Anda di halaman 1dari 17

ARTIKEL CARA MENUMBUHKAN JIWA PATRIOTISME

Di Susun Untuk Mememenuhi Tugas Pendidikan Karakter

Dosen : Aat Agustini, SKM, MKM

Disusun oleh :

Deren Komara Putri

18142011013

S1 KEPERAWATAN TINGKAT 2A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPIB MAJALENGKA

Jalan gerakan koperasi no.003, Majalengka Wetan, Majalengka,


45411
Menumbuhkan Jiwa Patriotisme

A. Pengertian dan Makna Patriotisme


Secara terminologis, patriotisme berasal dari kata “ patriot” dan “isme”
yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, “heroism” dan
“patriotism” dalam bahasa inggris.Patriotisme adalah sikap yang berani,
pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme berasal dari kata Patriot, yang artinya adalah: pecinta dan
pembela tanah air. Sedangkan Patriotisme maksudnya adalah semangat cinta
tanah air, seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai semangat,
sikap dan perilaku cinta tanah air, dimana ia rela mengorbankan segala-galanya
termasuk jiwanya demi kemajuan , kejayaan, dan kemakmuran tanah air.
Menurut Suprapto dkk. (2007) menyatakan bahwa patriotisme adalah
“semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang rela mengorbankan segala-
galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya”. Sedangkan menurut
Bakry (2010:144) patriotisme adalah “sekelompok manusia yang menghuni
bumi Indonesia wajib bersatu, mencintai sungguh-sungguh, rela berkorban
membela tanah air Indonesia sebagai bangsa yang merdeka” Jadi , Pengertian
Patriotisme adalah sikap Untuk selalu mencintai atau membela tanah air,
seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai semangat, sikap dan
perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi mengorbankan segala-galanya bahkan
jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan kemakmuran tanah air.
Bangsa Indonesia terkenal akan budayanya yang beraneka ragam dan
memiliki kekayaan yang melimpah ruah yang tidak dimiliki bangsa lain.
Indonesia juga terkenal dengan penduduknya yang ramah - ramah dan
menerima pendapat serta perbedaan - perbedaan di lingkungan Bangsa
Indonesia. Indonesia telah mulai belajar menerima dan memahami perbedaan
sesungguhnya dengan lebih terbuka. Patriotisme konstruktif juga
membutuhkan keterlibatan politik dalam arti luas. Tidak berarti harus
tergabung dalam politik praktis, melainkan adanya aktivitas untuk
mendapatkan informasi politik atau hal-hal yang berkaitan dengan
kelompoknya. Dengan lebih mengenal kelompoknya baik karakteristik maupun
permasalahannya, akan memudahkan seseorang untuk bisa lebih pedulli atau
terlibat, termasuk mengkritisi untuk menghasilkan perubahan positif.
Pengertian patriotisme adalah sikap untuk selalu mencintai atau membela
tanah air, seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai semangat,
sikap dan perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi mengorbankan segala-
galanya bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan kemakmuran
tanah air. Sikap patriotisme adalah sudi berkorban segala-galanya termasuk
nyawa sekalipun untuk mempertahankan kejayaan negara.
Patriotisme pemuda Indonesia telah memiliki peranan penting dalam
mengubah perjalanan sejarah bangsa. Mulai dari Sumpah Pemuda tahun 1928
hingga era reformasi 1998. Semuanya tak lepas dari peran pemuda pada saat
itu.
Semangat patriotisme generasi muda ini masih diperlukan kendati
kemerdekaan Republik Indonesia telah memasuki usia yang ke 64 tahun.
Bagaimana generasi muda saat ini membuktikan patriotismenya kepada bangsa
dan negara ?
Menurut saya banyak cara yang bisa dilakukan para generasi muda untuk
menunjukkan rasa patriotismenya. Yakni dengan mengisi kegiatan sehari-
harinya dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi dirinya sendiri,
masyarakat dan bangsa. Seperti lewat kegiatan olahraga, seni, diskusi,
pendidikan dan lain sebagainya.
Generasi muda yang anti patriotisme adalah mereka-mereka yang
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, norma
sosial dan agama serta yang dapat merugikan dirinya sendiri. Seperti
mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang, gemar minum minuman
keras, pergaulan bebas dan sejenisnya adalah bentuk dari sikap anti
patriotisme.
Seharusnya para pemuda indonesia menerapkan prinsip Student Today,
Leader Tomorrow. Maksudnya pemuda harus terus belajar meningkatkan
kualitas dirinya, sehingga kelak dapat menjadi pemimpin yang baik. Karena
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk jiwa patriotisme para
generasi muda.

B. Ciri-Ciri Patriotisme
Ada beberapa ciri yang menunjukan seseorang memiliki jiwa patriotisme:
1. Cinta tanah air
2. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara di atas
kepentingan kelompok dan individu
3. Tidak kenal menyerah dan putus asa
4. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
5. Berjiwa pembaharu
6. Patriotisme adalah solider secara bertanggung jawab atas seluruh bangsa.
Artinya, patriotisme membuat seseorang mampu mencintai bangsa dan
negaranya tanpa menjadikannnya sebagai tujuan untuk dirinya sendiri.
Patriotisme menciptakan suatu bentuk solidaritas untuk mencapai
kesejahteraan seluruh warga bangsa dan negara.
7. Patriotisme adalah realistis. Artinya, patriotisme mau dan mampu melihat
kekuatan bangsanya dan daya-daya yang dapat merusak bangsanya dan
bangsa lain.
8. Patriotisme bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang
pada masa kini, untuk menuju cita-cita yang ditetapkan.
9. Patriotisme adalah rasa memiliki identitas diri. Artinya, mau melihat,
menerima, dan mengembangkan watak dan kepribadian bangsa sendiri.
10. Patriotisme bersifat terbuka. Artinya, melihat bangsanya dalam konteks
hidup dunia, mau terlibat di dalamnya dan bersedia belajar dari bangsa-
bangsa lain demi kemajuan bangsa.

C. Tujuan Patriotisme
1. Patriotisme menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat
nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela
berkorban. Singkatnya adalah untuk menjaga keutuhan negara dari ancaman
musuh.
2. Menghilangkan Ekstremisme (tuntutan berlebihan) dari setiap hak dan
kewajiban warga negara (individu dan kelompok). Artinya bahwa apa yang
diperjuangan adalah untuk kepentingan bersama atau kepentingan negara
buka semata-mata untuk kepentingan individu atau kelompok.
3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Patroitisme bertujuan
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rela berkorban untuk kepentingan
negara. Dengan sikap cinta tanah aair maka sebuah negara akan mampu
meghadapi ancaman yang akan memecaahbelah negara.
4. Menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis, dan mempererat tali
persaudaraan yang utuh. Seperti yang sudah dijelaskanbahwa patriotisme
merupakan rasa cinta tanah air dan rela berkorman. Dengan demkian akan
menghargai setiap perbedaan yang ada disekitarnya. Sehingga akan tercipta
kehidupan yang rukun dan harmonis serta dapat
mempererat persaudaraan.

D. Macam-Macam Patriotisme
1. Patriotisme Buta
Patriotisme buta ini ialah sebagai salah satu keterikatan kepada negara
dengan ciri khas yang tidak mempertanyakan segala sesuatu, loyal, serta
juga tidak toleran terhadap sebuah kritikan.
Patriotisme buta ini juga mempunyai ciri khas menuntut tidak adanya
evaluasi positif dan juga tidak toleran terhadap suatu kritikan. Patriotisme
buta ini merupakan sebuah pemicu awal totaliterisme atau juga
chauvinisme.
Sejarah sudah mencatat akibat buruk yang dapat dihasilkan oleh
patriotisme buta, contohnya saja seperti Hitler-Jerman atau juga Mussolini-
Italia. Pembantaian orang yang tak berdosa itu menjadi hal yang sangat
legal atas nama patriotisme.
2. Patriotisme Konstruktif
Patriotisme konstruktif ialah sebagai sebuah keterikatan pada suatu
bangsa dan juga negara dengan ciri khas mendukung adanya suatu kritik dan
juga pertanyaan dari para anggotanya terhadap berbagai kegiatan yang akan
dilakukan, sehingga dapat diperoleh suatu perubahan positif supaya
mencapai kesejahteraan bersama.
Patriotisme konstruktif ini juga menuntut adanya sebuah kesetiaan dan
juga kecintaan anggota (rakyat) kelompoknya (bangsanya), tanpa
meninggalkan berbagai nilai-nilai kemanusiaan.
Kritik serta evaluasi terhadap berbagai kelompok yang dicintai justru
merupakan salah satu bentuk kesetiaannya.
Kritik dan juga evaluasi ini bertujuan untuk dapat saling menjaga agar
kelompoknya tetap pada jalur yang benar atau juga positif

E. Pentingnya Patriotisme Bagi Mahasiswa


Patriotisme atau kepahlawanan adalah watak untuk berkorban guna
sesuatu tugas besar dan cita-cita besar. Sebagai perluasan dari pahlawan adalah
ia yag berkorban untuk Tugas Besar dan Cita-Cita Besar. Kepahlawanan
adalah suatu perhiasan watak, yang setiap rakyat kita dapat memiliki, asal ia
bersedia berkorban untuk “un grand devoir” ( untuk suatu tugas besar) atau
untuk “une grand idee” (untuk sesuatu cita-cita besar).
Tugas besar dan cita-cita besar itu tidak lain adalah hidup mereka,
bernegara dan berkebangsaan, sederajat dengan bangsa-bangsa lain dan seluruh
rakyat memperkembangkan dan dapat menyuburkan nilai-nilai kemanusiaanya.
Bangsa indonesia terkenal akan budayanya yang beraneka ragam dan
memiliki kekayaan yang melimpah ruah yang tidak dimiliki bangsa lain.
Indonesia juga terkenal dengan penduduknya yang ramah dan menerima
pendapat serta perbedaan-perbedaan di lingkungan Bangsa Indonesia.
Patriotisme pemuda Indonesia telah memiliki peranan penting dalam
mengubah perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Mulai dari sumpah pemuda
tahun1928 hingga era reformasi 1998.
Banyak cara yang dapat menunjukkan bahwa mahasiswa/ pemuda
mempunyai jiwa patriotisme, diantaranya dengan mengisi kegiatan sehari-
harinya dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi dirinya sendiri,
masyarakat dan bangsa. Seperti lewat kegiatan olahraga, seni, diskusi,
pendidikan dan lain sebagainya.
Para pemuda merupakan tonggak dari sebuah negara. Jika pemudanya
sudah tidak mempunyai jiwa patriotisme, maka kita hanya akan tinggal
menunggu saja kehancuran negara tersebut. Para pemuda harus terus belajar
meningkatkan kualitas dirinya, sehingga kelak dapat menjadi pemimpin yang
baik. Karena pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk jiwa
patriotisme para generasi muda.

F. Sikap Patriotisme
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dengan
beberapa cara sebagai berikut.
1. Sikap Rela Berkorban Mempertahankan Negara
Sikap rela berkorban mempertahankan negara diwujudkan dalam bentuk
kesediaan berjuang untuk mengatasi ancaman bangsa lain yang akan
menjajah negara, ancaman dari dalam negeri, kegiatan yang dapat
merugikan negara, dan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan
dan kehancuran negara.
2. Bersikap untuk Mengisi Kelangsungan Hidup Negara
Sikap untuk mengisi kelangsungan hidup diwujudkan dengan kesediaan
bekerja sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat meningkatkan harkat dan
martabat, tujuan bangsa. Pembentukan jiwa patriotisme harus dilandasi oleh
semangat kebangsaan atau nasionalisme

G. Manfaat Sikap Patriotisme


Kemakmuran, kemajuan negara Indonesia. Patriotisme membawa
kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme,
nasionalisme dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting karena
akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa.
Membangun sikap patriotisme pada pelajar dan mahasiswa melalui
pendidikan diharapkan dapat mendidik sumber daya manusia Indonesia sejak
dini agar memiliki jiwa Patriotisme.

H. Permasalahan Patriotisme Pada Mahasiswa


Megenai sikap patriotisme mahasiswa masih sangat minim.
Penyimpangan-penyimpanan yang dilakukan mahasiswa:
1. Masih banyak mahasiswa yang bolos kuliah.
2. Banyak yang tidak mencintai produk dalam negeri.
3. Coretan-coretan kotor dimana-mana yang merusak keindahan lingkungan.
4. Masih ada yang tidak mentaati peraturan kampus.
5. Membuang sampah sembarangan.
6. Perkelahian antar mahasiswa.

I. Butir-Butir Sikap Patriotisme


Ada sikap-sikap yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan bahwa kita
lakukan untuk menunjukkan bahwa kita memiliki jiwa patriotisme. Secara
umum, kita dapat menerapkan patriotisme seperti :
1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
2. Setia memakai produk dalam negeri
3. Rela berkorban demi bangsa dan negara
4. Bangga sebagai bangsa dan bernegara Indonesia
5. Mendahulukan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi
6. Menjaga nama baik bangsa dan negara
7. Berprestasi dalam berbagai bidang untuk mengharumkan nama bangsa dan
negara
8. Setia kepada bangsa dan negara terutama dalam menghadapi masuknya
dampak negatif globalilasi ke Indonesia.
Patriotisme dapat diterapkan pada kehidupan berbangsa dan
bernegara, hidup bermasyarakat, dalam kampus, dan dalam lingkunga
keluarga.
Dalam kehidupan keluarga :
1. Menyaksikan film perjuangan
2. Membaca buku bertema perjuangan
3. Mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari tertentu.
Dalam kehidupan kampus :
1. Melaksanakan upacara bendera
2. Mengaitkan materi pelajaran dengan nilai-nilai perjuangan
3. Belajar dengan sngguh-sungguh untuk kemajuan.
Dalam kehidupan masyarakat :
1. Mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial di lingkungannya
2. Memelihara kerukunan di antara sesama warga
Dalam kehidupan berbangsa :
1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
2. Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
3. Mendukung kebijakan pemerintah
4. Mengembangkan kegiatan usaha produktif
5. Mencintai dan memakai produk dalam negeri
6. Mematuhi peraturan hukum
7. Tidak main hakim sendiri
8. Menjaga kelestarian lingkungan

J. Cara Menumbuhkan Jiwa Patriotisme


Semangat patriotisme sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa
agar setiap elemen bangsa bekerja dan berjuang keras mencapai jati diri dan
kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa yang bermartabat. Jati diri dan
kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa ini merupakan modal yang kuat dalam
menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dimasa depan.
Pengaturan semangat patriotisme dalam konteks globalisasi saat ini harus
lebih dititikberatkan pada elemen-elemen strategis dalam peraturan global.
Oleh karena itu, strategi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dalam
membangun semangat nasionalisme dan patriotisme, terutama di kalangan
generasi muda. Sebagai contoh: Gerakan Pramuka
2. Generasi muda adalah elemen strategis di masa depan. Mereka sepertinya
menyadari bahwa dalam era globalisasi, generasi muda dapat bereperan
sebagai subjek maupun objek
3. Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat yang
tinggal di wilayah-wilayah yang dalam perspektif kepentingan nasional
dinilai strategis
4. Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat yang
hidup di daerah rawan pangan ( miskin), rawan komplik, dan rawan bencana
alam
5. Peningkatan apresiasi terhadap anggota atau kelompok masyarakat yang
berusaha melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa.
6. Peningkatan peran pemerintah dan masyarakat RI dalam ikut berperan aktif
dalam penyelesaian berbagai persoalan regional dan internasional, seperti :
penyelesaian konflik, kesehatan, lingkungan hidup, dan lain-lain
7. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita
serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan
8. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
9. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda,
bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
Semua patut prihatin dengan keadaan tanah air yang semakin hari
semakin berkurang sikap patriotismenya, yang sebenarnya dapat di atasi
dengan langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Yang paling utama
dari dalam diri sendiri yang punya keinginan untuk merubahnya.
Berikut ini adalah beberapa upaya untuk bisa menumbuhkan jiwa patriotisme :
1. Melestarikan budaya bangsa ( seperti : melakukan uapacara bendera setiap
hari senin dan hari-hari penting ).
2. Melaksanakan study tour ke museum yang berisi sejarah tentang patriotisme
atau kepahlawanan.
3. Membudayakan buang sampah pada tempatnya dan tepat waktu datang ke
sekolah
4. Melestarikan budaya malu : bila terlambat, bila mengerjakan tugas
Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Menumbuhkan Patriotisme dan
Nasionalisme Pada Anak di Keluarga :
1. Mendidik anak untuk mencintai budaya, dan alam indonesia dengan
mengajarkan dan mengenalkan permainan tradisional.
Sebenarnya permainan tradisional sangat baik untuk melatih fisik dan
mental anak. Secara tidak langsung anak2 akan dirangsang kreatifitas,
ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya
melalui permainan tradisional. Berbeda dengan permainan berteknologi
tinggi, permainan tradisional memberikan banyak pembelajaran bagi anak-
anak yang pada akhirnya mampu membentuk pribadi yang tidak egois.
Pasalnya, permainan tradisional mengajarkan anak-anak untuk selalu
patuh pada aturan (hukum), tidak egois, dan mengajarkan anak untuk selalu
menjalin hubungan baik dengan sesama teman. Tak ada satupun permainan
tradisional yang bisa dilakukan sendirian di rumah. Karena untuk bermain,
anak2 butuh seorang atau beberapa orang yang bisa dijadikan partner
maupun lawannya.
2. Memberikan arahan pada anak bahwa indonesia adalah negara yang kuat,
besar dan kaya.
Sejak dini perlu di tanamkan pada anak bahwa setiap warga negara
dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga dan
membangun negara Indonesia tercinta yang penuh akan kekayaan tanpa
melihat status, golongan ataupun jabatan.
Hal tersebut seharusnya tidak hanya diucapkan melalui kata-kata atau
sebuah wacana tanpa mempraktekannya dalam kehidupan sehar-hari.
Siapapun dapat melakukan tanggung jawabnya sesuai peran apapun yang
diambilnya.
3. Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan dan menjaga lingkungan.
Mengajarkan anak bagaimana menjaga lingkungan akan sangat baik
sebagai bekal dan wawasan kedinian bagi anak-anak, mereka akan
menyadari peran mereka dalam menjaga lingkungan merupakan fondasi
yang kuat untuk memberikan pemahaman yang ideal. Karena kesadaran
yang terbangun sejak dini akan sangat membekas bagi mereka.
4. Mengajarkan dan mencontohkan pada anak untuk mandiri dan bangga
dengan produk dalam negeri.
Di era globalisasi ini banyak anak yang sudah mulai lupa dengan
identitas bangsanya sendiri. Anak-anak cenderung lebih suka hal-hal yang
kebarat-baratan, orang tuapun lebih suka mengajak anakya makan di
restoran fast food daripada makan di restoran Indonesia. Hal ini juga
membuat anak cenderung terbiasa dengan makanan barat daripada makanan
Indonsia.
Sebagai orang tua harus mendidik dan memperkenalkan identitas
bangsa indonesia pada anak sehingga anak akan lebih mencintai dan
mengenal bangsanya sendiri.
5. Mengajarkan anak untuk mencintai sesama dan memiliki rasa empati
terhadap sesamanya.
Cinta sesama ditanamkan pada anak haruslah dengan mengajarkan
perilaku-perilaku menolong. Namun untuk mengajarkannya, tak perlu kita
sampai menyediakan waktu khusus tapi cukup dari keseharian. Misal, ibu
tengah sibuk menenangkan adik bayi yang rewel sementara si kakak minta
dibacakan cerita. Nah, si ayah yang menyaksikan hal itu harusnya tanggap,
"Ayah saja, ya, yang bacain. Kan, Ibu lagi repot ngurus adik."
6. Mengenalkan semangat kepahlawanan pada anak
Banyak cara untuk mengenalkan semangat kepahlawanan pada anak,
diantaranya adalah dengan berdongeng, mendongeng dapat membangun
emosi, imaginasi, mengembangankan logika dan adaya khayal, dan juga
pengembangan tata bahasa. Orang tua dapat menceritakan bagaimana
sulitnya para pejuang untuk memperjuangkan bangsa ini. Penyampaian
pesan-pesan melalui berdongeng akan lebih cepat ditangkap oleh anak
Mengajarkan anak-anak tentang patriotisme sangatlah baik, karena hal
ini dapat mengajarkannya untuk menjadi warga negara yang baik dan
tentunya bertanggung jawab. Hal ini sangatlah simpel dan sederhana
daripada mengajarkannya cara mendeklamasikan proklamasi atau
mengajarkan cara untuk memilih wakil negara. Yang terpenting adalah
mengajarkannya untuk berpikir, berani untuk bertanya, berdiskusi, dan
bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukannya.
Marilah kita tingkatkan patriotisme pada anak sehingga lebih
mencintai negara ini dalam setiap hal dan tindakan yang kita kerjakan.
Marilah kita selalu berpegang kepada semangat ber-Bhinneka Tunggal Ika
yang merupakan semboyan pemersatu bangsa sejak dulu. Hilangkan
pikiran-pikiran aru yang rusak dan tidak bertanggungjawab atas upaya untuk
melakukan suatu pergeseran makna rasa kebersamaan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semua harus sadar bahwa
ketika hak asasi seseorang yang terlahir dan berasal-usul dari wilayah negeri
yang terbentang dari Sabang-Merauke ini juga memliki hak dan kewajiban
serta bertanggungjawab yang sama atas bangsa dan negaranya.
Oleh karena perluna kita menghargai keragamanan, tentunya di
manapun terjadinya pesta demokrasi baik di pusat atau di daerah,
hendaknya menjadi ajang aspirasi yang paling demokratis tanpa dibayangi
atau dihantui serta diracuni dengan pikiran-pikiran sempit dari sebagian atau
sekelompok orang tertentu yang hendak memudarkan semangat
Nasionalisme dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Dengan memegang semangat patriotisme yang tinggi atau menghargai
sebuah keragaman seperti yang dimaksudkan di atas, maka pada akhirnya
nanti masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi benar-benar akan
menikmati pesta demokrasi ini secara langsung, umum, bebas, dan rahasia
serta jujur dan adil sesuai dengan yang di amanatkan dalam Undang-
Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

K. Membangun Patriotisme Berbasis Pancasila


Pancasila dapat dijadikan sebagai core value atau landasan utama bagi
kecintaan kita terhadap bangsa dan negara karena pancasila memuat nilai-nilai
yang cukup universal dan masih relevan hingga saat ini. Ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan adalah nilai-nilai yang juga
digunakan sebagai filosofi dasar oleh negara-negaralain.
Patriotisme merupakan sikap kecintaan terhadap bangsa dan negara yang
diwujudkan dalam bentuk rasa bangga sebagai warga negara. Implementasi
adalah kerelaan untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Percaya dan taqwa pada tuhan yang maha esa
b. Hormat menghormati dan saling bekerja sama
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan kepercayaannya
d. Tidak memaksakan agama kepada orang lain
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia
b. Saling mencintai sesama manusia
c. Gemar melakukan kegiatan manusia
d. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
e. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
f. Berani membela kebenaran dan keadilan
3. Sila persatuan indonesia
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan
golongan
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c. Cinta tanah air dan bangsa
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
4. Sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan
5. Sila keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana
b. Kekeluargaan dan kegotong-royongan
c. Bersikap adil
d. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
e. Menghormati hak-hak orang lain
f. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
g. Bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial
Daftar Pustaka
1. Aat Agustin dan Wawan Kurniawan. 2017. Pendidikan Karakter Untuk
Perguruan Tinggi. Majalengka: LovRinz Publishing
2. Permana Ujang.2016. Pendidikan Pancasila. Majalengka: Lovrinz Publishing
3. Al-Hakim, S.Dkk.2016. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Konteks
Indonesia. Malang: Madani
4. Aristin. R. Diklat Pendidikan Kewarganegaraan. 2016: Pamekasan
5. Satiman, Sudewo. Gerakan Pemuda Di Indonesia. 2003. Jakarta: Hasta Mitra
6. https://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-patriotisme.html
7. http://thahty92.blogspot.com/2011/01/makalah-nasionalisme-dan-
patriotisme.html
8. https://seputarilmu.com/2019/04/patriotisme-pengertian-manfaat-ciri-contoh-
macam-terlengkap.html
9. http://firmanilafira.blogspot.com/2012/01/menumbuhkan-jiwa-patriotisme-
pemuda.html
10. https://danish56.blogspot.com/2011/08/menumbuhkan-rasa-nasionalisme-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai