Anda di halaman 1dari 7

MODUL : A.

PEMAHAMAN PROGRAM

POKOK BAHASAN : A.5. OPEN MENU PENINGKATAN KAPASITAS


TUJUAN :  Peserta dapat menyebutkan bentuk layanan bidang peningkatan
kapasitas / keterampilan kelompok ekonomi yang bemanfaat bagi
masyarakat.
 Peserta dapat menjelaskan kegiatan peningkatan kapasitas /
ketrampilan kelompok ekonomi dalam PNPM Mandiri Perdesaan.
 Peserta memahami manfaat dari peningkatan kapasitas /
ketrampilan kelompok ekonomi
 Peserta dapat memahami bahwa program peningkatan kapasitas ini
dimaksudkan agar pendapatan RTM meningkat, secara berangsur
mampu mengurangi kemiskinannya.

DURASI : 60 menit
ALAT/BAHAN/MEDIA :  PTO PNPM Mandiri Perdesaan
 Penjelasan PTO PNPM Mandiri perdesaan

PENGANTAR:

Kegiatan kelompok usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh rumah tangga miskin merupakan
kegiatan yang akan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan pendapatan rumah
tangga miskin. Selain tambahan modal hal yang diperlukan untuk peningkatan usaha adalah
peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok UEP adalah jenis kegiatan yang berkaitan langsung
dengan peningkatan kapasitas anggota kelompok usaha ekonomi dan yang akan berdampak
langsung peningkatan usaha masyarakat.
Dalam kegiatan ini tidak disediakan tambahan permodalan namun sebagai upaya penurunan
rumah tangga miskin maka disediakan komponen pendanaan untuk peningkatan kapasitas rumah
tangga miskin. Kegiatan peningkatan kapasitas dapat dilakukan melalui: pelatihan-pelatihan,
pengenalan alat produksi yang baru, pelatihan teknologi produksi, pelatihan manajemen, dan
sebagainya.

PANDUAN FASILITASI:

1. Buka dengan salam dan jelaskan tujuan PB.


2. Jelaskan tentang pengertian kegiatan peningkatan kapasitas / ketrampilan kelompok ekonomi
dalam PNPM Mandiri Perdesaan, sampaikan juga daftar larangan dari kegiatan ini.
3. Curah pendapat manfaat dari kegiatan peningkatan kapasitas / ketrampilan kelompok
ekonomi dan buat penegasan manfaat dari kegiatan peningkatan kapasitas / ketrampilan
kelompok ekonomi di tingkat desa.
4. Jelaskan tentang mekanisme pengelolaan kegiatan peningkatan kapasitas / ketrampilan
kelompok ekonomi.
1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 1
5. Lakukan curah pendapat tentang cara-cara melakukan kegiatan peningkatan kapasitas /
ketrampilan kelompok ekonomi di desa.
6. Bahas alur kegiatan peningkatan kapasitas / ketrampilan kelompok ekonomi
7. Lakukan tanya jawab guna mendapatkan keberagaman masukan dari peserta.
8. Lakukan Penyimpulan dan Penegasan

PENJELASAN MATERI:

Tujuan Umum
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pelaku kegiatan UEP di
pedesaan, meningkatan kualitas teknologi produksi, meningkatkan kapasitas dalam penggunaan
teknologi tepat guna, memberikan kemudahan akses informasi pasar, dan sebagainya.

Tujuan Khusus
 Mempercepat proses pemenuhan kebutuhan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha skala
mikro di pedesaan terutama pelaku yang berasal dari rumah tangga miskin.
 Memberikan kesempatan pelaku usaha mikro untuk akses berbagai informasi pasar, informasi
pasokan bahan baku, informasi teknologi, dan informasi lain yang mendukung kegiatan usaha
yang telah ada.
 Mendorong penguatan kelembagaan kelompok usaha mikro dipedesaan terutama aspek
manajemen.

Dasar-dasar Pengelolaan Kegiatan


 Kemudahan, artinya masyarakat miskin yang mempunyai kegiatan usaha dan tergabung dalam
kelompok dengan mudah dan cepat mendapatkan pelayanan peningkatan kapasitas sesuai
dengan kebutuhan.
 Dampak secara langsung kepada pelaku usaha golongan rumah tangga miskin.
 Pengembangan Usaha , artinya setiap keputusan pendanaan harus berorientasi pada
peningkatan kapasitas untuk pengembangan usaha yang sesuai dengan kegiatan usaha yang
dimiliki.
 Akuntabilitas, artinya dalam melakukan pengelolaan dana peningkatan kapasitas harus dapat
dipertanggung jawabkan secara transparan kepada masyarakat.

Ketentuan Pendanaan
Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah dana yang disediakan oleh Program untuk
mendanai kegiatan peningkatan kapasitas kelompok UEP dengan ketentuan :
a. Pendanaan tidak boleh bersifat individu tetapi bersifat kelompok masyarakat dalam satu desa
maupun lintas desa, jika lintas desa maka masyarakat memutuskan sebagai salah satu usulan
desa.
b. Kelompok penerima manfaat adalah kelompok masyarakat yang mempunyai anggota dengan
kebutuhan peningkatan kapasitas/ketrampilan yang sama sehingga mudah dikelola dalam
pendanaanya.
c. Pendanaan bukan untuk pengadaan sarana usaha dan modal kerja bagi kelompok.
d. Pendanaan dapat digunakan untuk pengadaan sarana yang bertujuan untuk peningkatan
kapasitas, pelatihan ketrampilan, bengkel teknologi tepat guna, dan sebagainya yang
kepemilikannya diatur dan diputuskan oleh Tim Pelestarian.

1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 2


Sasaran
Sasaran program adalah peningkatan kapasitas anggota kelompok yang tergolong rumah tangga
miskin dalam menjalankan usaha sehingga usaha berkembang dan memberikan peningkatan
pendapatan rumah tangga miskin.

Bentuk Kegiatan
 Bentuk kegiatan peningkatan kapasitas dapat dilakukan melalui : pelatihan- pelatihan,
pengenalan alat produksi yang baru, pelatihan teknologi produksi, pelatihan manajemen, dan
sebagainya.
 Bentuk kegiatan diutamakan untuk kegiatan yang memenuhi kriteria; (i) lebih bermanfaat bagi
rumah tangga miskin yang telah mempunyai usaha; (ii) berdampak langsung untuk peningkatan
pendapatan; (iii) bisa dikerjakan oleh masyarakat; (iv) didukung oleh sumber daya yang ada di
masyarakat; (v) mendukung perkembangan dan berkelanjutan usaha; (vi) meningkatkan
kapasitas teknis dengan membuka kesempatan untuk mencoba teknologi tepat guna yang baru;
(vii) memecahkan masalah yang dihadapi termasuk masalah rendahnya produktivitas usaha
yang dijalankan; (viii) memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan
tentang usaha;

Contoh – contoh kegiatan :


1) Pelatihan penggunaan teknologi pemintalan sutera.
2) Pelatihan teknologi pembibitan bagi petani coklat.
3) Pengadaan mesin peraga pengeringan padi bagi balai latihan yang dikelola kelompok tani.
4) Pelatihan teknologi tepat guna untuk pembuatan jaring bagi kelompok nelayan .
5) Pelatihan teknologi tepat guna untuk pengepakan : hasil produksi, hasil perikanan, dsb.
6) Pelatihan teknologi produksi. manajemen, pemasaran.

Mekanisme Pengelolaan Kegiatan


Mekanisme pendanaan BLM untuk Peningkatan Kapasitas Kelompok Usaha Ekonomi Produktif
dengan tahapan sebagai berikut :
a. MAD Sosialisasi
Fasilitator melakukan sosialisasi tentang adanya kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok
Usaha Ekonomi dengan menjelaskan mekanisme, ketentuan dasar, instrumen yang harus
dipersiapkan, dan sebagainya. Dalam MAD sosialisasi ini Fasilitator diwajibkan memberikan
contoh-contoh kegiatan, memberikan informasi-informasi lembaga atau institusi yang dapat
dijadikan alternatif peningkatan kapasitas, dsb.
b. Musyawarah Desa Sosialisasi
Dalam melakukan sosialisasi di desa selain menegaskan tentang materi sosialisasi yang
disampaikan pada MAD Sosialisasi juga diharapkan telah mempunyai gambaran awal tentang
pelaku yang mempunyai usaha skala mikro atau kelompok usaha ekonomi produktif yang ada di
desa yang membutuhkan peningkatan kapasitas, kebutuhan-kebutuhan anggota rumah tangga
miskin dikaitkan dengan usaha yang dijalani, pemberian media-media musyawarah dusun untuk
penggalian gagasan yang terkait dengan peningkatan kapasitas kelompok UEP
c. Musyawarah Dusun dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :
 Melakukan musyawarah di dusun dengan tujuan identifikasi pada rumah tangga miskin dan
kelompok UEP yang ada di dusun untuk menemukan kebutuhan peningkatan kapasitas yang
sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan. Hasil identifikasi dan penggalian gagasan di
musyawarah dusun yang diharapkan adalah:

1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 3


 Daftar kelompok UEP yang memerlukan peningkatan kapasitas untuk usaha yang
dilakukan dengan usulan jenis kegiatan yang diajukan.
 Daftar individu anggota rumah tangga miskin yang memerlukan peningkatan kapasitas
dengan usulan jenis kegiatan yang diajukan. Daftar individu ini akan dikompilasi pada
tingkat desa dan jika dari dusun-dusun lain mempunyai usulan kegiatan yang sama maka
dapat dijadikan sebagai usulan desa.
 Membuat hasil identifikasi kebutuhan peningkatan kapasitas dan digunakan untuk bahan
dalam Musdes penetapan usulan.
 Hasil identifikasi kebutuhan mencakup paling tidak nama-nama identitas rumah tangga
miskin dan kelompok, bentuk usaha, lama usaha, bentuk kebutuhan peningkatan kapasitas.
d. Musyawarah Desa
Hasil tahapan seleksi di tingkat desa adalah :
 Kompilasi hasil pertemuan tingkat dusun sebagai bahan seleksi ditingkat desa. Dalam
kompilasi dapat dilakukan penggolongan bentuk kegiatan, jenis usaha yang dilakukan,
kelompok usaha, dsb.
 Penentuan usulan bentuk kegiatan yang akan didanai melalui musyawarah dengan
keputusan usulan dalam desa atau cluster desa. Jika terjadi kebutuhan peningkatan
kapasitas kelompok UEP dengan lokasi antar desa atau cluster desa maka keputusan usulan
dilakukan oleh salah satu desa.
 Pembentukan kelompok pengusul dan pembentukan pengelola sebagai penanggung jawab
kelompok kegiatan.
 Penentuan Usulan Desa tersebut adalah proses penentuan keputusan usulan desa yang akan
dikompetisikan di tingkat kecamatan.
 Pembuatan Usulan kelompok adalah tahapan yang menghasilkan proposal singkat kelompok
yang akan dikompetisikan di tingkat kecamatan. Penulisan usulan kelompok dilakukan oleh
Kelompok dan dibantu oleh Tim Penulis Usulan atau pelaku lainnya. Dalam penulisan usulan
peningkatan kapasitas kelompok UEP paling tidak harus memuat beberapa hal sebagai
berikut :
1) Sekilas kondisi kelompok pengusul dan profil kegiatan kegiatan yang telah dilakukan oleh
anggota rumah tangga miskin anggota kelompok pengusul
2) Usulan bentuk kegiatan dengan alasan yang mendasari.
3) Daftar calon pemanfaat untuk dana yang diusulkan dilengkapi dengan peta sosial.
Selanjutnya Usulan tersebut digunakan sebagai bahan tim verifikasi dan akan
dikompetisikan, jika usulan tersebut diputuskan untuk didanai maka akan dibuat proposal
yang lebih lengkap dan detail termasik RAB.
 Uraian kegiatan yang diusulkan yang mencakup :
1) Latar belakang kebutuhan dan proyeksi kegiatan usaha setelah mendapatkan peningkatan
kapasitas.
2) Pendanaan yang mencakup: sumber pendanaan (swadaya, bantuan pemerintah lokal,
BLM) dan penggunaan dana (pengadanaan prasarana-sarana, tenaga ahli,
penyelenggaraan pelatihan), tahapan pendanaan, pertanggung jawaban pendanaan.
3) Materi/kurikulum peningkatan kapasitas.
4) Nara sumber dan tenaga ahli yang bertanggung jawab.
5) Jadwal pelaksanaan.
6) Rencana Pelestarian Kegiatan.

1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 4


 Kompilasi kebutuhan peningkatan kapasitas dalam satu desa menjadi satu paket kegiatan
yang terdiri dari kebutuhan kelompok usaha ekonomi ataupun kelompok rumah tangga
miskin.
 Kelompok UEP yang dimaksud tidak terbatas pada kelompok yang telah menjadi pemanfaat
dana bergulir yang dikelola UPK tetapi juga memberi kesempatan pada kelompok UEP lain
yang ada di lokasi masing-masing.
e. Verifikasi.
Proses Verifikasi dilakukan pada seluruh usulan desa dengan tahapan sebagai berikut:
 Penetapan instrumen/media dan mekanisme verifikasi kegiatan peningkatan kapasitas
kelompok UEP.
 Proses Pelaksanaan Verifikasi dilakukan sebagai berikut
1) Melakukan pengujian dokumen usulan dan validasi kebutuhan secara langsung dengan
kelompok pengusul dan anggota yang akan ditingkatkan kapasitasnya.
2) Evaluasi singkat oleh Tim Verifikasi tentang beberapa hal diantaranya :
i. Kesesuaian kebutuhan
ii. Kewajaran kebutuhan
iii. Tingkat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
iv. Tingkat kesulitan untuk memenuhi pendanaan
v. Kelembagaan kelompok pengusul.
vi. Manfaat usulan kegiatan secara langsung bagi
rumah tangga miskin atau masyarakat pada umumnya.
vii. Prospek pelestarian dari tiap-tiap individu atau kelompok.
viii. Berita Acara Hasil Verifikasi dengan rekomendasi-rekomendasi hasil evaluasi.
f. MAD Prioritas
Tahapan ini merupakan tahapan evaluasi akhir dengan model kompetisi berdasarkan
pertimbangan hasil verifikasi. Prioritas penilaian ditekankan pada kelompok yang lebih
mengutamakan calon pemanfaat yang bersifat dalam kategori rumah tangga miskin,
peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro secara langsung, dampak peningkatan usaha,
manfaat-manfaat lain bagi masyarakat.
g. Pembuatan Detail Usulan dan RAB.
Setelah melakukan perankingan dan diputuskan kemungkinan masuk dalam kegiatan yang akan
didanai maka selanjutnya dilakukan pembuatan secara detail usulan dan RAB atas kegiatan yang
diusulkan dengan format Detail Usulan dan RAB paling tidak mempunyai muatan sebagai
berikut :
 Sekilas kondisi kelompok pengusul dan profil kegiatan kegiatan yang telah dilakukan oleh
anggota rumah tangga miskin anggota kelompok pengusul.
 Bentuk kegiatan yang didanai.
 Daftar calon pemanfaat untuk dana yang diusulkan dilengkapi dengan peta sosial.
 Uraian kegiatan yang diusulkan yang mencakup :
1) Latar belakang kebutuhan dan proyeksi kegiatan usaha setelah mendapatkan peningkatan
kapasitas
2) Pendanaan yang mencakup: sumber pendanaan (swadaya, bantuan pemerintah lokal,
BLM) dan penggunaan dana (pengadaan prasarana-sarana, tenaga ahli, penyelenggaraan
pelatihan)
3) Materi/kurikulum peningkatan kapasitas.
 Jika memerlukan pengadaan sarana peningkatan kapasitas maka mekanisme pengadaan
mengacu pada aturan yang berlaku di program.
1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 5
 Rencana Kerja dan Tindak lanjut setelah pelaksanaan pendanaan atau rencana pelestarian.
h. MAD Penetapan Usulan
Dalam tahapan ini menghasilkan keputusan pendanaan yang akan dituangkan dalam SPC.
i. Pengelolaan di tingkat Kelompok
Hal-hal yang dikelola ditingkat kelompok meliputi:
 Dokumen-dokumen proses, dokumen pendanaan/kuitansi
 Administrasi realisasi pelaksanaan
 Daftar prasarana-sarana yang digunakan

1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 6


ALUR KEGIATAN PENINGKATAN
KAPASITAS KELOMPOK UEP

MAD
Sosialisasi

Musdes
Sosialisasi

MUSYAWARAH DUSUN

PELESTARIAN Pertemuan Penggalian


KEGIATAN gagasan dan identifikasi
Kelompok UEP dan
Kebutuhan peningkatan
kapasitas

SUPERVISI
DAN Musyawarah Desa
MONITORING

Penetapan, Penulisan Usulan


Dan Paket Usulan Desa
Musdes
Pertanggungjawaban Verifikasi Usulan

RPD,Pencairan,
Pelaksanaan,dan
Persiapan LPD kegiatan
Penyaluran
MAD
Prioritas Usulan

Musdes MAD
Informasi Hasil MAD Penetapan Usulan Pembuatan
Detail usulan dan
RAB Usulan.

1.5. Open Menu Peningkatan Kapasitas Page 7

Anda mungkin juga menyukai