PENDAHULUAN
Dengan gejala utama nyeri sendi, kaku, bengkak dan panas kemerahan.
(Wendy Green, 2010). Nyeri sendi akibat rematik apabila tidak ditangani akan
berefek pada jaringan yang berada pada disekitar sendi, peradangan yang terjadi
lama kelamaan akan mengakibatkan jaringan sendi menjadi hancur sehingga dapat
membatasi aktivitas harian pada lansia seperti sulit berjalan dan sulit
menggunakan tangan (Noorhidayah, Alfi Yasmina & Eka Santi, 2013)
1
2
yang diberikan, peneliti akan memberi terapi kompres hangat. Terapi kompres
hangat bertujuan untuk menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan responden.
Berdasarkan hasil penelitian terakhir dari Zeng tahun 2008 dalam Purnomo,
prevalensi nyeri rematik di Indonesia mencapai 23,6% hingga 31,3%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Noorhidayah, Alfi Yasmina dan Eka
Santi, (2013) membuktikan bahwa ada perubahan tingkat nyeri sebelum dan
sesudah diberikan terapi kompres panas pada lansia dengan nyeri rematik. Dan
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syarifah Aini T (2010) membuktikan
bahwa terdapat pengaruh kompres hangat yang bermakna terhadap perubahan
tingkat nyeri pada responden kelompok eksperimen yang sedang mengalami nyeri
rematik.