Makalah Tentang Vaksinasii
Makalah Tentang Vaksinasii
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2.2 Vaksinasi sebagai Salah Satu Ilmu Kauniyah Terbesar Abad Ini
Diawali dengan tradisi masyarakat muslim Turki pada awal abad-18 yang
memiliki kebiasaan menggunakan nanah dari sapi yang menderita penyakit cacar
sapi (cowpox) untuk melindungi manusia dari penyakit cacar (smallpox, variola)
kemudian tradisi ini dibawa ke Inggris dan diteliti serta dipublikasikan oleh
Edward Jenner tahun 1798. Sejak saat itu konsep vaksinasi terus berkembang
demikian pesat. Beragam jenis vaksin telah ditemukan selama dua abad. Dan
masih akan banyak lagi jenis vaksin yang ditemukan.
Penelitian untuk membuat vaksin merupakan penelitian yang panjang,
sangat memperhatikan aspek keamanan dan keakuratan data. Satu jenis vaksin
bisa memerlukan belasan tahun untuk membuatnya. Diawali dengan uji
laboratorium, kemudian uji pada hewan coba, relawan, orang dewasa, baru
kemudian diterapkan pada bayi dan anak setelah terbukti produk vaksin tersebut
aman dipakai. Bila terbukti sebuah vaksin menimbulkan efek simpang atau
kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berat dan fatal maka vaksin akan
segera ditarik dari peredaran untuk diteliti ulang. Berbagai prestasi vaksinasi pun
telah dapat kita lihat dalam catatan sejarah kemanusiaan. Di antara prestasi
terbesar vaksinasi adalah lenyapnya penyakit cacar pada tahun 1979. Inilah salah
Dari beberapa hadits dan ayat Qur’an tersebut di atas kita dapat melihat
bahwa Islam sangat menganjurkan aspek pencegahan terhadap penyakit. Karena
biaya yang dikeluarkan untuk aspek pencegahan akan jauh lebih murah
dibandingkan dengan pengobatan penyakit. Hal ini telah dibuktikan kebenarannya
oleh ilmu kedokteran modern. Islam memberi kebebasan dalam hal teknik
pencegahan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada saat itu. Islam tidak
pernah membatasi kemajuan teknologi, namun hanya memberi batasan atau
rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar.
Ini terbukti dengan pernyataan Nabi SAW ketika ada yang bertanya
kepada beliau mengenai perkawinan pohon kurma. Saat itu beliau memberi
nasehat dan ternyata kurma menjadi tidak berbuah saat dilaksanakan nasehat
tersebut. Akhirnya beliau SAW bersabda: Antum a’lamu bi umuri addunyakum
artinya kamu lebih mengetahui tentang urusan duniamu.
Islam hanya mengajarkan rambu-rambu yang bersifat umum dan baku,
seperti larangan berobat dengan yang haram, larangan berobat ke dukun atau ahli
sihir namun mengenai hal-hal yang bersifat teknis sepenuhnya diserahkan kepada
perkembangan ilmu sains sesuai perkembangan zamannya. Dengan prinsip ini
tidak heran bahwa para ilmuwan muslim pernah mencapai puncak kejayaannya
dalam hal sains tidak berapa lama setelah Nabi SAW wafat.
Bila ditanyakan adakah dalil dari Al Qur’an atau Hadits Nabi yang
spesifik menyebutkan perlunya vaksinasi? Jawabannya tentu tidak ada. Namun
tidak adanya dalil qauliyah bukan berarti vaksinasi bertentangan dengan ajaran
3.2 Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangan dan kesalahan,
kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.
10 | S T I K e s Y P I B M a j a l e n g k a