PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker serviks adalah keganasan yang paling sering ditemukan pada
sistem reproduksi wanita (Susianti & Aulia, 2017). Dari berbagai jenis penyakit
kanker yang menyerang wanita, penyakit kanker payudara dan kanker serviks
merupakan penyakit kanker dengan angka kejadian tertinggi (Aziyah et al., 2017).
Kanker serviks menempati urutan kedua sebagai kanker dengan kasus baru
terbanyak pada wanita di Indonesia setelah kanker payudara yaitu sebesar 36.633
kasus dan menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian akibat kanker
setelah kanker paru dan kanker payudara dengan angka kematian 21.003 (The
Global Cancer Observatory, 2020). Angka kejadian penyakit kanker di Jawa
Tengah pada tahun 2018 mencapai 68.638 jiwa dan di Kota Semarang mencapai
406 kasus (I. P. Putri et al., 2018).
11
air besar, neuropati perifer, toksisitas kulit, alopecia atau kerontokan rambut,
penurunan berat badan, kelelahan, penurunan nafsu makan, nyeri, dan perubahan
rasa (Ambarwati & Wardani, 2014).
12
Terapi tambahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan
muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker diantaranya terapi musik, olahraga
santai, hypnosis, massage, akupunktur, dan akupresur (Ismuhu et al., 2020).
Penelitian yang dilakukan oleh Islam (2019) di RSUD Temanggung juga
membuktikan bahwa ubi jalar dapat mengurangi CINV pada pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi dengan nilai P value = 0,000 (p<0,05)
dengan uji statistic one way anova. Adhisty et al. (2019) juga melakukan
penelitian mengenai pengaruh dari aromatherapi citrus terhadap penurunan mual
dan muntah pasien kanker serviks di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
yang hasilnya menunjukkan bahwa terjadi penurunan mual muntah pada
kelompok intervensi dengan nilai median 2.00 dan uji statistik sebesar 0.000.
13
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mendeskripsikan asuhan keperawatan kanker serviks dengan
mengaplikasikan ekstrak jahe merah untuk mengatasi mual muntah yang
ditimbulkan kemoterapi.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan pengkajian secara umum dan secara khusus tentang
mual dan muntah pada pasien kanker serviks yang ditimbulkan
kemoterapi.
b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan tentang mual muntah pada
pasien kanker serviks yang ditimbulkan kemoterapi.
c. Mendeskripsikan perencanaan keperawatan tentang mual muntah pada
pasien kanker serviks yang ditimbulkan kemoterapi.
d. Mendeskripsikan implementasi keperawatan tentang mual muntah
pada pasien kanker serviks yang ditimbulkan kemoterapi.
e. Mendeskripsikan evaluasi keperawatan tentang mual muntah pada
pasien kanker serviks yang ditimbulkan kemoterapi.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Keilmuan
a. Bagi Penulis
14
Mendapatkan pengetahuan, pengalaman, serta dapat menerapkan
standar asuhan keperawatan untuk pengembangan praktik
keperawatan.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil kelolaan kasus dapat dijadikan referensi dan bahan
pertimbangan untuk perbaikan materi atau bahan ajar sehingga ada
keselarasan teknik dan praktik.
c. Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil kelolaan kasus ini dapat dijadikan pertimbangan oleh pemegang
kebijakan dalam meningkatkan kualitas dalam melaksanakan asuhan
keperawatan kanker serviks dengan masalah mual muntah yang
ditimbulkan kemoterapi.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Klien
Hasil asuhan keperawatan ini dapat dijadikan referensi untuk
memberikan intervensi keperawatan terbaik dalam menurunkan mual
dan muntah yang ditimbulkan kemoterapi pada pasien kanker serviks.
b. Bagi Perawat
Hasil kelolaan kasus ini dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan
kualitas layanan asuhan keperawatan khususnya dalam menurunkan
mual dan muntah yang ditimbulkan kemoterapi pada pasien kanker
serviks.
15