Pada penelitian ini didapatkan hasil yang tidak signifikan (p > 0.05) pada perbandingan
jumlah responden yang memiliki jaminan kesehatan dan dengan yang tidak memiliki jaminan
kesehatan pada pengendalian hipertensi. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Suhadi
el al 2015 yang menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan bermakna antara pengendalian
hipertensi pada pasien yang tidak mengikuti program jaminan kesehatan dibandingkan dengan
yang mempunyai jaminan kesehatan. Pada studi tersebut hanya mencari hubungan antara
variable tersebut tanpa mencari hubungan sebab dan akibat, namun diduga karena karena waktu
penerapan jaminan kesehatan nasional yang belum cukup lama sehingga efektivitasnya belum
terlihat.
Dari hasil diatas, diduga adanya kecenderungan kelompok ht yang terkontrol lebih
banyak pada kelompok yang memiliki jamkesmas mespkipun nilai yang didapat pada statistic
tidak signifikan, diduga karena adanya factor-faktor lain yang berpengaruh. Misalnya, adanya
kesalahan paradigma masyarakat dalam memandang pengobatan tekanan darah tinggi secara
rutin.
Daftar pustaka
Suhadi R, Linawati Y, Virginia DM, Setiawan CH. 2015. Early implementation of
universal health coverage among hypertension subjects in Sleman district of Yogyakarta. Acta
Med Indones-Indones. 311-9.
Della P.S, Mirtha T.L. 2016. Pengaruh Keikutsertaan Pasien pada program Jaminan
Kesehatan terhadap Keberhasilan Kontrol Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Pengaruh
Keikutsertaan Pasien. vol 4:no.2