Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Berbagai kendala yang dialami penulis dapat teratasi berkat bimbingan dan tuntunan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Edy Haryanto, M.Kes.., selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan yang telah
Kesehatan Surabaya
2. Ibu Retno Sasongkowati, S.Pd., S.Si., M.Kes. selaku Ketua Prodi D4 Jurusan Analis
3. Ibu Dra. Sri Sulami Endah Astuti, M.Kes., selaku dosen pengajar statistika dalam
4. Semua pihak yang baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini, disebabkan
karena keterbatasan penulis dalam kemampuan maka penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun untuk memperbaiki selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Uji Spearman
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian dan fungsi Uji Spearman
3.2 Perhitungan Uji Spearman
3.3 Cara analisis Uji Spearman menggunakan SPSS
3.4 Pembacaan output pada SPSS
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dan fungsi Uji Spearman ?
b. Bagaimanakah perhitungan Uji Spearman ?
c. Bagaimanakah cara analisis Uji Spearman menggunakan SPSS ?
d. Bagaimanakah pembacaan output pada SPSS ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi Uji Spearman ?
b. Untuk mengetahui perhitungan Uji Spearman ?
c. Untuk mengetahui cara analisis Uji Spearman menggunakan SPSS ?
d. Untuk mengetahui pembacaan output pada SPSS ?
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Cara analisa
a. Tentukan rumusan masalah
Apakah ada kolerasi kadar kolesterol dengan berat badan pada pasien obesitas di
rumah sakit D ?
b. Tentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada kolerasi kadar kolesterol dengan berat badan pada pasien obesitas di
rumah sakit D
H1 : Ada kolerasi kadar kolesterol dengan berat badan pada pasien obesitas di rumah
sakit D
c. Langkah-langkah dengan aplikasi SPSS
1. Buka aplikasi SPSS
2. Klik “Variable View”, lalu entri data dengan cara :
- Pada kolom “Name” baris “1” ketik “Kolesterol” , pada label di ketik “Kadar
Kolesterol Pasien”
- Pada kolom “Name” baris “2” ketik “BB”, pada label di ketik “Berat Badan
Pasien”
6. Pindahkan “Kolesterol” dan “BB” ke kolom “Test Variable List”, lalu tekan OK
7. Lihat hasil uji normalitas.
- Perlu diperhatikan nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed), dari hasil output
diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,937
- Bandingkan nilai tersebut dengan nilai signifikansi yang digunakan yaitu 0,05
*Apabila nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari nilai sgnifikansi (0,05) maka
data berdistribusi normal
Apabila nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai sgnifikansi (0,05) maka
data berdistribusi tidak normal
- Nilai Sig.(2-tailed) 0,937 > lebih besar dari 0,05
Maka data berdistribusi normal
4.1 Simpulan
a. Pengertian
b. Cara hitung
c. Cara analisis Uji Spearman menggunakan SPSS dapat dilakukan dengan
membuka aplikasi SPPS terlebih dahulu, kemudian menginput data secara manual
dan benar. Untuk dapat menentukan uji yang akan digunakan, terlebih dahulu
melakukan uji normalitas menggunakaan uji Kormogorov-Smirnov. Apabila data
berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji Spearman dengan cara
mengklik Analyze, lalu Corellate, lalu Bivariate. Kemudian pindahkan variabel ke
kolom variabel test dan pilih uji Spearman untuk menentukan kolerasi antar
variabel.
d. Pembacaan output pada SPSS terdiri atas tiga hal yaitu menentukan kekuatan
korelasi (magnitude) dengan memerhatikan angka koefisien kolerasi (r)
mencocokkannya dalam tingkat kolerasi. Kemudian menetukan arah kolerasi
(direction) dengan memerhatikan angka koefisien kolerasi (r), bila bernilai positif
maka arah kolerasi searah, jika bernilai negatif maka tidak searah. Kemudian
terakhir menentukan signifikansi hubungan kedua variabel dengan
membandingkan output nilai Sig.(2-tailed) dengan nilai signifikansi yang
digunakan. Bila nilai Sig.(2-tailed) lebih kecil dari nilai signifikansi yang
digunakan maka Ho di tolak, artinya ada hubungan antar kedua variabel. Namun,
apabila nilai Sig.(2-tailed) lebih besar dari nilai signifikansi yang digunakan maka
Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antar kedua variabel.
DAFTAR PUSTAKA