Anda di halaman 1dari 22

BAB 4

ASUHAN KEPERAWATAN

4.1 Pengkajian

Pasien bernama Ny.S yang beusia 63 tahun yang berstatus janda,

bertempat tinggal di Purutrejo RT 04 dan RW 01 Kelurahan Purworejo

Kota Pasuruan. Agama dari Ny.S adalah agama islam. Pendidikan

terakhir yang ditempuh oleh Ny.S yakni SD dan pekerjaan sehari hari

sebagai ibu rumah tangga. Ny.S masuk rumah sakit pada tanggal 27

desember 2018 melalui IGD pada pukul 15:30 keluhan yang dirasakan

yakni mual dan muntah selama 2 hari yang lalu dan merasakan nyeri di

perut bagian kanan bawah. Selama masuk rumah sakit pasien mengeluh

tidak bisa buang air besar dan terasa kembung. Keluhan utama saat dikaji

oleh peneliti pada tanggal 30 Desember pukul 08.00 mengeluh tidak bisa

buang air besar selama tiga hari selama masuk rumah sakit, merasakan

nyeri dibagian perut kanan bawah dan gula darah pada Ny.S tinggi yakni

239 mmhg. Ny.S pernah masuk rumah sakit di rumah sakit

dr.R.Soedarsono kota pasuruan dengan keluhan mual muntah, merasakan

kakinya linu-linu dan kadar gula darahnya tinggi. Ny.S tidak memiliki

riwayat keturunan penyakit yang dialami oleh dirinya seperti penyakit

diabetes mellitus.

Pola makan dan minum pada Ny.S sebelum sakit dapat

menghabiskan 1 setengah centong nasi dengan lauk pauk tempe tahu dan

sambel terkadang makan sama sayur dan Ny.S dapat minum sebanyak

kurang lebih 2 botol besar selama 1 hari sampai habis. Setelah masuk
rumah sakit, Ny.S mendapatkan makanan oleh tim gizi yaitu berupa

bubur dengan lauk tahu tempe dikukus terkadang lauknya daging, akan

tetapi bubur yang diberikan dari tim gizi tidak pernah dihabiskan karena

tidak nafsu makan.

Pola buang air besar Ny.S sebelum sakit dapat buang air besar

kurang lebih 2 kali dalam satu hari dengan tekstur normal, padat dan

berwarna kuning. Pada saat sakit Ny.S tidak dapat buang air besar

selama masuk rumah sakit sampai pada pengkajian saat ini. Untuk pola

buang air kecil Ny.S dapat kencing dengan normal dengan frekuensi

kurang lebih 7 kali dalam sehari dan Warna urine putih kekuning

kuningan. Pola buang air kecil saat sakit Ny.S menggunakan pempes

dengan frekuensi kurang lebih 9 kali dalam sehari.

Pola istirahat tidur Ny.S sebelum sakit dapat tidur kurang lebih

selama 8 jam setengah dengan rincian 6 jam setengah pada malam hari,

1 jam pada waktu pagi hari, dan siang 1 jam. Pola istirahat saat sakit

yakni kurang lebih 6 sampai 7 jam dan waktu tidurnya tidak beraturan.

Kebersihan diri pada Ny.S sebelum sakit dapat mandi secara mandiri

dengan frekuensi mandinya sebanyak 2 kali dalam sehari pada waktu

pagi dan sore. Rambut sering disisir dan rapi. Pada saat sakit Ny.S tidak

dapat mandi hanya saja diseka setiap 1 kali sehari oleh cucunya pada

waktu pagi hari saja. Kulit agak kusam dan rambut agak acak acakan dan

kuku nampak kotor dan panjang panjang.

Pola aktivitas dan latihan sebelum sakit Ny.S dapat berjalan dengan

mandiri dan tidak perlu menggunakan alat bantu, biasanya sering


memasak nasi dan lauk di dapur dengan ditemani cucunya. Pada saat

sakit Ny.S tidak dapat berjalan dengan mandiri atau menggunakan kursi

roda kadang kala hanya duduk di tempat tidur.

Psikososial pada Ny.S dapat berinteraksi secara komunikatif

terhadap orang disekitarnya dan petugas kesehatan. Ny.S Mampu dan

kooperatif untuk mengikuti instruksi dari perawat dan peneliti.

Dari hasil pemeriksaan fisik pada Ny.S

Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh hasil dari Bapak.AH

meliputi TD : 160/100 mmHg, Nadi : 83x/menit,suhu :36,7 oC.Ny.I meliputi

TD : 130/80 mmHg, Nadi : 85x/menit, suhu 37 oC. Ny.M meliputi TD :

120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit,suhu 37 oC serta An.A suhu 36,6 oC. Saat

dilakukan pengkajian Bapak.AH mengeluh sakit kepala,pundak terasa

berat,nyeri pada daerah persendian,wajah sebelah kanan terasa baal.

Bapak.AH sebelumya pernah dirawat di rumah sakit karena penyakitnya. Ny.I

mengatakan kakak laki-laki dari Bapak.AH juga mengalami penyakit stroke

sebelum meninggal. Bapak.AH makan 3x sehari dibantu Ny.I, tidak sesuai

dengan diet yang dianjurkan.BAB dua hari sekali konsistensi lunak. BAK + 6x

sehari, warna kuning.Bapak. AH tidur malam 6 jam sehari dan sering tidur

siang 2 jam.

Kesadaran Compos mentis. Bapak.AH masih bisa mencium bau

dengan baik. Ketajaman mata dan lapang pandang Bapak.AH baik.reflek

kedip ada, pupil isokor. Bapak AH tidak mengikuti sesuai perintah yang
diberikan melalui gerakan mata kearah atas bawah, samping kiri dan kanan.

Sensasi rasa pada lidah baik,kekuatan otot rahang sebelah kanan kurang

kuat.Saat Bapak.AH mengerutkan dahi,mengangkat alis mata dan

tersenyum,didapatkan hasil simetris pada kiri dan kanan dan saat diberikan

sensasi rasa pada lidah klien mampu menjawab dengan baik. Bapak. AH tidak

bisa menyeimbangi tubuhnya saat berdiri. Gerakan anak lidah terangkat ke

atas saat mengucapkan aaa dan Bapak.AH dapat menelan makanan dan

minuman dengan baik.Bapak.AH tidak mampu melawan tahanan yang

diberikan di bagian pundak dan wajah sebelah kanan. Terjadi kelemahan

separuh badan dan ektstremitas sebelah kanan. Bicara kurang jelas karena

nervus IX terganggu namun masih bisa dimengerti poin dari perkataan

Bapak.AH. Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.

4.2 Analisa Data

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS: Imobilisasi Ketidakmampuan
keluarga dalam
- Bapak. AH merawat anggota
mengatakan lebih keluarga yang sakit
banyak
menghabiskan
waktu di tempat
tidur
- Bapak. AH
mengatakan
menggerakkan
anggota gerak yang
lemah dibantu oleh
Istri dan
menantunya.
- Bapak. AH dan
Keluarga tidak
mengetahui
bagaimana cara
menggerakkan
anggota gerak yang
lemah dengan benar

DO:
- Bapak. AH tampak
lemah, dan terbaring
ditempat tidur,
sesekali ia duduk
dibantu oleh
Istrinya
- saat dilakukan
penilaian kekuatan
otot, anggota gerak
sebelah kanan
Bapak. AH tidak
bergerak tetapi otot-
ototnya mengeras
dan berusaha untuk
menggerakkan.

2 DS:
- Bapak. AH Resiko kerusakan
mengatakan integritas kulit Ketidakmampuan
punggungnya sering keluarga dalam
terasa sakit setelah merawat anggota
berbaring di tempat keluarga yang sakit
tidur dalam jangka
waktu yang lama
- Bapak. AH
mengatakan sulit
untuk bergerak.
- Bapak. AH
mengatakan lebih
banyak
menghabiskan
waktu di tempat
tidur
- Bapak. AH
mengatakan ia
duduk dibantu oleh
Istri dan menantu
- Bapak. AH
mengatakan Ny. I
terkadang sibuk
untuk mengurus
cucunya dan
pekerjaan rumah
sehingga kadang
tidak sempat
membantu
Bapak. AH
DO:
- Bapak. AH
tampak terbaring
di tempat tidur
- Bapak. AH
tampak
kesulitan dalam
bergerak
- tempat tidur Bapak.
AH tampak
berantakan dan alas
kasurnya tidak
terpasang dengan
tegang
- Ny. I mengatakan
jarang merubah
posisi tidur.

DS:
3 Ketidakefektifan Ketidaktahuan
 Bapak AH. mengatakan pemeliharaan keluarga dalam
tidak tahu mengenai kesehatan merawat anggota
diet stroke keluarga yang sakit
 Bapak AH. mengatakan
masih suka
mengkonsumsi
makanan yang asin
DO:
 Ny. I kurang
mengetahui menu
sehari-hari untuk diet
stroke (berdasarkan
penyebab)
 Keluarga tidak
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
secara rutin
 Tekanan darah Bapak
AH. masih tinggi
4.3 Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan

1. Imobilisasi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

4.4 Perencanaan Keperawatan

4.4.1 Prioritas Masalah

1. Imobilisasi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang sakit.

No Kriteria Skore Bobot Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3x1=1 1 Imobilisasi pada
 Aktual = 3 Bapak. AH, karena
 Resiko = 2 keluarga kurang
 Potensial = 1 berperan dalam
melatih anggota gerak
pada Bapak. AH,
anggota keluarga
Bapak. AH juga
kurang mengetahui
cara perawatan
dirumah.
2 Kemungkinan 2/2x2=2 2 Keluarga memiliki
masalah dapat diubah sumber daya yang
 Tinggi = 2 tidak cukup kuat untuk
 Sedang = 1 mengatasi masalah
 Rendah = 0 seperti: Ny.I terkadang
sibuk mengurus
cucunya yang masih
kecil dan pekerjaan
Rumah
3 Potensial masalah 2/3x1=2/3 1 Masalah sudah
untuk dicegah berlangsung cukup
 Mudah = 3 lama. Jarak rumah ke
 Cukup = 2 pelkes dekat tapi
 Tidak dapat = 1 keluarga tidak
memanfaatkan pelkes
secara rutin
4 Menonjolkan masalah 2/2x1=1 1 Masalah dirasakan oleh
 Masalah keluarga Bapak. AH
dirasakan, dan
perlu segera
ditangani = 2
 Masalah
dirasakan = 1
 Masalah
tidak
dirasakan = 0
Total Skore 4 2/3

2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

merawat anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria Bobot Skore Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3X1=2/3 1 Pada penderita stroke yang
 Aktual = 3 lumpuh, penderita harus
 Resiko = 2 sering dipindahkan dan
 Potensial = 1 digerakkan secara teratur
agar bagian pinggul, pantat,
sendi kaki dan tumit tidak
terluka akibat terhimpit alas
tempat tidur. Bila luka-luka
tidak dirawat, bisa terjadi
infeksi pada kulit
2 Kemungkinan 2/2x2=2 2 Keluarga memiliki sumber
masalah dapat daya yang tidak cukup kuat
diubah untuk mengatasi masalah
 Tinggi = 2 seperti Ny.I terkadang
 Sedang = 1 sibuk mengurus cucunya
 Rendah = 0 yang masih berumur 1
tahun dan pekerjaan rumah
3 Potensial masalah 2/3x1=2/3 1 Jarak tempat tinggal
untuk dicegah keluarga dengan fasilitas
 Mudah = 3 pelayanan kesehatan dekat.
 Cukup = 2 Keluarga belum
 Tidak dapat = memanfaatkan fasilitas
1 kesehatan secara rutin.
4 Menonjolkan 2/2 x 1= 1 1 Bila tidak segera ditangani
masalah memungkinkan terjadi
 Masalah komplikasi yang lebih
dirasakan, dan lanjut
perlu segera
ditangani = 2
 Masalah
dirasakan = 1
 Masalah
tidak
dirasakan = 0
Total Skore 4 1/3

3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria Bobot Skore Pembenaran


1 Sifat masalah 1/3X1=1/3 1 Bapak AH. tidak tahu
 Aktual = 3 mengenai diet stroke
 Resiko = 2 dan masih suka
 Potensial = 1 mengkonsumsi
makanan yang asin

2 Kemungkinan 2/2x2=2 2 Keluarga kurang


masalah dapat mengetahui menu
diubah sehari-hari untuk diet
 Tinggi = 2 stroke (berdasarkan
 Sedang = 1 penyebab)
 Rendah = 0
3 Potensial masalah 2/3x1=2/3 1 Jarak tempat tinggal
untuk dicegah keluarga dengan
 Mudah = 3 fasilitas pelayanan
 Cukup = 2 kesehatan dekat.
 Tidak dapat = 1 Keluarga belum
memanfaatkan fasilitas
kesehatan secara rutin.
4 Menonjolkan 1 x 1= 1 1 Bila tidak segera
masalah ditangani
 Masalah memungkinkan
dirasakan,dan terjadinya
perlu segera ketidakstabilan tekanan
ditangani = 2 darah.
 Masalah
dirasakan = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0
Total Skore 4
4.4.2 Prioritas Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Total Skore

1. Imobilisasi berhubungan dengan Ketidakmampuan 4 2/3


keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan 4 1/3
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan 4
dengan ketidaktahuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit.
4.4.3 Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan
keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Hasil Standar
Imobilisasi Setelah dilakukan Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu Komplikasi yang 1. Gali pengetahuan
berhubunga intervensi keperawatan selama 30 menyebutkan masalah sering terjadi pada keluarga tentang
n dengan keperawatan selama menit, keluarga mampu : yang menyebabkan penderita stroke masalah komplikasi
ketidaktahu 30 menit, selama 4 1. Mengenal komplikasi pada yaitu depresi, darah pada stroke
an keluarga kali kunjungan masalah kesehatan penderita stroke beku, memar, otot 2. Jelaskan dan
dalam keluarga dan Bapak. yang mengerut dan sendi diskusikan tentang
merawat AH mampu melatih menyebabkan kaku, pneumonia komplikasi yang sering
anggota anggota gerak yang komplikasi pada (radang paru- terjadi pada penderita
keluarga lemah dengan benar klien stroke paru), nyeri pundak stroke
yang sakit yaitu akibat 3. Ulangi apa yang telah
immobilisasi pada di diskusikan
Bapak. AH 4. Beri reinforcement
positif

Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu menyatakan Keluarga menyatakan 1. Diskusikan dengan
keperawatan selama 30 menit dan mengambil keputusannya keputusannya untuk keluarga masalah yang
dalam mencegah masalah mencegah terjadinya ada dalam keluarga
keluarga mampu : komplikasi stroke pada Bapak. komplikasi pada Bapak. AH 2. Lakukan pengambilan
2. Mengambil AH keputusan
keputusan untuk 3. Ulangi apa yang telah
mencegah terjadinya di diskusikan bersama
keluarga
komplikasi pada
4. Beri reinforment positif
Bapak. AH

Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu merawat 1. Keluarga mampu 1. Lakukan demonstrasi
keperawatan selama 30 menit anggota keluarga yang sakit melakukan ROM (latihan gerak
keluarga mampu : dengan stroke dan mencegah demonstrasi ROM sendi)
komplikasi yang terjadi pada (latihan gerak sendi) 2. Lakukan demonstrasi
3. Merawat anggota penderita stroke dengan 2. Keluarga mampu latihan rentang gerak
keluarga yang mengulang kembali melakukan
beresiko komplikasi demonstrasi yang dilakukan demonstrasi latihan
stroke rentang gerak

Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu menciptakan Memodifikasi lingkungan 1. Diskusikan bersama
keperawatan selama 30 menit lingkungan yang aman dan keluarga dalam
keluarga mampu : nyaman untuk menghindari menciptakan
4. Keluarga mampu resiko komplikasi pada Bapak. lingkungan yang aman
menciptakan AH dan nyaman untuk
lingkungan yang lebih menghindari resiko
aman sehingga komplikasi pada
menghindari terjadinya Bapak. AH
komplikasi 2. Libatkan
keluarga dalam
memodifikasi
pada klien stroke Lingkungan
seperti luka decubitus 3. Beri reinforcement
akibat berbaring positif
ditempat tidur terlalu
lama
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu membawa Melakukan diskusi agar 1. Diskusikan bersama
keperawatan selama 30 menit anggota keluarga yang sakit ke keluarga memanfaatkan keluarga tentang
keluarga mampu: pelayanan kesehatan terdekat sarana pelayanan pemanfaatan pelayanan
kesehatan kesehatan
5. Keluarga mampu 2. Ulangi apa yang telah
memanfaatkan di diskusikan
pelayanan kesehatan 3. Beri reinforcement
terdekat positif
Resiko Setelah dilakukan Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu menyebutkan Kerusakan integritas kulit 1. Gali pengetahuan
kerusakan intervensi keperawatan selama 30 menit masalah yang menyebabkan yang sering terjadi pada keluarga tentang
integritas keperawatan selama keluarga mampu : kerusakan integritas kulit pada penderita stroke yaitu masalah Kerusakan
kulit 30 menit, selama 4 Bapak. AH pasien dengan integritas kulit pada
berhubunga kali kunjungan tidak 1. Mengenal masalah immobilisasi yang hanya Bapak. AH
n dengan terjadi kerusakan yang menyebabkan bisa berbaring di tempat 2. Jelaskan dan
ketidakmam integritas kulit pada kerusakan integritas tidur. diskusikan tentang
puan Bapak. AH kulit pada Bapak. AH Kerusakan integritas
keluarga yaitu akibat kulit yang dapat terjadi
dalam immobilisasi yang pada Bapak. AH
merawat tidur/berbaring terlalu 3. Ulangi apa yang telah
anggota lama. di diskusikan
keluarga 4. Beri reinforcement
yang sakit positif
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu menyatakan Keluarga menyatakan 1. Diskusikan dengan
keperawatan selama 30 menit dan mengambil keputusannya keputusannya untuk keluarga masalah yang
ada dalam keluarga
keluarga mampu : dalam mencegah masalah mencegah terjadinya 2. Lakukan pengambilan
kerusakan integritas kulit pada kerusakan integritas kulit keputusan
2. Mengambil keputusan Bapak.AH pada Bapak. AH 3. Ulangi apa yang telah
untuk mencegah di diskusikan bersama
terjadinya kerusakan keluarga
integritas kulit pada 4. Beri reinforment positif
Bapak. AH
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu merawat 1. Keluarga mampu 1. Lakukan
keperawatan selama 30 menit anggota keluarga yang sakit melakukan pengaturan penyuluhan tentang
keluarga mampu : dengan stroke dan mencegah posisi tidur pada pengaturan posisi
kerusakan integritas kulit yang Bapak. AH 2. Lakukan
3. Merawat anggota terjadi pada Bapak. AH dengan 2. Keluarga mampu penyuluhan tentang
keluarga yang melakukan pengaturan posisi melakukan perawatan perawatan diri
beresiko kerusakan tidur diri pada Bapak. AH 3. Lakukan
integritas kulit pada 3. Keluarga mampu modifikasi
Bapak. AH melakukan modifikasi lingkungan
lingkungan

Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu menciptakan Memodifikasi lingkungan 1. Diskusikan bersama
keperawatan selama 30 menit lingkungan yang aman dan keluarga dalam
keluarga mampu : nyaman untuk menghindari menciptakan
resiko kerusakan integritas lingkungan yang aman
4. Keluarga mampu kulit pada Bapak. AH dan nyaman untuk
menciptakan menghindari resiko
lingkungan yang lebih kerusakan integritas
aman sehingga kulit pada Bapak. AH
menghindari 2. Libatkan keluarga
terjadinya kerusakan dalam memodifikasi
integritas kulit pada lingkungan
3. Beri reinforcement
Bapak. AH seperti positif
meregangkan sprei
tempat tidur

Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu membawa Melakukan diskusi agar 1. Diskusikan bersama
keperawatan selama 30 menit anggota keluarga yang sakit ke keluarga memanfaatkan keluarga tentang
keluarga mampu: pelayanan kesehatan terdekat sarana pelayanan pemanfaatan pelayanan
kesehatan secara rutin kesehatan secara rutin
5. Keluarga mampu 2. Ulangi apa yang telah
memanfaatkan di diskusikan
pelayanan kesehatan 3. Beri reinforcement
terdekat secara rutin positif
Ketidakefe Setelah dilakukan Setelah dilakukan intervensi 1. Keluarga mampu 1. Penyebab 1. Gali pengetahuan
ktifan intervensi keperawatan selama 30 menit menyebutkan dan ketidakstabilan tekanan keluarga mengenai
pemelihara keperawatan selama keluarga mampu : menjelaskan penyebab darah salah satunya stroke.
an 4 kali kunjungan ketidakstabilan tekanan adalah tidak 2. Diskusikan dengan
kesehatan tekanan darah klien 1. Mengenal masalah darah pada Bapak.AH yang mengetahui diet dari keluarga masalah yang
berhubung stroke mendekati a. Menjelaskan penyebab sakit dengan bahasa sendiri. stroke (berdasarkan ada dalam keluarga.
an dengan normal. ketidakstabilan tekanan 2. Keluarga mampu penyebab) 3. Diskusikan masalah
ketidaktah darah pada Bapak. AH mengetahui pengertian dan 2. Pengaturan diit stroke stroke.
uan tujuan diet stroke (berdasarkan 4. Lakukan pendidikan
keluarga b. Mengetahui pengertian (berdasarkan penyebab) penyebab) adalah kesehatan tentang
dalam diet dan tujuan diet dengan bahasa sendiri. mempertahankan atau stroke penanganannya
merawat stroke (berdasarkan 3. Keluarga mampu mencapai berat badan dalam keluarga.
anggota penyebab) mengetahui makanan yang ideal. 5. Ulangi apa yang telah
keluarga dianjurkan dan tidak 3. mempertahankan didiskusikan bersama
yang sakit dianjurkan tekanan darah, dan keluarga.
mencegah komplikasi 6. Beri reinforcement
positif
bagi Bapak. AH (berdasarkan serta meningkatkan
c. Mengetahui makanan penyebab) kualitas hidup Bapak. AH
yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan pada
Bapak. AH
d. Mengetahui menu
sehari-hari untuk diet
stroke (berdasarkan
penyebab)
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu menyatakan Keluarga menyatakan 1. Diskusikan dengan
keperawatan selama 30 menit dan mengambil keputusannya keputusannya untuk keluarga masalah yang
keluarga mampu : dalam mengatasi masalah melaksanakan diet. ada dalam keluarga.
stroke pada Bapak. AH 2. Lakukan pengambilan
2. Mengambil keputusan keputusan.
untuk mengatasi stroke 3. Ulangi apa yang telah
(berdasarkan penyebab) di diskusikan bersama
dengan diet dan keluarga.
pengaturan pola makan 4. Beri reinforcement
Bapak. AH positif.
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu merawat 1. Melakukan pengukuran 1. Lakukan pengukuran
keperawatan selama 30 menit Bapak. AH dengan mengulang tekanan darah. tekanan darah.
keluarga mampu : kembali demonstrasi yang 2. Pemberian diit rendah 2. Berikan diit rendah
dilakukan. garam, gula diet rendah garam, gula diet rendah
3. Merawat anggota kalori untuk Bapak. AH kalori pada klien stroke
keluarga dengan (berdasarkan penyebab). (berdasarkan
stroke. penyebab).

Keluarga mampu menciptakan Memodifikasi lingkungan. 1. Diskusikan bersama


Setelah dilakukan intervensi lingkungan yang aman dan keluarga dalam
keperawatan selama 30 menit nyaman pada Bapak. AH menciptakan
keluarga mampu : lingkungan yang aman
4. Memodifikasi dan nyaman untuk
lingkungan rumah menghindari resiko
yang aman dan komplikasi pada
nyaman untuk anggota keluarga yang
mengatasi masalah sakit
akibat dari stroke pada 2. Libatkan keluarga
Bapak. AH dalam memodifikasi
lingkungan.
3. Beri reinforcement
positif.
Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu membawa Melakukan diskusi agar 1. Diskusikan bersama
keperawatan selama 45 menit anggota keluarga yang sakit ke keluarga memanfaatkan keluarga tentang
keluarga mampu : pelayanan kesehatan terdekat. pelayanan kesehatan untuk pemanfaatan pelayanan
mengatasi masalah kesehatan.
5. Keluarga mampu ketidakstabilan tekanan 2. Ulangi apa yang telah
memanfaatkan darah supaya Bapak. AH di diskusikan
pelayanan kesehatan bisa mengontrol tekanan 3. Beri reinforcement
terdekat. darah setiap bulan. positif
4.5 Implementasi keperawatan

Tanggal N0. Tindakan


Waktu Dx
Senin 04 (1) 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang masalah komplikasi
Desember pada stroke
2018 2. Menjelaskan dan mendiskusikan tentang komplikasi yang
08.00 sering terjadi pada penderita stroke
WIB 3. Mengulangi apa yang telah di diskusikan
4. Memberi reinforcement positif
(2) 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang masalah Kerusakan
integritas kulit pada Bapak. AH
2. Menjelaskan dan mendiskusikan tentang Kerusakan integritas
kulit yang dapat terjadi pada Bapak. AH
3. Mengulangi apa yang telah di diskusikan
4. Memberi reinforcement positif
(3) 1. Menggali pengetahuan keluarga mengenai stroke.
2. Mendiskusikan dengan keluarga masalah yang ada dalam
keluarga.
3. Mendiskusikan masalah stroke.
4. Melakukan pendidikan kesehatan tentang stroke dan
penanganannya dalam keluarga.
5. Mengulangi apa yang telah didiskusikan bersama keluarga.
6. Memberi reinforcement positif
Selasa 05 (1) 1. Mendiskusikan dengan keluarga masalah yang ada dalam
Desember keluarga
2018 2. Melakukan pengambilan keputusan
08.00 3. Mengulangi apa yang telah di diskusikan bersama keluarga
WIB 4. Memberi reinforcement positif
(2) 1. Mendiskusikan dengan keluarga masalah yang ada dalam
keluarga
2. Melakukan pengambilan keputusan
3. Mengulangi apa yang telah di diskusikan bersama keluarga
4. Memberi reinforcement positif
(3) 1. Mendiskusikan dengan keluarga masalah yang ada dalam
keluarga.
2. Melakukan pengambilan keputusan.
3. Mengulangi apa yang telah di diskusikan bersama keluarga.
4. Memberi reinforcement positif.
Rabu 06 (1) 1. Melakukan demonstrasi ROM (latihan gerak sendi)
Desember 2. Melakukan demonstrasi latihan rentang gerak
2018
09.00 (2) 1. Melakukan penyuluhan tentang pengaturan posisi
WIB 2. Melakukan penyuluhan tentang perawatan diri
3. Melakukan modifikasi lingkungan
(3) 1. Melakukan pengukuran tekanan darah.
2. Memberikan diit rendah garam, gula diet rendah kalori pada
klien stroke (berdasarkan penyebab).
Jum’at 08 (1) 1. Mendiskusikan bersama keluarga dalam menciptakan
Desember lingkungan yang aman dan nyaman untuk menghindari resiko
2018 komplikasi pada Bapak. AH
19.00 2. Melibatkan keluarga dalam memodifikasi Lingkungan
WIB
3. Memberi reinforcement positif
(2) 1. Mendiskusikan bersama keluarga dalam menciptakan
lingkungan yang aman dan nyaman untuk menghindari resiko
kerusakan integritas kulit pada Bapak. AH
2. Melibatkan keluarga dalam memodifikasi lingkungan

(3) 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pemanfaatan


pelayanan kesehatan.
2. Mengulangi apa yang telah di diskusikan
3. Memberi reinforcement positif

Anda mungkin juga menyukai