GENAP 1718
1.1. Enzim
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis biologi yang sering juga disebut sebagai
biokatalis. Hampir semua proses biologi dalam sel memerlukan enzim agar proses berlangsung
cepat. Percepatan reaksi oleh enzim disebabkan karena enzim menurunkan energi aktivasi. Enzim
bersifat spesifik terhadap reaksi yang dikatalisanya maupun terhadap substrat yang terlibat dalam
reaksi. Artinya enzim bekerja hanya pada satu macam senyawa (substrat) atau satu jenis reaksi.
Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada konversi pati menjadi glukosa.
Enzim memiliki bentuk sisi aktif yang spesifik untuk bereaksi dengan satu substrat spesifik
sehingga menghasilkan produk murni yang bebas dari produk samping yang tidak diinginkan.
Spesifitas merupakan sifat enzim yang membuat enzim sangat berguna dalam aplikasi industri.
Reaksi enzimatis dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, seperti suhu, pH, konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat dan kofaktor. Kofaktor dapat berupa ion-ion logam seperti Zn2+, Mg2+, Mn2+ ,
Fe2+, Cu2+, K+, dan Na+, yang disebut sebagai metaloenzim. Kofaktor juga dapat berupa senyawa
organik kompleks, seperti NAD, NADP, FMN, FAD, koenzim-A dan beberapa jenis vitamin yang
dikenal sebagai koenzim.
k1 k2
E + S ES P+E
k-1
Vmax S
V0 =
Km + S
Turnover number (kcat) adalah aktivitas enzim yang meyatakan junlah molekul substrat yang diubah
menajdi produk per satuan waktu pada setiap molekul enzim atau oleh satu sisi aktif enzim untuk
keadaan dimana enzim menjadi faktor pembatas reaksi dan dinyatakan dalam persamaan: kcat =
Vmax/Etotal.
Unit aktivitas enzim dinyatakan dengan satuan U. Satu unit aktivitas enzim setara dengan 1
mikromol substrat yang terkonversi per menit.
Aktivitas spesifik adalah unit aktivitas enzim per miligram protein yang dinyatakan dalam μmol
min−1mg−1. Aktivitas spesifik menunjukkan tingkat kemurnian suatu enzim, makin besar aktivitas
spesifiknya, maka semakin tinggi tingkat kemurnian enzim.
Pada praktikum ini anda akan menentukan aktivitas Km dan Vmax enzim selulase. Enzim selulase
adalah enzim yang mengkatalisa pemutusan ikatan glikosidik beta-1,4 selulosa menghasilkan
glukosa. Reaksi hidrolisis selulosa dengan enzim selulase banyak diaplikasikan untuk memperoleh
bioetanol.
1. Tabung reaksi
2. Hot-plate
3. Termometer
4. Gelas kimia 500 ml
5. Erlenmeyer 250 ml
6. Spektrofotometer
7. Kuvet
8. Water-bath 50C
9. Penangas air mendidih
10. Glukosa 20 mg/ml
11. Enzim selulase 50 mg/ml dalam bufer sitrat 0,05 M pH 4.5.
12. Reagen DNS (larutkan 1 g DNS dalam 50 ml air, kemudian tambahkan 20 ml NaOH 2 M
dan 28,2 g garam Rochelle, lalu tambahkan air hingga volume larutan 100 ml)
13. Bufer sitrat 0,05 M (diencerkan dari stok bufer sitrat 1 M).
Bufer sitrat 1 M pH 4,5 (larutkan 210 g asam sitrat monohidrat dengan 750 ml air, atur pH
hingga 4,5 dengan menambahkan NaOH 50 – 60 gram, lalu tambahkan air hingga volume
larutan mebjadi 1 liter).
14. Kertas saring Whatmann No.1
PUSTAKA
1. Adney B., and Baker J. 2008. Measurement of Cellulase Activity: Laboratory Analytical
Procedure. NREL, Colorado, USA.
2. David L. Nelson and Michael M. Cox, 2013, Lehninger: Principles of Biochemistry,
6th ed., Freeman Company, New York, USA.