Anda di halaman 1dari 2

Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula

darah akibat resistensi hormon insulin. Diabetes tidak bisa disembuhkan. Hanya saja,
ada berbagai perubahan pola hidup yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap
terkontrol dengan baik. Salah satunya dengan menghindari beberapa makanan untuk
diabetes.

Tidak semua yang kita konsumsi akan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan
karena setiap makanan dan minuman memiliki kadar indeks glikemik yang bervariasi. Tapi
pola makan untuk diabetes yang tidak sehat dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula
darah, terutama jika makanan yang anda lahap berkalori tinggi dari karbohidrat, gula
sederhana, atau memiliki indeks glikemik yang tinggi .

Daftar makanan untuk diabetes yang


harusnya dihindari
Anggapan bahwa pengidap diabetes harus pantang makan makanan manis tidak
sepenuhnya benar. Pengidap diabetes pada umumnya masih bisa mengonsumsi makanan
dan minuman manis atau yang mengandung gula selama tidak meningkatkan kadar gula
darah dengan cepat.

Jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak adalah
sayur dan buah. Makanan olahan dengan kadar gula, lemak, dan garam yang tidak terlalu
tinggi juga masih boleh dikudap sesekali.

Namun beberapa jenis makanan dan minuman berikut sebaiknya dihindari jika Anda
mengidap diabetes:

Minuman kemasan

Terutama soda atau jus kemasan. Untuk mengetahui seberapa banyak gula yang
terkandung dalam minuman Anda, teliti baik-baik label informasi nilai gizi yang tercantum
pada kemasan. Gula dalam minuman kemasan diberi label dengan nama karbohidrat.

Minuman bersoda pada umumnya bisa mengandung 38 gram gula per 350 ml. Beberapa
minuman manis dengan perisa buah juga biasanya menggunakan pemanis fruktosa yang
diketahui dapat memicu resistensi insulin terutama pada penderita diabetes serta
penimbunan lemak di perut.

Roti putih, pasta tepung terigu, dan nasi

Roti, pasta, dan nasi putih merupakan sumber utama dari karbohidrat sederhana, dengan
hanya sangat sedikit serat.

Ketiganya bukanlah pilihan makanan untuk diabetes yang ideal. Karbohidrat sederhana
sangat mudah diserap oleh tubuh dan diubah menjadi gula darah. Mengurangi dan
mengganti nasi dengan makanan kaya serat dan protein merupakan cara yang aman untuk
mengurangi rasa lapar sekaligus menjaga kadar gula darah penderita diabetes tetap stabil.

Makanan kaya lemak trans


Lemak trans sebagian besar ditemukan pada margarin, selai, dan makanan yang diawetkan.
Meskipun tidak secara langsung menaikan kadar gula darah, namun lemak trans dapat
memicu resistensi insulin dan sindrom metabolik serta faktor risiko kerusakan pembuluh
darah seperti mengurangi kadar HDL (kolesterol baik). Mengurangi konsumsi lemak trans
diperlukan dalam pencegahan kerusakan pembuluh darah akibat diabetes, terutama yang
juga berisiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskuler.

Buah kering

Buah kering adalah camilan dari potongan buah yang diawetkan dengan cara mengurangi
kadar airnya. Beberapa jenis buah segar pada umumnya memiliki kadar gula yang tinggi,
namun ketika dihadapkan dengan dua pilihan antara buah segar dan buah kering sebagai
makanan untuk diabetes, pilihlah buah segar.Buah yang dikeringkan memiliki konsentrasi
nutrisi yang lebih tinggi, namun sayangnya kandungan gula juga ikut terkonsentrasi. Buah
segar masih memiliki konsentrasi gula yang lebih stabil. Selain itu, pilihlah buah segar
dengan kadar gula yang rendah, seperti apel.

Kentang goreng

Meski lezat, kentang goreng adalah pilihan makanan untuk diabetes yang buruk.
Kombinasi minyak goreng dan karbohidrat tinggi dari kentang itu sendiri dapat
meningkatkan kadar gula darah. Satu buah kentang ukuran sedang misalnya, mengandung
sekitar 30 gram karbohidrat. Menggoreng kentang juga dapat memicu pembentukan
komponen kimia aldehida yang dapat memicu perkembangan penyakit diabetes.

Makanan kemasan tinggi karbohidrat

Misalnya keripik kentang macam-macam perisa, biskuit, hingga sereal sarapan. Makanan
kemasan bukanlah pilihan makanan untuk diabetes yang ideal karena cenderung tinggi
karbohidrat dari tepung meski sudah ditambahkan gandum. Karbohidrat makanan kemasan
pada umumnya juga cenderung lebih tinggi dibandingkan makanan yang diolah dengan cara
dimasak sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Madu, sirup agave, dan sirup maple

Meskipun sering digunakan sebagai pengganti gula pasir, namun pada kenyataannya ketiga
“gula alami” ini tidak jauh lebih baik. Bahkan, total karbohidrat dari pemanis alternatif ini bisa
jauh lebih tinggi. Misalnya saja, satu sendok makan gula putih memiliki 12,6 gr glukosa,
namun ternyata kadar glukosa madu sebesar 17 gr, sirup agave sebesar 16 gr, dan sirup
maple sebesar 13 gr. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi pemanis akan lebih efektif
dibandingkan mengganti gula dengan ketiganya.

Kopi berperisa

Kopi berpersia berbeda dengan kopi hitam yang disajikan dengan cara diseduh. Kopi
berperisa yang biasa dijajakan di kedai-kedai kopi pada umumnya mengandung gula yang
lebih banyak karena ditambahkan karamel, sirup coklat atau whipped cream. Begitu pula
dengan kopi krimer yang Anda racik sendiri di rumah.

Jika Anda penggemar kopi, lebih baik konsumsi kopi hitam atau espresso saja. Kopi hitam
sudah terbukti dalam menurunkan risiko diabetes.

Anda mungkin juga menyukai