Anda di halaman 1dari 7

120 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA

Perencanaan Strategi Pemasaran


(Studi Kasus : STIKOM Bali)

I Wayan Kayun Suawastika


Sistem Informasi STIKOM Bali
Jl. Raya Puputan no 86 Renon - Denpasar
e-mail: kayun_suwastika@yahoo.com

Abstrak
Persaingan instransi pendidikan saat ini semakin ketat. Setiap perguruan tinggi harus siap
untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang ada saat ini. Perubahan teknologi, perubahan politik
dan perubahan ekonomi mempengaruhi perkembangan perguruan tinggi. Fasilitas perguruan tinggi
kualitas pelayanan dan loyalitas pelanggan merupakan salah satu peluang yang harus diperbaiki
dikarenakan hal tersebut merupakan suatu ancaman bagi perguruan tinggi untuk dapat bersaing dengan
perguruan tinggi yang lain. Dari permasalahan tersebut perguruan tinggi terutama STMIK STIKOM Bali
harus memiliki suatu strategi perencanaan pengembangan sistem untuk dapat mengembangkan
perguruan tinggi. Dalam penelitian ini akan menggunakan analisa SWOT yaitu dengan menganalisa
kondisi perusahaan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Hasil dari penelitian ini berupa matrik pengembangan.

Kata kunci: Perencanaan Strategis, SWOT, Perancangan Sistem

Abstract
Competition instransi education is increasingly tight. Each university must be prepared to be
competitive with existing colleges at this time. Technological change, changes in the political and
economic changes affect the development of the college. Amenities college quality of service and
customer loyalty is one opportunity that must be corrected because it is a threat for universities to be able
to compete with other universities. From the problems colleges especially STMIK STIKOM Bali must
have a system development planning strategy to develop higher education. This research will use a SWOT
analysis is to analyze the condition of the company and threats facing the company and the strength of the
company. The results of this research is a development matrix.

Keywords: Strategic Planning, SWOT, System Design

1. Pendahuluan
Lingkungan sekitar merupakan faktor yang dapat mempengaruhi binis pada suatu organisasi yang
berada pada lingkungan tersebut. Perubahan lingkungan yang terjadi adalah suatu keadaan yang sangat
sulit diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perubahan yang terjadi tidak
terlepas dari berbagai ancaman yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal.
Oleh karena itu sebuah organisasi harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan bisnis baik itu faktor eksternal maupun faktor internal. Perubahan lingkungan tersebut juga
dapat berdampak pada perkembangan pada instansi pendidikan.
Seperti yang terjadi saat ini persaingan pada instansi pendidikan khususnya perguruan tinggi di
Bali semakin ketat, hal ini disebabkan oleh banyaknya perguruan tinggi yang telah berdiri di Bali. Tidak
hanya itu perubahan teknologi yang semakin pesat, perubahan politik, ekomoni dan sosial juga
mempengaruhi perkembangan pada perguruan tinggi. Pelayanan akademik yang baik, sumber daya
manusia, serta penggunaan teknologi yang maksimal memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat tetap
bertahan pada perubahan yang terjadi. Kondisi ini yang menyebabkan calon mahasiswa mulai mengalami
perubahan dan menjadi lebih sensitif terhadap kualitas, fasilitas, dan pelayanan pada perguruan tinggi.
Fenomena ini merupakan salah satu ancaman yang terjadi pada lingkungan eksternal STIKOM
Bali. STIKOM Bali saat ini harus jeli melihat perubahan yang terjadi di lingkungan internal maupun

L-2
121

lingkungan eksternal organisasi untuk mampu bersaing dan tetap memiliki pangsa pasar. Melihat kondisi
tersebut STIKOM Bali dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi berbagai ancaman yang terjadi pada
lingkungan internal dan lingkungan eksternal dari segi pemasaran.
Melihat hal tersebut dalam penelitian ini akan membuat suatu perencanaan strategis yang dapat
diterapkan dalam perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain, dimana dalam perencanaan
strategis proses analisa akan menggunakan SWOT agar dapat melihat faktor internal yang dimiliki dan
faktor eksternal yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan melakukan suatu analisa akan memetakan kondisi
perusaah saat ini dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dan kekuatan yang dimiliki oleh
perusaahn agar dapat berjuang untuk mempertahankan perusaahan dan dapat meningkatkan loyalitas dari
konsumen serta meningkatkan jumlah konsumen yang dimiliki saat ini. Dari latar belakang yang telah di
paparkan diatas maka dapat diambil rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah membuat
strategi perencanaan pada pemasaran STIKOM Bali untuk mengantisipasi ancaman dari lingkungan
eksternal dan lingkungan internal.

2. Tinjauan Pustaka/ State of the Art


2.1 Sistematika Penelitian
Pada bab ini akan menjelaskan alur dari penelitian yang akan dilaksanakan. Alur penelitian yang
dilakukan seperti pada gambar di bawah ini:

 





  

 

 

         


   
 


 

   



 

Gambar 1. Alur Penelitian

2.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Tempat penelitian di STIKOM Bali dengan jangka waktu penelitian 5 bulan dari juli sampai
dengan bulan nopember 2016.

2.3 Data
Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data-data yang
diperlukan selama penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

L-2 Perencanaan Strategi Pemasaran (Studi Kasus : STIKOM Bali) (I Wayan Kayun Suawastika)
122

1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak
dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Tujuan observasi adalah mendeskripsikan
setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas,
dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
2. Study Literatur
Metode pengumpulan data yang diperoleh dari sumber- sumber pustaka seperti majalah, internet
dan buku refrensi atu dokumen-dokumen tertentu yang berhubungan dengan sistem informasi berbasis
web. Sumber-sumber pustaka inilah yang penyusun harapkan dapat menjadi acuan untuk melakukan
penelitian ini dan dapat mengambil suatu kesimpulan untuk suatu hal yang akan dicari.

3. Hasil dan Pembahasan


3.1 Ananlisis
3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Persaingan yang semakin ketat di antara perguruan tinggi di Indonesia mendorong STMIK
STIKOM Bali untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya termasuk penyediaan informasi bagi
stakeholder.
Berdasarkan visi dan misinya STMIK STIKOM Bali menetapkan tujuan. Tujuan ini diharapkan
dapat menjawab tuntutan pasar. Tuntutan pasar ini selanjutnya akan tercakup dalam struktur kurikulum
suatu jurusan/program studi. Hal-hal tersebut di atas biasanya terdapat pada perencanaan strategis.
Perencanaan strategis ini akan dijabarkan dalam bentuk yang lebih operasional, yaitu dalam perencanaan
fungsional. Perencanaan fungsional harus dibuat dengan mengacu pada standar internal dan sumber daya
yang ada.
Globalisasi dunia pendidikan menuntut STMIK STIKOM Bali untuk dapat mengelola informasi
dengan baik, sehingga kebutuhan informasi masing–masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi
dengan cepat dan tepat. Perencanaan strategis sistem informasi merupakan bagian dari kerekayasaan
informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi strategi pencapaian visi dan misi sistem informasi
melalui pengelolaan dan pengembangan sistem informasi.

3.1.2 Analisis Kompetitor


 Pada bagian ini akan dijelaskan tentang lima kekuatan eksternal yang dapat mempengaruhi
persaingan pada perguruan tinggi. Lima kekuatan dari porter merupakan pendekatan yang dipakai secara
luas untuk mengembangkan strategi dalam perguruan tinggi. Persaingan antar perguruan tinggi sangat
bervariasi tergantung pada nilai tambah yang ditawarkan.
Five Forces Model merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi ancaman-
ancaman atau tekanan-tekanan kompetisi (Competitive Forces Model) dari competitor (eksternal bisnis).


Gambar 1 Five Force Model Porter

3.1.3 Bargaining of power customer


Siswa SMA/SMK/Sederajat
Lulusan siswa SMU/SMK/Sederajat, merupakan supplier utama bagi STMIK STIKOM Bali.
Lulusan SMU/SMK/sederajat yang masuk ke STIKOM Bali.
Orang tua Siswa

JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 11, No. 2, Mei 2017 L-2
123

Proses ‘recognizing’ yang sudah terbentuk di masyarakat (orang tua siswa) membuat posisi
STMIK STIKOM Bali cukup dikenal di mata orang tua siswa, sehingga orang tua siswa tidak ragu untuk
mendaftarkan anaknya untuk menjadi taruna/taruni STMIK STIKOM Bali.

3.1.4 Analisis Value Chain


Analisa Value Chain bertujuan untuk mengidentifikasi dan membagi aktivitas di dalam perusahaan
(STMIK STIKOM Bali) menjadi Aktivitas Pendukung (Support Activities) dan Aktivitas Utama (Primary
Activities). Gambar dibawah ini merupakan Value Chain yang ada dalam dan STMIK STIKOM Bali.

Gambar 2 Value Chain STIKOM Bali


4 (Empat) aktivitas pendukung yaitu :
(1) Pelaksana operasional melipiti:
a. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK).
Biro ini berfungsi unutk menangani pross keuangan interen dan pengendalian serta
pengawasannya, untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Beberapa fungsi yang
berhubngan dengan kegiatan belajar mengajar antara lain: mengeluarkan KRS, Kartu UTS,
dan Kartu UAS. Termasuk dengan praktek kerja dan skripsi. Hal ini berhubungan dengan
pembayaran keuangan.
b. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK).
Biro ini berfungsi untuk melayani berbagai proses kegiatan belajar mengajar mulai dari
mahasiswa baru sampai administrasi alumni.
c. Program Studi (Prodi)
Bagian ini berfungsi untuk peningkatan kualitas belajar dan mengajar beserta prosesnya
evaluasi dan monitoring serta pengambangan kurikulum.
(2) Pengadaan Sarana dan Prasarana (Perlengkapan dan Peralatan) Berfungsi untuk melaksanakan
kegiatan pengadaan Sarana dan Prasarana untuk menunjang Kegiatan Operasional Organisasi
(3) Manajemen Sumberdaya Manusia (human resource management seperti penerimaan dan pelatihan
pegawai). Berfungsi untuk melaksanakan kegiatan Administrasi karyawan, pemberdayaan,
pengembangan dan penilaian kinerja karyawan; dan pendidikan.
(4) Divisi IT. Pengembangan Teknologi (technology development). Berfungsi untuk menyusun,
mengoperasikan, memelihara, memantau dan mengendalikan SI dan computer. Perencanaan
pengendalian untuk meningkatkan IT guna mendukung aktivitas akademik.
12 (Duabelas) aktivitas utama adalah :
1) Promosi
Aktivitas ini berfungsi untuk memperkenalkan STIKOM ke masyarakat dan juga dapat digunakan
untuk mendukung proses penerimaan mahasiswa baru sebagai sarana promosi untuk menarik minat
konsumen.
2) Penerimaan Mahasiswa Baru
Kegiatan ini digunakan mencatat data mahasiswa yang mendaftar, mempersiapkan administrasi,
ujian dan menentukan daftar calon mahasiswa baru yang diterima.
3) Pengembangan Tenaga Dosen dan Staff
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan staff. Bagi para dosen diberikan
beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya, dan pelatihan-pelatihan yang

L-2 Perencanaan Strategi Pemasaran (Studi Kasus : STIKOM Bali) (I Wayan Kayun Suawastika)
124

nantinya akan mendukung dalam proses belajar mengajar. Sementara untuk staff dilakukan
pelatihan-pelatihan yang nantinya akan meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan biro-biro
terkait.
4) Pengaturan Kurikulum
Kegiatan ini dilakukan untuk menyesuaikan kurikulum yang ada dengan kebutuhan/permintaan
dunia bisnis saat ini dan ketentuan yang ada pada Dinas Pendidikan.
5) Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan proses belajar dan mengajar dapat berjalan baik. Proses
ini didukung oleh adanya sistem Penjadwalan, yang mengatur jadwal perkuliahan yang nantinya
akan dilalui oleh mahasiswa; sistem pengajaran yang menangani masalah kehadiran mahasiswa;
sistem BAAK diharapkan menangani masalah nilai kuliah mahasiswa dan website dosen yang
memungkinkan dosen mengentri nilai mahasiswa secara langsung via web.
Dalam pemilihan mata kuliah dan jadwal kuliah semester kedua dan seterusnya, mahasiswa
diberikan keleluasaan untuk dapat memilih mata kuliah dan jadwal yang sesuai dengan waktu yang
dimiiliki oleh mahasiswa, asalkan tetap mengacu pada kurikulum tiap program studi. Proses
pemilihan mata kuliah dan jadwal kuliah ini diharapkan dapat dilakukan melalui web dan SMS
selain dengan cara yang biasa dilakukan, yakni melalui dosen pembimbing akademik masing-
masing. Dosen pembimbing akademik ditugaskan untuk membimbing mahasiswa mulai dari
semester awal hingga mahasiswa menyelesaikan studinya di STIKOM Bali.
Hal ini dimaksudkan agar diharapkan mahasiswa nantinya akan menyelesaikan studinya dengan
tepat waktu. Dosen pembimbing akademik dalam melaksanakan tugasnya yaitu membimbing
mahasiswa diharapkan akan dibantu oleh sistem informasi PA (Penasehat Akademik), sehingga
dengan cepat dosen bisa memantau data kehadiran dan nilai mahasiswa bimbingannya. Dengan
demikian jika terjadi penurunan prestasi mahasiswa, akan segera dapat ditindak lanjuti.
6) Pengelolaan Perpustakaan.
Pengelolaan Perpustakaan diharapkan didukung oleh adanya sistem informasi perpustakaan yang
dapat digunakan untuk mengetahui data buku, jurnal, majalah yang ada. Proses peminjaman dan
pengembalian buku diharapkan terkomputerisasi sehingga dapat secara cepat dapat diketahui siapa
saja yang belum mengembalikan buku, buku-buku apa saja yang masih ada, buku mana yang sering
dipinjam.
7) Pengelolaan Laboratorium
Kegiatan belajar mengajar di STIKOM Bali didukung oleh tersedianya laboratorium-laboratorium
seperti laboratorium Perangkat keras, Laboratrium Aplikasi, Laboratorium Multimedia,
Laboratorium RPL, dan Laboratorium Grafis. Masing-masing terdiri dari 30 sampai dengan 45 unit
komputer.
8) Persiapan dan Pelaksanaan UTS / UAS
Pelaksanaan UTS (Ujian Tengah Semester) biasanya dilaksanakan pada pertemuan ke 8 atau 9,
berdasarkan kelender akademik. Sementara pelaksanaan UAS (Ujian Akhir Semester) dilakukan
secara serentak sesuai dengan jadwal pada kelender akademik yang telah ditetapkan oleh Biro
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. Proses pelaksanaan UAS ini diharapkan didukung
dengan adanya sistem informasi Pengawas dan panitia UAS serta sistem pengelolaan anggrannya.
Dengan menggunakan sistem-sistem ini maka data-data yang berhubungan dengan ujian, seperti
jadwal pengawas, siapa pengawasnya dan berapa honor yang akan diterima oleh pengawas serta
bank soal diharapkan terkomputerisasi dengan baik. Kemudian dengan siystem ini pula dapat
diketahui dengan cepat data mahasiswa yang melanggar ketentuan dalam ujian seperti tidak
memakai seragam, terlambat, tidak membawa kartu dan tertangkap melakukan pencontekan.
Data pelanggaran ini akan dipakai dalam proses pemberian nilai mahasiswa. Hal ini dimaksudkan
agar mahasiswa benar-benar mendapatkan nilai dengan cara yang fair, sehingga tujuan Akademi
yang tercermin dalam visi misinya yaitu Terwujudnya peserta didik mempunyai sumber daya
manusia di bidang IT yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah melalui pendidikan
dan pelatihan.
9) Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Untuk melengkapi syarat kelulusan mahasiswa, maka mahasiswa juga wajib melakukan praktek
kerja lapangan pada semester ke V bagi D3 dan semester VII bagi S1. Langkah-langkahnya adalah
mahasiswa mencari lokasi PKL, pembayaran, Penetapan dosen pembimbing PKL, proses PKL,
Proses bimbingan penulisan PKL, Penetapan penguji PKL, seminar PKL, penilaian, revisi (jika ada)
dan pengumpulan laporan PKL ke perpustakaan.

JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 11, No. 2, Mei 2017 L-2
125

Semua semua proses tersebut diharapkan terkomputerisasi dengan adanya sistem informasi yang
mendukungnya, seperti pada proses pendaftaran, pembayaran, pemilihan dosen, penilaian dan
pencatatan data pengumpulan laporsan PKL ke perpustakaan. Pengumuman dosen pembimbing,
penguji, jadwal seminar, diharapkan mahasiswa dapat mengakses secara langsung via web maupun
SMS
10) Tugas Akhir / Ujian Komprehensif
Untuk melengkapi syarat kelulusan mahasiswa, maka mahasiswa juga wajib mengerjakan skripsi
atau tugas akhir. Langkah-langkahnya adalah pendaftaran, pembayaran, penetapan dosen
pembimbing skripsi, seminar proposal, penetapan dosen penguji, siding skripsi, penilaian, revisi
(jika ada) dan pengumpulan tugas akhir ke perpustakaan.
Hampir semua proses tersebut diharapkan terkomputerisasi dengan adanya sistem informasi yang
mendukungnya, seperti pada proses pendaftaran, pembayaran, pemilihan dosen, penilaian dan
pencatatan data pengumpulan tugas akhir ke perpustakaan. Pengumuman dosen pembimbing tugas
akhir, penguji, seminar proposal, siding skripsi, diharapkan mahasiswa dapat mengakses secara
langsung via web maupun SMS
11) Wisuda
Setelah mahasiswa menyelesaikan tugas akhir maka mahasiswa berhak untuk mengikuti wisuda.
Proses ini dimulai dari proses pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan wisuda. Proses-proses
tersebut diharapkan didukung oleh sistem sistem yang terkait seperti sistem keuangan dan sistem
pendaftaran wisuda itu sendiri.
12) Administrasi Alumni
Setelah menjadi alumni, maka diadakanlah proses pendataan alumni yang memungkinkan terjadinya
hubungan atau interaksi yang menguntungkan antara mahasiswa STMIK STIKOM yang sedang
menjalani pendidikannya dan para alumni di mana STMIK STIKOM sebagai mediatornya
Analisis SWOT
1. Strenght
Faktor internal perguruan tinggi yang dapat mendukung tercapainya tujuan bisnis perguruan
tinggi adalah faktor sumber daya. Keunggulan perguruan tinggi dalam sumber daya adalah
perguruan tinggi memiliki sumber daya manusia yang memadai dengan memiliki jumlah tenaga
pengajar yang memiliki perbandingan yang cukup antara jumlah dosen dan mahasiswa yang ada.
Staf dan karyawan dalam perguruan memadai dengan skill yang dimiliki sesuai dengan proses
bisnis yang ada. Infrastruktur yang ada saat ini memadai untuk keberlangsungan proses bisnis
yang ada.
2. Weakness
Faktor internal yang menjadi sebuah ancaman dalam perkembangan perguruan tinggi adalah
fasilitas laboratoarium yang masih belum memadai untuk proses binis.
3. Opurtunities
Faktor eksternal yang mendukung perkembangan perguruan tinggi adalah perkembangan
teknologi untuk dapat meningkatkan kenyamanan dari konsumen, perkembangan dan
peningkatan supplier dengan berbagai teknologi perkembangan untuk dapat meningkatkan
pertumbuhan supplier.
4. Treat
Faktor eksternal yang dapat menghambat sebuah perkembangan perguruan tinggi untuk
mencapai tujuan adalah perkembangan perguruan tinggi pesaing yang ada saat ini di Kota
Denpasar yang memiliki bidang ilmu yang sejenis.

5.5. Matrik SWOT


Strength (Kekuatan) Weaknes (Kelemahan)
1. SDM yang ada saat ini memiliki 1. Fasilitas laboratorium
keahlian yang sesuai dengan bidang 2. Jumlah tenaga pengajar
ilmu 3. Loyalitas terhadap pelanggan
2. Jumlah mahasiswa cukup memadai
3. Media pemasaran telah tersedia
(website perguruan tinggi)
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
1. Mengembangkan infrastruktur 1. Kompetitor sejenis
2. Menambah tenaga pengajar 2. Lowongan pekerjaan
3. Memperbaiki loyalitas ke pelanggan 3. Trend jurusan perkuliahan

L-2 Perencanaan Strategi Pemasaran (Studi Kasus : STIKOM Bali) (I Wayan Kayun Suawastika)
126

4. Simpulan
Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah kekurangan dari kondisi yangada saat ini dan
peluang yang akan dicapai tergambarkan dalam analisa SWOT. Analisa ini menyimpulkan bahwa
pemasaran perguruan tinggi memiliki peluang dengan menambah tenaga pengajar dan memperbaiki
infrastrukur yang ada.
Saran yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah analisa yang ada masih memikli beberapa
kekurangan, dimana beberapa data yang didapat masih membutuhkan suatu informasi yang jelas.

Daftar Pustaka

[1] Fitriyani, Luvita Dwi., 2013., Penerapan Analisis Swot Dalam Strategi Pengembangan Museum
Brawijaya Sebagai Salah Satu Asset Sejarah Kota Malang., Universita Brawijaya
[2] Noviana., 2013., Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi Informasi Unit Pustaka Pusat Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pertanian Dengan Metode Enterprise Architecture .,
Universitas Bina Nusantara
[3] David, Fred R, Strategic Management, Manajemen Strategis Konsep, Salemba Empat, Jakarta, 2004
[4] Rangkuti, Freddy, 2001, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep
Perencanaan
[5] Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis. Gramedia pustaka Utama,
Jakarta

JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 11, No. 2, Mei 2017 L-2

Anda mungkin juga menyukai