kanker
Mekanisme :
· ekstrak etanol daun salam dapat memicu apoptosis dan menekan proliferasi
dari sel kanker serviks HeLa dengan adanya peningkatan level ROS, ekspresi.
caspase-3 dan nuclear factor- kappa B (NFkB) serta penurunan ekspresi HSP70.
· Ekstrak flavonoid metanol daun salam dapat menginduksi terjadinya
penurunan produksi IgM dari sel HB4C5.
Farmakologi :
· Cis-annonacin memiliki potensi 10.000 kali
lebih besar dari adriamycin untuk mengatasi
DAUN SIRSAK kanker.
· Annonacin-senyawa utama acetogenins di
Utari K., Eka N ., Intan Sari A., Rafika Sari., Winda A.K., AgnesSri
Harti., 2013, KEGUNAAN DAUN SIRSAK (Annona Muricata L) UNTUK
MEMBUNUH SEL KANKER dan PENGGANTI KEMOTERAPI, Jurnal
KesMaDaSka, 111-115.
Roihatul Mutiah
Jurusan Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, Malang Indonesia
ABSTRAK
Kurkumin (diferuloylmethane (C21H20O6) merupakan komponen berwarna kuning–
orange yang terkandung dalam tanaman Curcuma longa. Secara tradisional masyarakat
Indonesia memanfatkan bagian rimpang tanaman tersebut sebagai salah satu komponen
bumbu masakkan sehari-hari dan sebagai komponen jamu dari berbagai kondisi dan penyakit
seperti panas, hepatitis, jerawat, infekasi bakteri, inflamasi, scabies dll. Studi in vivo dan in vitro
menunjukkan bahwa kurkumin mempunyai berbagai aktivitas farmakologis antara lain
antiinflamasi, antiviral, antibakteri, antifungal,antikanker, antioksidan, antidiabetes mellitus,
antirheumatoid arthritis. Sedangkan studi klinik juga telah banyak dilakukan diantaranya pada
kanker pancreas, kanker kolon, kanker payudara, dan multiple myeloma. Pada makalah ini
penulis akan membahas tentang etnomedisin kunyit (Curcuma longa), studi pre-klinik baik
secara in vitro maupun in vivo, studi klinik pada pasien dan mekanisme kerja senyawa kurkumin
sebagai agen kemopreventif dan kemoterapi penyakit kanker.
Gambar 3. Mekanisme kurkumin dalam menghambat proliferasi sel (Sa dan Das, 2008)
Gambar 4. Aktivitas kurkumin pada gen Growth factor (Sa dan Das, 2008)
Gambar 5. Sinyal target kurkumin sebagai agen kemopreventif dan kemoterapi kanker (Sa dan
Das, 2008).
Tabel 1. Ringkasan aktivitas kurkumin (Sela dan Schaffer, 2011)
No Aktivitas secara umum Mekanisme
1 Immunologic modulation Modulasi factor pertumbuhan dan signaling
pathway
2 Radiosensitifitas dan radioproteksi Induksi enzim fase II
3 Aktifitas kurkumin sbg Efek kurkumin pada tumor suppressor P53
chemosensitizing
4 Chemopreventif dan chemoterapetic Penghambatan sitokin, penghambatan kinase
akv
5 Penghambatan angiogenesis dan Penghambatan NF-kB
metastasis -penghambatan COX-2
-penghambatan cyklin D1
Penekanan Bcl-2 dan Bcl-XL
Mitogen activated protein kinase
Penghambatann STAT3
Kunwar, A., Sandur, S. K., Krishna, M., et Reddy, S., Rishi, A. K., Xu, H., et al. (2006).
al. (2009). Kurkumin mediates time and Mechanisms of kurkumin- and EGF-
concentration dependent regulation of redox receptor related protein (ERRP)-dependent
homeostasis leading to cytotoxicity in growth inhibition of colon cancer cells.
macrophage cells. European Journal of Nutrition and Cancer, 55,185–194.
Pharmacology, 611, 8–16.
Siegel R, Naishadham D, Jemal A.
Lev-Ari, S., Lichtenberg, D., & Arber, N. 2012.Cancer Statistic. CA: A Cancer
(2008). Compositions for treatment of Journal for Clinicians Volume 62 Nomer 1
cancer and inflammation. Recent Patents hal 10-29
on Anticancer Drug Discovery, 3, 55–62.
Samaha, H. S., Kelloff, G. J., Steele, V., et
Li qiang H, Jin JL, Wu F, Li yX, You SJ,Cao al. (1997). Modulation of apoptosis by
HZ, Li D, Xu P.Y. (2012). Effect of sulindac, kurkumin, phenylethyl-3-
Kurkumin on Proliferation, Cell cycle and methylcaffeate, and 6-phenylhexyl
caspase and MCF-7 cells, African Journal isothiocyanate: Apoptotic index as a
of Pharmacy and Pharmacology Vol biomarker in colon cancer chemoprevention
6(12).PP.864-870 and promotion. Cancer Research, 57,
1301–1305.
Lin Li C dan Lin Kun j, (2008), kurkumin : a
Potential Cancer Chemopreventif Agent Sela B.G dan Schaffer, (2011), An
Through Supressing NF-kB signaling, Evidence-Based Perspective of Curcuma
Journal of Cancer Molecules 4(1), p 11-16 Longa (Turmeric) For Cancer Patient,
Spinger Science. P 225-243
Lin, S. S., Lai, K. C., Hsu, S. C, et al.
(2009). Kurkumin inhibits the migration and Sethi G, Sung and Aggarwal B.B., (2009)
invasion of human A549 lung cancer cells The Role of Kurkumin in Modern Medicine.
through the inhibition of matrix Herbal drug to modern Medicine. Springer.
metalloproteinase-2 and -9 . P 114-121
López-Lázaro, M. (2008). Anticancer and Shankar, T., Shantha, N. V., Ramesh, H. P.,
carcinogenic properties of kurkumin: et al. (1980). Toxicity studies on turmeric
Considerations for its clinical development (Curcuma longa): Acute toxicity studies in
as a cancer chemopreventive and rats, guinea pigs and monkeys. Indian
chemotherapeutic agent. Molecular Journal of Experimental Biology, 18, 73–75.
Nutrition & Food Research, 52(Suppl..1),
S103–S127. Sharma, R. A., Euden, S. A., Platton, S. L.,
et al. (2004). Phase I clinical trial of oral
Mahmoud, N. N., Carothers, A. M., kurkumin: Biomarkers of systemic activity
Grunberger, D., et al. (2000). Plant and compliance. Clinical cancer research:
phenolics decrease intestinal tumors in an An official journal of the American
animal model of familial adenomatous Association for Cancer Research, 10,
polyposis. Carcinogenesis, 21, 921–927. 6847–6854.
Nahar L, Sarker D.S, (2007), Sung, B., Kunnumakkara, A. B., Sethi, G.,
Phytochemistry of The Genus Curcuma et al. (2009). Kurkumin circumvents
dalam Ravindran, P.N., Babu N.K, chemoresistance in vitro and potentiates the
Sivaraman K, Turmeric, The Genus effect of thalidomide and bortezomib
Curcuma, CRC Press hal 71-101 against human multiple myeloma in nude
mice model. Molecular Cancer
Park, J., Ayyappan, V., Bae, E. K., et al. Therapeutics, 8, 959–970.
(2008). Kurkumin in combination with
bortezomib synergistically induced Tharakan, S. T., Inamoto, T., Sung, B., et
apoptosis in human multiple myeloma U266 al. (2010). Kurkumin potentiates the
cells. Molecular Oncology, 2, 317–326. antitumor effects of gemcitabine in an
orthotopic model of human bladder cancer
through suppression of proliferative and
Utari K.1), Eka Nursafitri 2), Intan Sari A. 3), Rafika Sari. 4), Winda A.K. 5),
AgnesSri Harti6)
1,2,3,4,5)
Program S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
6)
Program D-III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
ABSTRAK
Tanaman sirsak (Annona muricata L) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai
obat kanker dan pengganti kemoterapi. Kanker adalah penyakit berbahaya yang menyerang DNA
manusia. Annonaceous acetogenis atau yang lebih sering disebut dengan acetogenin yang terkandung
dalam daun sirsak dapat membunuh sel-sel kanker dengan cara menghambat ATP yang menjadi
sumber energi bagi pertumbuhan kanker. Senyawa fitokimia yang menjadi anggota acetogenin seperti
muricereacin dan murihexocin C memiliki kekuatan yang melebihi kefektifan dari adreamycin (obat
kemoterapi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa acetogenin berperan untuk membunuh
sel kanker dan derivat senyawa acetoginin dapat digunakan sebagai pengganti kemoterapi. Adanya
acetoginin mempunyai aktivitas untuk membunuh sel kanker.
Kata kunci: daun sirsak, sel kanker, acetogenin, kemoterapi
ABSTRACT
Plants soursop (Annona muricata L) is one plant that can be used as a substitute for chemotherapy and
cancer drugs. Cancer is an insidious disease that attacks the human DNA. Annonaceous acetogenis or
more often called acetogenin contained in soursop leaves can kill cancer cells by inhibiting ATP the
energy source for the growth of cancer. Phytochemical compounds that are members acetogenin like
muricereacin and murihexocin C has a power that exceeds the effectiveness of adreamycin (chemotherapy
drugs). The result of research of soursop leaf to kill cancer cells and replacement of chemotherapy. That
compounds may contribute acetogenin to kill cancer cells and derivate of acetoginin compounds can be
used as a substitute for chemotherapy and have activity to kill cancer cells.
Keywords: acetogenin, cancer, soursop leaves, chemotherapy
Jurnal KesMaDaSka - Juli 2013
111
Jurnal KesMaDaSka - Juli 2013
yang tidak enak karena proses fermen- tologi dan onkologi di Jakarta, adreamycin
tasi. memang merupakan salah satu obat kemoter-
3. Pengolahan daun sirsak yang lain yaitu api kanker. Adreamycin populer lantaran
dengan cara memblender 3-5 lembar efektif mengobati leukimia dan kanker se-
daun sirsak basah dengan menambahkan perti paru-paru,payudara,dan tiroid. Adriay-
¼ gelas air (50cc) air hangat untuk mem- cin mengandung senyawa antikanker doxo-
bantu proses penghancuran. Sebelum di rubicin. Senyawa itu mampu mengganggu
blender, daun sebaiknya di potong men- aktivitas pembelahan DNA pada sel kanker.
jadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Ujung-ujungnya sel kanker sulit untuk tum-
Setelah hancur, masukan daun ke wa- buh dan berkembang. Singkat kata tugas ad-
dah dengan penutup rapat, lalu tambah- reamycin yang di berikan lewat penyuntikan
kan 1 gelas air panas ke dalamnya dan atau infus itu adalah membunuh sel kanker.
aduk sampai rata. Tutup wadah dengan Senyawa acetogennis pada daun sirsak
rapat agar panas tetap terjaga dan pro- bekerja mirip adreamycin itu. Acetogenin
ses ekstraksi senyawa dapat maksimal. mampu menghambat produksi energi ATP di
Biarkan selama 15-20 menit, setelah dalam sel kanker. Efeknya pembelahan sel
itu saring olahan untuk di ambil airnya kanker terganggu.
dan minum selagi hangat. Bila tidak ada Perbandingan dengan adreamycin jus-
blender, pengolahan daun sirsak bisa tru terkuak pada daun sirsak. Riset Rieser MJ,
juga dengan cara di gerus menggunakan Fang XO, Zeng L, dan McLaughin JL dalam
cobek dengan teknik pengolahan yang Journal of Natural Product mengungkapkan
sama dengan cara di blender. Pengolahan cis-annonacin, salah satunya senyawa dari
dengan cara di blender atau di gerus tida- lima senyawa aktf di biji –cis-annonacin-
klah semaksimal ekstraksi senyawa daun 10-one, cis-gonio-thalamicin, arianacin, dan
sirsak di bandingkan dengan teknik per- javoricin –memiliki kemampuan sitotoksik
tama (perebusan daun basah) dan teknik sebagai senyawa antikanker. Penelitian yang
ke-2 (perebusan daun kering), tetapi memakai metodete Brine Shrimp Lethality
lebih efesien. Hasil olahan pada kedua (BSL) itu juga menjelaskan senyawa cis-an-
teknik umumya beraroma langu yang nonacin memiliki potensi 10.000 kali lebih
cukup menyengat. Untuk menekan aro- besar daripada adreamycin untuk mengatasi
manya bisa di tambahkan sedikit perasan sel tumor. Senyawa itu juga bersifat sitotok-
buah nanas atau buah lain yang lebih di sik selektif terhadap kanker usus besar.
sukai. Dan jangan menambahkan gula
Sejatinya tes BSL merupakan uji awal
aren murni, madu, atau gula pasir bila
untuk mendata jenis-jenis bahan aktif dari
rasanya tidak anda sukai, karena sudah
ekstrak tanaman. Tes itu dipakai karena
melalui proses kimiawi.
mudah,murah,dan hanya perlu sedikit bahan
PEMBAHASAN uji. Bila bahan aktif sudah diperoleh, pen-
gujian bahan-bahan itu dilakukan lebih spe-
Senyawa acetogenin pada daun sirsak
siÞk lewat serangkaian tes lanjutan lainnya.
memiliki cara kerja serupa dengan satu obat
Tes BSL yang memakai larva udang Artemia
kemoterapi. Obat kemoterapi kanker itu ada-
salina sebagai bahan uji tidak bisa menjadi
lah adreamycin (sebuah nama dagang). Men-
pedoman untuk memukul rata keampuhan
urut Dr Aru Wisaksono Sudoyo, ahli hema-
senyawa aktif. Maka dari itu riset Rieser MJ
112
Jurnal KesMaDaSka - Juli 2013
dan kawan-kawan hanya menyebutkan nilai 2-propanol pada C-2 untuk membentuk suatu
potensi 10.000 kali lebih besar daripada ad- lakton. Senyawa ini memiliki 350 senyawa
reamycin. turunan yang ditemukan pada keluarga An-
Setiap jenis kanker memiliki dosis pen- nonaceae. Sebanyak 82 senyawa diantaranya
anganan berbeda. Dosis itu bergantung dari ada pada sirsak.
riwayat penyakit pasien. Kanker getah ben- Acetogenins hanya membunuh sel
ing, misalnya, perlu dosis doxorubicin sebe- kanker yang ada dalam tubuh, sedangkan sel
sar 50 mg per luas permukaan tubuh. Con- normal tidak akan diserang dan akan tetap
tohnya sebagai berikut. Bila tinggi pasien 150 tumbuh. Kemoterapi dapat menimbulkan
cm dan bobot 60 kg, maka dosis yang dibu- efek rasa mual, berat badan turun, dan ram-
tuhkan adalah akar dari tinggi tubuh dikali but rontok. Sebaliknya, acetogenins tidak
bobot tubuh, dibagi 3.600. Dari perhitungan menimbulkan apapun. Acetogenins dapat
diperoleh luas permukaan tubuh pasien 1,58 melindungi sistem kekebalan tubuh dan
(150 x 60/3.600 = 2,5; 2,5 = 1,58), maka do- mencegah infeksi yang mematikan. Pengo-
sis yang diperlukan adalah 1,58 x 50 mg= 79 batan menggunakan acetogenins akan mem-
mg. buat penderita kanker merasa lebih kuat dan
Annonaceous acetogenins memiliki lebih sehat selama proses keperawatan, serta
sitotoksisitas terhadap sel kanker. Artinya, memiliki penampilan Þsik yang membaik.
senyawa acetogenins di dalam sirsak dapat Ketika sel kanker tahan terhadap ke-
membunuh sel kanker. Berikut fakta peng- moterapi, keadaan ini menjelaskan behwa sel
hambatan senyawa acetogenins hasil di Lab- kanker semakin kuat untuk mengembangkan
oratorium Culture Cell, Pusat Kanker Purdue sifat resisten (kebal) terhadap obat-obatan
,Amerika Serikat. kemoterapi. Fenomena ini disebut dengan
Banyak sekali senyawa bioaktif Þti- multi-drug resistans (MDR) atau obat ke-
kimia yang ditemukan dalam daun sirsak. moterapi.
Penelitian pertama mengenai sifat sitotoksik Salah satu cara sel-sel kanker melawan
acetogenins dilakukan oleh Universitas Pur- obat kemoterapi adalah menciptakan suatu
duwe, di West Lavayette, Indiana, Amerika pompa antar-sel yang mampu mendorong
Serikat. Penelitian lain membuktikan khasiat agen antikanker keluar dari sel sebelum agen
kandungan acetogenins diberbagai negara di- tersebut membunuh sel-sel kanker. Annona-
hasilkan bahwa sebanyak 20 test laboratori- ceous acetogenins tidak hanya efektif mem-
um menemukan bahwa daun sirsak memiliki bunuh sel kanker, tetapi memiliki kekuatan
sitotoksik terhadap sel kanker. yang melebihi keefektifan adriamycin (obat
Acetogenins adalah senyawa poliketi- kemoterapi). Di bawah ini adalah senyawa
da dengan struktur C-34 atau C-37 rantai kar- Þtokimia anggota acetogenins yang mampu
bon tidak bercabang yang terikat pada gugus membunuh berbagai macam sel kanker
114
Jurnal KesMaDaSka - Juli 2013
Penelitian yang di lakukan oleh Chang lebih besar dari adriamycin untuk mengatasi
tahun 2001 menurut Ervizal juga menyatakan kanker.
bahwa annonacecus acetogenins secara in vi-
tra (reaksi di dalam tubuh) dapat di jadikan DAFTAR PUSTAKA
sebagai senyawa sitotoksik bagi sel hepa- Astika, Ayu.2013. Khasiat Selangit Manggis
toma, sel kanker hati pada manusia jenis sel dan Sirsak Tumpas Beragam Penyakit.
Hep-G(2) dan Hep-2,2 15. Penelitian lain Araska. Yogjakarta. 73-75
di Taiwan tahun 2003 melaporkan bahwa
Hastomi, I. Engga Sujayana. 2012 . Gempur
Annonacin-senyawa utama acetogenins di
Habis Ragam Penyakit dengan Sirsak.
dalam sirsak bersifat sangat beracun terhadap
Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta. 24-
sel kanker serviks, kanker payudara, kanker
26
kandung kemih, dan kanker kulit.
Holistic Health Solution, 2012. Holistic
KESIMPULAN Health Solution, Khasiat Fantastis Sir-
sak vs Srikaya. Grasindo. Jakarta 94-96
Senyawa acetogenins yang terdapat
Zuhud, Ervizal. 2011. Bukti Kedahsyatan
pada daun sirsak mempunyai kegunaan un-
Sirsak Menumpas Kanker. Agromedia.
tuk membunuh berbagai macam sel kanker.
Jakarta Selatan. 56-57
Cis-annonacin memiliki potensi 10.000 kali
-oo0oo-
115
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
Abstrak
Keywords: Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi.
Syzygium Pengobatan kanker konvensional masih menimbulkan beragam efek
polyanthum; samping, sehingga pengobatan alternatif mengalami perkembangan.
tanaman salam; Tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight) memiliki kandungan
terapi kanker
flavonoid dan eugenol yang berpotensi sebagai antikanker.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya efek antikanker
pada tanaman salam terhadap sel kanker. Penulisan ini
menggunakan desain tinjauan literatur dengan metode naratif dari
beberapa penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya dengan
teknik identifikasi artikel mengikuti flow chart dari PRISMA. Data
penelitian ini diperoleh dari mesin pencarian pada aplikasi Google
chrome secara daring dengan menggunakan beberapa pangkalan
data meliputi Google Scholar, Pubmed, Science Direct, Cochcrane
Library, Research Gate, Garuda dan CDC. Artikel penelitian yang
sesuai dengan kriteria inklusi (uji in vitro dan in vivo; variabel bebas
berupa sediaan langsung, ekstrak, fraksinasi, maupun isolat;
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), kemudian
dikumpulkan dan dibuat ringkasan artikel, dibahas dan dibuat
kesimpulan. Hasil pengujian fitokimia ekstrak daun salam memiliki
kandungan seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloida, dan minyak
atsiri. Ekstrak flavonoid daun salam memicu terjadinya apoptosis
dan menekan proliferasi dari sel kanker dengan adanya peningkatan
level ROS, ekspresi kaspase-3 dan nuclear factor-kappa B (NFkB)
serta penurunan ekspresi HSP70. Ektrak daun salam juga mampu
menurunkan jumlah aktivitas metabolit seluler (mitokondria) sel
kanker untuk memproduksi ATP. Senyawa aktif ekstrak daun salam
memiliki potensi sebagai terapi kanker dalam pengujian in vitro.
Perlu diteliti lebih lanjut secara in vivo sehingga pengembangan
untuk terapi kanker dapat tercapai.
88
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
tertinggi yaitu kanker payudara (16,6%), Kebaruan dari penelitian ini berupa
kanker serviks (9,2%), dan kanker paru tinjauan literatur (Literature review) yang
(8,8%) (1). ditinjau dari beberapa hasil penelitian
Pasien kanker umumnya menempuh eksperimental sebelumnya dengan metode
pengobatan konvensional seperti operasi, naratif yang mengikuti teknik Preffered
kemoterapi serta radioterapi (2). Reporting Items for Systematic Reviews
Pengobatan kanker konvensional selama and Meta-Analyses (PRISMA) chart.
ini memunculkan efek yang tidak Berdasarkan uraian di atas, kajian ini
diinginkan seperti kerusakan kuku, ditulis untuk mengetahui adanya potensi
kerontokan rambut, xerostomia, daun salam (Syzygium polyanthum Wight)
hiposaliva, gangguan sistem saraf pusat, sebagai terapi kanker.
serta gangguan jantung dan pembuluh
darah (3). 2. METODE
Pengobatan kanker masih memiliki Desain penelitian ini berupa studi
beberapa efek yang tidak diharapkan, oleh tinjauan pustaka (literature review) dengan
karena itu mencetus berkembangnya menggunakan metode naratif dari beberapa
pengobatan alternatif yang berasal dari penelitian yang sudah diterbitkan
tumbuhan untuk terapi antikanker (4). sebelumnya. Data penelitian ini diperoleh
Tanaman salam (Syzygium dari mesin pencarian pada aplikasi Google
polyanthum Wight) sudah sangat dikenali Chrome secara daring dengan
oleh masyarakat dikarenakan aroma yang menggunakan beberapa pangkalan data
khas serta keberadaannya mudah meliputi Google Scholar, Pubmed,
didapatkan untuk keperluan menambah Medline, Science Direct, Chochrane
cita rasa masakan (5). Tanaman salam Library, Research Gate, Garuda dan CDC.
sering dimanfaatkan oleh masyarakat Rentang waktu pencarian yang digunakan
sebagai salah satu tanaman pengobatan dalam data penelitian ini tidak dibatasi
tradisional diantaranya sebagai pengobatan sehingga diharapkan mendapatkan data
kolesterol tinggi, diare, radang lambung, yang beragam secara kuantitatif. Kata
diabetes melitus, kudis, hipertensi, asam kunci yang diterapkan adalah ((tanaman
urat, serta melancarkan peredaran darah salam OR indonesian bay OR indonesian
(5,6). laurel OR syzygium polyanthum wight OR
Pada hasil fitokimia, ekstrak daun eugenia lucidula miq OR eugenia
salam memiliki kandungan eugenol dan polyantha wight) AND (terapi kanker OR
flavonoid (7). Eugenol merupakan pengobatan kanker OR terapi tumor ganas
senyawa utama daun salam yang memiliki OR pengobatan tumor ganas OR cancer
efek yang menguntungkan sebagai agen treatment OR cancer medication OR
antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker cancer therapy OR malignancy treatment
(8). Dari beberapa pustaka diketahui OR malignancy medication OR
bahwa flavonoid memiliki beberapa malignancy therapy OR malignant
manfaat diantaranya sebagai antioksidan, neoplasm treatment OR malignant
antiinflamasi, modulator steroid-genesis, neoplasm medication OR malignant
aktivitas neuroprotektif, imunoregulator, neoplasm therapy OR malignant tumor
antiviral, antibakteri, antikanker, treatment OR malignant tumor medication
antidiabetes, aktivitas oestrogenik, OR malignant tumor therapy)). Teknik
penyakit neurodegeneratif, penghambat identifikasi artikel yang digunakan
AChE dan BChE, serta hepatoprotektif (9). mengikuti flow chart dari PRISMA.
Flavonoid telah terbukti memiliki Penelitian ini telah mendapat
berbagai macam efek antikanker seperti persetujuan oleh Komisi Etik Penelitian
memodulasi aktivitas reactive oxygen Kesehatan FK UMS dengan nomor
species (ROS), berpartisipasi dalam 3142/C.1/KEPK-FKUMS/I/2021.
menghentikan siklus sel, menginduksi
apoptosis, autofagi, dan menekan
proliferasi dan invasi sel kanker (10).
89
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
90
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
91
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
Raji cells (human B (CV) masing-masing adalah 100%; 33,7% pada daun muda dan
lymphoblastoid cell line with 72,28%; 98,33% pada daun tua
Epstein-Barr virus) yang
ditambahkan Human antisera of
nasopharyngeal carsinoma
8 In vitro: Inhibitory assay of Daun (Leaves) Metanol Ekstrak metanol daun salam pada konsentrasi 200 µg/mL Murakami Google
Epstein-Barr virus (EBV) (Methanol) menunjukkan adanya aktivitas menghambat yang kuat terhadap et al., 2000 Scholar
activation sel dengan nilai inhibitory rate (IR) 86% dan cell viability (CV) (20)
Raji cells (human B > 90%
lymphoblastoid cell line with
Epstein-Barr virus) yang
ditambahkan Human antisera of
nasopharyngeal carsinoma
9 In vitro: WST-8 cytotoxicity Daun (Leaves) Etanol (Ethanol), Ekstrak metanol daun salam dengan konsentrasi > 10 µg/mL Sulistiyani Google
assay & apoptosis assay Metanol menginduksi adanya pengurangan produksi IgM pada sel et al., 2014 Scholar
Menggunakan sel hibridoma (Methanol), n- HB4C5 secara nyata. (21)
HB4C5 (Human hibridoma cell heksan (n-hexane), Ekstrak flavonoid daun salam dengan konsentrasi 50 ppm
line) dan sel adenokarsinoma kloroform (µg/mL) menunjukkan adanya pengurangan jumlah formazan
kolon-26 (Colon 26 (chloroform) dan larut air pada sel kolon 26 yang signifikan.
adenocarsinoma cell line from etil asetat (ethyl Ekstrak kasar (crude) daun salam menginduksi siklus sel ke fase
BALB/c mice) acetate) istirahat (cell cycle arrest) pada sel HB4C5 dari fase G1 menuju
fase S
Ekstrak flavonoid daun salam memicu adanya penumpukkan
pada siklus sel di fase G2/M
10 In vitro: MTT cytotoxicity Daun (Leaves) Air yang Ekstrak dan minyak essensial daun salam tidak menunjukkan Jumaat et Google
assay terdeionisasi adanya kerusakan sel yang berarti dengan nilai IC50 > 1000 al., 2017 Scholar
Menggunakan PBMCs (Human (Deionized water), µg/mL terhadap PBMCs (22)
peripheral blood mononuclear Metanol
cells) (Methanol), n-
heksan (n-hexane),
11 In vitro: MTT cytotoxicity Daun (Leaves) Hydromethanolic Ekstrak hydromethanolic daun salam pada penelitian ini Nordin et Pubmed
assay yang terdiri menujukkan nilai IC50 pada sel 4T1 672.57±59.42 dan MCF-7 al., 2019
Menggunakan sel 4T1 (Mouse metanol 126.05±50.89 (23)
mammary carsinoma cell line) (Methanol) : air
dan MCF-7 (Human mammary suling (Distilled
carsinoma) water) (80:20, v/v)
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
12 In vitro: MTT cytotoxicity Daun (Leaves) Metanol Ekstrak metanol daun salam pada penelitian ini menujukkan Perumal et Google
assay (Methanol) nilai IC50 pada sel vero sebesar 53,5 µg/mL al., 2012 Scholar
Menggunakan sel Vero (24)
(Mammalian epithelial cell
line)
13 In vitro: MTT cytotoxicity Daun (Leaves) Metanol Ekstrak metanol daun salam pada penelitian ini dengan rentang Setyawati et Pubmed
assay (Methanol) dosis 25-200 µg/mL yang diberikan ke sel B16-F0 menunjukkan al., 2018
Menggunakan sel B16-F0 adanya penurunan dalam pembentukan melanin ekstraseluler (25)
(Murine melanoma cell line) sekitar 20-80% dengan viabilitas sel yang tinggi
14 In vitro: Photocytotoxicity Daun (Leaves) Metanol Konsentrasi 5 µg/ml daun salam memiliki senyawa bioaktif Har et al.,
dengan MTT assay (Methanol), n- pheophorbides dengan angka penghambatan viabilitas sel 83,3- 2012
Menggunakan Promyelocytic heksan (n-hexane), 86,1% terhadap kelangsungan hidup sel (26)
leukemia HL-60 cell-line etil asetat (Ethyl
acetate), air
(Aqueous)
15 In vitro: MTT cytotoxicity Daun (Leaves) Etanol (Ethanol) Pada pengujian didapatkan ekstrak etanol daun salam dengan Wicaksono Garuda
assay dan imunohistokimia teknik maserasi dan teknik soxhlet secara berurutan et al., 2013
Menggunakan sel HeLa CCL-2 menunjukkan hasil 10,16 µg/mL (76%) dan 11,62 µg/mL (63%) (27)
(Cervix cell lines)
16 In vitro: imunohistokimia Daun (Leaves) Etanol (Ethanol) Pemberian ekstrak etanol 96% daun salam dengan dosis 312 Hidayati et Researchga
(indirect µg/mL mampu menghambat ekspresi protein p53 mutan pada al., 2020 te
immunohistochemistry) sel kanker serviks HeLa (28)
Menggunakan sel HeLa (HeLa
cell-line)
17 In vitro: MTT cytotoxicity Daun (Leaves) Akuades Pada uji in vitro, daun salam memberikan efek IC50 pada sel Ismail et Pubmed
assay (Aquadest) 3T3-L1, 1.1 B4, dan WRL-68 secara berurutan adalah (2,430 al., 2017
In vivo: Embryocytotoxity mg/mL; 0,365 mg/mL; 2,213 mg/mL) (8)
Uji in vitro menggunakan sel Pada uji in vivo, daun salam memberikan efek LC50 pada 48 hpf
3T3-L1, 1.1 B4, dan WRL-68 dam 96 hpf berurutan yaitu 0,9212 mg/mL dan 0,06039 mg/mL
Uji in vivo menggunakan
zebrafish (Danio rario)
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
Pada hasil fitokimia, ekstrak daun aktif dalam keperluan penelitian yang lebih
salam memiliki kandungan kumarin lanjut (23).
(minyak atsiri) dan eugenol (fenol) yang
berperan penting dalam menghambat efek 4. KESIMPULAN
ROS. Eugenol merupakan senyawa utama Daun salam (Syzygium polyanthum
daun salam yang memiliki efek yang (Wight) Walp) memiliki potensi sebagai
menguntungkan sebagai agen terapi alternatif maupun kombinasi dalam
antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker terapi kanker. Senyawa aktif ekstrak daun
(8). salam dengan pelarut etanol dan dosis 50-
Menurut Nordin et al (2019) 200 µg/ml dapat menimbulkan efek
diketahui banyak penelitian menemukan antiproliferasi dan apoptosis yang paling
bahwa efeknya senyawa aktif pada herbal kuat terhadap sel kanker pada pengujian in
akan berbeda ketika diuji antara in vitro vitro dengan metode MTT assay dan sel
dan in vivo, dan mungkin, itu akan lebih kultur HeLa serviks sebagai sampel.
manjur maupun lebih lemah. Hal ini Kandungan senyawa aktif yang paling
dikarenakan hewan memiliki sistem berpotensi sebagai antikanker yaitu
kekebalan dan lingkungan mikro seperti flavonoid. Potensi ekstrak daun salam
hormon, sehingga efek yang diperoleh dari (Syzygium polyanthum (Wight) Walp)
ekstrak mungkin berbeda secara in vivo tersebut perlu diteliti lebih lanjut secara in
dibandingkan dengan in vitro. vivo terkait dosis optimal, keamanan
Secara pemanfaatan, bagian jangka panjang, serta efek samping
tanaman salam yang berpotensi sebagai penggunaannya sehingga pengembangan
antikanker adalah daun. Daun memiliki untuk terapi kanker dapat tercapai.
kandungan senyawa aktif secara kuantitatif Kesimpulan berisi rangkuman singkat
lebih baik dibandingkan buah. Ekstrak atas hasil penelitian/pengabdian kepada
daun salam paling optimal didapatkan masyarakat dan pembahasan.
dengan pelarut etanol dan dosis 50-200
µg/ml. Senyawa aktif yang memiliki REFERENSI
potensi antikanker adalah flavonoid.
1. GLOBOCAN. Estimated Cancer
Ekstrak Flavonoid daun salam
Incidence, Mortality,Prevalence and
memicu terjadinya apoptosis dan menekan
Disability-adjusted life years (DALYs)
proliferasi dari sel kanker dengan adanya
Worldwide in 2020 [Internet].
peningkatan level ROS, ekspresi kaspase-3
International Agency for Research on
dan nuclear factor-kappa B (NFkB) serta
Cancer. 2020 [dikutip 4 Januari 2021].
penurunan ekspresi HSP70. Ekstrak daun
Tersedia pada: https://gco.iarc.fr
salam juga mampu menurunkan jumlah
2. Sofia R, Tahlil T. Pengalaman Pasien
aktivitas metabolit seluler (mitokondria)
Kanker dalam Menghadapi
sel kanker untuk memproduksi ATP. Pada
Kemoterapi. J Ilmu Keperawatan.
pengujian ekstrak daun salam, uji in vitro
2018;6(2):81–91.
masih dijadikan pilihan utama dengan
3. Fitriatuzzakiyyah N, K. Sinuraya R,
metode MTT assay dan sel kultur HeLa
M. Puspitasari I. Cancer Therapy with
serviks sebagai sampel karena memiliki
Radiation: The Basic Concept of
sensitivitas yang baik terhadap ekstrak
Radiotherapy and Its Development in
dibandingkan metode BSLT dengan
Indonesia. Indones J Clin Pharm.
sampel larva Artemia salina yang lebih
2017;6(4):311–20.
menekankan pada hasil yang cepat, murah
4. Hasanah SN, Widowati L. Jamu Pada
dan mudah.
Pasien Tumor/Kanker sebagai Terapi
Data MIC (minimum inhibitor
Komplementer. J Kefarmasian
consentration) yang diperoleh dari uji in
Indones. 2016;6(1):49–59.
vitro dan in vivo dapat mendukung klaim
5. Santoso HB. Daun Salam: Sembuhkan
praktisi tradisional san membantu isolasi
Diare, Maag, Diabetes, dan Kudis serta
senyawa aktif dari bagian utama tanaman
Menurunkan Kolesterol. Yogyakarta:
yang telah disaring mengandung senyawa
95
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
96
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
97