Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH HERBAL MEDICINE

“HERBAL SEBAGAI ANTIKANKER”

DISUSUN OLEH KELOMPOK VII


ANGGOTA:
Kholifatul
Mutiara Vita
Maya S Maharani 12022040
Arista
Lutfatu

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRIMA
INDONESIA
2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman obat adalah tanaman yang bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai
obat, baik itu berupa daun, umbi, akar, buah maupun lainnya. Banyak tanaman
disekitar kita yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit, seperti seledri untuk
mengobati darah tinggi, kunyit untuk melancarkan peredaran darah, dan tapak dara
untuk mengobati diabetes. Tidak hanya tanaman yang di budidayakan secara khusus
yang memiliki khasiat sebagai obat, tanaman yang tumbuh liar di alam pun memiliki
khasiat sebagai obat misalnya bayam, salam, kumis kucing dan lain sebagainya.
Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam , baik tumbuhan, hewan
atau mineral. Definisi obat herbal seringkali di campur adukkan dengan obat
tradisional. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa
bahan tumbuhan, hewan, mineral atau campuran ketiganya yang sudah digunakan
secara turun temurun untuk pengobatan. Obat tradisional sudah pasti obat herbal,
tetapi obat herbal belum tentu obat tradisional. Saat ini banyak ahli mengembangkan
obat herbal baru yang belum digunakan secara turun temurun, sehingga tidak dapat
dikategorikan sebagai obat tradisional.
Perbedaan mendasar antara obat herbal dan obat kimia adalah bahwa obat
herbal mengandung campuran beberapa zat kimia. Campuran tersebut dapat saling
bersinergi ataupun memiliki efek antagonis antar komponen, yang pada akhirnya akan
menghasilkan efek pada tubuh manusia. Efek sinergi untuk zat kimia yang bermanfaat
tentunya menguntungkan karena dapat memperkuat efek terapi. Namun, efek
antagonis juga dapat menguntungkan karena kemungkinan dapat mengurangi efek
merugikan dari zat kimia tertentu dalam satu obat herbal. Sementara itu obat kimia
adalah obat yang mengandung satu zat kimia tunggal yang dapat bekerja sendiri dan
menimbulkan efek.
Salah satu penyakit yang dapat ditempuh dengan metode pengobatan dengan
obat herbal yaitu Kanker. Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam melawan
penyakit kanker yaitu dengan operasi, radiasi, kemoterapi, dan antibodi monoclonal.
Namun banyak yang akhirnya memilih alternatif lain dalam melawan penyakit kanker
dengan obat herbal.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui macam-macam tanaman obat yang dapat berkhasiat sebagai antikanker
2. Mengetahui fisiologis dan patofisiologi penyakit kanker
3. Mengetahui mekanisme farmakologis terapi dari penyakit kanker dengan
menggunakan obat herbal sebagai terapi penyakit kanker
4. Mengetahui studi klinik dan praklinik dari herbal yang digunakan untuk antikanker.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isi dan Pembahasan
Kanker merupakan suatu penyakit akibat pertumbuhan sel yang abnormal dan
tidak terkontrol serta berpotensi untuk merusak atau bermetastatis ke bagian tubuh
lain. Hingga saat ini, kanker masih menjadi masalah kesehatan dunia yang
diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta
kematian disebabkan oleh kanker. Dalam perkembangannya, penanganan penyakit
kanker dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Beberapa obat
kemoterapi yang paling sering digunakan adalah antimetabolit, senyawa interaktif
DNA, senyawa antitubulin, hormon, dan senyawa penarget molekular. Namun,
penggunaan obat-obatan kemoterapi tersebut dapat menimbulkan efek samping
seperti rambut rontok, supresi sumsum tulang, resistensi obat, lesi gastrointestinal,
disfungsi neurologi, dan toksisitas jantung.
Senyawa aktif tanaman herbal merupakan salah satu alternatif dalam
pencarian antikanker baru karena dipercaya memiliki efek samping mininal.
Antikanker dari tanaman herbal dapat berupa ekstrak tanaman atau senyawa aktif
tunggal yang diisolasi dari tanaman.

2.1.1 Mekanisme Molekuler Fisiologi dan Patofisiologi dari Penyakit Kanker


Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tidak
terkendali sel tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan jaringan tubuh lain,
bahkan sering berakhir dengan kematian. Karena sifatnya yang demikian “ganas”
(tumbuh tak terkendali dan berakibat kematian), maka kanker juga disebut sebagai
penyakit keganasan dan sel kanker disebut juga sel ganas. Semua sel tubuh dapat
terkena kanker kecuali rambut, kuku, dan gigi. Keadaan kanker terjadi jika sel-sel
normal berubah dengan pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tidak dapat
dikendalikan oleh tubuh dan tidak berbentuk. Kanker dapat terjadi di setiap bagian
tubuh. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan
diobati. Namun bila terjadi di dalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan
kadang-kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah
stadium lanjut sehingga sulit untuk diobati.
Mekanisme terjadinya kanker salah satunya bahwa pembentukan kanker
merupakan suatu proses bertingkat yang membutuhkan lamanya waktu laten, yang
disebut teori inisiasi promosi pada karsinogenesis. Sel-sel kanker terbentuk dari sel-
sel normal dalam suatu proses kompleks yang disbeut transformasi yang terdiri dari
tahap inisiasi dan promosi. Teori inisiasi promosi menyatakan bahwa langkah pertama
karsinogenesis adalah mutasi tetap dari DNA sel selama transkripsi DNA. Agar
kanker dapat terbentuk dari kejadian awal ini atau mutasi menetap ini, maka harus ada
interaksi yang berlangsung lama bagi sel tersebut dengan berbagai zat promoter. Zat-
zat promoter adalah zat yang merangsang reproduksi dan pembelahan sel. Jadi,
banyaknya penyebab inisiasi, adanya berbagai promoter, faktor keturunan, umur dan
lingkungan, semua itu berperan dalam pembentukan kanker.
Kanker dapat mengganggu keseimbangan kimia normal dalam tubuh,
sehingga meningkatkan resiko komplikasi serius. Masalah otak dan sistem saraf.
Kanker dapat menekan saraf terdekat dan menyebabkan rasa sakit dan hilangnya
fungsi salah satu bagian tubuh. Munculnya keadaan fisiologis yang sudah tidak
seimbang mulai dari seringnya kehilangan darah (pendarahan), munculnya gejala
umum dan gejala spesifik pada tubuh. Gejala umum ini ditandai dengan rasa nyeri
yang kerap datang dan semakin memburuk, sering demam berkelanjutan, rasa lelah
yang berlebihan, perubahan warna kulit, penurunan berat badan. Gejala spesifik yang
terjadi diantaranya seperti adanya benjolan di permukaan kulit atau di organ lain,
adanya luka yang tak kunjung sembuh, pendarahan yang tidak normal, perubahan
dalam kebiasaan buang air kecil dan besar, kesulitan mencerna makanan, batuk dan
suara parau yang tak kunjung hilang, dan terjadi masalah pendengaran.
Pada mekansime patofisiologi penyakit kanker, sel abnormal membentuk
sebuah kelompok dan mulai berploriferasi secara abnormal, membiarkan sinyal
pengatur pertumbuhan dilingkungan sekitarnya sel. Sel mendapatkan karakteristik
invasif sehingga terjadi perubahan jaringan sekitar. Sel menginfiltrasi jaringan dan
memperoleh akses ke limfe dan pembuluh darah yang membawa sel ke area tubuh
yang lain. Kejadian ini disebut metastatis (kanker menyebar kebagian tubuh yang
lain).
Sel-sel kanker disebut neoplasma ganas/maligna dan diklasifikasikan serta
diberi nama berdasarkan tempat jaringan yang tumbuhnya sel kanker tersebut.
Kegagalan sistem imun untuk menghancurkan sel abnormal secara cepat dan tepat
tersebut menyebabkan sel-sel tumbuh menjadi besar untuk dapat ditangani dengan
menggunakan imun yang normal. Kategori agens atau faktor tertentu yang berperan
dalam karsinogenesis (transpormasi maligna) mencakup virus dan bakteri, agens fisik,
agens kimia, faktor genetik dan familial, faktor diet, dan agens hormonal.
Neoplasma merupakan pertumbuhan baru. Menurut seorang ankolog dari
inggris menemukan neoplasma sebagai massa jaringan yang abnormal, tumbuhan
berlebih, dan tidak terkoordinasi dengan jaringan yang normal, dan selalu tumbuh
meskipun rangsangan yang menimbukkan sudah hilang. Proliferasi neoplastik
menimbulkan massa neoplasma sehingga menimbulkan pembengkakan atau benjolan
pada jaringan tubuh, sehingga terbentuknya tumor. Istilah tumor digunakan untuk
pembengkakan oleh sembaban jaringan atau pendarahan. Tumor dibedakan menjadi
dua yaitu jinak dan ganas. Jika tumor ganas dinamakan kanker.

Anda mungkin juga menyukai