Abstrak
Keywords: Latar belakang: Angka kematian karena kanker di dunia mencapai
Jati belanda; Guazuma jutaan orang sedangkan kasus baru karena kanker mencapai belasan ribu
ulmifolia; terapi kanker; orang, di Indonesia terdapat ratusan ribu pasien didiagnosis kanker, sehingga
sitotoksik. menjadikan kanker penyakit nomor 2 penyebab kematian tertinggi di dunia.
Pengobatan kanker memiliki efek samping yang beragam ditambah faktor
ekonomi yang membuat pasien kanker enggan untuk berobat. Sejak dahulu jati
belanda digunakan masyarakat untuk pengobatan berbagai penyakit, jati
belanda memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai
obat beberapa penyakit dan fungsi lain pada kesehatan yang beragam.
Tujuan: Mengetahui adanya potensi tanaman jati belanda sebagai terapi
kanker dan mengetahui metabolit yang berperan dalam kanker serta
mekanismenya. Metode: Metode penelitian menggunakan studi systematic
review. Teknik pengambilan data melalui Pubmed, Google Scholar, Garuda,
dan Sciencedirect. Telaah jurnal dilakukan pada 660 artikel ilmiah dan
didapatkan 11 artikel yang sesuai kriteria restriksi yang meliputi desain
penelitian in vitro maupun in vivo, penggunaan bahan jati belanda secara
langsung, berbentuk ekstrak, fraksi, maupun isolat, menggunakan semua
bahasa, dan menggunakan bahan uji sel biakan atau hewan uji. Hasil:
Tanaman jati belanda memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker dan larva A.
salina dengan bukti nilai IC50 dan LC50 yang rendah, hal ini disebabkan karena
adanya metabolit sekunder yang berperan dalam mekanisme apoptosis dan
siklus sel.
129
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
2. METODE
Metode penelitian dalam penyusunan
artikel ini menggunakan systematic review.
130
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
131
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
ELISA.
3 Cates et al., Google Bahan uji yang Penghambatan dalam
2013[14] Scholar digunakan sel
konsentrasi 200 µg/ml ekstrak
adenokarsinoma jati belanda jati belanda
kelenjar mamae, sel dengan pada sel
HeLa, sel kanker adenokarsinoma mamae, sel
epithelial melanoma HeLa, sel melanoma maligna,
maligna kulit, sel sel kanker lidah, dan sel Vero
kanker lidahberturut-turut dengan aseton
karsinoma epitel99±1%, 95±1%, 0%, 0%, dan
skuamosa, dan sel 6±1% sedangkan
Vero, dengan metode menggunakan metanol
uji SRB dan NR. berturut-turut 7±2%, 28±11%,
0%, 0%, dan 0%. Nilai IC50
pada ekstrak daun jati belanda
terhadap sel kanker payudara
menggunakan aseton 67±3
µg/ml. Pada sel HeLa IC50
menggunakan aseton didapat
pada konsentrasi 68±6 µg/ml.
4 Lukman et Google Sel Hela digunakan Nilai IC50 ekstrak etanol daun
al., Scholar sebagai sampel uji jati belanda terdapat pada
2014[15] dan menggunakan konsentrasi 174,899 µg/ml.
metode MTT.
5 Da’i, Garuda Metode MTT dengan Nilai IC50 ekstrak etanol jati
2015[6] sampel sel T47D, belanda pada sel WIDR, sel
WIDR, MCF-7, MCF7, sel HeLa,sel T47D,
HeLa,dan Vero. dan sel Vero berturut-turut
pada konsentrasi 36,50 µg/ml;
58,02 µg/ml; 53,35 µg/ml;
1806,22 µg/ml; dan 2451,65
µg/ml.
6 Da’i et al., Google Bahan uji yang Nilai IC50 pada sel T47D dan
2016[9] Scholar digunakan adalah sel MCF7 terdapat pada
T47D dan sel MCF-7 konsentrasi tilirosida 67,79
dengan metode uji µg/ml dan 112,77 µg/ml.
MTT. Tilirosida dengan konsentrasi
50 µg/ml diberikan pada sel
kanker, dan menunjukkan
hasil berupa tilirosida bekerja
pada mekanisme apoptosis
ekstrinsik dimana dibuktikan
dengan kadar ekspresi p53
dan caspase 8 lebih tinggi.
7 Karthika et Pubmed Bahan uji yang Penambahan nanopartikel
al., digunakan sel HeLa Ag/Au memiliki efek
2017[16] dengan metode MTT. sitotoksik terhadap sel kanker
HeLa dibuktikan dengan IC50
pada konsentrasi 24,83 µg/ml.
Pada konsentrasi sampel 100
µg/ml mampu menyisakan sel
hidup 47,50%.
8 Andania et Google Sel uji yang Pemeriksaan IC50 pada MCF-
132
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
133
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
134
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
135
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
[2] Kementerian Kesehatan RI. Situasi [12] Jacobo-Salcedo MDR, Alonso-Castro AJ,
Penyakit Kanker. Kementerian Salazar-Olivo LA, Carranza-Alvarez C,
Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Gonzaĺez-Espińdola LA, Domińguez F,
[3] Fitriatuzzakiyyah N, Sinuraya. Cancer et al. Antimicrobial and cytotoxic effects
Therapy with Radiation: The Basic of Mexican medicinal plants. Natural
Concept of Radiotherapy and Its Product Communications. 2011; 6(12):
Development in Indonesia. Indonesian 1925–1928.
Journal of Clinical Pharmacy. [13] Wardany RT. Uji Aktivitas Sitotoksik
2017;6(4):311–320. Ekstrak Etanol Daun Senggani
[4] Lestari A, Budiyarti Y. Study (Melastomae affinis D. Don) dan Daun
Fenomenologi: Psikologis Pasien Kanker Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
yang Menjalani Kemoterapi. Jurnal Terhadap Sel Kanker Payudara T47d.
Keperawatan Suaka Insa. 2020;5(8):52. Universitas Muhammadiyah Surakarta;
2011.
[5] Carlson LE, Cohen MR, Deng G.
Clinical practice guidelines on the [14] Cates RG, Prestwich B, Innes A, Rowe
evidence-based use of integrative M, Stanley M, Thompson A, et al.
therapies during and following breast Evaluation of the activity of Guatemalan
cancer treatment. PMC. 2018;67(3):194– medicinal plants against cancer cell lines
232. and microbes. Journal of Medicinal
Plants Research. 2013;4(35):2616–2627.
[6] Da’i M. Cytotoxic Effect of Jati Belanda
Leaves towards Cancer Cell Lines. [15] Lukman M, Syahruni R, Nisa M,
Indonesian Journal of Cancer Fatmawati A. Cytotoxic Activity of
Chemoprevention. 2015; 35–41. Three South Sulawesi Medicinal Plant
Extracts Used in the Treatment of HeLa
[7] Dos Santos JM, Alfredo TM, Antunes
Cell Line : Jati Putih ( Gmelina arborea
KÁ, Da Cunha JDSM, Costa EMA, Lima
Roxb .), Jati Belanda ( Guazuma
ES, et al. Guazuma ulmifolia Lam.
ulmifolia Lamk .) and Lakka- lakka (
Decreases oxidative stress in blood cells
Curculigo orchioides Gaerth ).
and prevents doxorubicin-induced
International Journal of Pharma Science
cardiotoxicity. Hindawi. 2018; 1-16.
and Research. 2014;5(09):531–536.
[8] Hostnik G, Gladović M, Bren U. Tannin
[16] Karthika V, Arumugam A, Gopinath K,
Basic Building Blocks as Potential
Kaleeswarran P, Govindarajan M,
Scavengers of Chemical Carcinogens: A
Alharbi NS, et al. Guazuma ulmifolia
Computational Study. Journal of Natural
bark-synthesized Ag, Au and Ag/Au
Products. 2019;82(12):3279–3287.
alloy nanoparticles: Photocatalytic
[9] Da’i M, Wikantyasning ER, Wahyuni potential, DNA/protein interactions,
AS, Kusumawati ITD, Saifudin A, anticancer activity and toxicity against 14
Suhendi A. Antiproliferative properties species of microbial pathogens. Journal
of tiliroside from Guazuma ulmifolia of Photochemistry and Photobiology B:
lamk on T47D and MCF7 cancer cell Biology. 2017;167:189–99.
lines. National Journal of Physiology,
[17] Andania MM, Ismed F, Taher M, Ichwan
Pharmacy and Pharmacology. 2016;
SJA, Bakhtiar A, Arbain D. Cytotoxic
6(6):627–633.
activities of extracts and isolated
[10] Batubara I. Marker Compound of Jati compounds of some potential sumatran
Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) medicinal plants against MCF-7 and
Extract as Anti-Cholesterol. Jurnal Ilmu HSC-3 cell lines. Journal of
Pertanian Indonesia. 2017;22(2):87–91. Mathematical and Fundamental
[11] Abotaleb M, Samuel SM, Varghese E, Sciences. 2019;51(3):225–42.
Varghese S, Kubatka P, Liskova A, et al. [18] Ayu Dina Pujirahayu. Aktivitas
Flavonoids in cancer and apoptosis. Antioksidan Dan Bioaktivitas Kombinasi
Cancers (Basel). 2019;11(1): 1-39. Fraksi Polifenol Daun Syzygium
136
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
137