Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IDENTITAS MATA KULIAH


Topik : Penyakit Diabetes Melitus
Hari /tanggal : Rabu, 25 Juli 2012
Pukul : 14.30 – 15.00
Sasaran : Tn. U
Tempat : Ruang tamu rumah Tn.U

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit Diabetes Melitus ini, diharapkan Tn.
U mampu mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan Tn. U dapat:
1. Menjelaskan tentang definisi dari Diabetes Melitus.
2. Menjelaskan penyebab Diabetes Melitus.
3. Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Melitus.
4. Menjelaskan komplikasi dari Diabetes Militus
5. Menjelaskan bagaimana cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus
B. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah.
2. Diskusi / tanya jawab.

C. PENGORGANISASIAN PENYULUHAN
Pemateri :
Fasilitator :
D. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet.
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Tahap Aktivitas Alat /
Waktu Aktivitas Mahasiswa Metode
Kegiatan Pendengar Media
Pendahuluan 5 menit  Pembukaan (salam) Menjawab salam,
 Menjelaskan TIU, mendengarkan - Ceramah
TIK materi dan
pembelajaran. memperhatikan

Penyajian 20 menit Menjelaskan Mendengarkan


Memperhatikan Leaflet Ceramah
Menjawab Diskusi
pertanyaan
Bertanya
Penutup 5 menit  Memberikan  Men Mendengarkan
 Mem Memperhatikan
kesempatan bertanya
 Bert Bertanya
kepada Tn. U tentang Lembar Ceramah,
materi yang kurang  Menjawab balik Tanya
jelas. pertanyaan Jawab
 Memberikan jawaban
terhadap pertanyaan
Tn. U
 Menyampaikan
ringkasan materi.
Total waktu 30 menit

F. EVALUASI
Prosedur : Post Tes
Jenis : Lisan

G. REFERENSI
1. Ganong, W.F.(1995). Review of medical physiology. Philadelphia: JB. Lippincott.
2. Guyton, A.C.(1996).Textbook of medical physiology. (9th ed). Philadelphia: W.B.Saunders
Company.
3. Sherwood, L.(1993).Human Physiology: from cell to systems.(2nd ed). West Publishing
Company.
4. Vander, A.,Sherman, J.H., and Luciano, D.S.(1994). Human Physiology (6th ed). New
Caledonia: York Graphic Services Incorporation.
5. Berman, I.1993. Color atlas of basic histology. Miami Prince Hall International Inc
6. Thibodeo, G.A. dan Patton, K.T. 1994. Anatomy text Book: anatomy and physiologi. St.
Louis : Mosby Comp.
7. Sobbota (1999). Atlas of Human Anatomy. (12th ed).

Pemateri,

( Kelompok I)
MATERI DIABETES MELITUS

A. PENGERTIAN

Diabetus melitus adalah keadaan kelebihan gula dalam darah yang menahun yang disertai
kelainan didalam tubuh penderitanya.
Diabetes meitus adlah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh
karena adanya peningkatan gula darah akibat kekurangan insulin.

B. PENYEBAB
 Faktor genetik / keturunan
 Kelainan sel pankreas
 Kemasukan virus
 Obesitas
 Gangguan sistem imunitas

C. TANDA DAN GEJALA

 Polipagia ( banyak makan )


 Polidipsi ( banyak minum )
 Poliurie ( banyak kencing )
 Kelelahan
 Penurunan BB
 Sering kesemutan
 Mata kabur

D. KOMPLIKASI
1. Akut / dalam waktu cepat : koma / hilangnya kesadaran.
2. Kronis / menahun :
 gangren / luka khas DM yang sulit sembuh.
 gangguan pembuluh darah besar ( jantung ).
 gangguan pembuluh darah kecil.
 gangguan syaraf.
 penyakit mata.
 rentan infeksi : TBC.
 gagal ginjal.

E. PERAWATAN / PENATALAKSANAAN
1. Diit
a. Diit adalah pengobatan yang baik untuk penderita
b. Pengunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak diperbolehkan
c. Batasilah makanan sumber karbohidrat
 Makanan yang boleh dikonsumsi
 Sayuran dan buah – buahan dalam jumlah tertentu
 Buah – buahan yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis
 Makanan yang tidak boleh dikonsumsi
 Gula pasir, gula jawa, madu
 Sirup, selai, susu kental manis, es krim
 Minuman ringan / yang bersoda
 Buah dalam kaleng
 Kue – kue manis, dodol
 Abon, dendeng, sarden, kecap manis
 Bumbu yang harus dibatasi
 Kecap asin
 Petis, terasi
 Saus tomat
 Vetsin
2. Penderita DM harus hidup dengan teratur
a. Menepati jam makan
b. Melakukan olahraga ringan tiap hari ( 3 x 10 menit )
c. Mengikuti jam kerja yang tidak berlebihan
d. Tidur yang cukup
3. Melakukan kumur mulut setiap habis makan untuk mengurangi sumber infeksi
4. Menjaga kaki agar tetap sehat, temui dokter jika luka tidak sembuh

DAFTAR RUJUKAN

1. Marlyn E. Doenges, Nursing care Plans, F. A. Davis Company, Philadelphia; 1989.

2. M.A. Henderson, Ilmu Bedah Untuk Perawat, Penerbit Yayasan essentia media, 1989.

3. Soeparman Sarwono, Waspadji, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI; 1990.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IDENTITAS MATA KULIAH


Topik : Penyakit Hipertensi
Hari /tanggal : Kamis, 26 Juli 2012
Pukul : 15.00-15.30
Sasaran : Ny. M
Tempat : Ruang tamu rumah Tn.U

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit Hipertensi ini, diharapkan Ny.M
mampu mengetahui tentang penyakit Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan Ny. M dapat:
1. Menjelaskan tentang definisi dari Hipertensi.
2. Menjelaskan penyebab Diabetes Hipertensi.
3. Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi.
4. Menjelaskan komplikasi dari Hipertensi
5. Menjelaskan bagaimana cara mencegah komplikasi Hipertensi
B. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah.
2. Diskusi / tanya jawab.

C. PENGORGANISASIAN PENYULUHAN
Pemateri :
Fasilitator :
D. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet.
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Tahap Aktivitas Alat /
Waktu Aktivitas Mahasiswa Metode
Kegiatan Pendengar Media
Pendahuluan 5 menit  Pembukaan (salam) Menjawab
 Menjelaskan TIU, TIK salam, - Ceramah
materi pembelajaran. mendengarkan
dan
memperhatikan
Penyajian 20 menit Menjelaskan Mendengarkan
Memperhatikan Leaflet Ceramah
Menjawab Diskusi
pertanyaan
Bertanya
Penutup 5 menit  Memberikan kesempatan
 Men Mendengarkan
bertanya kepada Ny. M
Tahap Aktivitas Alat /
Waktu Aktivitas Mahasiswa Metode
Kegiatan Pendengar Media
tentang materi yang  Mem Memperhatikan Lembar Ceramah,
kurang jelas.  Bert Bertanya balik Tanya
 Memberikan jawaban  Menjawab Jawab
terhadap pertanyaan Ny. pertanyaan
M
 Menyampaikan
ringkasan materi.
Total waktu 30 menit

F. EVALUASI
Prosedur : Post Tes
Jenis : Lisan

G. REFERENSI
1. Ganong, W.F.(1995). Review of medical physiology. Philadelphia: JB. Lippincott.
2. Guyton, A.C.(1996).Textbook of medical physiology. (9th ed). Philadelphia: W.B.Saunders
Company.
3. Sherwood, L.(1993).Human Physiology: from cell to systems.(2nd ed). West Publishing
Company.
4. Vander, A.,Sherman, J.H., and Luciano, D.S.(1994). Human Physiology (6th ed). New
Caledonia: York Graphic Services Incorporation.
5. Berman, I.1993. Color atlas of basic histology. Miami Prince Hall International Inc
6. Thibodeo, G.A. dan Patton, K.T. 1994. Anatomy text Book: anatomy and physiologi. St.
Louis : Mosby Comp.
7. Sobbota (1999). Atlas of Human Anatomy. (12th ed).
Banjarmasin,
Pemateri,

( Kelompok I)

MATERI DIABETES MELITUS

A. PENGERTIAN

Diabetus melitus adalah keadaan kelebihan gula dalam darah yang menahun yang disertai
kelainan didalam tubuh penderitanya.
Diabetes meitus adlah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh
karena adanya peningkatan gula darah akibat kekurangan insulin.

B. PENYEBAB
 Faktor genetik / keturunan
 Kelainan sel pankreas
 Kemasukan virus
 Obesitas
 Gangguan sistem imunitas
C. TANDA DAN GEJALA

 Polipagia ( banyak makan )


 Polidipsi ( banyak minum )
 Poliurie ( banyak kencing )
 Kelelahan
 Penurunan BB
 Sering kesemutan
 Mata kabur

D. KOMPLIKASI
1. Akut / dalam waktu cepat : koma / hilangnya kesadaran.
2. Kronis / menahun :
 gangren / luka khas DM yang sulit sembuh.
 gangguan pembuluh darah besar ( jantung ).
 gangguan pembuluh darah kecil.
 gangguan syaraf.
 penyakit mata.
 rentan infeksi : TBC.
 gagal ginjal.

E. PERAWATAN / PENATALAKSANAAN
1. Diit
a. Diit adalah pengobatan yang baik untuk penderita
b. Pengunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak diperbolehkan
c. Batasilah makanan sumber karbohidrat
 Makanan yang boleh dikonsumsi
 Sayuran dan buah – buahan dalam jumlah tertentu
 Buah – buahan yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis
 Makanan yang tidak boleh dikonsumsi
 Gula pasir, gula jawa, madu
 Sirup, selai, susu kental manis, es krim
 Minuman ringan / yang bersoda
 Buah dalam kaleng
 Kue – kue manis, dodol
 Abon, dendeng, sarden, kecap manis
 Bumbu yang harus dibatasi
 Kecap asin
 Petis, terasi
 Saus tomat
 Vetsin
2. Penderita DM harus hidup dengan teratur
a. Menepati jam makan
b. Melakukan olahraga ringan tiap hari ( 3 x 10 menit )
c. Mengikuti jam kerja yang tidak berlebihan
d. Tidur yang cukup
3. Melakukan kumur mulut setiap habis makan untuk mengurangi sumber infeksi
4. Menjaga kaki agar tetap sehat, temui dokter jika luka tidak sembuh

F. CARA PEMBERIAN INSULIN MANDIRI


Alat :
 Kapas Alkohol 70 %.
 Jarum dan spuit insulin.
 Obat insulin yang diresepkan.
Cara / prosedur :
1. Cuci tangan
2. Bersihkan tempat suntikan ( dengan kapas alkohol 70 % ).
3. Usap bagian atas botol insulin dengan kapas alkohol 70 %.
4. Guling – gulingkan botoll insulin dengan telapak tangan.
5. Ambil insulin sesuai dosis.
6. Amati spuit terhadap adanya gelembung udara, bila ada keluarkan udara.
7. Cubit dan tahan lipatan kulit dan suntikan pada sudut 90o / tegak lurus (sebelumnya tarik
spuit, apabila tidak ada gelembung udara kemudian masukan insulin ).

DAFTAR RUJUKAN

1. Marlyn E. Doenges, Nursing care Plans, F. A. Davis Company, Philadelphia; 1989.

2. M.A. Henderson, Ilmu Bedah Untuk Perawat, Penerbit Yayasan essentia media, 1989.

3. Soeparman Sarwono, Waspadji, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI; 1990.

Anda mungkin juga menyukai