Anda di halaman 1dari 2

1. Apa beda skrining buta dan skrining spesifik?

Jawab :
Skrining buta adalah program skrining terhadap senyawa baru yang tidak diketahui aktivitas
farmakologinya. Sedangkan skrining spesifik adalah program skrining yang dilakukan pada
senyawa yang telah dapat diperkirakan khasiatnya.

2. Apa kelebihan metode skrining hipokratik dibandingkan dengan skrining spesifik? Apa pula
kelemahannya?
Jawab :
a. Kelebihan
o Caranya sederhana dan peralatan yang digunakan relative murah.
o Aktivitas bahan/obat yang diuji dapat diketahui dengan cepat.
b. Kekurangan
o Dalam pengamatannya sedikit rumit karena waktu pengamatan membutuhkan waktu yang
singkat (5 menit) sedangkan parameter yang diamati banyak.

3. Apakah toksisitas bahan obat dapat diramalkan menggunakan cara skrining ini? Jelaskan.
Jawab :
Bisa. Karena dari skrining hipokratik ini diperoleh seberapa besar aktivitas dari berbagai
kriteria yang diamati. Bila pada skrining hipokratik ini pada dosis yang besar dapat
memberikan efek yang sangat berlebihan, maka bisa dinyatakan berefek toksik.

4. Jelaskan tahap-tahap penelitian yang harus dilalui untuk suatu obat baru agar dapat
digunakan secara klinis?
Jawab :
Pengembangan dan penilaian obat ini meliputi 2 tahap uji :
1. Uji Praklinik
Serangkaian uji praklinik yang dilakukan antara lain :
a. Uji Farmakodinamika
b. Uji Farmakokinetik
 Untuk mengetahui ADME
 Merancang dosis dan aturan pakai.
c. Uji Toksikologi
 Mengetahui keamanannya
d. Uji Farmasetika

2. Uji Klinik
Uji dilakukan pada manusia. Dibagi menjadi 4 Fase :
a. Uji Klinik Fase I
Fase ini merupakan pengujian suatu obat baru untuk pertama kalinya pada manusia.
b. Uji Klinik Fase II
Pada fase ini dicobakan pada pasien sakit.
c. Uji Klinik Fase III
- Pada manusia sakit, ada kelompok kontrol dan kelompok pembanding
- Cakupan lebih luas baik dari segi jumlah pasien maupun keragaman (misal : intra ras)
- Setelah terbukti efektif dan aman obat siap untuk dipasarkan
d. Uji Klinik Fase IV
- Uji terhadap obat yang telah dipasarkan (post marketing surveilance)
- Mamantau efek samping yang belum terlihat pada uji-uji sebelumnya

5. Jelaskan hubungan parameter-parameter yang diamati dengan jenis aktivitas-aktivitas yang


ditentukan.
Jawab :
 Piloerection atau bulu mencit berdiri menunjukkan adanya kompensasi temperatur yang
rendah atau aktivitas simpatomimetik.
 Skin colour atau warna kulit khususnya daun telinga, bila berubah dari merah muda menjadi
merah maka menunjukkan adanya vasodilatasi akibat pengaruh simpatolitik. Warna putih
menunjukkan vasikontriksi karena pengaruh simpatomimetik.
 Heart rate yaitu detak jantung dapat dipercepat oleh aktivitas parasimpatomimetik dan dapat
diperlambat oleh depresan pernafasan dan SSP, khususnya pada dosis tinggi.
 Ukuran pupil dibandingkan antara sebelum dan sesudah diberi obat. Pelebaran pupil
menandakan bahwa hewan terpengaruh obat para simpatolitik atau simpatomimetik.

http://gintapoenya.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai