Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL EVIDENCE BASED NURSING

A. Judul
Evidence Based Nursing Self-Management Untuk Mengurangi Konstipasi Pada Pasien
Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi
B. Penulis
Weny Amelia
C. Masalah penelitian
Konstipasi pada pasien kanker payudara akibat kemoterapi
D. Fenomena penelitian sebelumnya
Menurut beberapa penelitian sebelumnya ditemukan bahwa abdominal massage dan
abdominal stretching dapat meningkatkan peristaltic sehingga dapat meningkatkan
frekuensi buang air besar dan dapat mengurangi konstipasi kronik. Selain itu,
peningkatan aktivitas fisik atau keterampilan SM dapat merangsang fungsi fisik, seperti
volume tinja, mengurangi terjadinya gejala depresi berat, dan meningkatkan
kesejahteraan emosional
E. Alasan mengapa penelitian dilakukan (rasional)
Insiden konstipasi pada pasien kanker payudara akibat dari antiemetic 5HT3 selama
menjalani kemoterapi sebesar 84% dan dampak dari konstipasi menyebabkan perubahan
fisik yaitu anoreksia, inkontinensia urin, kebingungan, mual dan muntah, disfungsi
kemih, impaksi, fisura, prolapse dubur, wasir, obstruksi usus dan menyebabkan
kecemasan.
F. Tujuan penelitian
Mengidentifikasi efektivitas self-management (SM) terhadap penurunan konstipasi pada
pasien kanker payudara.
G. Alat dan Metode
1. Alat
Menggunakan booklet panduan self-management dan minyak zaitun
2. Metode
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif Komparasi karena membandingkan
kelompok Intervensi dengan kelompok Kontrol. Penerapan self-management pada
kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol tidak dilakukan intervensi.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental, penelitian ini ingin
mengetahui perbandingan responden diintervensi denagn penerapan self-management
dan responden yang sebagai control tidak dilakukan intervensi.
C. Pemilihan sampel (kriteria inklusi dan eksklusi)
1. Kriteria inklusi
a. Pasien yang menjalani kemoterapi dan mendapatkan antiemetic 5HT3
(ondansentron)
b. Pasien yang memiliki skala ECOG 0 atau 1
c. Pasien yang memiliki kemampuan buang air besar normal sebelum menjalani
kemoterapi
d. Pasien yang bersedia ikut serta dalam pelaksanaan EBN dan telah menandatangani
inform consent.
2. Kriteria eksklusi
a. Pasien yang mengalami kesulitan komunikasi karena gangguan mental, kognitif
atau cacat fisik.
b. Pasien yang mendapatkan morfin
c. Pasien yang mendapatkan agen kemoterapi FAC, pasien hamil
d. Pasien yang memiliki keterbatasan melakukan exercise/latihan
e. Pasien yang menolak menjadi responden penelitian
D. Hasil utama
Dalam penerapan EBN ini, sebanyak 10 orang responden dan didapatkan bahwa terdapat
penurunan skor konstipasi selama menjalani kemoterapi dengan rata-rata skor konstipasi
pada kelompok intervensi setelah dilakukan SM adalah 3,2 dan rata-rata skor konstipasi
pada kelompok kontrol adalah 7,6.
E. Keterbatasan penelitian
Selama melakukan penerapan EBN, kendala yang ditemukan penulis dalam pelaksanaan
intervensi adalah beberapa pasien tidak paham dengan kegunaan dan manfaat
dilakukannya self-management
F. Kesimpulan penelitian
Konstipasi merupakan masalah yang mengganggu kenyamanan bagi pasien kanker
payudara. Beberapa hasil penelitian telah melaporkan bahwa intervensi SM merupakan
metode yang mudah dilakukan dan sangat efektif dalam mengurangi konstipasi pada
pasien kanker payudara sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan.
G. Rekomendasi
1. Intervensi SM dapat direkomendasikan sebagai pedoman bagi perawat dalam
melakukan terapi non farmakologi untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker
payudara.
2. Intervensi SM hendaknya dapat menjadi suatu standar prosedur operasional sebagai
intervensi keperawatan dalam mengurangi konstipasi pada pasien kanker khususnya
kanker payudara yang menjalani kemoterapi yang mendapatkan antiemetic 5HT3.
3. Intervensi SM dapat dijadikan evidence based practice dalam praktek keperawatan
medikal bedah.

H. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai