Anda di halaman 1dari 15

INSPEKSI

KESELAMATAN KERJA
DI PT. BIO TAKARA
PURWOKERTO
PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG
2016/2017
KELOMPOK 2 (Kelas 2A)

Disusun Oleh:

Nur Hidayah Kurniawati (P1337433115006)


Aldi Gilang Mahfedika (P1337433115007)
Agil Darmawan (P1337433115008)
Anggar Rifa’i (P1337433115009)
Sri Rejeki (P1337433115010)
PENGERTIAN
KESELAMATAN KERJA
 Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang bertalian
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan, tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan kerja. Merupakan sarana utama
untuk pencegahan kerugian; cacat & kematian sebagai
kecelakaan kerja, kebakaran, & ledakan.
SASARAN

 Sasaran : Tempat kerja: darat, udara, dalam tanah,


permukaan air, dalam air.
Mencakup: Proses produksi & distribusi (barang &
jasa). Peranan keselamatan kerja meliputi :
 Aspek teknis: Upaya preventif utk mencegah
timbulnya resiko kerja
 Aspek Hukum: Sebagai perlindungan bagi tenaga
kerja (TK) & orang lain di tempat kerja
 Aspek ekonomi: Untuk efisiensi
 Aspek sosial: Menjamin kelangsungan kerja &
penghasilan bagi kehidupan yang layak
 Aspek kultural: Mendorong terwujudnya sikap &
perilaku yang disiplin, tertib, cermat, kreatif, inovatif,
& penuh tanggung jawab.
HASIL INSPEKSI / SURVEY
KESELAMATAN KERJA DI PT.BIO
TAKARA, PURWOKERTO
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

 Jumlah karyawan : 350-400 orang


 Laki-laki : 75 orang
 Perempuan : 325 orang
 Produksi : bulu mata, wig, sepatu, kosmetik (menyusul) [fokus bulu mata]
 GA (General Affair) : Didik Kurniawan (sekaligus menjaba sebagai penaggung jawab
K3)
 Target produksi 1 bulan : 500 ribu pasang bulu mata
 Pasar : 100% ekspor (Amerika, Eropa, Australia, Hongkong).
 Pasar lokal : merk bulu mata Ratu Luwes
 Bahan baku : Rambut dan sintetik
 Bahan lain : Conditioner dan Pewarna
 Hari kerja : 5 hari kerja (Senin-Jum’at)  07.30 -16.30
 Waktu istirahat : 12.00-13.00 (1 jam)
 Produk dinilai aman jika : terdapat pengecekan sebelum di sebar ke konsumen
Selanjutnya…
 Syarat bulu mata yang baik :
 Tidak kriting
 Tidak pecah
 Tidak kekurangan lem
 Tidak geser
 Menyesuaikan ketebalan lem
 Bulu mata kadaluwarsa : rijek (kriting, pecah, tidak halus, bentuknya tidak sesuai atau sudah
berubah). Pada intinya dilihat dari wujud fisik
 Sejauh ini belum pernah ada komplain tentang ketidaknyamanan memakai produk bulu mata
industri ini. (seperti gatal, iritasi)
 Sampah padat langsung dibuang ke TPSTPA (dengan pihak ke-3)
 Limbah diolah di IPAL
 Pabrik berdiri pada tahun 1998. Belum memiliki tenaga K3 yang ahli dalam bidang K3.
Memiliki IPAL 7 bak, menggunakan parameter ikan untuk memastikan air limbah telah aman,
lalu dibuang ke saluran air (selokan) ke badan air. Distribusi barang jadi menggunakan lift
barang. Masa tunggu sebelum dikirim ke pemesan paling lama 1-2 hari, namun jika barang
sudah jadi sesuai permintaan akan langsung di proses untuk pengiriman.
 Kebanyakan tenaga kerja berasal dari Purwokerto dan Purbalingga , dan sekitarnya.
 Untuk makan, perusahaan tidak menanggung.
 Terdapat kendaraan untuk antar jemput karyawan.
 Karyawan minimal usia 18 tahun tamat SMP.
URUTAN PROSES PEMBUATAN BULU
MATA
Bagian Produksi
 Netting (gulung)
 Gosok
 Obat
 Oven
 Potong (lurus, bentuk, gunting)
 Tanam
 Pasang
 Packing
 Mesin insert (pembuatan wadah untuk bulu mata)
Bagian vacuum (unit mesin)
 Bahan dasar PVC  210 lembar menghasilkan 5 ribu wadah
 Masuk ke Cutting (manual dan otomatis)
ASPEK KESELAMATAN KERJA
 Selalu melakukan talkbox meeting (briefing) saat sebelum dan
sesudah bekerja, lalu setiap satu minggu sekali melaporkan ke bagian
HRD atau perlengkapan.
 Selama ini belum ada kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
serius
 Setiap ada kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja selalu
dilaporkan ke pendataan karyawaan yang menderita ataupun
mengalami kecelakaan.
 Setiap tenaga kerja di daftarkan ke BPJS/BPJK Ketenagakerjaan
sebagaii asuransi wajib, selain itu belu ada asuransi yang lain.
 Pengukuran parameter fisik dilakukan satu bulan sekali
 Di setiap sub/divisi/bagian terdapat P3K dan alat pemadam kebakaran
 Tenaga kerja tidak menggunakan wearpack, karena pekkerjaan yang
dilakukan dinilai masih tidak membahayakan sehingga memerlukan
wearpack maupun baju khusus.
Selanjutnya..
 Pada bagian mesin insert para tenaga kerja telah dilengkapi dengan
earplug (karena sangat bising), sarung tangan (proses memotong), dan
masker (bau lem dan bahan lainnya yang menyengat).
 Industri ini tidak menggunakan AC maupun kipas angin, karena
beresiko merusak kelembaban produk sehingga hasilnya tidak maksimal.
Namun untuk mengatasi udara yang panas, pihak pabrik menyediakan
ventilasi di seluruh dinding produksi.
 Pada bagianmesin insert menggunakan kipas angin, karena tidak
beresiko pada bulu mata.
 Industri bulu mata ini tidak menggunakan blower/exhauster.
 Suplai kardus dari pihak ke-3, selebihnya membuat sendiri kecuali lem.
Lampiran

Ruang Penyimpanan Ruang produksi bulu


sementara mata
selanjutnya
Unit perangkaian Unit pengecekan sebelum
rambut packing
Lanjutnya

Unit mesin Unit packing


Lanjutnya..
Label produksi rusak Label produksi sesuai
Terimkasih☻☻
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai