Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan yang digunakan :
- Jangka sorong - Kompor
- Timbangan analitik - Aluminium foil
- Pisau - Oven
- Gelas ukur 100 ml - Baskom plastik
- Panci - Stopwatch

Bahan yang digunakan :


- Beras
- Kacang kedelai
- Kacang merah
- Jagung

3.2 Prosedur kerja


1. Bentuk
 Memoto bentuk masing-masing bahan utuh.
 Memberi keterangan bagian-bagian gambar
2. Warna
 Melakukan pengamatan warna secara subjektif : dengan menggunakan indera
penglihatan
3. Ukuran
 Mengukur panjang, lebar, tebal/ diameter bahan dengan menggunakan jangka sorong
atau penggaris
 Melakukan pengukuran sebanyak 3 kali pengulangan.
4. Berat
 Menimbang 100 butir bahan, dan menyatakan berat bahan dalam gram/ 100 butir
 Melakukan pengukuran sebanyak 3 kali pengulangan.
5. Densitas kamba
 Memasukkan bahan ke dalam gelas ukur 100 ml, sampai volumenya mencapai 100
ml. Mengusahakan pengisiannya benar-benar padat.
 Kemudian mengeluarkan isinya dari gelas ukur, lalu menimbang beratnya.
 Densitas kamba dinyatakan dalam gram/ ml.
6. Tekstur
 Pengamatan tekstur dilakukan dengan tangan.
7. Daya serap pada suhu 80oC
 Memasukkan 10 ml air ke dalam tabung reaksi 100 ml, kemudian memanaskan pada
suhu 80oC.
 Menimbang 2 gram bahan, kemudian memasukkan ke dalam tabung tersebut dan
memanaskan selama 20 menit.
 Kemudian menimbang bahan yang telah dimasak. Daya serap air dinyatakan dengan
rumus :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑘 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑘𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑠𝑘
Daya serap air =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑠𝑎𝑘
8. Rasio pengembangan
 Bahan yang telah dimasak, (pada digunakan untuk pengukuran daya serap air), lalu
mengukur panjang, lebar dan tebalnya.
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑠𝑎𝑘
 Rasio pengembangan =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑠𝑎𝑘

*untuk lebar dan tebal juga demikian.


9. Pengukuran kadar air
 Menghaluskan bahan dengan menggunakan alat penggerus. Kemudian mengambil
sampel bahan yang telah dihaluskan.
 Menimbang wadah (dari aluminium foil) untuk tempat sampel bahan yang telah
dihaluskan.
 Menimbang bahan beserta wadah. Berat bahan akan diperoleh :
Berat awal = (berat bahan + wadah) –berat wadah
 Memasukkan bahan kedalam oven dengan suhu 100 ͦ C selama 2 jam/ mencapai berat
yang konstan (berat bahan akhir)
 Menghitung kadar air pada bahan dengan menggunakan rumus:
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Kadar Air = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
 Hasil pengamatan berat, ukuran, dan warna
Bahan Berat (Gram/100ml) Ukuran Bahan (mm) Warna
Ulangan Ulangan Ulangan Panjang Lebar Tebal/ Secara
I II III Diameter Subyekti
f
Beras 2 2 2 4,1 0,53 0.3 Putih
Jagung 9,8 9,8 9,8 1,335 0,74 0,42 Kuning
Kacang 5,7 5,7 5,7 2,45 1,4 1,05 Hijau
hijau
Kacang 33,3 33,3 33,3 1,4 0,7 0,7 Merah
merah

 Pengamatan Densitas Kamba, Daya Serap Air, Rasio Pengembangan Dan Kadar
Air
Bahan Densitas Kamba Daya Serap Air Rasio Kadar Air
Pengembangan
Beras 1,136 0,5 P: 0,26 51,2
L: 0,42
T: 0,75
Jagung 0,864 0,2 P: 0,86 16,66
L: 1,66
T: 0,97
Kacang 84,4 0,3 P: 0,15 23,07
Hijau L: 0,4
T:0,05
Kacang 0,953 0,3 P: 0,95 33,3
Merah L: 1,05
T: 0,6
 Pengamatan bentuk bahan

Bahan Gambar

Beras

Jagung

Kacanghijau

Kacang merah

Anda mungkin juga menyukai