Artikel Asli

Akibat-akibat Reflexology pada

Kemoterapi-Nausea, muntah-muntah, dan
kelelahan pada pasien kanker payudara

Afitap zdelikara1, Mehtap Tan2

Departemen Internal Medicine Menyusui/Samsun, Universitas Mays Ondokuz Fakultas Kesehatan, 2Departemen Internal
1

Medicine Menyusui/Erzurum, Ataturk Fakultas Menyusu, Universitas Turki

Penulis: Afitap zdelikara terkait, PhD

Departemen Internal Medicine Menyusui/Samsun,

Universitas Mays Ondokuz Fakultas Kesehatan, Turki

Tel: +90 362 312 19197; Fax: +90 362 457 69 26

E-mail: afitapozdelikara@gmail.com

Diterima: 15 November, 2016, Diterima: 17 Februari, 1195

Abstrak
Tujuan: pasien yang mendapat perjuangan kemoterapi dengan
efek samping dari pengobatan ini. Efek samping ini wajib pasien
untuk menggunakan tidak hanya metode farmakologi tetapi juga
non farmakologi metode santai. Riset ini dilakukan untuk
menentukan akibat-akibat reflexology pada kemoterapi-nausea,
muntah-muntah, dan kelelahan pada pasien kanker
payudara. Metode: riset ini dilakukan sebagai pretest-
posttest desain eksperimental. Penelitian dilaksanakan dengan
enam puluh pasien, tiga puluh sebagai kontrol dan tiga puluh
sebagai kelompok eksperimental. Sebuah bentuk
sociodemographic indeks Rhodes, mual, muntah, dan retching
(INVR), dan kelelahan singkat inventaris (BFI) telah digunakan
untuk mengumpulkan data. Analisis berlawanan, t-menguji,
perhitungan persentase, dan Chi-square metode-metode yang
digunakan untuk mengevaluasi data. , Data yang diperoleh adalah
Bahwa perbedaan antara total skor berarti dari INVR dalam
percobaan dan kelompok-kelompok kontrol adalah penting pada
awal dan pengukuran pertama dan kedua, dan perbedaan antara
total skor berarti pembangunan dan kesesakan antara kumpulan
ini secara statistik signifikan dalam pengukuran ketiga (P < 0,05).
Hasil-hasil dari riset ini menunjukkan bahwa BFI skor berarti
pasien dalam grup eksperimental berkurang secara bertahap
dalam pertama, kedua, dan pengukuran ketiga (P <
0,05). Kesimpulan-kesimpulan: penelitian membuktikan bahwa
reflexology penurunan pengalaman, pengembangan, Pedihnya
penderitaan mual, muntah, dan retching serta letih dalam grup
eksperimental. Dengan itu, penggunaan reflexology disarankan
untuk kemoterapi-nausea, muntah-muntah, dan kelelahan.
Kata Kunci: Kanker Payudara, mual, perawat, reflexology

dinilai menggunakan "Paket Statistik untuk Ilmu Sosial 21,0"

perangkat lunak. Hasil: Ia ditentukan
Artikel ini akses online

Respon cepat Kode: Ini adalah sebuah artikel membuka akses didistribusikan di bawah
ketentuan Creative Commons Attribution-NonCommercial-
Website: www.apjon.org
Sharesama-sama 3.0 License, yang memungkinkan orang lain
untuk remix, men-tweak, dan membangun di atas pekerjaan non-
secara komersial, selama penulis adalah diperhitungkan
DOI: dan ciptaan baru ini dilisensikan dengan lisensi ketentuan yang
10.4103/apjon.apjon_15_17 sama.

1195 Ann & Yosua Medical Publishing Co. Ltd | diterbitkan oleh Wolters dipublikasikan oleh 241
Kluwer Law - Medknow
 zdelikara dan Tan: Akibat-akibat Reflexology pada mual, muntah, dan letih
Untuk kontak reprints@medknow.com reprints:
Cite artikel ini sebagai: zdelikara sebuah, Tan M. akibat-akibat
reflexology pada kemoterapi-nausea, muntah-muntah, dan kelelahan
pada pasien kanker payudara. J Oncol Pac Nurs Asia 1195;4:241-9.
Pendahuluan
Menurut data yang diterbitkan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (yang), beban global kanker telah dua
kali lipat dalam 30 tahun terakhir.[1] Di Turki, pada sisi
lain, insidens kanker payudara adalah dipelihara untuk
menjadi 35% di antara wanita.[2] sejumlah orang yang
didiagnosa mengidap kanker payudara di tahun 2012
adalah 1,67 juta, dan kanker payudara membuat naik 25%
dari semua jenis-jenis kanker pada wanita (Badan
Internasional untuk Riset Kanker, Globocan,
2012).[3] Menurut dari data yang, jumlah wanita yang mati
dari kanker payudara di seluruh dunia pada tahun 2011
adalah 508,000. Insidens kanker payudara meningkatkan
sebagai harapan hidup meningkat, dan urbanisasi dan
gaya hidup di barat mengadopsi lebih dan lebih dalam hari
ini-dunia berkembang. Ia sering terjadi di kedua
dikembangkan dan negara-negara berkembang.[4]
Beragam pengobatan dari metode diagnosis awal dan
radioterapi untuk intervensi bedah telah meningkatkan
tingkat keberhasilannya dalam perjuangan dengan kanker
payudara.[5]
Metode pengobatan berbeda diterapkan telah
membawa serta efek samping yang menantang untuk
beradaptasi dengan pasien. Khususnya, praktik-praktik
kemoterapi dapat menyebabkan efek samping yang tidak
diinginkan dan keletihan untuk pasien dalam proses ini.
Mual, muntah-muntah, dan kelelahan, yang muncul
sebagai hasil dari pengobatan kemoterapi, termasuk yang
paling sering mengalami efek samping pada pasien
kanker.[6]
Kelelahan yang dilaporkan menjadi rata-rata 70%-
100% pada pasien kanker dan 80%-100% pada pasien
yang mendapat kemoterapi.[5] Kelelahan dapat
mengembangkan akibat penumpukan metabolis kanker di
serta cachexia, nafsu makan yang berkurang, mual,
demam, gangguan tidur, dan anemia.[6]
Mual dan Muntah-muntah bisa diamati di 40%-70%
pasien kanker selama kursus penyakit.[7] ini dapat diamati
dalam 3-4 jam setelah kemoterapi dan juga melanjutkan
sampai 72 jam kemudian.[8,9] yang kompleks dan sifat agresif
kanker (kemoterapi, radioterapi, dan intervensi bedah)
dan efek samping serius yang disebabkan oleh metode
pengobatan konvensional memiliki pasien
menguatkuasakannya dan saudara-saudara mereka,
untuk pindah ke saling melengkapi dan obat alternatif
metode (CAM).[6,8] Khususnya, kesulitan dalam menutupi
biaya tinggi metode pengobatan, kronik degeneratif,, dan
242 Asia Pasifik-Journal of Oncology Menyusui Volume 4 Masalah 3 Juli di September 1195
penyakit ganas yang berkembang sejalan dengan
perluasan pakai dan fitur-fitur nontoxic alam metode
CAM telah menyebabkan pasien dan saudara-saudara
mereka, untuk menunjukkan sebuah peningkatan minat
dalam pengunci cam Metode ini.[10,11]
Reflexology menandakan stimulasi refleks poin pada
telinga, tangan, dan kaki, yang diterima sebagai sedikit
cermin-cermin organ tertentu dan zona tubuh, dengan
pijat.
Reflexology adalah pijat ketikkan yang mengatur fungsi
tubuh kompleks dan menyebabkan dan peduli santai.[12]
Reflexology adalah salah satu metode pengobatan yang
dapat langsung terlibat dalam praktiknya oleh
perawat.[10,13,14] keuntungan terbesar dari reflexology
adalah bahwa ia menyediakan bantuan luar biasa dan
rekreasi bagi orang.[12] selain itu, ia memiliki efek yang
baik pada mengatur aliran darah, meningkatkan sistem
imun serta melepaskan sejumlah masalah-masalah seperti
pencernaan masalah pencernaan, konstipasi, (mual-
muntah-muntah, dsb.,), hipertensi, sakit kepala, masalah
sistem kemih, dan masalah-masalah seksual.[12,13]
Riset ini dilakukan untuk mengkaji kesan reflexology
pada mual, muntah, dan kelelahan pada pasien kanker
payudara.
Metode
Contoh
Studi ini, yang dilakukan dengan control dan
kelompok-kelompok eksperimental, dilakukan dengan
pasien didiagnosa dengan Tahap I-III kanker payudara
menghadiri Ambulatory Kemoterapi Unit ini Dari
Ondokuz Mays
Rumah Sakit Fakultas Kedokteran untuk menerima
pertama mereka siklus kemoterapi antara April 2011 dan
Oktober 2013. Sebuah total 60 pasien (30 percobaan dan
30 grup kontrol), yang bersifat sukarela untuk
berpartisipasi dalam riset dan memenuhi kriteria
penyertaan studi tersebut, telah disertakan dalam studi ini.
Menurut literatur, ukuran kelompok contoh yang
ditentukan untuk melakukan tes revolutionary Parametric
capabilities dilaporkan sedikitnya 30. Oleh karena itu,
penelitian dilaksanakan dengan total 60 pasien, dengan
pasien tiga puluh dalam grup eksperimental dan pasien
tiga puluh dalam grup kontrol. Pasien-pasien terus
menerima pengobatan antiemetic standar. Pasien-pasien
dalam percobaan dan kelompok-kelompok kontrol dipilih
dari penduduk dengan menggunakan metode
pengambilan sampel acak.
Penyertaan kriteria riset ini ditentukan sebagai berikut:
Sedang Lebih Lama Dari 18
 zdelikara dan Tan: Akibat-akibat Reflexology pada mual, muntah, dan letih

Mengetahui Dalam Diagnosis Dari sebagai berikut: 0 = kesesakan minimal dan 4 = kesesakan
Dalam Penyakit maksimum. Skala melibatkan tiga subscales sebagai
Menerima Tidak Ada Radioterapi pengalaman gejala, pengembangan gejala, dan kesesakan
Menerima Sebuah Epirubicin Dan gejala.
Cyclophosphamide
Setelah Diterima Tidak Ada Pengumpulan Data
Reflexology Therapy Sebelum Wawancara individu yang dilakukan dengan pasien
Melek Huruf Dalam Bahasa Turki kanker payudara Yang DihadiriOndokuz
Setelah Tidak Ada Riwayat perdarahan, Mays University Medical Rumah Sakit fakultas
Epilepsi, Atau Demam dan Unit kemoterapi di mana penelitian dilaksanakan,
Setelah Tidak Ada Motorlah Atau dan pasien yang memenuhi kriteria penyertaan dari riset
Terjadinya trombosis dan setuju untuk berpartisipasi dalam riset ini termasuk
Setelah Tidak Ada Ginjal-empedu Batu secara acak di eksperimental/kelompok kontrol.
Setelah Tidak Ada Kaki Varicosis Randomization diciptakan oleh dengan
Dan Kaki Penyakit (Buka Luka mempertimbangkan pasien aplikasi pertama hari dalam
Atau patah pada kaki) seminggu ke clinic. Pasien yang datang pada 1st hari
Setelah Tidak Ada Diagnosis Dari minggu yang diterima ke grup eksperimental kelompok;
Penanganan Kekacauan Atau diciptakan sebagai percobaan 1 hari dan 1 hari control
Demensia Setelah Diterima Untuk (Senin-percobaan, Selasa-control, Rabu-percobaan,
Berpartisipasi Dalam Dalam Studi. Kamis-control, dan percobaan-Jumat) pada hari-hari
Alat musik berikutnya. Percobaan dan kelompok-kelompok kontrol
Dalam proses pengumpulan data, sebuah bentuk data pasien menerima siklus kemoterapi yang sama, yang
sociodemographic, yang disiapkan oleh peneliti dalam adalah 21 hari antaranya. Percobaan kontrol dan
literatur cahaya[9,10] dan terlibat pertanyaan tentang ciri- kelompok-kelompok pasien pretested (bentuk
ciri sociodemographic, kelelahan singkat inventaris (BFI), sociodemographic, BFI, dan INVR) dalam waktu 24 jam
dan indeks Rhodes mual, muntah-muntah, dan retching setelah siklus kemoterapi pertama. Tidak ada aplikasi lain,
(INVR) untuk mengevaluasi keseriusan mual-muntah- kecuali untuk layanan perawat rutin (aplikasi antiemetic,
muntah dan letih telah digunakan. tindak lanjut dari tanda-tanda penting dan penemuan
laboratorium dan konsultasi untuk kemoterapi, dsb.),
Inventaris kelelahan Singkat telah diterapkan ke kontrol group pasien. Pengukuran
Keabsahan dan keandalan BFI didirikan dalam Bahasa posttest eksperimental diambil dari grup kontrol dalam
Turki Masyarakat Oleh nar Et al.[15] Setiap waktu 24 jam setelah setiap siklus kemoterapi sinkronus
item dari BFI, yang melibatkan sembilan item, adalah dengan grup eksperimental. Dalam grup kontrol, pada sisi
menskor antara 0 dan 10. Sementara letih skor keseriusan lain, hanya layanan perawat rutin (seperti aplikasi
dihitung dengan membagi skor total pertama, kedua, dan antiemetic, tindak lanjut dari penemuan penting dan
item ketiga ke 3, nilai nilai kelelahan yang berpengaruh penemuan laboratorium, dan konsultasi untuk
pada kegiatan kehidupan dihitung dengan membagi skor kemoterapi) telah diterapkan, dan pengukuran posttest
total 4a, 4b, 4c, 4d, 4e, dan 4f item ke 6. Skor nol diperoleh dilakukan dalam 24 jam empat siklus kemoterapi secara
di BFI menandakan bahwa tidak ada kelelahan, 1-3 bersamaan dengan grup eksperimental. Sebagai untuk
menandakan tingkat rendah kelelahan, 4-6 menandakan grup eksperimental pasien, reflexology telah diterapkan
tingkat moderat letih, dan 7-skor 10 menunjukkan tingkat selama infus obat awal dengan siklus kemoterapi kedua
tinggi kelelahan. (peneliti diterapkan reflexology kaki pada pasien-pasien
dalam grup eksperimental, yang datang ke siklus
Indeks Rhodes mual, muntah-muntah, dan kemoterapi berikut, selama kemoterapi larutan infus).
retching Pengukuran eksperimental diambil dari grup
INVR dikembangkan oleh Rhodes dan McDaniel dan eksperimental pasien dalam waktu 24 jam setelah setiap
diadaptasi ke dalam masyarakat Turki oleh Gen dan siklus kemoterapi, posttest (BFI, INVR) telah diterapkan
Tan.[16] dalam studi ini, alfa koefisien konsistensi internal 24 jam setelah reflexology. Reflexology ini diterapkan
dari "Mual, muntah-muntah, dan Indeks Retching" dalam tiga sesi sepenuhnya (satu dalam setiap tiga siklus
ditentukan sebagai 0,94. Skor untuk "Mual, muntah- kemoterapi), dan sebuah posttest telah diterapkan ke
muntah, dan Indeks Retching, item" 1, 3, 6, dan 7 pasien 24 jam setelah setiap amalan reflexology melalui
diterbalikkan. Pada penilaian setiap item ini dibuat telepon. Pada akhir penelitian, tiga sesi reflexology dan

243
Asia Pasifik-Journal of Oncology Menyusui Volume 4 Masalah 3 Juli di September 1195
 zdelikara dan Tan: Akibat-akibat Reflexology pada mual, muntah, dan letih

empat pengukuran tes (onset, pertama, kedua, dan

pengukuran ketiga) diterapkan ke grup
eksperimental. Campur Tangan
Setiap sesi reflexology mengambil kira-kira 30-40 mnt
Sesi-diterapkan dalam ruang khusus di dalam unit
kemoterapi pada posisi dan ergonomis dapat diubah
tempat tidur. Masing-masing sesi dimulai pada kaki kanan
dan dilanjutkan di sebelah kiri satu. Teknik-teknik yang
dilakukan peduli utama pada kakinya, dan kemudian,
reflexology teknik-teknik, telah dilakukan pada semua
organ sistem.
Peneliti menerima teori dan pelatihan praktis dengan
berpartisipasi dalam "kursus reflexology" di "Pusat
Psikoakademi." sebelum membersihkan kaki pasien,
peneliti membasuh tangan dengan sabun antibakteri. Kaki
pasien menjadi tahir menurut preferensi pasien untuk
mencuci dengan air atau menggunakan kain basah sekali
pakai. Poin-poin bersama pasien didukung oleh terbaring
di dalam posisi telentang di tempat tidur pasien di dalam
ruangan. Peneliti berdiri pada akhir dari tempat tidur
pasien selama perawatan. Untuk memberikan slipperiness
selama reflexology, scentless minyak bayi telah digunakan
pada suhu kamar. Amalan dimulai pada kaki kanan
pasien. Kaki dikendurkan dengan menerapkan terutama
effleurage, gemetar, rotasi, dan metode mengembang.
Selama amalan, salah satu tangan peneliti didukung
kaki pasien dan peneliti menggunakan jari-jari tangan
mereka yang lain, dan

244 Asia Pasifik-Journal of Oncology Menyusui Volume 4 Masalah 3 Juli di September 1195
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue
Sebuah teknik caterpillar dengan ibu jari adalah sebagian
besar digunakan. Pada saluran cerna organ dan sistem
kemih merupakan fokus utama pada kakinya. Amalan
berakhir dengan tekanan plexus solar pada kakinya.
Analisis Statistik
, Data yang diperoleh sebagai hasil dari riset ini dinilai
melalui komputer dengan menggunakan "Paket Statistik
untuk Ilmu Sosial 21,0 (IBM SPSS 21,0)" versi perangkat
lunak kemasan. Sementara persentase dan Chi-tes persegi
yang digunakan untuk menganalisa ciri-ciri deskriptif
pasien, dan t-adalah tes yang digunakan untuk
menentukan apakah ada secara statistik perbedaan yang
penting antara cara dua contoh independen.
Pertimbangan Etika
Sebelum melakukan penelitian, Etika persetujuan
Komite diperoleh dari Atatrk University Health Science
Institute, dan izin tertulis yang diterima dari
Ambulatory Kemoterapi Unit ini Dari
Ondokuz Mays Rumah Sakit Fakultas
Kedokteran, di mana kajian akan dilaksanakan. Setelah
pasien diberitahu tentang kajian dan pertanyaan yang
mereka ajukan dijawab, ditulis dan verbal consents
mereka telah diperoleh.
Hasil
Rata-rata umur ditentukan sebagai 11.27 50.93 dalam
grup eksperimental dan 51.06 10.97 dalam grup kontrol.
Tentang 53.3% pasien dalam percobaan dan kelompok-
kelompok kontrol 50 dan lebih tua. Lebih jauh lagi, 80%
dari mereka dalam grup eksperimental dan 66.7% dalam
grup kontrol yang berkahwin, dan 40% pasien dalam
kelompok-kelompok kedua lulusan sekolah dasar.
Sebagian besar pasien ibu RT (sebesar 73,3% dalam grup
eksperimental dan 86.7% dalam grup kontrol), hidup di
pusat kota (60% dalam grup eksperimental dan 53.3%
dalam grup kontrol), dan telah didiagnosa dengan Tahap
II kanker payudara (76,7% dalam grup eksperimental dan
sebesar 73,3% dalam grup kontrol). Semua pasien dalam
percobaan dan kelompok-kelompok kontrol mempunyai
asuransi sosial.
Tabel 1 menggambarkan perbandingan pasien dalam
percobaan dan kelompok-kelompok kontrol dalam
ketentuan skor berarti mual-mual, muntah, dan
pengalaman retching.
Sesuai dengan itu, walaupun pasien dalam grup
eksperimental telah skor berarti lebih tinggi dari mual,
muntah, dan retching, pengalaman, pengembangan, dan
kesesakan dalam pengukuran onset dibandingkan untuk
Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017
kontrol kelompok itu dibacakan melemah dalam grup
eksperimental pertama, kedua, dan pengukuran ketiga di
mana reflexology telah diterapkan.
Sebagai hasil dari pemeriksaan statistik, sementara
perbedaan antara kelompok tersebut dalam ketentuan
pengukuran onset berarti ditemukan statistically skor pada
pemandanganmu bidang muntah-muntah-muntah,
pengalaman, dan muntah-muntah kesesakan
pengembangan, ditemukan secara statistik signifikan
dalam semua bidang-bidang lain (P < 0,05). Pertama,
kedua, dan pengukuran ketiga di mana reflexology telah
diterapkan, pada sisi lain, perbedaan antara kelompok-
kelompok kontrol dan eksperimental ditemukan secara
statistik di semua area penting (P < 0,05).
Memeriksa total skor berarti mual-mual, muntah, dan
pengalaman retching, ia ditentukan pada pasien-pasien
dalam grup eksperimental telah onset lebih tinggi berarti
dibandingkan dengan skor grup kontrol; walau demikian,
berarti makin pertama, kedua, dan pengukuran ketiga
melemah, dan sementara perbedaan ini adalah signifikan
dalam onset, pertama, dan pengukuran kedua (P <
0,05, P < 0,001 inci), ia secara statistik pada
pemandanganmu pengukuran ketiga (P > 0.05) [Gambar
1].
Sebagai hasil dari evaluasi terhadap total skor berarti
mual-mual, muntah, dan pengembangan retching antara
kelompok-kelompok, berarti makin pertama, kedua, dan
pengukuran ketiga melemah dalam grup eksperimental.
Perbedaan antara kelompok-kelompok ini adalah secara
statistik signifikan dalam onset dan pertama, kedua, dan
pengukuran ketiga (P < 0,05) [Gambar 2].
Memeriksa total skor berarti mual-mual, muntah, dan
retching kesesakan, ia ditentukan pada pasien-pasien
dalam grup eksperimental telah skor berarti di bawah
pertama, kedua, dan pengukuran ketiga, dan perbedaan
antara kumpulan ini secara statistik signifikan dalam onset
dan pertama, kedua, dan pengukuran ketiga (P < 0,05)
[Gambar 3].
Tabel 2 menggambarkan perbandingan kelompok
tersebut dalam ketentuan BFI skor berarti pasien dalam
percobaan dan kelompok-kelompok kontrol. Memeriksa
tabel 2, ia ditentukan bahwa skor berarti kelelahan severity
dan tingkat paparan kegiatan sehari menguat di awal pada
pasien dalam grup eksperimental dibandingkan dengan
orang-orang dalam grup kontrol; namun, mereka
penurunan pertama, kedua, dan pengukuran ketiga dan
juga melemah dalam pertama, kedua, dan ketiga
pengukuran. Perbedaan antara kelompok-kelompok ini
adalah secara statistik signifikan dalam onset dan
245
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue

pertama, kedua, dan pengukuran ketiga [Gambar 4 dan 5]

(P < 0,05).

Gambar 1: skor Total pasien dalam pengalaman subscale

Tabel 1. Perbandingan kelompok-kelompok dalam hal indeks Rhodes mual, muntah, dan retching berarti pasien setelah
reflexology skor
INVR Group Onset Pengukuran Pertama Pengukuran kedua Pengukuran
Ketiga
Pengalaman Subscale
Pengalaman Mual Dalam percobaan 8.633.16 2.532.80 2,562,94 2,063.33
Control 4,964,55 5,464.15 6.164.01 6,564.09

T 3,62 -3.20 -3,95 -4,67

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P 0.001 INCI <0.001 INCI 0.000 0.000

Pengalaman muntah-muntah. Dalam percobaan 4,034,08 0.831,57 0,861,97 0,96%2,39

Control 3.264.16 3,834,29 4,503.63 4,003.29

T 0.72 -3.59 -4.80 -4,08

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P >0.05 0.001 INCI 0.000 0.000

Pengalaman Retching Dalam percobaan 5,33D 2,45 1,231,27 0,96%1.77 0,861,92

Control 2.803.04 3,602,76 3.962.72 4,003.29

T 3.54 -4,26 -5.05 -4.50

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P 0.001 INCI 0.000 0.000 0.000

Skor Pengalaman Dalam percobaan Jam 18.007,51 4,604,76 Dengan 4.405,52 3,906.89
Control 11,0311.24 12.9010.49 14.639.62 6,564.09

T Beratnya -3,94 -5.05 -1,82

MENINGKAT
Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P <0.05 0.000 0.000 >0.05

246 Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue

Pengembangan gejala-Subscale
Pengembangan Mual Dalam percobaan 5,862.14 1,832.05 1,802.02 1,432.35
Control 3,333,02 3,70melemah 2.79 4.202.74 Dengan
4.40BERATNYA
MENINGKAT
T 3.74 -2,94 -3,85 -4,41

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P 0.000 <0.05 0.000 0.000

Pengembangan muntah-muntah. Dalam percobaan 2,662.66 0.561.07 0.561,25 0.631.56

Control 2,032.72 2.40BERATNYA 2.802,36 2.402.02
MENINGKAT
T 0.910 -3,32 -4.56 -3.77

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P >0.05 <0.05 0.000 0.000

Pengembangan Retching Dalam percobaan 2,561,43 0.600.67 0.561.10 0,431.00

Control 1,401.54 1,731.38 2,061.41 2.201.37

T 3,03 -4,02 -4.58 -5.68

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P <0.05 0.000 0.000 0.000

Skor pembangunan gejala Dalam percobaan 11.10 sen4.74 3,003.22 2,933.60 2,504,34
Control 6.766.85 7.8314,4 % - 9.065.91 9.005.29

T 2.84 -3,68 -4,84 -5,19

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P <0.05 0.000 0.000 0.000

Subscale kesusahan development

Mual kesesakan Dalam percobaan 2,761.19 0.700.83 0,761.00 0.630.99
Control 1,631.54 1,761.38 1,961.37 2,161,34

T 3.18 -3.61 -3,85 -5.02

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

P <0.05 0.001 INCI 0.000 0.000

Muntah-muntah kesesakan Dalam percobaan 1,361,47 0,260,52 0,300,79 0,330,84

Control 1,231,59 1,431.56 1,70 1.36 1,601.35

T 0,33 -3.86 -4,84 -4,34

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58 58 58

247
Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue

P >0.05 0.000 0.000 0.000

Kesesakan Retching Dalam percobaan 2,761.19 0,260,52 0.400.72 0,430.97

Control 1,401.54 1,861,43 1.901.37 1,961.21

T 3,83 -5,75. -5.29 -5.39

Contd...

Gambar 2: skor Total pasien dalam pengembangan gejala-subscale

Tabel 1: Contd...

INVR Group Onset Pengukuran P

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58

P 0.000 0.000

Skor kesesakan Dalam percobaan 6.90HKD 2.90 1,601,65

Control 4,24.47 5.064.13

T 2,70 -4,26

Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58

P <0.05 0.000

248 Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017

Gambar 4: Letih skor keseriusan pasien setelah reflexology
Diskusi
Mual, muntah-muntah, dan letih di tengah-tengah efek
samping yang paling sering dialami oleh pasien yang
mendapat pengobatan untuk kanker payudara.[17] studi
ilmiah dilakukan bagi pasien
Aktivitas kehidupan sehari-hari setelah reflexology
Dengan kanker payudara telah intensif untuk khususnya
mencegah efek samping gejala-gejala. Penanganan
akupunktur, pijat, peduli kembali, dan Reiki pelatihan
diterapkan pada pasien kanker juga mengurangi mual,
muntah-muntah, dan kelelahan.[18-21] mengambil studi ini
mempertimbangkan, ia dapat menegaskan bahwa kedua
pharmacological dan tatalaksana nonfarmakologik
metode ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah
dengan dan melepaskan kemoterapi-nausea, muntah-
muntah, dan letih, dan hasil-hasil studi yang relevan akan
memberikan kontribusi kepada literatur perawat.
zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea,
Vomiting, and Fatigue
Indeks INVR: Rhodes mual, muntah-muntah, dan retching
Tabel 2: Perbandingan kelompok tersebut dalamEf Letih Inven Skor berarti
ketentuan Bri bawah ada
BFI Group Onset Pengukuran P
Kelelahan severity Dalam percobaan 3,671,94 1,621.41
Control 1,971,59 2.632,09
T 3,70 -2.19
Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58
P 0.000 <0.05
Aktivitas tingkat paparan kehidupan sehari-hariDalam 1,881,26 0.531,17
percobaan
Control 1,011,16 1,662.00
T 2,78 -2.65
Df mulai sakit (onset) tanggal 14 58 58
P <0.05 <0.05
BFI: Inventaris Kelelahan Singkat
Gambar 3: skor Total pasien dalam subscale kesusahan
Gambar 5: paparan aktivitas hidup sehari-hari skor tingkat pasien mengenai
Pada akhir penelitian ini, ketika rata-rata-total nilai dari
INVR pasien yang telah diperiksa, diamati bahwa rata-
rata-total nilai dari mual, muntah, dan pengalaman
retching, pembentukan, kesesakan dan pasien dalam grup
eksperimental berkurang secara bertahap tetapi bahwa
pasien dalam grup kontrol bertambah secara bertahap.
Selain itu, ditemukan pula bahwa perbedaan ini antara
rata-rata-total nilai dari INVR dalam intergroup adalah
memeratakan signifikan dan bahwa rata-rata total nilai
mual-mual, muntah, dan pengalaman retching,
pembentukan, kesesakan dan pasien dalam grup
eksperimental menurun. Mindoab et al. melaporkan
dalam studi mereka dengan 37 pasien kanker yang
reflexology tidak mempunyai efek positif pada mual dan
muntah-muntah; walau demikian, pengobatan ini
menurunkan severity dan jumlah muntah-muntah dalam
4 pertama h setelah kemoterapi.[22] dalam kajiannya yang
dilakukan dengan pasien kanker payudara menerima
kemoterapi, yang juga telah menentukan bahwa praktik
Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4
249
Issue 3 July September 2017
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue
reflexology penurunan mual dan muntah-muntah
gejala.[23] Lebih jauh lagi, sebagai hasil dari suatu meta-
analisis belajar, ia ditentukan kaki reflexology melakukan
hal yang sama untuk pasien kanker.[24] Ia juga menentukan
bahwa pijat diterapkan pada pasien kanker menerima
kemoterapi melahirkan hasil yang sama.[24] di bidang
sastra, ia telah melaporkan bahwa reflexology telah
menurun mual dan Muntah-muntah.[25-30] Reflexology
juga bertujuan homeostasis, mengurangi stress,
membangkitkan mekanisme penyembuhan alam, dan
menyediakan sebuah advanced rekreasi. Ia dapat
menegaskan bahwa reflexology membuka kanal energi
seperti akupunktur dan accupressure, mengurangi stress
seperti terapi pikiran di tubuh, dan menyediakan rekreasi
dan homeostasis seperti pijat dan metode
peduli. [13,31]
Seperti yang ditunjukkan dalam literatur,
reflexology membantu gerak yang mendorong dikunyah
makanan melalui saluran cerna oleh reflex dan fungsi
sistem pencernaan dari mulut ke lambung dengan
stimulasi poin-poin refleks sistem
pencernaan.[31] Reflexology, akupunktur dan accupressure
merupakan metode, berdasarkan pada idea tentang
keberadaan kanal energi/meridians.[13] literatur studi
memiliki banyak menyatakan menurun akibat-akibat
pijat, rekreasi, akupunktur, dan accupressure serta terapi
pikiran di tubuh seperti hipnosis, yoga, dan meditasi Pada
mual dan muntah-muntah.[18,19,25,30,32]
Apabila averages dari total nilai kelelahan severity
pasien dan tingkat berapa banyak letih campur tangan
kegiatan sehari-hari itu telah diperiksa, diamati bahwa-
total nilai rata-ratanya dan tahap-tahap grup
eksperimental berkurang secara bertahap, tetapi orang-
orang dari kontrol group meningkat dalam pengukuran
berikutnya jika dibandingkan dengan ukuran awal. Kajian
yang sebelumnya dilakukan dengan pasien kanker juga
menentukan bahwa reflexology penurunan kelelahan.[33-
35]
Dalam studi yang lain di mana yang berhubungan
dengan kemoterapi letih syarat-syarat pasien kanker
payudara itu telah diperiksa, reflexology ditemukan untuk
mengurangi tingkat kelelahan pada pasien.[22] Unal Dan
Akpnar Juga Melaporkan Bahwa Reflexology
Diterapkan Untuk Pasien hd dalam sesi delapan
berkurang secara signifikan kelelahan pada pasien-
pasien.[36] Kohara dan rekan-rekan melaporkan bahwa
aplikasi reflexology dengan pilihan aromatherapy
penurunan letih pasien di internet studi mereka dengan
dua puluh pasien kanker dalam periode terminal.[33] ada
studi menunjukkan bahwa reflexology mengurangi
kelelahan pada pasien-pasien dengan rheumatoid artritis
dan hemodialysis pada pasien kanker.[33-37] ada banyak
alasan untuk kelelahan yang berkembang selama
250 Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017
proses pengobatan kemoterapi. Akumulasi metabolis
dalam tubuh, kehilangan selera, mual, dan anemia adalah
di antara alasan-alasan.[6] beberapa studi menunjukkan
bahwa rekreasi dan pijat penurunan kelelahan.[32,38-41] hal
ini, mewakilkan akan pada akhiran syaraf pada kaki dan
menghalangi aliran getah bening. Massaging area ini akan
memecah endapan "dan sehingga mereka dapat diserap
kembali dan dihapuskan.[42] Reflexology meningkatkan
dan dapat membantu dengan sirkulasi
pembuangan limbah dari metabolisme jaringan,
khususnya asam laktat.[43,44] amalan-amalan seperti yoga
outlet pada menurunnya stress juga memiliki efek positif
pada kelelahan.[45] dengan cara yang sama, metode akupunktur,
yang berasal dari bahasa Cina Tradisional obat-obatan
dan diterapkan pada titik tertentu pada garis
energi/meridians, terbukti untuk mengurangi
kelelahan.[46-49] Pada sisi lain, ianya ditunjukkan bahawa
reflexology mengurangi stress dan cemas dengan bantuan
yang mendalam yang intensif dan bersantai, dan ia juga
menyediakan dikarenakan resirkulasi energi dengan
membuka diblokir Kanal energi di seluruh tubuh dan
berkurang letih gejala[4] oleh melepaskan racun dari
tubuh.[29,50-52] studi juga diimplikasikan bahwa penurunan
mual, yang digambarkan sebagai alasan kelelahan, dapat
menjadi efektif pada mengurangi kelelahan.[53]
Kesimpulan
Sebagai hasil, reflexology ditemukan untuk memiliki
efek positif dalam pada mual, muntah, dan retching dan
letih pasien kanker payudara menerima kemoterapi dan
dianggap memiliki potensi manfaat sebagai secara
signifikan mengurangi kemoterapi dan gejala yang
berhubungan dengan penyakit. Studi ini telah
menunjukkan bahwa reflexology mengurangi gejala-
gejala kemoterapi (mual, muntah-muntah, kelelahan,
dsb.,) pada pasien kanker payudara. Sesuai dengan
temuan-temuan studi ini, mungkin reflexology
menyarankan sebagai metode pengobatan yang saling
melengkapi dalam memerangi kemoterapi
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue

Gejala kanker payudara (mual, muntah, kelelahan, dsb.).

Selain itu, penting untuk onkologi untuk
Referensi
1. Organisasi Kesehatan Dunia. Kanker global dapat meningkatkan
menginformasikan kepada para dokter dan perawat Internet oleh 50% untuk 15 juta pada tahun 2020. Tersedia dari:
bekerja di klinik onkologi tentang dampak positif dari http://www.who.int/mediacenter/news/releases/2003/pr27/ en/.
reflexology untuk membangun jalan untuk penggunaan [Terakhir kali diakses pada 2016 Feb 01].
yang lebih efektif reflexology. 2. Tuncer M, editor. Signifikans kanker di Turki, beban penyakit dan
kebijakan kontrol kanker. Dalam: Kontrol Kanker di Turki.
Ankara: Onur Tekan, Publikasi Departemen Kesehatan; 2008.
Efek klinis mukasurat 5-9.
Studi saat ini menyingkapkan bahwa reflexology 3. Badan Internasional untuk Riset Kanker, Globocan. Diperkirakan
memiliki efek positif yang penting pada kualitas hidup insidens kanker, mortalitas dan Prevalensi di seluruh dunia pada
pasien kanker payudara. Dalam hal ini, hasil-hasil yang tahun 2012, tahun 2012. Tersedia dari: http://www.
globocan.iarc.fr/pages/fakta_lembar kanker_.aspx. [Terakhir kali
diperoleh sangat berharga. Reflexology dapat dengan diakses pada 2016 14 Nov].
aman digunakan oleh pasien dengan kanker yang 4. Organisasi Kesehatan Dunia. Pencegahan Kanker Payudara dan
menjalani kemoterapi. Kualitas Hidup adalah sangat kontrol, 2016. Tersedia dari: deteksi
penting bagi pasien yang terkena dampak kemoterapi di http://www.who.int/cancer//breastcancer/en/. [Terakhir kali
diakses pada 2016 14 Nov].
samping kesan-kesan penyakit. Terdapat berbagai
5. Franklin DJ, Packel kelelahan yang berhubungan dengan kanker
komponen-komponen kualitas hidup, dan komponen L.. Arch Phys Med Rehabil 2006;87 3 Suppl 1:S91-3.
yang menyusun status kesehatan global dan sisik berfungsi 6. zelik H, Fadllolu . Alasan
(misalnya, sosial dan emosional berfungsi berfungsi) Untuk Menggunakan Dari Perlengkapan
sering dinilai di luar domain langsung dari pengobatan Dan obat alternatif pada pasien kanker. Journal of Oncology
Turki 2009;24:48-52.
medis. Reflexology, seperti metode dukungan lainnya,
7. Asosiasi Kanker Amerika. Metode yang saling melengkapi dan
diharapkan untuk memulai proses peningkatan kualitas alternatif untuk Manajemen Kanker, 2011. Tersedia dari: dokumen
kehidupan , khususnya di antara pasien yang memerlukan http://www.cancer.org/acs/groups/cid//webcontent/acspc-041660-
dukungan di daerah-daerah/komponen. Selain itu, aspek- pdf to.pdf. [Terakhir kali diakses pada 2016 14 Nov].
aspek kualitas hidup dapat ditingkatkan dengan 8. Akdemir N, Birol L. Internal Medicine layanan perawat dan
Ankara: System Ofset; 2005.
reflexology dikirimkan oleh baik certified reflexologists
9. Khorshid L, Yapucu . Peran perawat dalam terapi yang saling
atau meletakkan nirkabel. melengkapi. Journal of Atatrk Univ of 2005 sekolah yang
menyusu;8:124-30.
10. Karadeniz C. Kanker dan terapi alternatif. J Turk Clin Pediatr
Pembatasan dan Riset masa 2000;9:1-5.
mendatang 11. Muslu, G., ztrk, C. saling melengkapi dan pengobatan alternatif
dan amalan mereka pada anak-anak. J Penyakit Kesehatan Anak
Studi saat ini menyingkapkan bahwa reflexology 2008;51:62-7.
memiliki efek positif yang penting pada mual-muntah- 12. Bolsoy N. Pengkajian efek-efek reflexology pada meringankan
muntah-retching dan letih pasien kanker payudara. perimenstural Kesukaran Doktoral Tesis. zmir:
Dalam hal ini, hasil-hasil yang diperoleh sangat berharga. Ege Universitas, 2008.
13. Wilhelm AZ.Langkah Oleh Langkah
Reflexology dapat dengan aman digunakan oleh pasien
Kesehatan: Reflexology. stanbul: Dharma
dengan kanker yang menjalani kemoterapi. Oleh karena Yaynlar; 2009.
itu, penggunaan reflexology untuk pasien kanker 14. Cole sebuah, Shanley E. terapi yang saling melengkapi sebagai alat
payudara dapat dicadangkan oleh para profesional pengembangan cakupan amalan perawat profesional. J Adv Nurs
kesehatan. Studi ini keterbatasan ini, yang melakukan 1998;27:tahun 1171-6.
15. nar S, Sezerli M, Sarsmaz N,
riset dengan wanita hanya. Pekerjaan yang akan datang Mente A. Dapat Hemodialisis
ini sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam kelompok- Menyebabkan Fatigue syndrome akut? Forum yang menyusu
kelompok campuran melibatkan perempuan dan laki- 2000;3:28-33.
laki. Dukungan keuangan dan sponsor 16. Gen F, Tan M. akibat-akibat accupressure aplikasi pada
kemoterapi-nausea, muntah-muntah, dan kecemasan pada pasien
Boleh dianggap nol. dengan kanker payudara. Dukungan Palliat Care 2015;13:275 84.
17. Mengejek V, Atkinson sebuah, Barsevick sebuah, Cella D,
Konflik-konflik kepentingan Cleeland Cimprich B, C, et al. NCCN panduan praktik untuk
Tidak ada konflik-konflik kepentingan. kelelahan yang berhubungan dengan kanker. Oncology (Williston
Park) 2000;14:151-61.
18. Duran Ta E. Alternatif Application
Untuk Sisi Efek samping Dari

251
Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017
 zdelikara and Tan: Effect of Reflexology on Nausea, Vomiting, and Fatigue
Pengobatan kanker ginekologi. Journal of Sleyman Demirel
Uni Sekolah Kedokteran 2011;18:72-7.
19. Wilkinson S, Barnes K Tingkat, L. Pijat untuk bantuan gejala pada
pasien dengan kanker: Kajian sistematis. J Adv Nurs 2008;63:430-
9.
20. Memblokir KI, Memblokir P, Gyllenhaal C. Peran lingkungan
penyembuhan optimal pada pasien menjalani pengobatan kanker:
panduan protokol penelitian klinis. J Altern Melengkapi Med
2004;10 Suppl 1:S157-70.
21. Vickers AJ, Straus DJ, Fearon B, Cassileth BR. Akupunktur untuk
postchemotherapy letih: sebuah studi tahap II. J Clin Oncol
2004;22:1054-5.
22. Mindoab YN, Ezzati Z, Arbabi F, Manoochehri H, Zayeri F.
akibat-akibat reflexotherapy pada kemoterapi muntah-muntah
yang diinduksi oleh pasien. Adv Nurs Kebidanan 2012;22:76.
23. Yang John Hancock. Efek-efek reflexology kaki pada mual,
muntah-muntah dan letih pasien kanker payudara menjalani
kemoterapi. J bahasa Korea Acad Nurs 2005;35:177-85.
24. Min Muda-K, Pok-Ja O. meta-analisis dari efektivitas pada kaki-
reflexo-pijat untuk pasien kanker. J bahasa Korea Oncol Nurs
2011;11:127-35.
25. Billhult sebuah, Bergbom saya, Stener-Victorin E. Pijat
menyembuhkan nyeri mual pada wanita dengan kanker payudara
yang menjalani kemoterapi. J Altern Melengkapi Med 2007;13:53-
7.
26. Grealish L, Lomasney sebuah, Whiteman B. Kaki pijat. Campur
tangan atau akukah untuk memodifikasi menekan gejala sakit dan
mual pada pasien dirawat dengan kanker. Nurs kanker
2000;23:237-43.
27. Kim JI, Lee MS, Kang JW, Choi DY, Ernst E. Reflexology untuk
menandakan pengobatan kanker payudara: secara sistematis
meninjau. <1/>LAINNYA, BAIK KERUSAKAN Kanker Integr
2010;9:326-30.
28. Cassileth BR, Vickers AJ. Terapi pijat untuk mengontrol gejala:
Hasil belajar di sebuah pusat kanker utama. J gejala nyeri
Mengelola 2004;28:244-9.
29. Stephenson NL, Swanson M, Dalton J, Keefe Butik FJ, Engelke M.
Mitra dikirimkan reflexology Efek: Kanker sakit dan susah. Forum
Nurs Oncol 2007;34:127-32.
30. Taspinar sebuah, Sirin A. akibat-akibat accupressure pada
kemoterapi-nausea dan muntah-muntah pada pasien kanker
ginekologi di Turki. Eur J Oncol Nurs 2010;14:49-54.
31. Soutar G, karya Evyapan T, (.). Reflexology untuk tangan dan kaki.
Ankara: Arkada Publikasi; Tahun 2010.
32. Myers CD, Walton T, Bratsman L, Wilson J, Kecil B. Metode Pijat
gejala dan dilaporkan oleh pasien kanker: Kajian Cerita. J Integr
Soc Telecom Oncol 2008;6:19-28.
33. Kohara H, Miyauchi T, Suehiro Y, Ueoka H, Takeyama H, Morita
T. digabungkan modalitas pengobatan, footsoak aromatherapy,
dan reflexology menyembuhkan nyeri kelelahan pada pasien
kanker. J Palliat Med 2004;7:791-6.
34. Lee J, Han M, Chung Y, Kim J, Choi J. pengaruh reflexology kaki
pada kelelahan, tidur dan nyeri: secara sistematis meninjau dan
meta-analisis. J bahasa Korea Acad Nurs 2011;41:821 sampai-33.
35. Won J, Jeong saya, Kim J, Kim K. Efek reflexology kaki pada
menyanyikan, penting kelelahan dan suasana di receivin
chemotheraypy pasien kanker. J bahasa Korea Acad Fundam Nurs
2002;9:16-26.
36. Unal KS, Balci Akpinar R. akibat-akibat reflexology kaki dan
kembali pijat pada pasien HD' letih dan kualitas tidur. Melengkapi
Clin &Lainnya berlatih atau 2016;24:139-44.
252 Asia Pacific Journal of Oncology Nursing Volume 4 Issue 3 July September 2017
37. Gok Metin Z, Berantakan L. efek-efek aromatherapy pijat dan
reflexology pada penderitaan dan kelelahan pada pasien-pasien
dengan rheumatoid artritis: Sebuah Controlled Trial. Rasa Sakit
Manag Nurs 2016;17:140-9.
38. Ernst E. terapi pijat untuk palliation kanker dan dukungan
perawatan suportif: kajian yang sistematis randomised uji klinik.
Mendukung Kanker Care 2009;17:333-7.
39. Kode M, Reisshauer sebuah, Krohn M, Voigt B, Tjahono G,
Becker J, et al. terapi pijat mengurangi ketidaknyamanan fisik dan
meningkatkan gangguan mood pada wanita dengan kanker
payudara. Psychooncology 2009;18:1290-9.
40. Pruthi S, Degnim AC, Bauer BA, DePompolo RW, Nayar V. Nilai
terapi pijat untuk pasien di sebuah klinik payudara. Clin J Oncol
Nurs 2009;13:422-5.
41. Demiralp M, Oflaz F, Komurcu S. Efek-efek peduli pada pelatihan
kualitas tidur dan kelelahan pada pasien-pasien dengan kanker
payudara menjalani kemoterapi tambahan. J Clin Nurs
2010;19:1721-83.
42. Ingham E. kisah-kisah Kaki Dapat Tel. St. Petersburg, Fla: Ingham
Penerbit; tahun 1938.
43. Lakasing E, Lawrence D. Saat untuk menggunakan reflexology.
Altern Med 2010;20:16-9.
44. Prapti GK, Petpichetcihan W, Chongcharoen W. pengembangan
program pijat kaki pada mual dan muntah-muntah untuk pasien
kanker: Sebuah literatr meninjau. J Nurs Media Perawat
2012;2:339-55.
45. Banasik J, Williams H, Haberman M, SE, Bendel Kosong R akibat-
akibat Iyengar amalan yoga pada letih dan pusat limfotik diurnal
konsentrasi kortisol dalam kanker payudara yang selamat. J Akulah
Acad Perawat berlatih atau 2011;23:135-42.
46. Johnston MF, Hays RD, Subramanian SK, Elashoff RM, sutradara
kapak, Li JJ, et al. pendidikan pasien yang terintegrasi dengan
akupunktur untuk relief kelelahan yang berhubungan dengan
kanker controlled studi kelayakan. BMC Melengkapi Altern Med
2011;11:49.
47. Mao JJ, Gaya T, Cheville sebuah serigala, J, Fernandes S, Farrar
JT. Akupunktur untuk terapi radiasi nonpalliative kelelahan yang
berhubungan dengan: Studi Kelayakan. J Integr Soc Telecom
Oncol 2009;7:52-8.
48. Hari Balk J, R, Rosenzweig M, Beriwal S., Percontohan diacak,
dimodifikasi, dua orang buta, sidang dikontrol plasebo akupunktur
untuk kelelahan yang berhubungan dengan kanker. J Integr Soc
Telecom Oncol 2009;7:4-11.
49. Dekan Clower-E, Doherty-Gilman Akulah, Keshaviah sebuah, juru
roti F, Kaw C, Lu W, et al. tehnik akupunktur sebagai terapi paliatif
untuk gejala fisik dan kualitas hidup pasien kanker lanjutan.
<1/>LAINNYA, BAIK KERUSAKAN Kanker Integr 2010;9:158-
67.
50. Wang M, Tsai P, Lee P, Chang W, Yang C. efficiancy dari
reflexology: Kajian sistematis. J Adv Nurs 2008;62:512-20.
51. Wilkinson S, Lockhart K, Gambles M, tingkat pengangan L.
Reflexology untuk bantuan gejala pada pasien dengan kanker. Nurs
kanker 2008;31:354-60.
52. DM tajam, Walker MB, Chaturvedi sebuah, Upadhyay S, Hamid
sebuah, Walker AA, et al. sebuah randomised, dikontrol percobaan
efek psikologis dari reflexology pada awal kanker payudara. Eur
Kanker J 2010;46:312-22.
53. zmen V. kanker payudara di Turki: klinis dan fitur
histopathological. J Kesehatan Payudara 2014;10:98-105.