Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Media Audio

Disusun oleh :

Ade Irawansyah (1522211007)


Elisa Julia Sarwono (1522211021)
Hidayati Nur Afni (1522211109)

PROGRAM STUDI EKONOMI


STKIP PGRI BANGKALAN
2018
MEDIA AUDIO

Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran.
Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal
maupun non verbal. Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-
lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Media audio diartikan
sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi
tema.

Media audio dalam dunia pembelajaran diartikan sebagai bahan pembelajaran yang
dapat disajikan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemampuan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Berdasarkan pengembangan
pembelajaran, media audio dianggap sebagai bahan ajar yang ekonomis, menyenangkan, dan
mudah disiapkan dan digunakan oleh guru dan siswa. Materi pelajaran dapat diurutkan
penyajiannya, serta bersifat tetap, pasti, dan juga dapat digunakan untuk media instruksional
belajar secara mandiri.

Media audio memiliki kekhasan tersendiri sebagai sarana yang dapat di gunakan
untuk mempelajari informasi dan pengetahuan. Media ini memanfaat kan unsur suara untuk
menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada penggunanya. Media audio banyak di
gunakan untuk melatih kemampuan verbal spesifik seperti melatih kemampuan pidato dan
melatih kemampuan dalam menggunakan bahasa asing. Bab ini akan membahas tentang
peran dan karakteristik media audio sebagai sarana pembelajaran untuk memperoleh dan
menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada khalayak.

PERANAN DAN KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO

Media audio memiliki kekhasan tersendiri sebagai sarana untuk memperoleh


informasi dan pengetahuan yang diperlukan oleh khalayak. Media ini memanfaatkan unsur
suara untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada penggunanya. Media audio
banyak di gunakan untuk melatih kemampuan verbal yang spesifikseperti pidato dan
kemampuan dalam menggunakan bahasa asing.

Media audio dapat di gunakan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan
kegiatan komunikasi dan ilmu pengetahuan,seperti:

 Mendokumentasikan pidato seorang pemimpin atau ahli;

 Merekam diskusi panel tentang suatu topik atau bahasan dalam seminar;

 Menyajikan rangkuman informasi dan pengetahuan secara verbal;

 Merekam hasil wawancara


 Menjelaskan secara verbal prosedur untuk mengerjakan suaru kegiatan;dan melatih
keterampilam seseorang dalam memahami informasi yang di sampaikan melalui kata-
kata .

Walaupun kerap di pandang kurang efektif,media audio sering di gunakan untuk


menjelaskan prosedur atau proses melalui unsur verbal. Cara seperti ini sangat bermanfaat
khusus nya bagi para penyandang disabilitas-tunanetra. Melalui suara mereka dapat
menyimak informasi dan pengetahuan yang mereka perlukan.

KEUNGGULAAN MEDIA AUDIO

1. Relatif murah

Medium audio merupakan medium yang relatif murah jika di gunakan untuk
menyebarkan pengetahuan dan infotmasi khusus nya yang bersifat ferbal

2. Fleksibel dan mudah di gunakan

Progam audio dapat memberikan pengalaman baahasa lisan pada pemakainya. Dalam
progam dramatisasi terhadap pesan-pesan lisan dapat di lakukan melalui progam
audio.

3. Bersifat portabel

Medium audio juga memiliki karakteristik lain yaitu bersifat ringkas dan mudah di
bawa atau portabel. Medium ini dapat di gunakan sesuai dengan kemampuan dan kesukaan
dari pemakainya.

KETERBATASAN MEDIUM AUDIO

Selain memiliki karakteristik yang menguntung kan bagi penggunanya, medium audio
juga memiliki beberapa keterbatasan yaitu:

1. Fixed pace

2. Komunikasi satu arah

3. Efektif dalam menjelaskan informasi dan pengetahuan tertentu secara verbal

4. Memerlukan tempat penyimpanan khusus.

RAGAM DAN BENTUK MEDIA AUDIO

Media audio yang di gunakan untuk merekam informasi dan pengetahuan dalam
bentuk suara memiliki jenis yang beragam,yaitu :1. Piring hitam 2. Pita open reel; 3. Kaset
audio 4. Compact disc atau CD audio

Piring hitam
Piring hitam merupakan medium yang sangat kaya akan informasi suara. Semua jenis
informasi suara mulai dari suara manusia, suara hewan, seperti burung, serangga, suara
mesin, dan suara angin atau air, dan masih banyak lagi informasi suara yang lain nya, dapat
direkam ke dalam piringan hitam. Selain itu, piringan hitam mampu merekam musik-musik
yang telah di ciptakan oleh sejumlah komposer musik terkenal di masa lalu.

Pita open reel

Pita open reel di temukan pertama kali pada tahun 1996, untuk memakainya
diperlukan adanya dua buah reel atau lingkaran, yang satu berisi pita progam yang akan di
dengar dan yang lain merupakan reel kosong untuk menamoung pita yang telah di putar.
Bentuk fisik nya menyerupai film dengan ukuran lebar 16 mm.

Kaset audio

Pada masa lalu, kaset audio merupakan medium yang paling banyak di gunakan untuk
merekam informasi dalam bentuk suara. Medium ini memiliki kode tertentu yang
menunjukkan durasi atau lama masa putar nya.

Compact disc (CD)

Teknologi compact disc telah memberikan kontribusi yang besar sebagai medium
untuk memperoleh hiburan, ilmu pengetahuan , dan informasi. Secara fisik compact disc
(CD) berbentuk lingkaran yang lebih kecil dari pada ukuran piringan hitam dan berwarna
keperakan. Medium ini memiliki garis tengah atau diameter sekitar 12 sentimeter. CD ini
berputar lebih cepat daripada piringan hitam dan dapat memutar dan merekam informasi
dalam jumlah yang besar.

PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MEDIA AUDIO

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengadakan media atau program
audio untuk mengadakan media atau program audio untuk keperluan komunikasi informasi
dan pengetahuan. Cara pengadaan tersebut, antara lain ; membeli program audio,
memanfaatkan program audio yang sudah ada dan memproduksi program audio sendiri.

Langkah-langkah produksi dan pengembangan program audio pada umumnya terdiri dari
beberapa tahap, yaitu ;
(1) Menentukan ide
Proses penulisan naskah pada dasarnya dimulai dengan penemuan ide atau
gagasan tentang pengetahuan atau informasi yang akan disampaikan kepada
pengguna. Memperoleh ide atau gagasan tentang isi program audio yang akan
diproduksi dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu imitasi, adaptasi, kontak
dengan narasumber dan observasi atau pengamatan terhadap lingkungan dan objek
yang ada disekitar.
(2) Menulis kerangka program
Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan riset atau pengumpulan data tentang
isi informasi dan pengetahuan yang akan dikomunikasikan melalui medium audio.
Riset tentang materi atau bahan yang akan dikomunikasikan melalui program
audio dapat dilakukan melalui kegiatan ;
 Wawancara terhadap ahli atau orang yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu
 Pengumpulan bahan-bahan pustaka yang relevan seperti buku, majalah dan
bahan-bahan cetak lainnya untuk dipelajari
(3) Menulis naskah
Menulis naskah program audio akan terasa lebih baik apabila penulis hendak
melakukan penyusunan kerangka program atau outline terlebih dahulu.
(4) Menelaah naskah
Tujuan utama dari proses penelaahan naskah program audio adalah untuk
mengetahui kesalahan-kesalahan yang masih terdapat pada naskah setelah selesai
ditulis. Kesalahan-kesalahan yang terdapat pada naskah perlu segera direvisi sebelum
naskahtersebut masuk ke dalam studio rekaman.
(5) Merevisi naskah
Naskah yang sudah ditelaah perlu segera diperbaiki sebelum kegiatan rekaman
dimulai. Revisi naskah dilakukan oleh orang yang telah memiliki pengalaman dalam
menulis naskah.
(6) Melakukan produksi atau rekaman
Aktivitas rekaman suara dilakukan di studio atau didalam ruangan kedap
suara. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya suara-suara bising atau noise
kedalam hasil rekaman.
(7) Menelaah program hasil rekaman
Hasil rekaman program perlu ditelaah untuk menemukan kesalahan-kesalahan
yang mungkin masih terjadi pada waktu proses rekaman. Hasil telaah pada umumnya
berupa rekomendasi – rekomendasiyang diperukan untuk memperbaiki kualitas
program audio.
(8) Finalisasi program audio
Program audio yang telah selesai diproduks, ditelaah dan direvisi perlu
dikemas sebelum dipublikasikan untuk digunakan oleh penggunanya.
(9) Personel produksi program audio
Untuk dapat menghasilkan program audio yang berkualitas baik diperlukan
adanya kerja sama tim dalam kegiatan produksi.

Anda mungkin juga menyukai