ABSTRAK
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan tidak normal sel pada jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Saat ini, penanganan untuk penyakit kanker dapat
dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Beberapa obat kemoterapi yang paling
sering digunakan adalah antimetabolit, senyawa interaktif DNA, senyawa antitubulin,
hormon, dan senyawa penarget molekular. Saat ini banyak tanaman herbal yang dipercaya
masyarakat sebagai antikanker, ditunjukan dengan beberapa penelitian dan ketersediaan
tanaman herbal relatif lebih mudah ditemukan oleh masyarakat. Selain itu obat dari tanaman
herbal bisa juga dijadikan sebagai pencegah dan perawatan kanker. Review ini akan
membahas tentang tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai antikanker. Hasil review
menunjukkan bahwa penggunaan tanaman herbal atau bahan alami dalam penanganan kanker
memberikan efek dengan berbagai mekanisme seperti menekan proliferasi sel, induksi
apoptosis, memperlambat metastasis, tanpa menurunkan kualitas hidup penderita kanker.
ABSTRACT
Cancer is a disease caused by abnormal growth of body tissue cells that turn into cancer
cells. Currently, treatment of cancer can be done with chemotherapy, radiotherapy, and
surgery. Some of the most commonly used chemotherapy drugs are antimetabolites, DNA-
interactive agents, antitubulin agents, hormones and molecular targeting agents. Recently,
many herbs are believed to be anticancer, shown by some research, and reflect the herb
plants are relatively easier to find by the people. In addition, herbal plants can also be used
as a prevention and treatment of cancer. Therefore, this review will discuss herbal plants that
can be used as an anticancer agents. The result of the review shows that the use of herbal
plants or natural ingredients provides effects with a various mechanism such as cell
proliferation suppression, apoptosis induction, retard metastasis without decreasing the
quality of life of cancer patients.
sekitar 347.792 orang (Kemenkes RI, dipercaya memiliki efek samping minimal.
2015). Antikanker dari tanaman herbal dapat
Dalam perkembangannya, berupa ekstrak tanaman atau senyawa aktif
penanganan penyakit kanker dilakukan tunggal yang diisolasi dari tanaman.
dengan kemoterapi, radioterapi, dan Review ini akan membahas beberapa
operasi. Beberapa obat kemoterapi yang tanaman herbal yang telah diteliti memiliki
paling sering digunakan adalah aktivitas antikanker.
antimetabolit, senyawa interaktif DNA, PEMBAHASAN
senyawa antitubulin, hormon dan senyawa Dengan berkembangnya, telah
penarget molekular (Nussbaumer et al, banyak dilakukan penelitian dibidang
2011). Namun, penggunaan obat-obat bahan alam untuk penemuan obat kanker
kemoterapi tersebut dapat menimbulkan baru. Saat ini, telah ditemukan beberapa
efek samping seperti rambut rontok, tanaman herbal dan senyawa aktif tunggal
supresi sumsum tulang, resistensi obat, lesi yang diisolasi dari tanaman herbal yang
gastrointestinal, disfungsi neurologi, dan dapat digunakan sebagai antikanker
toksisitas jantung (Hosseini dan Ghorbani, (Hosseini dan Ghorbani, 2015). Dari hasil
2015). penelusuran pustaka didapatkan tanaman
Senyawa aktif tanaman herbal herbal dan senyawa yang memiliki
merupakan salah satu alternatif dalam aktivitas antikanker, seperti ditujukkan
pencarian antikanker baru karena pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 17
sakit kepala dan diare (Yun and Choi, Penggunaan yang berlebihan dapat
1995). menyebabkan efek samping yang mungkin
Kunyit (Curcuma longa L.) terjadi yaitu sulit nafas, nyeri sendi dan
Kunyit mengandung senyawa aktif gagal ginjal (Schink et al., 2007).
kurkumin. Kurkumin oral ditoleransi Teh Hijau (Camellia sinensis L.
dengan baik, meskipun penyerapannya (Kuntze))
terbatas dengan kadar nanogram, tapi Penelitian terbaru menunjukkan
memiliki aktivitas biologis pada beberapa bahwa cathecin, senyawa polifenol yang
pasien dengan kanker pankreas. Data terdapat pada teh hijau merupakan
praklinis menunjukkan bahwa curcumin konstituen aktif yang memberikan efek
memiliki aktivitas ampuh melawan kanker antikanker. Dalam teh hijau terkandung
pankreas, tetapi tingkat paparan yang lebih Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang
tinggi perlu dicapai. Kurkumin bersifat merupakan jenis katekin yang paling
hidrofobik oleh karena itu tidak dapat berlimpah dan mencakup sekitar 50-75%
diberikan intra vena (i.v). Namun lipofilik dari total kandungan katekinnya. ECGC
yang dienkapsulasi dalam liposom dapat juga merupakan antioksidan yang paling
diberikan dengan rute i.v. Kurkumin efektif dalam hal manfaat kesehatannya.
liposomal yang diberikan secara sistemik EGCG bersifat toksik atau racun bagi sel-
memiliki aktivitas antitumor in vitro dan in sel kanker pada uji laboratorium.
vivo, dan tidak memiliki toksisitas pada Kemudian EGCG dapat mencegah aksi
hewan uji. Namun dapat menyebabkan dari faktor pertumbuhan yang diperlukan
efek samping berupa yaitu ruam, untuk membentuk dan menumbuhkan
menghambat penyerapan zat besi dalam pembuluh-pembuluh darah baru, sehingga
tubuh, dan masalah pada lambung bila mencegah sel-sel kanker agar tidak
dikonsumsi berlebihan (Dhillon et al., bertumbuh serta menyebar dengan cepat
2008). dari satu lokasi ke lokasi lain. Konsumsi
Mistletoe (Viscum album L.) yang berlebihan dapat menyebabkan efek
Viscum album L. adalah spesies samping berupa kelebihan kafein,
dari mistletoe (Santalaceae) yang gangguan penyerapan zat besi, dan
mengandung flavonoid. Iscador® yang kelebihan kalori (Bettuzzi et al., 2006).
merupakan hasil lacto-fermented dari V. Urushi (Rhus verniciflua Stokes)
album mempunyai efek pada regulasi Dikenal sebagai “lacquer tree” dan
tubuhdan menurunkan supresi sel natural- telah digunakan bertahun-tahun sebagai
killer pada pasien dengan kanker kolon, obat tradisional Korea untuk antioksidan,
rektum, perut, payudara dan bronkus. antimikroba, antiinflamasi, dan antikanker
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 20