Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Gelombang Gravitasi terhadap Hasil Pengukuran Medan Gravitasi Pada Metode

Gravity

Oleh :
Meta Nisrina Syafitri (155090700111001)
Fegi Fransisca Reski (155090701111001)

Metode gravity adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran
medan gravitasi. Dalam metode ini yang dipelajari adalah adalah variasi medan gravitasi akibat
variasi rapat massa batuan dibawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki
adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observaasi lainnya.
Metode gravitasi didasari oleh hukum Newton tentang gaya tarik menarik antar partikel.

Dari besar gaya tarik-menarik yang kita dapatkan, kita dapat mengetahui besar medan yang
mempengaruhi alat pengukur yang digunakan, hasil terukur ini disebut medan gravitasi.

Medan gravitasi yang yang diukur pada metode gravity memiliki pengaruh terhadap
gelombang gravitasi yang merupakan distorsi struktur ruang dan waktu. Gelombang gravitasi
adalah sebuah gangguan atau riak di alam semesta yang sangat luas. Namun demikian, tak seperti
dengan riak kolam yang terlihat jelas, riak kosmos ini begitu misterius sehingga tak satu orang pun
bisa melihat. Meski disebut dengan kicauan alam semesta gelombang gravitasi juga bukan
gelombang suara yang memerlukan medium untuk merambat. Gelombang bisa merambat dari
jarak miliaran tahun cahaya dan sampai kebumi tanpa perantara. Sehingga, medan gravitasi di bumi
pun dapat terpengaruh oleh gelombang gravitasi
Gelombang gravitasi dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh LIGO di Livingston,
louisiana dan Hanford, Washington. LIGO mendeteksi gelombang gravitasi berdasarkan
perubahan yang diakibatkannya pada ruang dan waktu sekitarnya. Gelombang gravitasi akan
meregangkan ruang dan waktu di satu sisi, tetapi memampatkan lainnya. Dalam fasilitas LIGO, ada
instrumen penembak laser. Laser akan terus bergerak dalam saluran vakum dari fasilitas satu ke
yang lain. Jika tak ada gelombang gravitasi, jarak yang ditempuh laser akan selalu sama sepanjang
waktu. Namun, bila ada gelombang gravitasi yang datang, jarak tempuh akan berubah.Perubahan
itu yang ditangkap. LIGO dilengkapi oleh detektor sangat sensitif yang bisa menangkap perubahan
yang sebenarnya amat kecil itu. Berdasarkan percobaan di LIGO, saat ada gelombang gravitasi,
ruang dan waktu disekitarnya dapat meregang atau memampat.
Gelombang gravitasi dihasilkan oleh obyek apapun dia alam semesta yang mengalami
perubahan kecepatan ataupun arah. Besar gelombang bervariasi tergantung obyeknya. Gagasan
utama adanya gelombang gravitasi tak lepas dari teori Relativitas Einstein pada tahun 1916. Dalam
teorinya Einstein menyatakan bahwa alam semesta adalah kain empat dimensi. Gelombang
gravitasi dalam teori tersebut digambarkan sebagai kerut-kerut yang muncul karena adanya benda
yang melalui kain empat dimensi itu. Bumi sendiri bergerak mengelilingi matahari dan kecepatan
serta arahnya pun bervariasi walaupun relatif konstan. Jadi bumi juga menghasilkan gelombang
gravitasi.

Peregangan dan pemampatan ruang dan waktu yang diakibatkan gelombang gravitasi
dapat mempengaruhi hasil pengukuran medan gravitasi bumi. Hal ini karena pada rumus medan
gravitasi terdapat variable (r) yaitu jarak atau jari – jari. Variable (r) akan terpengaruh pada
distorsi ruang yang disebabkan gelombang gravitasi. Namun, distorsi tersebut dapat diabaikan
karena nilainya sangat kecil sehingga tidak berpengaruh banyak terhadap hasil pengukuran
medan gravitasi pada metode gravity.

Anda mungkin juga menyukai