Asisten Pendamping,
INTISARI
Antibiotik adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai
efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia didalam organisme,
khususnya dalam proses infeksi terhapat bakteri. Salah satunya yaitu jerawat, yang
merupakan penyakit kulit yang dikenal dengan acne vulgaris yang disebabkan oleh
bakteri propionibacterium acne. Hampir semua orang pernah mengalaminya.
Pengujian analisiss ensitivitas antibiotik sangat perlu dilakukan untuk melihat
seberapa sensitive obat antibiotik yang beredar dipasaran. Jerawat bentuknya seperti
bisul kecil-kecil, jerawat adalah kelainan berupa lapisan pilosebaseus yang disertai
penyumbatan dan penimbunan bahan keratin yang salah satunya disebabkan bakteri.
Tujuan dari sterilisasi ini untuk menentukan sensitivitas antibiotik terhadap suatu
penyakit acne (jerawat) dengan melihat zona hambatnya pada medium MHA (Muller
Hinton Agar) secara eksperimental. Antibiotik yang digunakan adalah ampicilin,
amoxicillin trihydrate, cefadroxil, ciprofioxacin HCl, clindamysin, doxicycline,
erythromycin strearate, cotrimoksazole , metroridazol, tetracykline. Mengguanakan
sampel mikroba uji yang telah diinkubasi. Berdasarkan pengamatan hasil analis
issensitivitas dari 10 antibiotik memiliki zona hambat yang berbeda-beda. Dari hasil
dapat disimpulkan bahwa antibiotik yang lebih sensitivitas untuk penyakit jerawat
yaitu obat antibiotic Cotrimoksazole® yang memiliki zona hambat yang luas yaitu
29,793 mm.
(a) (b)
Gambar : (a ) Hasil analisis sensitivitas antibiotic pada obat antibiotic erythromycin
stearate, ampicillin , tetracycline, metronidazol, cotrimoksazole.
(b) Hasil analisis sensitivitas antibiotic pada obat antibiotic ciprofioxacin,
amoxicillin trihydrate, doxicycline, clindamycin, cefadroxil.