ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitasantioksidan tumbuhan suruhan, dengan
mengukur total antioksidan tumbuhan pada keadaan segar dan kering, serta tanpa dan dengan
pemanasan. Total antioksidan diukurmenggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant
Power) dan absorbansinya dibaca padaspektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 593
nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total antioksidan ekstrak suruhan kering sebesar 3,25
mmol/100g dan ekstrak suruhan segar 0,21 mmol/100g. Total antioksidan tertinggi pada ekstrak
suruhan kering dengan pemanasan 4,05 mmol/100g, diikuti oleh ekstrak suruhan kering tanpa
pemanasan 2,44 mmol/100g, ekstrak suruhan segar dengan pemanasan 0,35 mmol/100g dan
ekstrak suruhan segar tanpa pemanasan 0,08 mmol/100g. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
kandungan total antioksidan ekstrak suruhan kering lebih tinggi daripada ekstrak suruhan segar,
dan pemanasan pada suhu 100oC selama 15 menit meningkatkan total antioksidan dalam ekstrak
tumbuhan suruhan.
Kata kunci: Peperomia pellucida, total antioksidan, metode FRAP
ABSTRACT
This research aims to study the antioxidant activity ofPeperomia pellucida, by measuring the total
antioxidant of the fresh and driedplant extract, withorwithoutheated.The total antioxidantwas
measured using the method of Ferric ReducingAntioxidantPower (FRAP) and the absorbance
read at 593 of UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the total antioxidant of
Peperomia p. dried extract was 3.25 mmol/100g and the fresh extract was mmol/100g 0.21. Dried
Peperomia p.extract with heatedhasthe highest total antioxidant(4,05 mmol/100g), followedby
thedry extractwithout heated(2.44mmol/100g), the fresh extract with heated(0.35 mmol/100g) and
without heated (0.08 mmol/100g). This study concluded that the total antioxidant of dried extract
of Peperomia p. was higher than the fresh extract, and heating at 100 °C for 15 min increase total
antioxidant of the plant extract.
Keywords: Peperomia pellucida, total antioxidant, FRAP method
Untuk menetralisir kerja radikal bebas Penelitian ini bertujuan mengukur total
dibutuhkan antioksidan. Antioksidan antioksidan tumbuhan suruhan (Peperomia
merupakan senyawa yang dapat mencegah pellucida [L.] Kunth) pada keadaan segar dan
reaksi oksidasi, dengan cara memberikan kering, serta dengan dan tanpa dipanaskan.
elektronnya kepada molekul radikal bebas Hasil penelitian ini diharapkan dapat
sehingga dapat menghentikan reaksi berantai memberikan informasi ilmiah mengenai total
yang disebabkan oleh radikal bebas antioksidan dari tumbuhan suruhan dalam
(Kumalaningsih, 2006).Antioksidan secara keadaan segar dan kering, serta pengaruh
alami terkandung dalam tumbuhan. Total pemanasan terhadap kandungan total
antioksidan yang terdapat pada tumbuh- antioksidannya.
tumbuhan sangat beragam. Beberapa
senyawa antioksidan yang berupa metabolit METODOLOGI PENELITIAN
sekunder telah berhasil diisolasi dari berbagai
Penelitian inidilaksanakan di
jenis tumbuhan dan telah dimanfaatkan
Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia
sebagai bahan baku obat-obatan (Subroto,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
2006). Halvorsen et al. (2002) mengemuka-
Alam Universitas Sam Ratulangi.Alat yang
kan bahwa penggunaan antioksidan senyawa
digunakan berupaspektrofotometer UV-Vis,
tunggal kurang memberikan manfaat dalam
sentrifusa, lemari pendingin,hotplate,
menghambat kerja radikal bebas
oven,blender, desikator, kertas saring,
dibandingkan dengan total senyawa
labuerlenmeyer, labu takar, pipet mikro, pipet
antioksidan yang terdapat dalamsuatu bahan
tetes,corong,gelas kimia, gelas arloji,
makanan.
timbangan digital, cawan porselin, batang
Tumbuhan suruhan (Peperomia
pengaduk dan sudip.Bahan yang digunakan
pellucida[L.]Kunth) secara tradisional telah
adalah tumbuhan suruhan (Peperomia
dimanfaatkan dalam mengobati beberapa
pellucida[L.] Kunth), CH3COOH, air
penyakit, seperti abses, bisul, jerawat, radang
demineralisasi,HCl,
kulit, penyakit ginjal, dan sakit perut
CH3OH,CH3COONa.3H2O, 2,4,6-tri-pyridyl-
(Hariana, 2006). Masyarakat di beberapa
s-triazine (TPTZ), FeCl3.6H2O, FeSO4.7H2O,
daerah di Sulawesi Utara telah juga
vaselin dan akuades.
memanfaatkan tanaman ini untuk penurun
kolesterol darah. Tarigan et al. (2012)
Pengambilan dan Preparasi Sampel
melaporkan bahwa ekstrak etanol herba
Sampel tumbuhan suruhan
suruhan mempunyai efek antihiperurisemia
(Peperomia pellucida [L.]Kunth) diambil dari
terhadap mencit. Potensi tumbuhan suruhan
lingkungan sekitar kampus UNSRAT.
sebagai senyawa antikanker, antimikroba dan
Sampel tersebut dibagi dalam dua
antioksidan telah dilaporkan oleh Wei et al.
perlakuan, yakni segar dan kering
(2011).Kemampuan tanaman suruhan sebagai
(dikeringanginkan selama 1 bulan di
tanaman obat diduga berkaitan erat dengan
tempat yang tidak langsung terkena
kandungan antioksidan pada tanaman
cahaya matahari). Sampel kering dan
tersebut.
segar diukur kadar airnya menggunakan
Sejauh ini belum diperoleh informasi
metode gravimetri (Sudarmadji et al.,
mengenai total antioksidantumbuhan suruhan
1989). Sampel segar dan kering masing-
pada keadaan segar dan kering, serta ketika
masing dibagi lagi dalam dua perlakuan,
dipanaskan dan tanpa dipanaskan. Informasi
yakni dengan pemanasan dan tanpa
ini dibutuhkan karena dalam pemanfaatan-
pemanasan. Pada proses tanpa pemanasan,
nya, tumbuhan suruhandapat dikonsumsi
sampel ditimbang sebanyak 10 gram lalu
dalam keadaan segar sebagai lalapan, direbus,
ditambahkan air demineralisasi sebanyak
ataupun dikeringkan sebagai ramuan untuk
100 mL lalu diblender. Pada proses
mengobati asam urat (Dewani dan
pemanasan, 10 gram sampel ditambahkan
Sitanggang, 2009). Informasi total
100 mL air demineralisasi kemudian
antioksidan dalam bahan makanan sangat
dipanaskan selama 15 menit pada suhu
dibutuhkan guna pengambilan keputusan
100°C, lalu didinginkan dalam desikator,
dalam upaya memenuhi kebutuhan
diblender dan disaring.Sari yang
antioksidan tubuh sehubungan dengan
diperolehdiambil sebanyak 1 mL dan
pencegahan dan pengobatan penyakit.
82 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 13 No. 2, April 2013
Ket : Huruf berbeda di belakang angka PHQXQMXNNDQ EHUEHGD Q\DWD SDGD. 0,05
Gambar 1.Diagram Total Antioksidan Ekstrak Tumbuhan Suruhan Segar dan Kering
Gambar 2. Diagram Total Antioksidan Ekstrak Suruhan Kering dan Segar yang Dipanaskan
maupun tidak Dipanaskan
Pengaruh Pemanasan terhadap Total suruhan kering. Hasil uji beda nyata terkecil
Antioksidan pada Tumbuhan Suruhan (BNT) menunjukkan terdapat perbedaan yang
Kandungan total antioksidan pada signifikan pada setiap perlakuan (p<0,05).
tumbuhan suruhan segar dan kering yang Tingginya total antioksidan pada ekstrak
masing-masing diberi perlakuan pemanasan suruhan yang dipanaskan ini mendukung
dan tanpa pemanasan disajikan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Momuat
Gambar 2. Ekstrak suruhan segar dan kering et al. (2010), yang meneliti tentang total
yang dipanaskan memiliki total antioksidan antioksidan pada beberapa jenis sayuran, dan
lebih tinggi daripada yang tidak dipanaskan. menemukan bahwa kandungan total
Total antioksidan ekstrak suruhan antioksidan pada semua sayur yang
segar yang dipanaskan lebih tinggi daripada dipanaskan dua kali lebih tinggi daripada
ekstrak suruhan segar yang tidak dipanaskan. sayur yang tidak dipanaskan.
Hal yang sama juga terjadi pada ekstrak
84 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 13 No. 2, April 2013
Dalimartha, S.2006. Atlas Tumbuhan Obat Szöllözi, R. dan I. Varga. 2002. Total
Indonesia Jilid 4.Puspaswara, Jakarta. Antioxidant Power in some Species
of Labiate (Adaptation of FRAP
Dalimartha, S.dan M. Soedibyo.1999. Awet
Method). J. Biologica Szegediensis
Muda dengan Tumbuhan Obat dan
46: 125-127.
Diet Suplemen. Trubus Agriwidya,
Jakarta. Tarigan, I.M. br, S. Bahri dan A. Saragih.
2012. Aktivitas Antihiperurisemia
Dewani dan M. Sitanggang. 2006. 33
Ekstrak Etanol Herba Suruhan
Ramuan Penakluk Asam Urat. Agro
(Peperomia pellucida (L.) Kunth)
Media Pustaka, Jakarta.
Pada Mencit Jantan. Journal of
Dragland, S., H. Senoo, K. Wake, K. Holte, Pharmaceutics and Pharmacology
&R. Blomhoff. 2003. Several Culinary 1(1):37-43.
and Medicinal Herbs are Important
Then, M., Szentmihalyi, K.,Sark ]L
Sources of Dietary Antioxidants.
A.,Varga, I.S. 2003. Examination on
Journal of Nutrition133: 1286-1290.
Antioxidant Activity in The Greater
Halvorsen, B. L., K. Holte., M. C. W. Celandine (Chelidonium majus L.)
Myhrstad., I. Barikmo., E. Hvattum., S. Extract by FRAP Method. J.
F. Reberg., A. B. Wold., K. Haffner., Biologica Szegediensis47:115-117.
H. Baugerod., L. F. Andersen., O.
Winarsi, H.2007. Antioksidan Alami dan
Moskaug., D. R. Jacobs., J. dan R.
Radikal Bebas, Potensi dan
Blomhoff. 2002. A Systematic
Aplikasinya Terhadap Kesehatan.
Screening of Total Antioxidant In
Kanisius, Yogyakarta.
Dietary Plants.J. Nutrition. 132 : 461-
471. Wei, L.S., W. Wee, J.Y.F. Siong, & D.F.
Syamsumir. 2011. Characterization
Hariana, H.A. 2006. Tumbuhan Obat dan
of Anticancer, Antimicrobial,
Khasiatnya, seri 3 Agrisehat. Penebar
Antioxidant Properties andChemical
Swadaya, Jakarta.
Compositions of Peperomia
Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan pellucida Leaf Extract. Acta Medica
Alami: Penangkal Radikal Bebas. Iranica 49(10): 670-674.
Trubus Agrisarana, Jakarta.
Lasama, S. N. 2008. Total Antioksidan
Dalam Beberapa Jenis Benalu
[skripsi]. FMIPA UNSRAT, Manado.
Momuat, L.I., F. Fatimah, O. Mamondol, &
F. Wehantouw. 2010. Efek
Pemanasan terhadap Total Antioksidan
dari Beberapa Jenis Sayuran Tinutuan.
Chemistry Progress 3(2):85-90.
Steinberg, D. 1997. Oxidative modification
of LDL and atherogenesis. Circulation
95:1062-1071.
Subroto, A. 2006.Ramuan Herbal untuk
Diabetes Melitus. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Sudarmadji, S., B. Haryono, & Suhardi.1989.
Prosedur Analisis Untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty,
Yogyakarta.