DEPARTEMEN IKM-KP
FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS AIRLANGGA
No Nama NIM Periode
1. Inez Fairuz F 011211133111
Perusahaan
Struktur organisasi : Tidak ada
Divisi K3 : Tidak ada
Kebijakan K3
a. Pelatihan yang diselenggarakan perusahaan
- K3 : tidak pernah diadakan
b. Divisi K3 : tidak ada
c. Audit K3 internal :
Pernah diadakan
√ Belum pernah diadakan
d. Audit K3 external :
Pernah diadakan
√ Belum pernah diadakan
e. Jumlah kasus kecelakaan kerja
No. Jenis Divisi Jumlah
kasus/tahun
1. - - -
j. Kejadian PAK
No. Jenis Divisi Jumlah
kasus/tahun
- - - -
k. Jika pernah terjadi PAK, apa saja tindakan yang telah dilakukan? Tidak
ada
l. Absensi pekerja (rata-rata …..pekerja) Tidak ada
m. Tingkat absensi pekerja yang paling tinggi di departemen/divisi apa?
Tidak ada
n. Apakah sudah ada upaya evaluasi & penanggulangan terhadap absensi
pekerja? Tidak ada
Bahaya Fisik
No. Jenis Hasil Pemeriksaan Keterangan
(konsentrasi)
1. Alat mekanisasi - Penggunaan alat
(mesin pemotong termekanisasi dapat menjadi
krupuk) sumber kecelakaan kerja yang
dapat bermula dari malfungsi
alat maupun kesalahan
operator
2. Bahan baku, hasil - Pemindahan bahan baku
olahan dan limbah berupa tepung dan ikan yang
berat dapat mengenai pekerja
jika bahan terjatuh.
Limbah berupa potongan-
potongan ikan yang tidak
digunakan/busuk jika tidak
diolah secara cepat dan tepat
dapat menyebabkan gangguan
saluran pernapasan bagi
pekerja dan orang lain.
Bahaya Biologi
No. Jenis Keterangan
- - -
Bahaya Ergonomi
No. Jenis Keterangan
1. Fisik Pekerja bekerja dengan kekuatan yang cukup besar untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi sehingga dapat
menyebabkan kelelahan otot hingga nyeri pada persendian
alat gerak seperti bahu dan tulang belakang.
2 Kognitif Pekerja bekerja dalam waktu lama (8 jam sehari selama 6
hari kerja dan belum termasuk waktu kerja lembur) dan
sedikit mendapatkan hari libur, sehingga dapat menyebabkan
para pekerja mengalami stres psikis dan fisik.
Bahaya Sosial
No. Jenis Keterangan
1. - -
Program K3 yang telah dijalankan (sebutkan jenis program dan alasan)
Belum ada program K3 yang dijalankan
DISKUSI
Dalam kunjungan industri ini, kami mengunjungi salah satu home industry
dalam bidang makanan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu di
Jl. Wonorejo Gg Dalam No.61, Rungkut, Surabaya. Industri ini termasuk kategori
home industry. Pekerja dalam industri ini berjumlah 2 orang, terdiri dari 2 wanita.
Pendidikan formal terakhir para pekerja lulusan SMP. Rentang usia pekerja di
industri ini adalah usia 45-60 tahun.
Industri ini letaknya kurang strategis untuk dapat dilihat masyarakat
karena terletak di dalam kampung desa Wonorejo namun mudah untuk dicari
dikarenakan berada di kampung nelayan. Industri ini memiliki 2 lokasi yang
terdiri dari lokasi pembuatan barang dengan kantor utamanya dan gudang tempat
menyimpan barang-barang jadi. Masing-masing lokasi tersebut memiliki luas 18
m x 6 m. Krupuk Aneka Rasa bergerak di bidang pembuatan krupuk ikan dengan
berbagai rasa diantaranya krupuk rasa ikan, rasa udang dan rasa kerang. Krupuk
Aneka Rasa ini dapat dijual secara langsung dan juga memasok barang-barang
jadi ke penjual toko kecil ataupun pasar, bahkan dapat kirim ke luar kota dan
pulau.
Industri ini telah berjalan sejak tahun 1976 dan selama industri ini berdiri
belum pernah diakukan pelatihan khusus mengenai K3. Selain itu, juga tidak
terdapat divisi K3 pada industri ini, tidak pernah dilakukan audit internal maupun
eksternal, tidak ada investigasi penyebab kecelakaan, tidak ada pemeriksaan
kesehatan pada pekerja secara berkala dan tidak ada alat pelindung diri untuk para
pekerja. Hal ini diakui oleh pemilik karena mengingat jarang sekali terjadi
kecelakaan kerja, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan K3 tidak pernah
disosialisasikan.
Jadwal kerja pada industri ini cukup lama dan padat yaitu sekitar 8 jam
kerja/hari selama 6 hari dalam seminggu. Lamanya waktu kerja, beratnya
pekerjaan, serta kurang nya tenaga kerja untuk mengolah bahan baku menjadi
barang jadi dapat menyebabkan pekerja mengalami kelelahan otot hingga nyeri
pada persendian alat gerak seperti bahu dan tulang belakang. Lamanya waktu
kerja ini juga turut mengurangi hari libur para pekerja sehingga dapat
meningkatkan resiko pekerja mengalami stress, baik fisik maupun psikis. Tetapi
dalam pelaksanaanya, pekerja di industri ini diperbolehkan untuk ijin jika sakit
ataupun ada keperluan tertentu, yaitu dengan cara mengajukan ijin kepada pemilik
industri (sistem kekeluargaan).
Dalam pengurusan limbah, industri ini menghasilkan limbah yaitu sisa-
sisa potongan ikan yang tidak terpakai atau ikan-ikan yang sudah busuk. Untuk
limbah berbahan ikan mentah, industri rutin membuang di tempat pembuangan
sampah basah.
Kesimpulan
Industri ini termasuk kategori home industry skala menengah. Dalam
industri ini belum pernah dilakukan pelatihan tentang kesehatan dan keselamatan
kerja. Industri ini juga belum menyediakan alat pelindung diri bagi para pekerja.
Hal-hal ini dapat terjadi, mungkin karena pada industri ini jarang terjadi
kecelakaan akibat kerja ataupun penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat dari
pengolahan bahan-bahan industri.
Saran
Industri ini dapat melakukan penyuluhan dan workshop K3 secara berkala,
membentuk divisi K3, melakukan audit K3, melakukan investigasi penyebab
kecelakaan setiap ada kecelakaan kerja, menyediakan alat pelindung diri untuk
pekerja, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada para pekerja
untuk senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
Dokumentasi Kegiatan