Anda di halaman 1dari 30

FITOTERAPI KELOMPOK 5

ANTITUMOR/KANGKER
Dosen pengampu : Islan Nor, M.Si
Nama Kelompok
Ini adalah permainan
1. Isnanda Hamidi 1848201110057 debat cepat, tempat
2. Norma Aisya Azizah 1848201110102 kamu dapat berdebat
tentang hal-hal kecil.
3. Rossajatul Aisy 1848201110132
Tidak perlu memikirkan
4. Ricky Adisyahputra 1848201110147 poin-poin yang sangat
serius — pastikan kamu
5. Sri Wahyuni 1848201110147
bersenang-senang!

Sudah siap bermain?


Latar Belakang
pendahuluan
Simpan ini dan jadikan sebagai latar belakang virtual
DEFINISI KANGKER/TUMOR

ANTI TUMOR/KANGKER
Kangker dan tumor adalah 2 sekolompok penyakit yang ditandai
hal yang saling berhubungan dengan pertumbuhan atau
penyeberan sel yang tidak terkendali
tetapi berbeda.

Pada umumnya yang bersifat


kangker juga bisa disebut tumor
ganas atau disebut juga ganas atau NEOPLASMA
KANGKER dan yang bersifat
jinak atau di sebut NON-
KANGKER (disebut dengan KANGKER menjadi salah satu
penyakit yang menjadi problem
tumor) dunia yang mana menyembabkan
kematian yang cukup besar (Jemal,
et.al. 2011)
STUDI PENDAHULUAN Search

Terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk mengobati


kangker yaitu :
1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi

Penggunaan tersebut bergantung kembali pada jenis tumor dan


stadium perkembangannya
Catat

Batal
salah satu usahanya yaitu telah
Terkait dengan meningkatnya
dilakukan beberapa penelitian
kejadian KANGKER tiap tahun
terkait menemukan agen anti
maka usaha untuk menemukan
kangker dari produk alam sebagai
agen antikangker yang baru juga
salah satu pencegahan dan juga
meningkat
peyembuhan

DAN INDONESIA adalah salah satu negara terbesar yang kaya akan
BIODIVERSITY termasuk tanaman obat
TANAMAN PENGHASIL SENYAWA SEBAGAI ANTITUMOR/KANGKER

CURCUMA LONGA ANNONA MURICATA LINNN


GA
C

N
UR L O
CUMA
TINJAUAN BOTANI
CURCUMA LONGA (KUNYIT)

2
3
Divisi : Spermatophyta
Subdivis : Angiospermae Habitus: Semak, tinggi ± 70 cm.
Batang: Semu, tegak, bulat, membentuk
Kelas : Monocotyledonae
1 Bangsa : Zingeberales
rimpang, hijau kekuningan.
Daun: Tunggal, lanset memanjang, helai
Suku : Zingiberaceae daun 3-8, ujung dan pangkal runcing,
Spesies : Curcuma Longa tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-
Sinonim 12,5 cm, pertulangan menyirip, hijau
pucat.
Bunga: Majemuk, berambut, bersisik,
Curcuma tangkai panjang 16-40 cm, mahkota
panjang ± 3 cm, lebar ± 1,5 cm, kuning,
Domestica kelopak silindris, bercangap tiga, tipis,
ungu, pangkal daun pelindung pulih,
Val ungu. Akar: Serabut, coklat muda
(Depkes RI, 2002).
Kunyit (Curcuma Longa)

Telah dilaporkan bahwa kurkumin secara signifikan


menurunkan ekspresi Cyclin D dan menghambat aktivasi kinase
1 yang diaktifkan p21 (PAK1) sehingga meningkatkan penekanan
proliferasi dan invasi sel kanker lambung (Cai, 2009). Selain
itu, kurkumin telah dilaporkan bekerja pada cascape-3
(mediator apoptosis) dengan aktivasi dan penghambatan jalur
sinyal Akt/mTOR/p70S6 (Shehzad, 2014).
Mekanisme Kerja
Kurkumin sebagai
Antitumor/Kangker
Mekanisme kurkumin dalam
1
menghambat profilerasi antikangker

lanjutkan
Mekanisme
UJi Klinis Studi Klinik KURKUMIN (Curcuma Longa)

Kangker Pangkreas Kangker kolon


Epelbaum et al (2010) melakukan pengobatan pada 17 Studi klinik kanker kolon telah dilakukan oleh Sharma
pasien dengan menggunakan kombinasi kurkumin dan et al (2001) pada 15 pasien penderita kanker kolon
gemcitabine. fase-I dengan terapi 5-fluorourasil (5 FU).

Dosis gemcitabine adalah 1000 mg/m2 yang diberikan


Pasien diberi variasi dosis ekstrak curcuma yaitu
seminggu sekali selama 7 minggu , diikuti 1 minggu istirahat,
antara 440- 2200 mg per hari, yang setara dengan 36-
kemudian seminggu sekali selama 3 minggu diikuti 1 minggu vs. 180 kurkumin terapi diberikan selama 4 bulan.
istirahat. Sedangkan kurkumin diberikan 4 gram 2 kali sehari
(pagi dan sore) selama treatmen dengan gemcitabine.
Pemberian kurkumin secara per oral ditoleransi
dengan baik, dan dilaporkan tidak adanya toksistas
hasil penelitian tsb menunjukkan bahwa 45% pasien dosis yang diberikan. Namun metabolit kurkumin tidak
memberikan respon positif dan berada dalam kondisi yang terdeteksi dalam darah dan urin tetapi terdeteksi
stabil. dalam feses pasien.

Kangker Payudara Kangker lainnya

Penelitian Fase I pada 14 pasien penderita kanker payudara Telah dilaporkan bahwa penggunaan turmeric
yang di terapi kombinasi kurkumin dengan docetaxel (curcuma longa) sebagai ointment pada kanker kulit,
kanker payudara, kanker mukosa (oral cavity, vulva)
Bayet-Robert et al (2010). Docetaxel (100mg/m2 ) dapat mngurangi luka kanker dan meningkatkan
diberikan setiap 3 minggu selam 6 siklus. Kurkumin diberikan
kualitas hidup pasien. Pengurangan bau (necrosis)
secara oral mulai dosis 500mg/ hari, 4 hari sebelum
pada borok kanker payudara telah dilaporkan pada
kemoterapi dan 2 hari sesudah kemoterapi dan dilanjtkan
90% kasus
sampai dose-limiting toxicity. Maksimal dosis yang masih
bisa di toleransi adalah 8000 mg/hari.

Hasil menunjukkan bahwa 8 pasien memperlihatkan parsial


respon dan 3 pasien dengan stabil desease.
EFEK TOKSISITAS KURKUMIN

Kurkumin merupakan senyawa kimia Studi pre klinik dan klinik telah
terbukti bahwa kurkumin aman dan tingkat
yang ditoleransi tubuh dengan baik. Hal ini
toksisitasnya sangat rendah. Studi di india
terbukti tidak memberikan efek toksik pada
menunjukkan bahwa pemberian 1,2-2,1
hewan (Shankar et al, 1980; NCI D 1996)
ataupun pada manusia (NCI D, 1996;
vs. g/hari secara oral pada pasien reumatik
arthritis selama 6 minggu tidak memberikan
Chainani-Wu, 2003) walaupun pada dosis
efek samping. Cheng et al memberikan
tinggi. Turmeric (Curcuma longa) menurut
terapi kurkumin 8 g per hari selama 3 bulan
WHO adalah aman dikonsumsi setiap hari
pada pasien preinvasif malignan dan
pada dosis 0,1-3mg/kg BB.
terbukti tidak memberikan efek samping
Asma Kencing darah
Bidur (Urtikaria) Radang Rahim
Borok Cacar air
Disentri Caicing pita
Eksema Penyakit Infeksi Bakteri
Frambusia Menopouse
Campak

AKTIVITAS LAIN BEDSARKAN UJI


CONTOH PRODUK

SIDOMUNCUL
SARI KUNYIT PUTIG
Linn
ta
c

a
An r i
nona M u
TINJAUAN BOTANI
Annona Muricata Linn (SIRSAK)

Tanaman sirsak memiliki tinggi pohon

1
sekitar 5-6 meter dengan batang
berwarna coklat berkayu, bulat, dan
bercabang. Daun tanaman sirsak
berbentuk telur atau lanset, ujung
Kingdom : Plantae runcing, tepi rata, pangkal meruncing,
Divisi : Magnoliophyta pertulangan menyirip, panjang
tangkai 5 mm, dan hijau kekuningan.
Class : Magnoliopsida
Bunga pada buah sirsak terletak pada
Ordo : Magnoliales batang, daun kelopak kecil, kuning
Family : Annonaceae keputih-putihan, benang sari banyak
Genus : Annona berambut. Daging buah sirsak
Spesies : Annona Muricata Linn berwarna putih dan memiliki biji
berwarna hitam. Akar dari pohon
sirsak berwarna coklat muda, bulat
dengan perakaran tunggang
Annona Muricata Linn (SIRSAK)

Komponen bioaktif utama yang diekstraksi dari


berbagai bagian A. muricata adalah asetogenin.

Ini adalah turunan dari asam lemak rantai panjang


(C32 atau C34) yang berasal dari jalur poliketid.

Asetogenin memiliki kemampuannya menginduksi


sitotoksisitas, dengan menghambat kompleks
mitokondria I, yang terlibat dalam reaksi oksidatif
fosforilasi dan sintesis adenosine triphosphate
(ATP). Kemampuannya sebagai inhibitor kompleks
mitokondria I memunjukkan bahwa A. muricata
memang memiliki memiliki potensi sebagai
antikanker (Liaw et al., 2016; Rady et al., 2018).
Mekanisme Kerja
Annoceous acetagenin
sebagai Antitumor/Kangker
Mekanisme kurkumin dalam
menghambat profilerasi
antikangker

Asetogenin menyerang sel secara

Asetogenin selektif, artinya hanya sel yang


diidentifikasi sebagai sel kanker
saja yang diserang, sementara
sel normal tidak diserang.
Mekanisme kurkumin dalam menghambat profilerasi
Cara Kerja antikangker

Cara acetogenin dalam membedakan sel acetogenin masuk ke dalam sel kanker dan
kanker dan sel normal adalah berdasarkan dari menempel pada dinding sebelah dalam
kebutuhan sel akan ATP (Adenosine Trifosfate). mitokondria, yaitu organ di dalam sel yang
berfungsi sebagai tempat memproduksi energi

Karena sel kanker bergerak, tumbuh dan vs. ATP bagi sel.

berduplikasi lebih cepat dan aktif dibandingkan


Selanjutnya acetogenin memblok produksi
sel normal, maka sel kanker membutuhkan
energi ATP di dalam mitokondria sel kanker.
energi ATP dalam jumlah yang lebih banyak.
Akibatnya suplai energi untuk sel kanker akan
Acetogenin mendeteksi kebutuhan ATP yang
terputus, sel kanker menjadi lemah dan
lebih tinggi sebagai sel kanker.
akhirnya mati (Alali et al., 1999)
Uji Klinis Studi Klinik Asetogenin sebagai antikangker

Kangker Kolerektal

Dari penelitian itu, didapatkan bahwa dosis


300 mg kapsul ESFAM (ethanol soluble
dari ekstrak daun sirsak dilakukan oleh
fraction of water extract of Annona
Indrawati et al. (2016), dengan responden
sebanyak 30 orang pasien penderita kanker vs. muricata) cukup aman digunakan pada
manusia, karena tidak didapatkan adanya
kolorektal yang sudah dilakukan reseksi
perubahan fungsi hati, ginjal dan parameter
pada tumornya.
hematologik lain ketika responden
mengkonsumsi ekstrak selama 8 minggu
(Abdullah 2016).
Uji Klinis Hasil

Parameter hematologik yang menunjukkan hasil uji klinis didapatkan daun sirsak tidak
menimbulkan perubahan fungsi hati, ginjal dan
nilai normal ketika responden mengkonsumsi
hematologik pada manusia.
ekstrak daun sirsak menunjukkan bahwa

suplemen daun sisrsak tersebut tidak memiliki


vs.

Efektivitas dan kemampuan sitotoksik dari


efek penekanan terhadap sumsum tulang senyawa asetogenin daun sirsak juga
seperti kemoterapi yang biasa digunakan tergantung dari metode ekstraksi, lama
(Indrawati et al. 2016). inkubasi dan juga jenis sel kanker yang diteliti.

EFEK TOKSISITAS Asetogenin

Pemberian ekstrak ini tidak menimbulkan Efek negatif dilaporkan pada fungsi
efek negatif pada hati, ginjal, jantung dan uterus pada dosis tinggi. Peningkatan
lambung. Parameter hematologis, alanine berat uterus mulai ditemukan pada dosis
aminotransferase (ALT), aspartate vs. 1000 mg/kg. Oleh karenannya, fungsi
transaminase (AST), alkaline phosphatase ginjal harus dimonitor dengan baik untuk
(ALP), urea dan albumin tidak terpengaruh, pemakaian jangka panjang, serta harus
sedangkan kadar kreatinin meningkat pada dihindari selama kehamilan (Arthur et
dosis 2500 mg/kg/hari al., 2011).
Efek Hipoglikemia dan Efek Antimikroba
Hipolepidemia Efek Analgetik
Tekanan darah
Asam Urat

AKTIVITAS LAIN BEDSARKAN UJI


CONTOH PRODUK

Cookies Daun Sirsak


Terima kasih!
Sampai jumpa di debat kusir kita berikutnya!

Anda mungkin juga menyukai