Anda di halaman 1dari 21

Spraying dengan B&G Hand Sprayer

Tujuan
Mengendalikan populasi serangga dengan cara knockdown effect atau residual effect atau kombinasi keduanya
dengan menyemprot di sepanjang jalur pergerakan hama dan tempat perkembang biakannya..
Peralatan Chemicals
1. B&G Hand Sprayer 1. Zeta Cypermetrin
2. Jerry can Kosong 2. Cypermethrin
3. Gelas Ukur
4. APD (Hand glove, Googles, Masker, Topi, dan Safety shoes)
Tata Cara
1. Siapkan peralatan , Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Siapkan larutan chemical pada gelas ukur sesuai dengan dosis penggunaan (lihat label)
4. Masukkan air ke dalam kontainer plastik (galon kosong) , Kemudian masukkan chemical yang sudah diukur dilusinya
6. Tutup kontainer plastik (galon) kemudian goyangkan galon agar terjadi dilusi yang baik
7. Kemudian ambil mesin B&G, buka tutup tangki dengan cara memutar gagang pompa searah putaran jarum jam, kemudian angkat silinder pompa.
8. Masukkan seluruh campuran tersebut ke dalam tangki
9. Masukkan silinder pompa yang sekaligus menjadi tutup tangki kemudian putar berlawanan arah jarum jam.
10. Kemudian buka kunci pompa dengan menekan “handle” ke bawah sambil putar ke arah kiri
11. Tekan pompa dengan posisi tegak lurus secara perlahan-lahan agar menghasilkan udara yang baik.
pada waktu pemompaan jepitlah tangki dengan kedua kaki agar tidak terbalik dan tangkai patah.
12. Pompa minimal 8 kali dan maksimal 20 kali (tekanan dalam tabung 50 Psi)
13. Untuk mengatur semprotan (output) berbentuk kipas atau jarum dengan mengatur nozle seraya mengendorkan pengikatnya-jangan sampai
lepas, angkat nozle dan putar sampai lubang yang diinginkan ke bentuk kipas atau jarum (biasanya terdengar bunyi “klik”)
14. Kencangkan ring pengikat nozle kemudian Buka kunci pengaman (Safety Nutlock) .
16. Mulailah spraying ke arah yang diperkirakan tempat istirahat atau istirahat pest tsb.
17. Setelah selesai treatment segera buang tekanan angin yang ada di dalam tangki B&G dengan cara
membuka penutupnya sebentar, kemudian kencangkan lagi.
Yang harus diperhatikan (K3)
1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran dalam bangunan : 3. Area sasaran luar bangunan seperti :
 Sela-sela tumpukan barang/belakang perabotan  Permukaan area dinding
 Bawah/kaki meja  Tempat pembuangan sampah
 Permukaan area dinding  Saluran pembuangan air
 Semak dan tumbuhan di taman dll
4. Pastikan tutup tabung B&G kencang atau keras, Perhatikan ketinggian spraying maksimal 1 ½ meter dari permukaan tanah
6. Apabila ada tumpahan chemical segera keringkan dengan lap majun kering
8. Jangan pernah meninggalkan chemical dan angin dalam tangki B&G
9. Apabila ada kerusakan pada mesin harus segera diganti dan dilaporkan segera ke pengawas
Perawatan
1. Buka silinder pompa dan bilas tangki dengan air bersih kemudian kosongkan.
2. Isi kembali tangki denga air bersih kemudian masukkan silinder pompa dan tutup rapat tangki setelah itu pompa.
- Semprotkan melalui selang dan nozzle untuk membersihkan sisa- sisa chemicals
- Kosongkan lagi dan lakukan sekali lagi
3. Pompa tangki untuk membilas bagian dalam selang sprayer
4. Arahkan semprotan ke tempat sampahan
5. Lakukan pengulangan hingga bersih (minimal 3 kali)
6. Lap dan keringkan semua peralatan
Cold Fogging dengan ULV Cold Fogger

Tujuan
Mengendalikan populasi Hama dengan cara knockdown effect atau residual effect atau kombinasi keduanya
menyemprot di sepanjang jalur pergerakan hama .

Peralatan
1. ULV
2. Kabel Roll
3. Jerry can Kosong
4. Gelas Ukur
5. APD (hand glove, Googles, Masker, Topi, dan
Safety shoes)

Tata Cara
1. Siapkan peralatan, gunakan APD dengan baik dan benar
3. Siapkan larutan chemical pada gelas ukur sesuai dengan dosis penggunaan (lihat label)
4. Masukkan air ke dalam kontainer plastik (galon kosong) Kemudian masukkan chemical yang sudah diukur dilusinya
6. Tutup kontainer plastik (galon) kemudian goyangkan galon agar terjadi dilusi yang baik
7. Kemudian ambil ULV mesin, buka tutup tangki dengan cara memutar penutupnya berlawanan arah putaran jarum jam.
8. Setelah terbuka ambil corong air dan saringannya taruh di bibr tangki kemudian masukkan chemical dan air
yang sudah tercampur rata tersebut kedalam tangki ULV
9. Setelah selesai mengisi chemical, ambil penutupnya kemudian tutup ( putar searah jarum jam).
10. Setelah itu colokkan listrik dengan menggunakan kabel sambung alirkan ke kabel mesin ULV
11. Sesuaikan penyemprotan kecil,sedang atau besar.
12. Gunakan tangan kiri untuk memegang kabel rol dan yang satunya untuk memegang mesin ULV
13. Treatment dimulai dari area dalam lalu ke arah luar (sudut terjauh)
14. Arahkan mesin keatas dan kebawah dengan gerakan lambat.

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran :
 Sekitar indoor plant
 Celah sisi perabot dengan dinding
 Bawah meja/perabot lainnya
3. Apabila ada tumpahan chemical harap segera dilap dengan lap kering
4. Alat ini harus dibersihkan setiap kali penggunaanya
5. Dalam penggunaanya tidak boleh dihidupkan secara terus menerus lebih dari 2 jam karena adapat merusak dinamo
6. Sebelum treatment pastikan sudah diiinpekisi terlebih dahulu .
7. Jangan sekali-kali meninggalkan chemical dalam tangki
8. Apabila ada kerusakan pada mesin harus segera diganti dan dilaporkan segera

Perawatan
1. Buka tangki ULV dan bilas denga air bersih kemudian kosongkan.
2. Isi kembali tangki denga air bersih kemudian hidupkan.
 Semprotkan hingga melalui selang untuk membersihkan sisa- sisa chemicals
 Kosong kan lagi dan lakukan sekali lagi
3. Arahkan semprotan ke tempat ruangan yang tidak terpakai
4. Lakukan pengulangan hingga bersih
5. Lap dan keringkan semua peralatan
ing dengan ULV Cold Fogger

Tujuan
ect atau residual effect atau kombinasi keduanya

Chemicals
1. Zeta Cypermethrin
2. Cypermethrin

Tata Cara

dosis penggunaan (lihat label)


Kemudian masukkan chemical yang sudah diukur dilusinya
n agar terjadi dilusi yang baik
ra memutar penutupnya berlawanan arah putaran jarum jam.
i bibr tangki kemudian masukkan chemical dan air

udian tutup ( putar searah jarum jam).


sambung alirkan ke kabel mesin ULV

g satunya untuk memegang mesin ULV

g harus diperhatikan (K3)


eralatan kembali ke gudang.

s menerus lebih dari 2 jam karena adapat merusak dinamo

dan dilaporkan segera

Perawatan

an sisa- sisa chemicals


Hot Fogging dengan Swing Fog

Tujuan
Mengendalikan populasi hama dengan cara knockdown effect atau residual effect atau kombinasi keduanya
menyemprot di sepanjang jalur pergerakan hama .
Peralatan
1. Swing Fog SN 50 / SuperHwak
2. Jerry can kosong
3. Gelas Ukur
4. APD (hand glove, Googles, Masker, Topi, dan
Safety shoes)
Tata Cara
1. Siapkan peralatan , Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Siapkan larutan chemical pada gelas ukur sesuai dengan dosis penggunaan (lihat label)
4. Masukkan air ke dalam kontainer plastik (galon kosong) Kemudian masukkan chemical yang sudah diukur dilusinya
6. Tutup kontainer plastik (galon) kemudian goyangkan galon agar terjadi dilusi yang baik
7. Kemudian ambil mesin Thermal Swing Fog/SuperHawk, buka tutup tangki dengan cara memutar gagang pompa berlawanan
arah putaran jarum jam.
8. Setelah terbuka ambil corong air dan saringannya taruh di bibir tangki kemudian masukkan chemical dan solar yang sudah
tercampur rata tersebut ke dalam tangki (max 4 liter)
9. Beralih ke tangki bensin kemudian isi bensin minimal 1,5 liter .
10. Setelah selesai mengisi chemical, tutup dengan memutar penutupnya searah jarum jam.
11. Kemudian hidupkan mesin TRF dengan cara sbb:
 Pastikan kondisi batu bateray dapat berfungsi dengan baik (ditandai pada saat di pompa ada suara '' tik..tik..'')
 Tutup saluran bahan chemical
 Buka saluran bensin (menyetel gas)
 Pompa tuas dan dimulai secara perlahan-lahan
12. Setelah mesin hidup, tutup saluran bensin ¼ putaran untuk pemanasan , setelah cukup buka saluran bensin dengan putaran penuh.
13. Untuk mengatur banyak sedikitnya pengeluaran asap dilakukan dengan cara mengatur bukaan keran saluran bahan kimia.
14. Untuk mematikan mesin pada saat selesai treatment dilakukan sbb:
 Tutup saluran bahan kimia, tunggu sampai tidak ada lagi asap yang keluar setelah itu
 Tutup saluran bensin dan matikan mesinya atau kecilkan gasnya
15. Setelah selesai treatment segera buang tekanan angin yang ada ditangki bahan bakar dan tangki bahan kimia dengan cara
membuka penutupnnya sebentar, kemudian kencangkan lagi.
Yang harus diperhatikan (K3)
1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Perhatikan dalam melakukan fogging haruslah searah hembusan angin.
3. Dianjurkan untuk fogging dilakukan pada pagi atau sore hari.
4. Apabila ada tumpahan chemical harap segera dilap dengan lap majun kering
5. Alat Swing Fog harus dibersihkan setiap kali penggunaanya dan pastikan pembersihannya dalam kondisi mesin sudah dingin
6. Bagian –bagian yang sering terganggu seperti :
 Busi (Bersihkan dengan menggunakan sikat kawat)
 Coil pengapian
 Tuas pompa (Cek baterai)
 Membran (dalam kondisi baik)
7. Jangan sekali-kali meninggalkan chemical dalam tangki .
8. Apabila ada kerusakan pada mesin harus segera diganti dan dilaporkan segera.
9. Pastikan pada saat spraying ke media tanaman berjarak 1,5 meter agar tanaman tidak mati
Perawatan
1. Setelah mesin dingin tuangkan bahan kimia dan bensin masing-masing ke wadah yang telah disediakan.
2. Bersihkan pipa saluran bahan kimia serta busi (dengan sikat kawat) dari kerak-kerak yang timbul akibat pembakaran dan pemakaian.
3. Lap kering semua peralatan dan simpan di tempat yang telah disediakan
gging dengan Swing Fog

Tujuan
ect atau residual effect atau kombinasi keduanya

Chemicals
1. Zeta Cypermetrin
2. Methyl phirimifos
3. Solar (untuk campuran chemical)
4. Bensin

Tata Cara

n dosis penggunaan (lihat label)


Kemudian masukkan chemical yang sudah diukur dilusinya
on agar terjadi dilusi yang baik
buka tutup tangki dengan cara memutar gagang pompa berlawanan

di bibir tangki kemudian masukkan chemical dan solar yang sudah

tar penutupnya searah jarum jam.

baik (ditandai pada saat di pompa ada suara '' tik..tik..'')

tuk pemanasan , setelah cukup buka saluran bensin dengan putaran penuh.
akukan dengan cara mengatur bukaan keran saluran bahan kimia.

gi asap yang keluar setelah itu

ang ada ditangki bahan bakar dan tangki bahan kimia dengan cara

g harus diperhatikan (K3)


eralatan kembali ke gudang.
mbusan angin.

an lap majun kering


nya dan pastikan pembersihannya dalam kondisi mesin sudah dingin

dan dilaporkan segera.


1,5 meter agar tanaman tidak mati
Perawatan
masing-masing ke wadah yang telah disediakan.
kat kawat) dari kerak-kerak yang timbul akibat pembakaran dan pemakaian.
elah disediakan
Rodent Baiting dengan Rat Box

Tujuan
Mengendalikan populasi tikus dengan menggunakan umpan beracun di tempat breeding site,
Feeding site dan Resting site tikus pada area luar.

Peralatan
1. Rat Box
2. Sarung tangan
3. Google
4. Safety shoes

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Ambil Rat Box dan masukkan baitrays yang sudah terisi rodentsida kemudian taruh di Rat Box
4. Setelah itu taruh Rat box tsb pada area yang sering dilewati atau jalur tikus.

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran :
 di dekat lobang-lobang yang sering dilalui
 bagian pinggir dapur yang lembab dan tidak terang
 di bagian area luar bagian dalam
3. Pastikan dalam penempatan umpan tidak terganggu oleh pihak atau binatang lain.

Perawatan
1. Bersihkan alat-alat APD yang sudah di pakai kemudian taruh pada tempatnya.
2. Sesudah membuka sisa-sisa chemical, pastikan selalu ditutup dengan rapat dan simpan pada tempatnya.
t Baiting dengan Rat Box

Tujuan
gunakan umpan beracun di tempat breeding site,

Chemicals
1. Brodifacoum 2 Block/baitray
2. Bromadiolon 3 block/baitray

Tata Cara

g sudah terisi rodentsida kemudian taruh di Rat Box


ng sering dilewati atau jalur tikus.

g harus diperhatikan (K3)


elum seluruh peralatan kembali ke gudang.

terganggu oleh pihak atau binatang lain.

Perawatan
kai kemudian taruh pada tempatnya.
astikan selalu ditutup dengan rapat dan simpan pada tempatnya.
Rodent Trapping dengan Mass Trap

Tujuan
Mengendalikan populasi rodent tikus dengan cara menangkap tikus ke dalam perangkap tikus yang berbentuk kotak kawat dengan menempatkan
mass trap di jalur pergerakan hama dan tempat perkembang biakannya..
Peralatan
1. Mass Trap
2. APD (Rubber hand gloves)
3. Tangga
4 Umpan seperti : Ikan Asin, Kelapa bakar dll
Tata Cara
1. Siapkan peralatan , Gunakan APD dengan baik dan benar
2. Siapkan umpan dengan menggunakan hand gloves
3. Masukkan umpan ke dalam mass trap
4. Letakkan mass trap di dalam plafond yang diperkirakan merupakan jalur yang dilewati oleh pest tersebut
Yang harus diperhatikan (K3)
1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran dalam bangunan :
 Plafond
3. Apabila ada kerusakan pada mass trap dan tangga segera laporkan ke pengawas dan harus segera diganti

Perawatan
1. Bersihkan mass trap dengan cara dicuci dengan air bersih
2. Keringkan mass trap dan tempatkan di tempat yang tidak tertindih benda berat
Trapping dengan Mass Trap

Tujuan
kap tikus ke dalam perangkap tikus yang berbentuk kotak kawat dengan menempatkan

Chemicals
Tidak ada

Tata Cara

merupakan jalur yang dilewati oleh pest tersebut


g harus diperhatikan (K3)
peralatan kembali ke gudang.

ra laporkan ke pengawas dan harus segera diganti

Perawatan

tertindih benda berat


Rodent Trapping dengan Glue Box

Tujuan
Mengendalikan populasi tikus dengan menggunakan lem di dalam ruangan

Peralatan Chemicals
1. Glue Box No Chemicals
2. Sarung tangan
3. Google
4. Safety shoes
5. I buah Lem Tikus
6. Karton berukuran 20x30 Cm

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Persiapkan perangkap lem dengan cara:
- lem dipasang merata di papan tripleks atau karton dengan ketebalan lem yang cukup,
4. Setelah itu taruh Glue Box tsb pada area yang sering dilewati atau jalur tikus.

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran :
 di dekat lobang-lobang yang sering dilalui
 bagian pinggir dapur yang lembab dan tidak terang
 di bagian area bagian dalam
3. Pastikan dalam penempatan umpan tidak terganggu oleh pihak atau binatang lain.

Perawatan
1. Bersihkan alat-alat APD yang sudah di pakai kemudian taruh pada tempatnya.
2. Bersihkan juga glue box pada bagian dalam agar tidak ada urine atau kotoran tikus yang
masih menempel.
Rodent Baiting dengan PVC

Tujuan
Mengendalikan populasi tikus dengan menggunakan umpan beracun di tempat breeding site,
Feeding site dan Resting site tikus

Peralatan Chemicals
1. PVC Paralon 1. Brodifacoum 2 Block/baitray
2. Sarung tangan 2. Bromodiolon 3 block/baitray
3. Google
4. Safety shoes

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Siapkan umpan dan buka perangkap, taruh umpan di tengah gantungan
4. Setelah itu taruh pada area yang sering dilewati oleh tikus
.
Yang harus diperhatikan (K3)
1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran :
 lobang-lobang yang sering dilalui
 bagian pinggir dapur yang lembab dan tidak terang
 Area yang jarang dilalui oleh manusia atau binatang lain
3. Pastikan dalam penempatan umpan tidak terganggu oleh pihak atau binatang lain.
4. Dilarang keras untuk menaruhnya pada ruang produksi atau gudang, food preparation dan manufacturing

Perawatan
1. Bersihkan alat-alat APD yang sudah di pakai kemudian taruh pada tempatnya.
Fly Trapping dengan Fly Catcher

Tujuan
Mengendalikan populasi Lalat yang sedang terbang di area indoor

Peralatan Chemicals
1. Fly Catcher Glue Pad Pheromone
2. Steker
3. Stop kontak
4. Kabel NYM (panjang min. 2 meter)
5. Safety Shoes

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Cari steker terdekat kemudian tarik kabel
4. Temukan posisi yang tepat (strategis) dimana terdapat akses masuk dan resting hama

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Pastikan menaruhnya jangan sampai terlihat oleh hama dari area luar
3. Area sasaran :
- Pintu masuk area lobby
- Area dalam kitchen dan kantin
- Ruang tunggu
- Koridor
- Area basemant
4. Pada waktu pemasangan hati-hati terhadap listrik.
5. Setelah melakukan treatment laporkan ke klien dan mintakan tanda tangan klien di TRF
(Treatment Report Form)
6. Ditempatkan jauh dari area yang banyak debu dan powder (debu yang membuat permukaan glue
kurang lengket).
7. Dipasang pada ketinggian 180 cm s/d 200 cm dari lantai (Lalat aktif pada ketinggian tersebut).
8. Pastikan ditempatkan pada area yang sedikit cahaya
9. Diinstal jauh dari tempat dimana dapat mudah rusak baik dari orang maupun Forklift (mesin
pengangkut barang).
10. Dipasang jauh dari area yang terlalu panas.

Perawatan
1. Lakukan pengecekan sehari sekali secara rutin untuk melihat tinggi rendahnya populasi hama
2. Apabila populasi hama tinggi dan mendapat hasil tangkapannya banyak , maka akan langsung digantikan
dengan karton glue yang baru
Fly Trapping dengan Glue Stick

Tujuan
Mengendalikan populasi Lalat yang sedang mencari tempat peristirahatan.

Peralatan
1. Batang (bisa berupa bambu atau Seotan)
2. Lem

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Ambil batang (panjang antara 35-45 cm)
3. Kemudian ambil lem dan lilitkan ke batang dengan cara mengulir atau memutar kayu tersebut
4. Setelah itu tancapkan di tempat tempat yang sering di hinggapi oleh lalat

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Pastikan penempatannya tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah
2. Pastikan batangnya tidak terganggu oleh pihak ketiga ataupun binatang lain.

Perawatan
1. Lakukan pengecekan 2 hari sekali secara rutin untuk melihat tinggi rendahnya populasi hama
2. Apabila populasi hama tinggi dan mendapat hasil tangkapannya banyak , maka akan langsung digantikan
dengan batang yang baru.
apping dengan Glue Stick

Tujuan
mencari tempat peristirahatan.

Chemicals
Tidak ada

Tata Cara

dengan cara mengulir atau memutar kayu tersebut


ng sering di hinggapi oleh lalat

ng harus diperhatikan (K3)


gi dari permukaan tanah
pihak ketiga ataupun binatang lain.

Perawatan
rutin untuk melihat tinggi rendahnya populasi hama
at hasil tangkapannya banyak , maka akan langsung digantikan
Fly Bait Listing

Tujuan
Mengendalikan populasi Lalat dengan menggunakan umpan beracun di tempat yang sering dihinggapi
lalat dan dekat akses masuk lalat, seperti : Kaca.

Peralatan
 Kuas kecil
 Kontainer Plastik
 Kain majun
 APD (hand glove, Googles dan Safety shoes)

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Siapkan kontainer plastik yang sudah diisi oleh air
4. Kemudian campur dengan chemical yang sudah di ukur (lihat label)
5. Aduk dengan menggunakan kuas kecil
6. Setelah tercampur rata, mulailah dari bagian atas pinggiran kaca
7. Kemudian bagian bawah pinggiran kaca

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran pinggiran kaca area dalam.
3. Pastikan Kondisi kaca sudah dibersihkan sebelum treatment.
4. Apabila ada tumpahan chemical harap segera dilap dengan lap kering
5. Pastikan penggunaan chemical dipakai sampai habis.

Perawatan
1. Sesudah membuka sisa-sisa chemical, pastikan selalu ditutup dengan rapat dan simpan pada tempatnya.
2. Bersihkan kuas dan kontainer plastik dengan air Setelah itu di lap kering.
3. Bersihkan alat-alat APD yang sudah di pakai kemudian taruh pada tempatnya.
Fly Bait Listing

Tujuan
gunakan umpan beracun di tempat yang sering dihinggapi

Chemicals
Thiametoxam

Tata Cara

sudah di ukur (lihat label)

an atas pinggiran kaca

ng harus diperhatikan (K3)


elum seluruh peralatan kembali ke gudang.

sebelum treatment.
gera dilap dengan lap kering
mpai habis.

Perawatan
astikan selalu ditutup dengan rapat dan simpan pada tempatnya.
an air Setelah itu di lap kering.
kai kemudian taruh pada tempatnya.
Cockroach Baiting

Tujuan
Mengendalikan populasi kecoa dengan menggunakan umpan beracun dengan memberi umpan di tempat
breeding site dan resting site kecoa

Peralatan Chemicals
APD : 1. Hand glove, Blattanex
2. Safety shoes
3. Googles,
4. Masker
5. Topi

Tata Cara
1. Siapkan peralatan
2. Gunakan APD dengan baik dan benar
3. Siapkan chemical
4. Oleskan pada tempat yang berpotensi sebagai tempat istirahat maupun tempat berkembang biak kecoa

Yang harus diperhatikan (K3)


1. Dilarang membuka atau melepas APD sebelum seluruh peralatan kembali ke gudang.
2. Untuk area sasaran : - lobang-lobang kecoa
- dapur yang lembab dan tidak terang
3. Pastikan dalam penempatan umpan tidak terganggu oleh pihak atau binatang lain dan tidak
mengkontaminasi makanan

Perawatan
1. Sesudah membuka sisa-sisa chemical, pastikan selalu ditutup dengan rapat
2. Bersihkan alat-alat APD yang sudah di pakai kemudian taruh pada tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai