mmHg), pada penderita
hipertensi, yg membutuhkan penanggulangan segera yang ditandai oleh tekanan
darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan timbulnya atau telah terjadi
kelainan organ target (otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah).
Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya
tekanan darah. Dibagi menjadi dua:
a. Hipertensi Emergensi
Situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan
obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut
atau progresif target akut atau progresif. Kenaikan TD mendadak yg
disertai kerusakan organ target yang progresif dan di perlukan tindakan
penurunan TD yg segera dalam kurun waktu menit/jam.
a. Hipertensi urgensi
Situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang bermakna tanpa
adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif bermakna
tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif dan
tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam. Penurunan TD harus
dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam (penurunan tekanan darah
dapat dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai hari).

D. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
b. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi
nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala
terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan
medis.
Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang
menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas,
kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis, Kesadaran
menurun.

Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :

1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2.


2. Sakit kepala
3. Pusing / migraine
4. Rasa berat ditengkuk
5. Penyempitan pembuluh darah
6. Sukar tidur
7. Lemah dan lelah
8. Nokturia
9. Azotemia
10. Sulit bernafas saat beraktivitas

E. Komplikasi
Komplikasi dari hipertensi diantaranya:
1. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
2. Penyakit otak (stroke)
3. Penyakit jantung (gagal jantung)

F. Pengobatan Hipertensi
Ada dua jenis pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih
lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin
dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
 Mengurangi asupan garam dan lemak
 Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
 Berhenti merokok bagi yang merokok
 Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
 Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenan
 Menghindari ketegangan
 Istirahat cukup
 Hidup tenang

Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan


mengkonsumsi secara teratur jus:

1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri

Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah

1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih


2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

G. Makanan Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penderita Hipertensi


Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan
putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung
lemak)

Makanan yang perlu dihindari :

1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman


kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC,
Hamzah, : Ensiklopedia Artikel Indonesia, Surabaya
Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran,
EGC,
Goonasekera CDA, Dillon MJ, 2003. The child with hypertension. In: Webb NJA,
Postlethwaite RJ, editors. Clinical Paediatric Nephrology. 3rd edition. Oxford:
Oxford University Press
Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New
Jersey: Upper Saddle River
Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition.
New Jersey: Upper Saddle River

Anda mungkin juga menyukai