ABSTRAK
Pendahuluan: Kanker adalah penyebab kematian paling umum di dunia. Salah satu
perawatan yang sering digunakan adalah kemoterapi. Kemoterapi memiliki efek samping
seperti mual dan muntah. Untuk mengurangi efek samping mual dan muntah pada pasien
pasca kemoterapi, pengobatan akupresur komplementer P6 dan St36 dapat diberikan yang
dapat meningkatkan aliran energi di perut sehingga dapat mengatasi gejala mual dan muntah.
Tujuan: Tujuan tinjauan pustaka ini untuk melakukan tinjauan terhadap beberapa literatur
tentang terapi akupresur untuk pasien kanker dengan kemoterapi yang mengalami mual dan
muntah, sehingga kita akan mengetahui manfaat terapi akupresur.
Metode: Pencarian artikel dilakukan secara elektronik di beberapa basis data: Google
Cendekia, Portal Garuda, dan Proquest hingga 2014 hingga 2019. Kata kunci yang digunakan
adalah "akupresur", "mual muntah", dan "kemoterapi", dan akhirnya mendapat lima artikel
yang cocok. Kelima artikel dipilih menggunakan metode PICO (Pasien, Intervensi,
Perbandingan, Hasil).
Hasil: Intervensi akupresur pada titik P6 dan ST36 dapat mengurangi mual dan muntah pada
pasien pasca kemoterapi.
Diskusi: Penggunaan metode akupresur pada titik P6 dan ST36 efektif dalam mengurangi
mual dan muntah pada pasien pasca kemoterapi. Terapi akupresur pada titik P6 dan ST36
dapat diimplementasikan dan dipromosikan dalam pengobatan mual dan muntah pada pasien
pasca kemoterapi.
Kesimpulan: Stimulus pada titik P6 dan ST36 dapat mengurangi mual dan muntah pada
pasien setelah kemoterapi.
Kata kunci: Akupresur, titik perikardium 6, titik lambung 36, mual, muntah, kemoterapi,
kanker
PENDAHULUAN menyebabkan penggunaan obat-obatan
Kanker merupakan salah satu kemoterapi harus sangat diperhatikan
penyakit penyebab kematian terbanyak dosis dan jangka waktu penggunaannya.
diseluruh dunia. Berdasarkan Data Penyebab utama kanker hingga saat ini
GLOBOCAN, International Agency for masih belum diketahui, namun terdapat
Research on Cancer (IARC) tercatat beberapa faktor resiko yang dapat
pada tahun 2012 telah terjadi 14 juta meningkatkan terjadinya kanker seperti
kasus baru kanker dan 8.2 juta kematian merokok, kelebihan berat badan,
akibat kanker di seluruh dunia. konsumsi alkohol, polusi udara dan
Diperkirakan akan terus
agen karsinogen yang ada dilingkungan
meningkat setiap tahunnya. Pada tahun
sekitar (Kemenkes RI, 2015). Angka
2020 diprediksikan 24,6 juta orang
kejadian dan kematian akibat kanker
menderita
Beberapa efek samping yang
kanker dan 12,5% dari seluruh kematian
dapat ditimbulkan akibat kemoterapi
disebabkan oleh kanker (Fawzia El
adalah mudah lelah, anemia,
Sayed Abusaad & Wafaa G.M. Ali,
perdarahan, mual, muntah, infeksi,
2017). Menurut data Riskesdas tahun
gangguan jantung, ginjal, dan rambut
2013 tercatat penderita kanker di
rontok (Kemenkes RI, 2015).
Indonesia sebanyak 1,4%, dengan
Mual dan muntah merupakan
prevalensi kanker tertinggi berada pada
salah satu efek samping yang paling
Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar
sering ditimbulkan oleh kemoterapi.
4,1% (Kemenkes RI, 2015).
Gejala mual dan muntah pasca
Tingginya angka kejadian kanker
kemoterapi sering disebut sebagai
menyebabkan meningkatnya kebutuhan
Chemotherapy Induced Nausea and
pengobatan untuk mengatasi berbagai
Vomiting (CINV). Sekitar 20 sampai 30
efek yang ditimbulkan oleh kanker.
persen pasien mengalami mual muntah
Salah satu pengobatan yang paling
akibat proses sekunder pemberian obat-
sering digunakan untuk mengobati
obatan kemoterapi (Nindya Shinta R.
kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi
Bakti Surarso, 2016). Saat ini,
merupakan salah satu pengobatan
penggunaan obat-obatan medis
kanker dengan obat-obatan kimia yang
antiemetik sering dipakai untuk
berfungsi untuk membunuh serta
membantu meringankan gejala mual
menghambat pertumbuhan abnormal
dan muntah pada penderita kanker
dari sel kanker (Kemenkes RI, 2015).
setelah menjalani kemoterapi.
Kemoterapi telah terbukti efektif dalam
Meskipun obat-obatan antiemetik dapat
membunuh sel-sel kanker namun, obat-
menurunkan intensitas mual muntah
obatan kemoterapi juga ikut membunuh
pasca kemoterapi, namun obat-obatan
sel-sel normal didalam tubuh. Hal ini
kimia juga dapat menimbulkan efek
yang tidak diinginkan salah satunya Untuk membantu menurunkan
yaitu alergi (Widyaningsih, 2012). efek samping dari penggunaan obat-
obatan medis dapat di berikan
pengobatan alternatif atau pengobatan
komplementer membuktikan membantu ausea Vomit/
yang dipercaya adanya mengatasi Mual Muntah”,
lebih sedikit efek penurunan gejala-gejala serta
sampingnya gejala mual yang “Chemotherapy/
dibandingkan obat- muntah setelah ditimbulkan Kemoterapi”.
obatan medis dilakukan oleh kemoterapi Artikel yang
(Ervina & Ayubi, akupresur 3 kali seperti mual diperoleh
2018; Satria, sehari, 25 menit muntah yang selanjutnya di
2013). Salah satu sebelum dapat diatasi review untuk
pengobatan kemoterapi dengan dipilih sebanyak
komplementer serta 6 dan 12 akupresur 5 artikel sesuai
yang dapat jam setelah BAHAN DAN dengan kriteria
meringankan kemoterapi. METODE inklusi
gejala mual dan Penelitian ini Pencarian berdasarkan
muntah pada didukung oleh artikel jurnal PICO frame
pasien pasca Restu Iriani & dilakukan melalui work (Patient,
kemoterapi yaitu Evi Vestabilivy media elektronik Intervention,
akupresur (Yuliar, (2017) yang dengan sumber Comparison,
Susanah and membuktikan yang berasal dari Outcome (P:
Nurhidayah, adanya beberapa pasien dengan
2019). Penekanan penurunan mual database. kemoterapi
pada titik P6 dan muntah setelah Database yang yang
St36 diyakini diberikan digunakan ialah mengalami
mampu intervensi google scholar, mual dan
memperbaiki berupa portal garuda dan muntah, I:
aliran energi akupresur dan proquest. Artikel akupresur titik
didalam lambung hipnoterapi jurnal yang P6, O: intensitas
sehingga dapat pada pasien digunakan mual dan
mengatasi gejala yang menjalani merupakan hasil muntah
mual dan muntah kemoterapi. penelitian dari berkurang/hilan
(Syarif, 2011). Sebagai salah tahun 2014 sampai g). Artikel yang
Dalam penelitian satu tenaga 2019. Keyword telah ditetapkan
yang dilakukan kesehatan, dalam pencarian untuk di review
oleh Hilman perawat dapat artikel jurnal selanjutnya
Syarif, Elly memberikan diantaranya diidentifikasi
Nurachmah & beberapa adalah dalam sebuah
Dewi Gayatri pilihan terapi “Accupressure/Ak tabel. Artikel
(2011) untuk upresur”, “N yang telah
ditelaah terdiri dari : yang menjadi
a) 4 artikel yang menggunakan kelompok
menggunakan kelompok kontrol kontrol dan
kelompok perlakuan terhadap intervensi yang
dan kelompok kontrol responden. masing-masing
terhadap responden. Artikel tersebut terdiri dari 15
b) 2 artikel selanjutnya di orang. Kedua
review dengan kelompok
tema penggunaan tersebut
akupresur pada mendapatkan
titik p6 pada antiemetic yang
pasien dengan sama. Kelompok
kemoterapi yang kontrol
mengalami mual menerima terapi
dan muntah. pengobatan
HASIL standar dalam
Artikel bentuk
pertama pemberian
merupakan antiemetic,
penelitian yang
sedangkan
dilakukan oleh
kelompok
Triliana
intervensi
Purwadesi Yuliar,
menerima
Susi Susanah dan
pengobatan
Ikeu Nurhidayah
farmakologis
Fakultas
standar dalam
Keperawatan
bentuk
Universitas
antiemetic dan
Padjadjaran.
intervensi
Jumlah sampel
akupresur Nei
pada penelitian
Guan sebagai
ini sebanyak 30
terapi tambahan.
responden yang
Akupresur Nei
diperoleh dari
Guan dilakukan
perhitungan rata-
selama dua hari
rata dua tes
dan diberikan
hipotesis
tiga kali sehari,
populasi, dibagi
30 menit sebelum Journal of kelompok 3 bulan
kemoterapi, Bionursing Vol 1 yaitu bertahan
sebelum sarapan (2) 2019 kelompok hidup. Setelah
dan sebelum makan Hasil analisis eksperimen melakukan
malam. pada kelompok dan kelompok kemoterapi
kontrol placembo dua kali,
menunjukkan sebagai responden
bahwa nilai mual kelompok diberikan
rata-rata kontrol. Setiap terapi
cenderung kelompok akupresur
menigkat dan terdiri dari 60 dengan titik
interval muntah responden yang berbeda
lebih cepat yang dipilih pada setiap
daripada secara acak. kelompok.
kelompok Kriteria Kelompok
intervensi. inklusi pada eksperimen
Akupresur Nei penelitian ini dilakukan
Guan point dapat yaitu anak usia akupresur
dilakukan dengan 8-12 tahun, pada titik P36
cepat, efektif, dan menderita dan P6 sebagai
ditoleransi ALL, laki- titik yang
dengan baik pada laki/ mampu
pasien kanker perempuan, menurunkan
anak sebagai belum gejala mual
terapi tambahan menjalani muntah dan
Artikel kemoterapi, kelelahan.
kedua merupakan belum Kelompok
penelitian yang menjalani placembo
dilakukan oleh terapi dilakukan
Sima Ghezelbash akupresur dan akupresur
dan Maryam telah lebih dari pada
Khosravi (2017).
Penelitian
dilakukan pada
120 anak yang
menderita ALL.
Responden
dibagi kedalam 2
titik LI12 dan SI3. Pengukuran mendapat kemoterapi,
intensitas mual muntah diukur didiagnosis
menggunakan Visual Analog Scales leukemia lymfoblastik akut,
(VASs) satu jam setelah diberikan terapi mendapatkan kemoterapi yang
akupresur. Dari hasil analisis data menyebabkan mual dan muntah,
didapatkan hasil bahwa pada kelompok mendapatkan obat antiemetic 30 menit
eksperimen terjadi penurunan intensitas sebelum kemoterapi, bersedia menjadi
mual muntah yang lebih banyak responden penelitian, anak dan keluarga
dibandingkan dengan kelompok placembo. mampu membaca, menulis dan
Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu berkomunikasi secara verbal dan non
yang membuktikan bahwa titik P6 dan P36 verbal, serta Anak dalam kondisi sadar,
merupakan titik pada tubuh yang mampu dapat berorientasi pada tempat, waktu
menekan sensasi mual muntah pasien dan orang. Pengukuran data dilakukan
setelah menjalani kemoterapi. dengan memberikan pretest
Artikel ketiga merupakan penelitian Restu (pengamatan awal) terlebih dahulu
Iriani & Evi Vestabilivy (2017) yang sebelum diberikan intervensi. Setelah
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum diberikan intervensi, kemudian
Kabupaten Tanggerang pada tahun 2017. dilakukan postest (pengamatan akhir).
Jumlah responden pada penelitian ini Hasil penelitian ini didapatkan ada
sebanyak pengaruh yang signifikan pemberian
Tehnik pengambilan sampel dalam akupresur, hipnoterapi, serta hipnoterapi
penelitian ini adalah purposive sampling, dan akupresur terhadap mual muntah
yang terdiri atas tiga kelompok perlakuan akut akibat kemoterapi pada anak
masing- masing kelompok terdiri dari 9 dengan Acute Lymphoblastic Leukimia
responden. Kelompok pertama mendapat (ALL).
perlakuan hipnoterapi. Kelompok kedua Artikel keempat merupakan
mendapat perlakuan akupresur. Kelompok penelitian yang dilakukan oleh Fawzia
ketiga mendapat perlakuan hipnoterapi dan El Sayed Abusaad dan Wafaa G.M. Ali
akupresur. Kriteria inklusi meliputi anak (2016). Penelitian dilakukan pada 60
usia sekolah (6-12 tahun) yang remaja dengan kanker dan menerima
pengobatan kemoterapi. Responden
dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. diberikan terapi akupresur pada titik P6
Kelompok eksperimen mendapatkan dengan memasang gelang akupresur
pengobatan antiemetik dan terapi pada lengan responden. Responden
akupresur pada titik P6 sedangkan diminta untuk secara konsisten
kelompok kontrol hanya mendapatkan memakai gelang akupresur dan hanya
pengobatan antiemetik standar. Penelitian boleh dilepas ketika mandi dan
dilakukan pada remaja dengan usia antara keperluan yang mengharuskan
11-17 tahun. Pengambilan data dilakukan responden melepaskannya. Pada kelompok
dengan kuisioner yang terdiri dari dua kontrol responden hanya diberikan obat
bagian, yaitu pertama kuisioner terkait data antiemetik standar.
demografi dan bagian dua diperoleh dari Setelah dilakukan implementasi
data klinis. Hasil penelitian ini responden diukur tingkat mual muntah
menunjukkan bahwa terapi akupresur yang dan kecemasannya secara berkala.
dilakukan pada titik P6 dapat menurunkan Pengukuran tingkat kecemasan
intensitas, keparahan serta durasi mual menggunakan Beck Anxiety Inventory
muntah lebih baik dibandingkan dengan (BAI) sedangkan pengukuran tingkat
kelompok kontrol mual muntah menggunakan Index of
yang hanya mendapatkan obat antiemetik. Nausea, Vomiting, and Retching. Hasil
Artikel kelima merupakan dari penelitian ini menunjukan adanya
penelitian yang dilakukan oleh Fatma penurunan intensitas mual muntah pada
Genc dan Mehtap Tan (2014) di Atatu¨rk pasien sejak hari ke 5. Selain itu,
University Research Hospital. Jumlah penurunan tingkat mual muntah pada
responden pada penelitian ini adalah 64 kelompok eksperimen lebih tinggi
wanita yang mengalami dibandingkan dengan kelompok
kanker payudara stadium 1-3. kontrol. Hal ini menunjukan bahwa
Responden dibagi menjadi dua kelompok terapi akupresur pada titik P6 lebih
yaitu kelompok ekperimen dan kelompok efektif dalam menurunkan intensitas
kontrol yang masing-masing terdiri dari 32 mual muntah responden dibandingkan
responden. Pada kelompok eksperimen, dengan pengobatan menggunakan obat
responden antiemetik saja.
Journal of Bionursing Vol 1 (2) 2019
ini
Ghezelbas e for responden eksperimen placembo intensitas menunjukan
Nausea- V
h dan o pada diberikan sebagai mual muntah adanya
miting penurunan
Maryam and penelitian ini terapi kelompok dilakukan inten
menggunaka mual muntah
Khosravi Fatigue adalah 120 akupresur Kontrol n da
Managem
(2017) e anak yang pada titik diberikan visual fatigue
ST36 dan analog satu jam
nt in menderita P6 Terapi Scales setelah
Acute ALL. setelah akupresur (VASs) satu diberikan
Lymphobl pada titik terapi
a Responden kemoterapi LI12 jam setelah akupresur
titik ST36
stic dibagi kedua. dan SI3. diberikan dan P
Leukemia kedalam 2 terapi Kelompok
(ALL) kelompok akupresur. ekperimen
memiliki
Children yaitu penuru
intensitas
kelompok mual y
placembo
dan lebih
tinggi
kelompok dibanding
eksperimen. dengan
kelompok
Setiap place
kelompok
terdiri dari
60
responden
yang dipilih
secara acak.
Kriteria
Journal of Bionursing Vol 1 (2) 2019
inklusi pada
penelitian ini
yaitu anak usia
8-12 tahun,
menderita
ALL, laki-
laku/perempua
n, belum
menjalani
kemoterapi,
belum
menjalani
terapi
akupresur dan
telah lebih dari
3 bulan
bertahan
hidup.
Restu Pengaruh Jumlah Responden Tidak ada Pengukuran Hasil
Hipnotera
Iriani & p responden terdiri dari 9 dilakukan penelitian ini
Evi i dan pada orang pada dengan didapatkan
Vestabiliv Akupresur penelitian ini setiap memberikan ada pengaruh
y (2017) terhadap sebanyak 27. kelompok pretes yang
Mual Terdiri atas terdiri dari 3 (pengamatan signifikan
tiga awal)
Muntah kelompok kelompok. terlebih pemberian
Akut perlakuan Kelompok dahulu akupresur,
Akibat masing- pertama sebelum hipnoterapi,
Kemotera
p masing mendapat diberikan serta
i Pada kelompok perlakuan intervensi. hipnoterapi
dan
Anak terdiri dari 9 hipnoterapi. Setelah akupresur
terhadap
dengan responden. Kelompok diberikan mual
kriteria
Acute inklusi kedua intervensi, muntah akut
meliputi
Lymphobl anak mendapat kemudian akibat
astic usia perlakuan dilakukan kemoterapi
sekolah (6-
Leukemia 12 akupresur. Posttest pada anak
(ALL) di tahun) yang Kelompok (pengamatan dengan Acute
Lymphoblasti
Rumah mendapat ketiga akhir). c
Sakit kemoterapi, mendapat Leukimia
Umum didiagnosis perlakuan (ALL).
Kabupate
n akut hipnoterapi
dan
Tanggeran lymfoblastik akupresur.
g Tahun leukemia,
2017 mendapatkan
kemoterapi
yang
menyebabka
n
mual dan
muntah,
mendapatkan
obat anti
emetic 30
menit
sebelum
kemoterapi
diberikan
tetapi anak
masih
mengalami
mual dan
200
Journal of Bionursing Vol 1 (2) 2019
muntah,
bersedia
menjadi
responden
penelitian.
Anak dan
keluarga
mampu
membaca,
menulis dan
berkomunikasi
secara verbal
dan non
verbal, serta
Anak dalam
kondisi sadar,
dapat
berorientasi
pada
tempat, waktu
dan orang.
202
Journal of Bionursing Vol 1 (2) 2019
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Kepercayaan Terhadap
Penggunaan Pengobatan
203
Journal of Bionursing Vol 1 (2) 2019
Iriani, Restu, & Evi Vestabilivy. (2017). Yuliar, T. P., Susanah, S., &
Pengaruh Hipnoterapi dan Nurhidayah, I. (2019). Effect of
Akupresur terhadap Mual Nei Guan Acupressure Point as
Adjuvant Therapy on Highly
Muntah Akut Akibat Kemoterapi
Pada Anak dengan Acute Emetogenic Chemotherapy-
Lymphoblastic Leukemia (ALL) Induced Nausea-Vomiting in
di Rumah Sakit Umum
Kabupaten Tanggerang Tahun School-Age Children with
Cancer, Vol. 7, No. 1.
204