Anda di halaman 1dari 9

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 1 15

ARTIKEL TINJAUAN : ANTI KANKER DARI TANAMAN HERBAL

Rizki Muhammad Zafrial, Riezki Amalia


Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran,
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
rizki15006@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan tidak normal sel pada jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Saat ini, penanganan untuk penyakit kanker dapat
dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Beberapa obat kemoterapi yang paling
sering digunakan adalah antimetabolit, senyawa interaktif DNA, senyawa antitubulin,
hormon, dan senyawa penarget molekular. Saat ini banyak tanaman herbal yang dipercaya
masyarakat sebagai antikanker, ditunjukan dengan beberapa penelitian dan ketersediaan
tanaman herbal relatif lebih mudah ditemukan oleh masyarakat. Selain itu obat dari tanaman
herbal bisa juga dijadikan sebagai pencegah dan perawatan kanker. Review ini akan
membahas tentang tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai antikanker. Hasil review
menunjukkan bahwa penggunaan tanaman herbal atau bahan alami dalam penanganan kanker
memberikan efek dengan berbagai mekanisme seperti menekan proliferasi sel, induksi
apoptosis, memperlambat metastasis, tanpa menurunkan kualitas hidup penderita kanker.

Kata kunci: kanker, kemoterapi, obat herbal kemoterapi

ABSTRACT
Cancer is a disease caused by abnormal growth of body tissue cells that turn into cancer
cells. Currently, treatment of cancer can be done with chemotherapy, radiotherapy, and
surgery. Some of the most commonly used chemotherapy drugs are antimetabolites, DNA-
interactive agents, antitubulin agents, hormones and molecular targeting agents. Recently,
many herbs are believed to be anticancer, shown by some research, and reflect the herb
plants are relatively easier to find by the people. In addition, herbal plants can also be used
as a prevention and treatment of cancer. Therefore, this review will discuss herbal plants that
can be used as an anticancer agents. The result of the review shows that the use of herbal
plants or natural ingredients provides effects with a various mechanism such as cell
proliferation suppression, apoptosis induction, retard metastasis without decreasing the
quality of life of cancer patients.

Keywords: cancer, chemotherapy, herbal chemotherapy


Diserahkan: 03 Juli 2018, Diterima 03 Agustus 2018

PENDAHULUAN yang diperkirakan jumlahnya akan terus


Kanker merupakan suatu penyakit meningkat. Pada tahun 2012, sekitar 8,2
akibat pertumbuhan sel yang abnormal dan juta kematian disebabkan oleh kanker
tidak terkontrol serta berpotensi untuk (WHO, 2014). Dari hasil data Riset
merusak atau bermetastasis ke bagian Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun
tubuh yang lain. Hingga saat ini, kanker 2013, diketahui bahwa prevalensi penyakit
masih menjadi masalah kesehatan dunia kanker di Indonesia sebesar 1,4% atau
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 16

sekitar 347.792 orang (Kemenkes RI, dipercaya memiliki efek samping minimal.
2015). Antikanker dari tanaman herbal dapat
Dalam perkembangannya, berupa ekstrak tanaman atau senyawa aktif
penanganan penyakit kanker dilakukan tunggal yang diisolasi dari tanaman.
dengan kemoterapi, radioterapi, dan Review ini akan membahas beberapa
operasi. Beberapa obat kemoterapi yang tanaman herbal yang telah diteliti memiliki
paling sering digunakan adalah aktivitas antikanker.
antimetabolit, senyawa interaktif DNA, PEMBAHASAN
senyawa antitubulin, hormon dan senyawa Dengan berkembangnya, telah
penarget molekular (Nussbaumer et al, banyak dilakukan penelitian dibidang
2011). Namun, penggunaan obat-obat bahan alam untuk penemuan obat kanker
kemoterapi tersebut dapat menimbulkan baru. Saat ini, telah ditemukan beberapa
efek samping seperti rambut rontok, tanaman herbal dan senyawa aktif tunggal
supresi sumsum tulang, resistensi obat, lesi yang diisolasi dari tanaman herbal yang
gastrointestinal, disfungsi neurologi, dan dapat digunakan sebagai antikanker
toksisitas jantung (Hosseini dan Ghorbani, (Hosseini dan Ghorbani, 2015). Dari hasil
2015). penelusuran pustaka didapatkan tanaman
Senyawa aktif tanaman herbal herbal dan senyawa yang memiliki
merupakan salah satu alternatif dalam aktivitas antikanker, seperti ditujukkan
pencarian antikanker baru karena pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 17

Tabel 1. Tanaman herbal yang memiliki aktivitas antikanker


Tanaman Herbal Khasiat Mekanisme Kerja
Bawang Putih (Allium sativum L.) Kanker hati, kolorektal, Meningkatkan jumlah
dan pankreas dan aktivitas sel
natural killer
(Ishikawa et al., 2006)
Adenoma kolorektal Menekan jumlah dan
ukuran adenoma kolon
(Tanaka et al., 2006)
Kolorektal dan lambung -
(Fleischauer et al.,
2000).
Ginseng (Panax ginsengC.A.Mey.) Kanker uterus, ovari, Peningkatan fungsi
rektum, dan perut fisiologis dan mental
(Kim dan Park, 2006)
Kanker lambung stage Menormalkan level
III CD3 dan CD4
(Liou et al., 2006)
Kanker Mulut, Kanker -
Hati (Yun dan Choi, 1995).
Kanker Kulit Mutagenesis, onkogen
ekpresi, apoptosis,
metastatis
(Wilken et al., 2011)
Kunyit (Curcuma longa L.) Kanker kandung kemih, Perbaikan histologik
kanker serviks (Cheng et al., 2001)
Kanker pankreas Regresi tumor
(Dhillon et al., 2008)
Mistoloe (Viscum album L.) Kanker kolorektal Mencegah penurunan
aktivitas sel natural
killer
(Schink et al., 2007)
Kanker payudara Meningkatkan limfosit
T helper
(Semiglasov et al.,
2004)
Teh Hijau (Camellia sinensis L. Kanker prostat Menyembuhkan secara
(Kuntze)) progresif
(Choan et al., 2005)
Neoplasia intraepitel Menekan pertumbuhan
prostat derajat tinggi tumor
(Bettuzzi et al.,2006)
Urushi (Rhus verniciflua Stokes) Kanker paru-paru Mempengaruhi waktu
progresi kanker
(Lee et al., 2009)
Camptothecin Kanker paru primer dan -
Metastasis (Verschraegen et al.,
2004)
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 18

Tabel 2. Senyawa tunggal yang mempunyai aktivitas antikanker


Tanaman Herbal Khasiat Mekanisme Kerja
Resveratrol Kanker kolon Menghambat jalur
normal mukosa kolon
(Nguyen et al., 2009)
Metastasis hepatik Apoptosis meningkat
pada jaringan
malignan hepatik
(Howells et al., 2011)
Adenokarsinoma Menurunkan
kolorektal proliferasi sel tumor
(Patel et al., 2010)
Sel tumor, limpoid, kanker Supresor proliferasi
payudara, prosat, lambung, sel tumor
usus, pankreas, tiroid (Aggarwal et al.,
2004).

Bawang Putih (Allium sativum L.) dapat menghambat pertumbuhan serta


Allium sativum atau bawang putih menonaktifkan sel pada fase G-2-M dan
diketahui mempunyai efek antikanker. menginduksi terjadinya apoptosis (Shirin
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa et al., 2001). Terdapat efek samping yang
konsumsi bawang putih dapat memberikan ditimbulkan apabila konsumsinya
efek proteksi pada kanker gastrointestinal berlebihan yaitu gatal, eksim pada
(Fleischauer et al., 2000). Pada penelitian ekstremitas atas, nyeri epigastrium, dan
lain, konsumsi bawang putih dapat glositis (Ishikawa et al., 2006).
menekan progresi dari adenoma kolorektal Ginseng (Panax ginseng C.A.Mey.)
dan meningkatkan aktivitas serta jumlah Berdasarkan pada hasil uji klinis, P.
dari sel natural-killer oleh senyawa ginseng yang mengandung 9,10-dimethyl-
aktifnya yaitu S-allylcysteine. Karena hal 1,2-benzanthmacene, urethane, aflatoxin
tersebut bawang putih dapat mencegah B1, dan N-2-fluomenylacetamide dapat
penurunan kualitas hidup akibat kanker. menurunkan insidensi kanker dan efek
Senyawa lain yang terkandung dalam perbaikan pada penderita kanker. Studi
bawang putih yaitu organosulfur yang menunjukkan bahwa ginseng segar, jus,
dapat mencegah terjadinya kanker, dan teh menurunkan risiko kanker faring,
termasuk kanker kolon. Penelitian laring, esofagus, perut, kolorektal,
dilakukan dengan membandingkan S- pankreas, liver, paru-paru, dan ovari.
allylcysteine dan S-allylmercaptocysteine Namun terdapat efek samping yang
yang terkandung dalam bawang putih pada ditimbulkan apabila dikonsumsi berlebihan
sel kanker kolon HT-29 dan SW-480. Hasil yaitu gangguan tidur, tekanan darah naik,
penelitian menunjukan bahwa SAMC
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 19

sakit kepala dan diare (Yun and Choi, Penggunaan yang berlebihan dapat
1995). menyebabkan efek samping yang mungkin
Kunyit (Curcuma longa L.) terjadi yaitu sulit nafas, nyeri sendi dan
Kunyit mengandung senyawa aktif gagal ginjal (Schink et al., 2007).
kurkumin. Kurkumin oral ditoleransi Teh Hijau (Camellia sinensis L.
dengan baik, meskipun penyerapannya (Kuntze))
terbatas dengan kadar nanogram, tapi Penelitian terbaru menunjukkan
memiliki aktivitas biologis pada beberapa bahwa cathecin, senyawa polifenol yang
pasien dengan kanker pankreas. Data terdapat pada teh hijau merupakan
praklinis menunjukkan bahwa curcumin konstituen aktif yang memberikan efek
memiliki aktivitas ampuh melawan kanker antikanker. Dalam teh hijau terkandung
pankreas, tetapi tingkat paparan yang lebih Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang
tinggi perlu dicapai. Kurkumin bersifat merupakan jenis katekin yang paling
hidrofobik oleh karena itu tidak dapat berlimpah dan mencakup sekitar 50-75%
diberikan intra vena (i.v). Namun lipofilik dari total kandungan katekinnya. ECGC
yang dienkapsulasi dalam liposom dapat juga merupakan antioksidan yang paling
diberikan dengan rute i.v. Kurkumin efektif dalam hal manfaat kesehatannya.
liposomal yang diberikan secara sistemik EGCG bersifat toksik atau racun bagi sel-
memiliki aktivitas antitumor in vitro dan in sel kanker pada uji laboratorium.
vivo, dan tidak memiliki toksisitas pada Kemudian EGCG dapat mencegah aksi
hewan uji. Namun dapat menyebabkan dari faktor pertumbuhan yang diperlukan
efek samping berupa yaitu ruam, untuk membentuk dan menumbuhkan
menghambat penyerapan zat besi dalam pembuluh-pembuluh darah baru, sehingga
tubuh, dan masalah pada lambung bila mencegah sel-sel kanker agar tidak
dikonsumsi berlebihan (Dhillon et al., bertumbuh serta menyebar dengan cepat
2008). dari satu lokasi ke lokasi lain. Konsumsi
Mistletoe (Viscum album L.) yang berlebihan dapat menyebabkan efek
Viscum album L. adalah spesies samping berupa kelebihan kafein,
dari mistletoe (Santalaceae) yang gangguan penyerapan zat besi, dan
mengandung flavonoid. Iscador® yang kelebihan kalori (Bettuzzi et al., 2006).
merupakan hasil lacto-fermented dari V. Urushi (Rhus verniciflua Stokes)
album mempunyai efek pada regulasi Dikenal sebagai “lacquer tree” dan
tubuhdan menurunkan supresi sel natural- telah digunakan bertahun-tahun sebagai
killer pada pasien dengan kanker kolon, obat tradisional Korea untuk antioksidan,
rektum, perut, payudara dan bronkus. antimikroba, antiinflamasi, dan antikanker
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 20

(Kim et al, 2013). Hasil studi satu sumber obat-obatan. Diperkirakan


menunjukkan bahwa kandungan flavonoid sekitar 80-85% populasi di dunia
pada Rhus verniciflua mempunyai efek menggunakan obat-obatan herbal untuk
antiproliferasi dan aktivitas apoptosis pada perawatan kesehatan, dan komponen utama
limfoma, kanker payudara, dan dari tanaman herbal yaitu senyawa aktif
osteosarkoma (Son et al., 2005). telah banyak digunakan sebagai lead
Resveratrol compounds untuk penelitian obat baru
Resveratrol (trans-3, 4’, 5- (Ignachimutu, 2006 ; Elujoba, 2005 ;
trihydroxystilbene) adalah phytoalexin Tomlinson, 1998). Penelitian untuk
pada kulit anggur, kacang, dan buah- senyawa antikanker dari tanaman dimulai
buahan lain. Dikenal dengan efeknya sejak 1950-an ketika penemuan dan
sebagai antioksidan dan antiinflamasi serta pengembangan alkaloid vinca (vinblastin
menginhibisi proliferasi sel kanker dan vincristine), dan isolasi podofilotoksik
(Smoliga et al., 2011). Efek antiproliferasi sitotoksik dilakukan (Gordon, 2005).
resveratrol dimediasi melalui inhibisi Walaupun pada penelitian sebelumnya
faktor transkripsi (Aggrawal et al., 2004). telah dibuktikan beberapa perawatan dan
Peningkatan rasio Bax/Bcl-2 dan pengobatan kanker dengan menggunakan
peningkatan regulasi dari caspase memicu obat herbal, hingga saat ini peneliti masih
terjadinya apoptosis (Ghorbani et al., terus melakukan penelitian dan
2014). Resveratrol juga mempunyai efek pengembangan pemanfaatan obat herbal
pada inisiasi dan metastasis kanker kolon untuk terapi kanker. Penggunaan dan
karena berperan sebagai efektor pengembangan obat herbal diharapkan
pensinyalan Wnt dan meregulasi proses dapat menggantikan obat antikanker yang
terkait inisiasi tumor, pertumbuhan tumor, telah ada saat ini yang diketahui memiliki
kematian sel, dan metastasis (Anastas dan beberapa efek samping.
Moon, 2013). Hasil ini menunjukkan KESIMPULAN
bahwa konsumsi resveratrol dapat Dengan berkembang pesatnya
menginduksi efek antikarsinogenik pada penelitian-penelitian mengenai obat baru,
saluran pencernaan. Namun penggunaan tanaman herbal dapat digunakan sebagai
yang berlebihan dapat menimbulkan efek salah satu pilihan dalam pengobatan
samping berupa anemia dan nyeri sendi. kanker. Beberapa penelitian dibidang ini
Penelitian Tanaman Herbal Sebagai telah membuktikan bahwa tanaman herbal
Antikanker memiliki berbagai mekanisme spesifik
Tanaman herbal sejak lama telah sebagai antikanker. Beberapa contoh
digunakan oleh masyarakat sebagai salah tanaman herbal yang bisa digunakan
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 21

sebagai antikanker yaitu bawang putih Choan E, Segal R, Jonker D, Malone S,


Reaume N, Eapen L, Gallant V.
(Allium sativum L.), Ginseng (Panax
2005. A prospective clinical trial of
ginseng C.A.Mey.), Kunyit (Curcuma green tea for hormone refractory
prostate cancer: an evaluation of the
longa L.), Mistoloe (Viscum album L.),
complementary/alternative therapy
Teh Hijau (Camellia sinensis L. (Kuntze)), approach. Urol Oncol, 23: 108-113.
Dhillon N, Aggarwal BB, Newman RA,
Urushi (Rhus verniciflua Stokes) dan
Wolff RA, Kunnumakkara AB,
senyawa dari tumbuhan yaitu Abbruzzese JL, Ng CS, Badmaev V,
Kurzrock R. 2008. Phase II trial of
Camptothecin dan Resveratrol.
curcumin in patients with advanced
UCAPAN TERIMA KASIH pancreatic cancer. Clin Cancer Res,
14: 4491-4499.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada,
Elujoba A. A., Odeleye O. M., Ogunyemi
Riezki Amalia, Ph.D selaku dosen C. M. 2005. Traditional medicine
development for medical and dental
pembimbing, Rizky Abdulah, Ph.D., Apt
primary health care delivery system
selaku dosen pengampu mata kuliah in Africa. African Journal of
Traditional, Complementary and
Metodologi Penelitian.
Alternative Medicines. 2 (46).
Fleischauer AT, Poole Ch, Arab L. 2000.
Garlic consumption and cancer
DAFTAR PUSTAKA
prevention: meta-analyses of
Aggarwal BB, Anjana B, Rishi SA, colorectal and stomach cancers. Am J
Navindra PS, Shishir S, Yasunari T. Clin Nutr, 72:1047-1052.
2004. Role of Resveratrol in Ghorbani A, Sadeghnia HR, Asadpour E.
Prevention and Therapy of Cancer: 2014. Mechanism of protective effect
Preclinical and Clinical Studies. of lettuce against glucose/serum
Anticancer Research. 24 : 2783-2840 deprivation-induced neurotoxicity.
Anastas JN dan Moon RT. 2013. WNT Nutr Neurosci.
signalling pathways as therapeutic Gordon M. C., David J. 2005. Plants as a
targets in cancer. Nature Reviews source of anti-cancer agents. Journal
Cancer, 13: 11-26. of Ethnopharmacology. 100 (72).
Bettuzzi S, Brausi M, Rizzi F, Castagnetti Hosseini A dan Ghorbani A. 2015. Cancer
G, Peracchia G, Corti AG. 2006. therapy with phytochemicals:
Chemoprevention of human prostate evidence from clinical studies.
cancer by oral administration of Avicenna J Phytomed. 5 (2): 84-97.
green tea catechins in volunteers Howells LM, Berry DP, Elliott PJ,
with high-grade prostate Jacobson EW, Hoffmann E, Hegarty
intraepithelial neoplasia: a B, Brown K, Steward WP, Gescher
preliminary report from a one-year AJ. 2011. Phase I randomized
proof-of-principle study. Cancer Res, double-blind pilot study of
66: 1234-1240. micronized resveratrol (SRT501) in
Cheng AL, Hsu CH, Lin JK, Hsu MM, Ho patients with hepatic metastases-
YF, Shen TS, Ko JY, Lin JT, Lin safety, pharmacokinetics, and
BR, Yu HS, Jee SH, Chen GS, Chen pharmacodynamics. Cancer Prev
TM. 2001. Phase I clinical trial of Res, 4: 1419-1425.
curcumin, a chemopreventive agent, Ignacimuthu S, Ayyanar M, Sivaraman
in patients with high-risk or S.K. 2006. Ethnobotanical
premalignant lesions. Anticancer investigations among tribes in
Res, 21: 2895-2900. Madurai district of Tamil Nadu
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 22

(India). Journal of Ethnobiology and pharmacology of Resveratrol and its


Ethnomedicine. 2 (1). metabolites in colorectal cancer
Ishikawa H, Saeki T, Otani T, Suzuki T, patients. Cancer Res, 70: 7392-7399.
Shimozuma K, Nishino H, Fukuda S, Schink M, Troger W, Dabidian A, Goyert
Morimoto K. 2006. Aged garlic A, Meyer J, Fischer IU, Glaser F.
extract prevents a decline of NK cell 2007. Mistletoe extract reduces the
number and activity in patients with surgical suppression of natural killer
advanced cancer. J Nutr, 136: 816S– cell activity in cancer patients. A
820S. randomized phase III trial. Forsch
Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Komplementärmed, 17: 9-17.
Informasi Kesehatan. 2015. Stop Semiglasov VF, Stepula VV, Dudov A,
Kanker.infodatin-Kanker. Lehmacher W, Mengs U. 2004. The
Kim J.H. dan Park C.Y. 2006. Effects of standardised mistletoe extract
Sun Ginseng on subjective quality of PS76A2 improves QoL in patients
life in cancer patients: a double- with breast cancer receiving adjuvant
blind, placebo-controlled pilot trial. J CMF chemotherapy: a randomised,
Clin Pharm Ther, 31, 331-334. placebo-controlled, double-blind,
Kim KH, Moon E, Choi SU, Kim SY, Lee multicentre clinical trial. Anticancer
KR. 2013. Polyphenols from the bark Res, 24: 1293-1302.
of Rhus verniciflua and their Shirin, H., J.T. Pinto, Y Kawabata, J.W
biological evaluation on antitumor Soh, T. Dolohery, S.F. Moss, V.
and anti-inflammatory activities. Murty, R.S.Rivlin, P.R.Holt, dan I.B.
Phytochemistry, 92: 113-121. Weinstein. 2001. Antiproliferative
Lee SH, Kim KS, Choi WC, Yoon SW. Effect of S-Allylmercaptocysteine on
2009. The concurrent use of Rhus Collon Cancer Cells When Tested
verniciflua stokes as complementary Alone or in Combination with
therapy with second or more line Sulindac Sulfide. Cancer
regimen on advanced non-small-cell Research.61:725-731.
lung cancer: case series. The Journal Smoliga JM, Baur JA, Hausenblas HA.
of Korean Oriental Medicine 2011. Resveratrol and health – a
30:112117. comprehensive review of human
Liou CJ, Wen CH, Jermine T. 2006. clinical trials. Mol Nutr Food Res,
Shortterm Oral Administration of 55: 1129-1141.
Ginseng Extract Induces Type-1 Son YO, Lee KY, Lee JC, Jang HS, Kim
Cytokine Production. JG, Jeon YM, Jang YS. 2005.
Immunopharmacol Immunotoxicol; Selective antiproliferative and
28(2):227-40. apoptotic e ff ects of flavonoids
Nguyen AV, Martinez M, Stamos MJ, purified from Rhus verniciflua
Moyer MP, Planutis K, Hope C, Stokes on normal versus transformed
Holcombe RF. 2009. Results of a hepatic cell lines. Toxicol Lett, 155:
phase I pilot clinical trial examining 115-125.
the effect of plant-derived resveratrol Tanaka SH, Haruma K, Yoshihara M,
and grape powder on Wnt pathway Kajiyama G, Kira K, Amagase H,
target gene expression in colonic Chayama K. 2006. Aged Garlic
mucosa and colon cancer. Cancer Extract Has Potential Suppressive
Manag Res, 1: 25-37. Effect on Colorectal Adenomas in
Nussbaumer S, Bonnabry P, Veuthey JL, Humans. J Nutr, 136: 821S-826S.
Sandrine F. 2011. Analysis of Tomlinson T. R., Akerele O. 1998.
anticancer drugs: A review. Talanta, Medicinal plants: their role in health
85: 2265-2289. and biodiversity. Philadelphia:
Patel KR, Brown VA, Jones DJ, Britton University of Pennsylvania Press.
RG, Hemmingway D, Miller AS, Verschraegen CF, Gilbert BE, Loyer E,
West KP, Booth TD. 2010. Clinical Huaringa A, Walsh G, Newman RA,
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 23

Knight V. 2004. Clinical evaluation review of anti-cancer properties and


of the delivery and safety of therapeutic activity in head and neck
aerosolized liposomal 9-nitro- squamous cell carcinoma. Mol
20(S)camptothecin in patients with Cancer, 10: 12.
advanced pulmonary malignancies. Yun TK dan Choi SY. 1995. Preventive
Clin Cancer Res, 10: 2319-2326. effect of ginseng intake against
WHO. 2014. Cancer. Fact Sheet No. 2971. various human cancers: A
Geneva: Switzerland. casecontrol study on 1987 Pairs1.
http://www.who.int.[Diakses pada 8 Cancer Epidemiol Biomarkers Prev,
Juni 2018]. 4: 401408.
Wilken R, Veena MS, Wang MB,
Srivastan ES. 2011. Curcumin: A

Anda mungkin juga menyukai