Anda di halaman 1dari 13

ONKOLOGI KEPERAWATAN

Ns. HERMAN, M.Kep


LITERATUR REVIEW
“PENGARUH TEKNIK AKUPRESUR UNTUK MENGATASI MUAL
MUNTAH PADA PASIEN KANKER”

DISUSUN OLEH :
IMELDA VERAWATY LUMBAN GAOL
I1031151020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyertaanNya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Literature
Review: Pengaruh Teknik Akupresur Untuk Mengatasi Mual Muntah pada
Pasien Kanker”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas perkuliahan, yaitu
sebagai tugas terstruktur Mata Kuliah Onkologi Keperawatan Tahun Akademik
2018 di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan dari pihak-pihak luar, sehingga makalah ini terselesaikan sesuai dengan
yang diharapkan. Ucapan terima kasih tidak lupa diucapkan kepada:
1. Herman, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen Mata Kuliah Onkologi
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
2. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan Angkatan 2015 Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kepada pembaca dan teman-teman agar memberikan kritik dan
saran yang sifatnya membangun.

Pontianak, 19 Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................2
METODE.................................................................................................................4
HASIL......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................6
KESIMPULAN........................................................................................................9
SARAN....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
Literature Review

Pengaruh Teknik Akupresur Untuk Mengatasi Mual Muntah pada Pasien


Kanker

Imelda Verawaty Lumban Gaol1


*Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

ABSTRAK

Latar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh paling


berbahaya di dunia dan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena insiden
dan angka kematian bagi pasien kanker terus meningkat. Berdasarkan kondisi ini,
maka penanganan kanker dengan menghambat dan mematikan pertumbuhan sel
kanker secara selektif perlu diupayakan. Beberapa pengobatan kemoterapi pada
pasien kanker menimbulkan efek samping yang membuat kualitas hidup pasien
kanker menjadi tidak baik. Penulisan literature review ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh dari teknik akupresur guna mengatasi mual muntah pada
pasien kanker. Metode: Penulisan literature review ini menggunakan metode
pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber ilmiah berupa jurnal
penelitian dengan studi kepustakaan. Hasil: Hasil penulisan literature review ini
menunjukkan bahwa teknik akupresur pada titik – titik tertentu sehingga mampu
memperkuat sel-sel saluran pencernaan terhadap efek kemoterapi pasien kanker,
sehingga rangsang mual dan muntah ke pusat muntah berkurang. Kesimpulan:
Penerapan terapi akupresur dapat meminimalkan mual muntah akibat kemoterapi
pada pasien kanker. Diharapkan kepada perawat agar mempelajari teknik
akupresur sebagai bagian dari intervensi keperawatan dalam rangka
meminimalkan mual muntah akibat kemoterapi.

Kata Kunci: Akupresur, Mual, Muntah, Kanker

Abstact
Background: Cancer is one of the most dangerous killer diseases in the world
and a serious threat to public health because the incidence and mortality rate for
cancer patients continues to increase. Based on these conditions, the handling of

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 1


cancer by inhibiting and killing selective cancer cell growth needs to be pursued.
Some chemotherapy treatments in cancer patients cause side effects that make the
quality of life of cancer patients to be not good. Writing this review literature
aims to analyze the effects of acupressure techniques to overcome nausea of
vomiting in cancer patients. Methods: Writing literature review uses the method
of collecting from various scientific sources in the form of research journals with
literature study. Results: The results of this review literature show that
acupressure techniques at certain points so as to strengthen the digestive tract
cells to the chemotherapy effects of cancer patients, so that the stimulation of
nausea and vomiting to the center of vomiting is reduced. Conclusion: The
application of acupressure therapy can minimize nausea of vomiting due to
chemotherapy in cancer patients. It is desirable for nurses to study acupressure
techniques as part of nursing orders in order to minimize nausea of vomiting due
to chemotherapy.

Keywords: Acupressure, Nausea, Vomiting, Cancer

PENDAHULUAN
Kanker merupakan ancaman umumnya digunakan untuk terapi
serius kesehatan masyarakat karena sistemik dan kanker dengan
insiden dan angka kematiannya terus metastasis klinis ataupun subklinis.
meningkat. Menurut American Pada kanker stadium lanjut lokal,
Cancer Society (ACS), sekitar kemoterapi sering menjadi satu –
1.399.790 kasus baru kanker satunya metode pilihan yang efektif.
menderita penyakit kanker dan Obat kemoterapi sering
memerlukan pengobatan sejak dini. menimbulkan efek samping bagi
Kanker merupakan penyebab pasien terutama mual muntah
kematian ke-5 di Indonesia, setelah beberapa penelitian menyebutkan
jantung, stroke, saluran pernafasan bahwa obat golongan Cisplatin,
dan diare (DepkesRI, 2006). Banyak Carmustin dan Cyclophospamid
terapi yang dilakukan terhadap merupakan obat kemoterapi yang
kanker, diantaranya kemoterapi yang mempunyai derajat potensiasi

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 2


muntah yang tinggi, dimana lebih terantisipasi (antipatory). Muntah
dari 90% pasien yang menggunakan akut terjadi pada 24 jam pertama
obat jenis ini mengalami muntah dan setelah kemoterapi. Muntah yang
merupakan salah satu efek samping terjadi setelah periode akut ini
yang berat. Kondisi ini dapat kemudian digolongkan dalam
membuat stres pada pasien yang muntah tertunda (delayed) yang
terkadang membuat pasien memilih terjadi pada 24-96 jam setelah
untuk menghentikan siklus terapi dan kemoterapi. Sedangkan muntah
berpotensi untuk mempengaruhi antisipasi merupakan suatu respon
harapan hidup dimasa depan. klasik yang sering dijumpai pada
Disamping itu, jika efek samping ini pasien kemoterapi (10- 40%) dimana
tidak ditangani dengan baik, maka muntah terjadi sebelum diberikannya
mual muntah dapat menyebabkan kemoterapi/tidak ada hubungannya
terjadinya dehidrasi, dengan pemberian kemoterapi
ketidakseimbangan elektrolit dan (Susanti & Tarigan, 2013).
resiko aspirasi pneumonia (Syarif, Saat ini telah banyak terapi
Hilman, 2015). yang dikembangkan untuk mengatasi
Mual dan muntah yang terjadi mual muntah dengan indeks terapi
setelah dilakukan kemoterapi pada yang bervariasi. Meskipun telah
pasien kanker dikenal sebagai diberikan antiemetik regimen
Chemotherapy Induced Nausea and terbaru. Terapi komplementer secara
Vomiting (CINV). Mual dan muntah efektif dapat membantu dalam
yang tidak terkontrol dapat manajemen mual muntah akibat
mempengaruhi terapi pada pasien kemoterapi diantaranya yaitu
secara keseluruhan dan relaksasi, guided imagery, distraksi,
mempengaruhi respon terapi serta hipnosis, akupresur dan akupunktur.
menurunkan tingkat kesembuhan Akupresur merupakan salah satu
pasien kanker. Keluhan mual dan bentuk fisioterapi dengan
muntah setelah kemoterapi memberikan pemijatan dan stimulasi
digolongkan menjadi 3 tipe yaitu pada titik – titik tertentu pada tubuh.
akut, tertunda (delayed) dan Stimulasi atau penekanan yang

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 3


dilakukan pada titik P6 dan St36 subjek diaplikasikan untuk
diyakini akan memperbaiki aliran menentukan kelompok intervensi dan
energi di lambung sehingga dapat kontrol. Dari 44 total sampel, 22
mengurangi gangguan pada lambung pada kelompok intervensi dan 22
termasuk mual muntah. informasi pada kelompok kontrol. Kelompok
lain juga menyatakan bahwa intervensi mendapatkan terapi
stimulasi pada titik P6 bermanfaat antiemetik standar dan dilakukan
dalam peningkatan pengeluaran beta akupresur 3 kali sehari pada waktu
endorpin di hipofise di sekitar 25 menit sebelum kemoterapi serta 6
Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ). dan 12 jam setelah kemoterapi.
Beta endorpin merupakan salah satu Sementara kelompok kontrol hanya
antiemetik endogen yang dapat mendapatkan terapi standar dan
menghambat impuls mual muntah di pengukuran mual muntah dilakukan
pusat muntah dan CTZ (Syarif, pada 12 dan 24 jam setelah mendapat
Hilman, 2016). kemoterapi pada dua siklus yang
berbeda. Kemudian menurut jurnal
METODE
penelitian yang dibuat oleh
Penulisan literature review (Supriatin & Anggraini, 2015)
ini menggunakan metode menggunakan metode Quasi
pengumpulan berbagai sumber experiment dengan pendekatan
ilmiah berupa jurnal penelitian desain one group pre-post test design
dengan studi kepustakaan. Menurut
secara cross-sectional. Pengamatan
sumber dari jurnal penelitian yang
dilakukan sebelum dan sesudah
dibuat oleh (Syarif, Hilman, 2015)
intervensi akupresur pada hari kedua
menggunakan metode single blind
setelah dilakukan kemoterapi.
dimana penelitian ini
Populasi dalam penelitian ini adalah
mengidentifikasi pengaruh akupresur
seluruh pasien anak usia sekolah (6-
terhadap mual muntah akut akibat 12 tahun) penderita leukeumia yang
kemoterapi pada pasien kanker. sedang menjalani kemoterapi dan di
Sampel diambil secara concecutive hospitalisasi rata-rata per bulan
sampling dan randomisasi alokasi sejumlah 20 orang. Selanjutnya

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 4


menurut jurnal penelitian yang dibuat yang mengalami mual muntah 24
oleh (Rukayah, Prihatini, & jam pertama pasca operasi.
Vestabilivy, 2013) menggunakan Perhitungan sampel yang digunakan
metode penelitian kuantitatif dengan berjumlah 22 responden, terdiri dari
menggunakan desain kuasi 11 kelompok eksperimen dan 11
eksperimen dengan pre test dan post kelompok kontrol. Sedangkan pada
test tanpa kontrol untuk penelitian yang dilakukan oleh
membandingkan tindakan yang (Syarif, Hilman, 2016) lanjutan dari
dilakukan sebelum dan sesudah penelitian yang sebelumnya dengan
eksperimen (kuesioner). Populasi jenis kanker yang berbeda
dalam penelitian ini ada 20 anak usia menggunakan pendekatan penerapan
sekolah 6 – 12 tahun yang menderita tindakan keperawatan berbasis
kanker yang sedang menjalani pembuktian (evidence based nursing
kemoterapi dan dirawat di Ruang practice). Responden yang berusia
Rawat Inap Anak. Sementara itu diatas 18 tahun adalah pasien
menurut penelitian yang dilakukan karsinoma nasofaring yang
oleh (Rahmayati, Irawan, & Sormin, mendapatkan kemoterapi dengan
2017) dengan metode Quasi regimen kombinasi Cisplatin dan
Eksperimen dengan desain penelitian 5FU dan akan diberikan kuesioner

Non-equivalen Control Group. Pada mual muntah (KMM) pada pasien

penelitian ini dilakukan penilaian yang dimodifikasi dari Rhodes index

mual muntah dengan lembar nausea, vomiting and retching

kuesioner dengan metode wawancara (Rhodes INVR), Rhodes INVR

untuk mengetahui skor mual muntah digunakan sebagai alat untuk

sebelum dilakukan pijat akupresur mengukur mual dan muntah.

pada kelompok eksperimen dan


HASIL
penilaian mual muntah pertama pada Hasil yang didapatkan dari
kelompok kontrol. Adapun populasi beberapa jurnal penelitian di atas
penelitian ini adalah pasien yang yaitu setelah dilakukan terapi
dirawat di ruangan rawat inap bedah akupresur pada pasien kanker

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 5


didapatkan perubahan dan penurunan yang dapat meningkatkan motilitas
yang bermakna (signifikan) terhadap usus sehingga diharapkan dapat
mual dan muntah dengan sebelum mengurangi terjadinya mual karena
dilakukannya terapi tersebut. Terapi makanan dengan cepat dapat diserap
akupresur dilakukan pada titik oleh tubuh.
akupresur P6 dan St36 dapat
PEMBAHASAN
memberikan manfaat berupa
perbaikan energi yang ada di Kanker adalah sekelompok

meridian limpa dan lambung, penyakit yang ditandai dengan

sehingga memperkuat sel-sel saluran pertumbuhan tidak terkendali sel

pencernaan terhadap efek kemoterapi tubuh tertentu yang berakibat

yang dapat menurunkan rangsang merusak sel dan jaringan tubuh lain,

mual muntah ke pusat muntah. bahkan sering berakhir dengan

Manipulasi tersebut juga dapat kematian dan angka kematiannya

meningkatkan peningkatan beta terus meningkat. Perlu kita ketahui

endorpin di hipofise yang dapat bahwa penderita kanker memerlukan

menjadi antiemetik alami melalui pengobatan secara dini dan banyak

kerjanya menurunkan impuls mual terapi yang dilakukan terhadap

muntah di chemoreseptor trigger kanker, diantaranya kemoterapi yang

zone (CTZ) dan pusat muntah. umumnya digunakan untuk terapi

Hasil yang didapatkan dari sistemik dan kanker dengan

beberapa jurnal pembanding yaitu metastasis klinis ataupun subklinis.

terdapat perubahan dan yang Pada kanker stadium lanjut lokal,

bermakna (signifikan) dikarenakan kemoterapi sering menjadi satu –

adanya stimulasi pada titik P6 yang satunya metode pilihan yang efektif

berlokasi di antara tendon yaitu (Syarif, Hilman, 2015).

flexor carpi radialis dan otot Kemoterapi merupakan salah

palmaris longus, kira-kira 3 jari di satu modalitas pengobatan pada

atas lipatan tangan. dapat kanker secara sistemik yang dapat

menstimulasi pengeluaran nitric mematikan/membunuh sel-sel kanker

oxide yaitu senyawa dalam tubuh dengan cara pemberian melalui

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 6


infuse, yang sering dipilih untuk malnutrsisi (Susanti & Tarigan,
mengatasi kanker stadium lanjut, 2013).
lokal maupun metastatis. Teknik Pencegahan dan penanganan
pemberian kemoterapi ditentukan mual dan muntah dapat
dari jenis keganasan dan jenis obat menggunakan terapi farmakologi dan
yang diperlukan. Selain membunuh terapi non farmakologi. Penanganan
sel kanker, obat kemoterapi juga mual dan muntah dengan
berefek pada sel-sel sehat yang menggunakan terapi nonfarmakologi
normal, terutama yang cepat yang efektif salah satunya dengan
membelah atau cepat tumbuh seperti terapi komplementer. Terapi
rambut, lapisan mukosa usus dan komplementer yang dapat digunakan
sumsum tulang. Beberapa efek untuk mencegah dan mengurangi mual
samping yang terjadi pada dan muntah pasca operasi salah satunya

kemoterapi, salah satunya ialah dengan akupresur. Akupresur


merupakan terapi yang sederhana,
gangguan mual dan muntah yang
mudah dilakukan, tidak memiliki efek
paling sering dikeluhkan pasien.
samping karena tidak melakukan
Mual dan muntah yang terjadi
tindakan invasif. Prinsip healing touch
setelah dilakukan kemoterapi dikenal
pada akupresur menunjukkan prilaku
sebagai Chemotherapy Induced
caring yang dapat memberikan
Nausea and Vomiting (CINV). Mual ketenangan, kenyamanan, rasa dicintai
dan muntah yang tidak terkontrol dan diperhatikan bagi klien. Terdapat
dapat mempengaruhi terapi pada titik – titik yang bermanfaat untuk
pasien secara keseluruhan dan mengatasi gangguan pencernaan seperti
mempengaruhi respon terapi serta mual dan muntah yaitu titik titik PC-6

menurunkan tingkat kesembuhan (Neiguan) dan titil ST-25 (Tianshu).


Penelitian menyatakan bahwa stimulasi
pasien kanker. Selain itu mual
pada titik P6 mempunyai manfaat dalam
muntah yang tidak terkontrol juga
peningkatan pengeluaran beta endorpin
dapat menyebabkan dehidrasi,
di hipofisis di sekitar CTZ. Beta
ketidakseimbangan elektrolit,
endorpin merupakan salah satu
penurunan berat badan, dan antiemetik endogen yang dapat
menghambat impuls mual muntah di

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 7


pusat muntah dan CTZ (Rahmayati, energi kehidupan dapat mengalir
Irawan, & Sormin, 2017). dengan lancar. Terapi akupresur
Pengaruh akupresur yang adalah mengembalikan
dilakukan pada titik P6 dan ST36 keseimbangan Yin dan Yang.
terhadap penurunan mual dan Akupresur untuk mual dan muntah
muntah telah diuji oleh beberapa ahli ada pada titik perikardium 6
melalui penelitian. Dengan (Neiguan); Titik Neiguan (titik
membandingkan perbedaan mual dan pericardium 6) digunakan untuk
muntah akibat kemoterapi pada 160 mencegah mual dan muntah yang
orang wanita. Responden dibagi tiga berlokasi di antara tendon yaitu
kelompok yang terdiri dari kelompok flexor carpi radialis dan otot
yang mendapat akupresur, placebo palmaris longus, kira-kira 3 jari di
akupresur dan mendapat perawatan atas lipatan tangan. Akupresur dapat
yang biasa. Hasil penelitian menstimulasi pengeluaran nitric
menunjukkan bahwa terdapat oxide yaitu senyawa dalam tubuh
perbedaan intensitas mual dan yang dapat meningkatkan motilitas
muntah yang signifikan pada usus sehingga diharapkan dapat
kelompok yang mendapat akupresur mengurangi terjadinya mual karena
bila dibandingkan dengan kelompok makanan dengan cepat dapat diserap
plasebo dan kelompok yang oleh tubuh (Supriatin & Anggraini,
mendapatkan perawatan biasa dan 2015).
tidak terdapat perbedaan yang Pada pasien kanker yang
signifikan pada kelompok plasebo menjalani kemoterapi akan
akupresur dan kelompok yang menimbulkan efek samping salh
mendapatkan perawatan yang biasa satunya adalah mual dan muntah
(Rukayah, Prihatini, & Vestabilivy, namun ketika dilakukan stimulasi
2013). pada titik-titik akupresur (titik P6
Terapi akupresur ditujukan dan St36) terjadi penurunan mual
untuk mengembalikan keseimbangan muntah pada pasien kanker serta
yang ada di dalam tubuh, dengan didapatkan pola mual muntah yang
memberikan rangsangan agar aliran terjadi pada responden. Pola yang

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 8


ada adalah semua responden mengalami perubahan yang
mengalami mual muntah yang ringan bermakna (signifikan).
pada hari pertama, kemudian SARAN
meningkat pada hari kedua. Para perawat dan petugas
Umumnya terjadi puncak pada hari pelayanan kesehatan lainnya
kedua dan ketiga. Sementara hari diharapkan agar mempelajari teknik
keempat dan seterusnya menurun akupresur sebagai bagian dari
dibandingkan hari kedua dan ketiga. intervensi penangan baik dalam
Hal ini sesuai dengan pernyataan bidang medis maupun keperawatan
Hesket (2008) bahwa mual muntah dalam rangka meminimalkan mual
akibat kemoterapi umumnya dan muntah akibat pengobatan
mengalami puncak pada 24 sampai kemoterapi pada pasien kanker. Dan
72 jam pemberian kemoterapi juga terapi akupresur dapat dilakukan
(Syarif, Hilman, 2016). secara mandiri oleh pasien di rumah
sehingga keadaan umum pasien
KESIMPULAN dapat terjaga dengan baik dan dapat
Dari hasil dan pembahasan menjalani kemoterapi sesuai jadwal
literature review yang bersumber yang telah ditentukan.
dari berbagai jurnal penelitian
dengan menggunakan metode studi DAFTAR PUSTAKA
kepustakaan, secara keseluruhan
hasil menunjukkan bahwa penerapan
terapi akupresur pada pasien kanker
yang menjalani pengobatan
kemoterapi dengan cara
menstimulasi beberapa titik yaitu
titik P6 dan ST36 dapat
menimbulkan efek pengurangan rasa
mual dan muntah yang terlihat dari
respon pasien sebelum dan sesudah
dilakukannya terapi akupresur yang

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 9


Rahmayati, E., Irawan, A., & Sormin, T. (2017). Pengaruh Terapi Komplementer
Akupresur terhadap Mual Muntah Pasca Operasi di RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, VIII(3), 383-388.
Rukayah, S., Prihatini, F., & Vestabilivy, E. (2013). Pengaruh Terapi Akupresur
terhadap Mual Muntah Lambat Akibat Kemoterapi pada Anak Usia
Sekolah yang Menderita Kanker di RS Kanker Dharmais Jakarta. Jurnal
Persada Husada Indonesia, 1(1), 13-22.
Supriatin, E., & Anggraini, D. (2015). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Mual
Muntah Efek Samping Kemoterapi Pada Anak Usia Sekolah Penderita
Leukeumia Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Keperawatan
Komprehensif, 2(2), 78-85.
Susanti, L., & Tarigan, M. (2013). Karakteristik Mual Dan Muntah Serta Upaya
Penanggulangan Oleh Penderita Kanker Yang Menjalani Kemoterapi.
Jurnal Keperawatan Sumatra Utara, 1-5.
Syarif, Hilman. (2015). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Mual Muntah Akut
Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker; A Randomized Clinical Trial.
Jurnal PSIK – FK Unsyiah, II(2), 137-142.
Syarif, Hilman. (2016). Penerapan Akupresur Pada Titik P6 Dan St36 Untuk
Menurunkan Mual Muntah Akibat Kemoterapi Pada Pasien Karsinoma
Nasofaring. Jurnal PSIK – FK Unsyiah, II(3), 99-107.

Literature Review Journal Nursing Onkologi/Mei 2018 10

Anda mungkin juga menyukai