Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam meningkatkan pembangunan ekonomi nasional dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Salah satunya meningkatkan peranan bursa perdagangan dan pasar modal.
Bursa Perdagangan disebut juga Bursa Komoditi merupakan tempat pertemuan antara
permintaan dan penawaran komoditas dan derivatifnya. Pihak penjual dan pihak pembeli
barang-barang komoditas bertemu di bursa tersebut. Bursa perdagangan dikatakan dapat
meningkatkan pembangunan ekonomi nasional karena bursa perdagangan merupakan
sarana melakukan aktivitas ekonomi dengan menjual dan membeli barang komuditi
tertentu. Semakin meningkatnya aktivitas bursa perdagangan maka aktivitas ekonomi
nasional akan semakin meningkat.
Sedangkan pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkanya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal
merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi
masyarakat. Pada hakikatnya, pasar modal adalah sarana yang efektif dalam mengerakkan
dana masyarakat yang untuk selanjutnya dana tersebut disalurkan kepada kegiatan-
kegiatan yang produktif. Semakin produktif suatu negara maka negara tersebut akan
mengalami peningkatan pembangunan ekonomi. Pasar modal juga melaksanakan fungsi
ekonomi dan fungsi keuanagan.
Di dalam bursa perdagangan dan pasar modal terdapat aturan-aturan atau hukum
yang melandasi kegiatan didalamnya. Hal-hal yang terkait dengan bursa perdagangan dan
pasar modal, aturan-aturannya, serta keadaan pasar modal di Indonesia akan dijelaskan di
pembahasan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pasar Modal
2. Bagaimana Dasar Hukum Pasar Modal
3. Apa saja Produk-Produk Yang Terdapat Dalam Pasar Modal
4. Siapa saja Pelaku yang Terkait di Pasar Modal
5. Instansi apa saja Yang Berkaitan Dalam Pasar Modal
6. Apa itu Reksa Dana

1
7. Apa saja Lembaga yang Penunjang Pasar Modal
8. Profesi Penunjang Pasar Modal
9. Apa saja Larangan Dalam Pasar Modal
10. Apa Sanksi Terhadap Larangan

C. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui Apa pengertian Pasar Modal
2. Untuk mengetahui Bagaimana Dasar Hukum Pasar Modal
3. Untuk mengetahui Apa saja Produk-Produk Yang Terdapat Dalam Pasar Modal
4. Untuk mengetahui Siapa saja Pelaku yang Terkait di Pasar Modal
5. Untuk mengetahui Instansi apa saja Yang Berkaitan Dalam Pasar Modal
6. Untuk mengetahui Apa itu Reksa Dana
7. Untuk mengetahui Apa saja Lembaga yang Penunjang Pasar Modal
8. Untuk mengetahui Profesi Penunjang Pasar Modal
9. Untuk mengetahui Apa saja Larangan Dalam Pasar Modal
10. Untuk mengetahui Apa Sanksi Terhadap Larangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal (capital market) dalam pengertian klasik diartikan sebagai suatu
bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertufikat saham, dan
obligasi atau efek-efek pada umumnya.Sementara itu menurut Kamus Hukum
Ekonomi, pasar modal merupakan pasar atau tempat bertemunya penjual dan pembeli
yang memperdagangkan surat-surat berharga jangka panjang misalnya saham dan
obligasi.
Menurut Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yakni Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 angka 13 memberi pengertian:Pasar Modal adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkanya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.
Berdasarkan pengertian diatas, menunjukan bahwa terdapat tiga unsur yang berkaitan
dengan kegiatan di pasar modal, yaitu:
a. Penawaran umum dan perdagangan efek.
b. Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya.
c. Lembaga profesi yang berkaitan dengan efek
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar modal
Keberhasilan pembentukan pasar modal, dipengaruhi oleh Supply dan
Demand. Secara rinci faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal
antara lain sebagai berikut.
a. Supply sekuritas. Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia
menerbitkan sekuritas di pasar modal.
b. Demand akan sekuritas. Faktor ini berarti harus terdapat anggota masyarakat yang
memiliki dana yang cukup besar untuk membeli sekuritas-sekuritas yang
ditawarkan.
c. Kondisi politik dan ekonomi. Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu
pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi besar kecilnya demand
dan supply akan sekuritas.

3
d. Masalah hukum dan peraturan. Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan
diri pada informasi yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan yang
menerbitkan sekuritas. Jadi kebenaran informasi sangatlah penting. Peraturan
yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar menjadi mutlak
diperlukan.
3. Jenis-jenis Pasar Modal
Dalam menjalankan kegiatannya, pasar modal dibagi dalam tiga macam, yaitu:
1. Pasar Perdana, yaitu penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh
perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa
efek. Pada pasar perdana, efek dijual dengan harga emisi, sehingga perusahaan
yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari penjualan tersebut. Emisi
adalah suatu kegiatan menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat.
2. Pasar Sekunder, adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana
berakhir. Pada pasar ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut.
Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik-menarik antara
permintaan dan penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi
syarat mendaftar (listing) dapat menjual efeknya di dalam bursa efek.
Sedangkan bagi efek yang tidak memenuhi syarat mendaftar dapat menjual
efeknya di luar bursa efek, misalnya di bursa paralel (over the counter).
3. Bursa Paralel, adalah perlengkapan dari bursa efek yang ada. Bagi perusahaan
penerbit efek (emiten) dapat menjual efeknya melalui bursa. Tetapi tidak semua
efek yang diterbitkan oleh perusahaan yang menjual sahamnya kepada
masyarakat (go public) dapat dijual di bursa efek. Ini disebabkan persyaratan
untuk mendaftar di bursa efek cukup berat dan ketat. Bursa paralel ini menjadi
alternatif perusahaan yang ingin go public menjual efeknya, apabila tidak lolos
persyaratan bursa efek. Pada umumnya efek yang didaftarkan di bursa paralel
diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan dengan modal relatif kecil.

B. Dasar Hukum Pasar Modal


1. Undang-undang no 8 tahun 1995, tentang pasar modal
2. peraturan pemerintah no 45 tahun 1995, tentang penyelenggaran kegiatan di bidang
pasar modal
3. peraturan pemerintah no 46 tahun 1995, tentang tata cara pemeriksaan di bidang pasar
modal

4
4. surat keputusan mentri keuangan no 645/KMK.010./1995, tentang pencabutan
keputusan mentri keuangan no 1548 tahun 1990 tentang pasar modal.
5. surat keputusan mentri keungan no 646/KMK.010/1995, tentang pemilikan saham
atau unit penyertaan reksadana olegh pemodal asing
6. surat keputusan mentri keuangan no 647/KMK.010/1995, tentang pembatasan milik
saham perusahaan efek oleh pemodal asing
7. keputusan presidan no 9/ 1993 tentang tata cara penanaman modal sebagaimana telah
di ubah dengan keputusan presiden no 155/1998.
8. keputusan presiden no 120/1999tentang perubahan atas keppres no 33/1981 tentang
badan koordinasi penanaman modal sebagai mana terhir dengan keputusan presiden
no 133/1998.
9. keputusan presiden no 121/1999 tentang perubahan atas keputusan presiden no
183/1998 tentang badan koordinasi ppenanaman modal, yang telah di ubah dengan
keputusan presiden no 37/1999
10. keputusan mentri Negara investasi/kepala badan koorsinasi penanaman modal no
38/SK/1999 tentang pedoman dan tata cara permohonan penanaman modal yang di
dirikan dalam rangka penanaman modal dalam negri dan penanaman modal asing.

C. Produk-Produk Yang Terdapat Dalam Pasar Modal


Produk yang terdapat dalam pasar modal, antara lain adalah saham, obligasi, dan
reksadana.
1. Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas, sebagai tanda
bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat saham/surat kolektif kepada pemegang
saham.
2. Obligasi adalah surat pernyataan utang dari perusahaan kepada para pemberi
pinjaman, yakni para pemegang obligasi.
3. Reksadana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliki menitipkan uang
kepada pengelola reksadana untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar
uang atau pasar modal.

5
D. Pelaku yang Terkait di Pasar Modal
a. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum, atau perusahaan yang
ingin memperoleh dana melalui pasar modal dengan menerbitkan saham dan obligasi
untuk di jual ke masyarakat. Pengertian ini diatur dalam pasal 1 butir ke 6 UUPM
Nomor 8 tahun 1995. Perusahaan yang akan melakukan emisi, terlebih dahulu harus
menyampaikan pertanyaan pendaftaran kepada BAPEPAM untuk menjual atau
menawarkan efek kepada masyarakat, dan setelah pernyataan pendaftaran efektif,
emiten dapat melakukan penawaran umum.
Perusahaan go public untuk menarik dana, umumnya hal itu didorong oleh
beberapa tujuan yaitu:
1. Melakukan perluasan usaha (ekspansi) atau diversifikasi usaha
2. Memperbaiki struktur keuangan
3. Pengalihan kepemilikan (divestasi)
Dengan membuat keputusan go public berarti perusahaan menjadi perusahaan
terbuka (Tbk). Emiten akan menjadi perusahaan publik apabila pemegang sahamnya
minimal 300 orang dan modal yang disetor minimal 3 milyar (Pasal 1 angka 22 UU
Nomor 8 Tahun 1995).
b. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)
Penjamin emisi adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum untuk kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban
membeli sisa efek yang dijual. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham atau
obligasi menginginkan dana dari penjualan itu dalam waktu yang telah ditentukan dan
sesuai jumlah tertentu pula. Penjamin emisi inilah yang akan mengambil resiko untuk
menjual saham atau obligasi emiten dengan mendapatkan imbalan.
c. Investor atau pemodal
Investor atau Pemodal adalah Masyarakat baik perorangan atau lembaga yang
membeli saham atau obligasi yang diterbitkan oleh emiten. Ada dua kesempatan bagi
masyarakat untuk menjadi investor, yaitu :
1. Melalui pasar perdana, yakni antara saat izin go public diberkan sampai dengan
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian emiten dengan penjamin emisinya. Pada
masa ini, saham ditawarkan diluar bursa dengan harga yang disepakati emiten
dengan penjamin emisi.

6
2. Melalui pasar sekunder, yakni kesempatan setelah saham perusahaan didaftarkan
di bursa. Disebut pasar sekunder karena yang melukukan perdagangan adalah para
pemegang saham dan caln pemegang saham. Uang yang berputar di pasar
sekunder, tidak lagi mengalir kedalam perusahaan yang menerbitkan efek tetapi
berpindah dari pemegang saham yang satu ke pemegang saham yang lain.
d. Penanggung (Guarantor)
Untuk memperkuat kepercayaan kepada emiten, bahwa pinjaman pokok
maupun bunga akan dibayar tepat waktu maka dalam penerbitan obligasi diperlukan
jasa penanggung. Jika emiten karena suatu hal menderita kerugian atau dibubarkan
sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada investor maka yang
bertanggung jawab melakukan pembayaran bunga maupun pinjaman pokok, obligasi
beralih kepada penanggung.
e. Perantara Perdagangan Efek (Pialang/Broker)
Membeli atau menjual efek atas amanat investor. Pemodal yang ingin
membeli/menjual saham harus menyampaikan amanat jual/beli kepada pialang yang
akan ia percayai, untuk jasanya tersebut pialang mendapat fee. Pialang melaksanakan
amanat untuk membeli dan atau menjual efek, pialang juga memberi saran tentang
kecenderungan harga-harga saham tertentu.
f. Pedagang efek (Dealer)
Membeli efek atas namanya sendiri. Dengan demikian, dealer juga merupakan
investor di pasar modal. Dealer juga bisa berfungsi sebagai pialang. Dalam hal
menjalankan fungsi tersebut, ia harus mengutamakan pemenuhan pemodal lain.
g. Perusahaan Efek (Securities Company)
Perusaahan efek memiliki tiga aktifitas, yaitu :
a. Sebagai penjamin emisi.
b. Perantara perdagangan efek.
c. Manajer investasi.
Tiga kegiatan ini dapat dirangkum dalam suatu perusahaan efek dan setiap
kegiatan memerlukan izin masing-masing.

7
E. Instansi Yang Berkaitan Dalam Pasar Modal
1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang
Pasar Modal adalah :
 Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat
ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal masyarakat umum.
 Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga berikut:
2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
 Penjamin Emisi Efek
 Akuntan Publik
 Konsultan Hukum
 Notaris
 Agen Penjual
 Perusahaan Penilai
3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga dikenal
lembaga sebagai berikut:
a. Wali Amanat (Trustee)
b. Penanggung (Guarantor)
c. Agen Pembayar (Paying Agent)
4. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
a. Pedagang Efek
b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
c. Perusahaan Efek
d. Biro Administrasi Efek
e. Reksa Dana (Mutual Fund)

F. Reksa Dana
Pengertian Reksa Dana menurut pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8
Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

8
Reksadana ibaratnya adalah sebuah keranjang yang berisi berbagai macam saham
yang dimiliki oleh sebuah manager investasi (MI). Saham yang berada didalamnya
akan berbeda antara satu reksadana dengan reksadana lainnya, tergantung dari resep
masing-masing MI.
MI tersebut akan menjual unit penyertaan mereka kepada masyarakat, dengan
membeli unit penyertaan tersebut maka kita mempercayakan pengelolaan dana
tersebut kepada mereka. Yang dimaksudkan dengan pengelolaan dana adalah MI akan
melakukan transaksi jual beli saham di bursa yang hasil dari pengelolaan mereka akan
tercermin dalam harga unit penyertaan yg biasa dikenal dengan NAV / NAB (Nilai
Aktiva Bersih).
Berbeda dengan investasi saham, jenis investasi reksadana ini sangat cocok untuk
dikelola bagi anda yang memiliki waktu terbatas secara investor strategy dengan
menggunakan trading system yang tepat.
Dari definisi di atas, dapat disimpulan bahwa terdapat tiga unsur penting dalam
pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
Dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya memungkinkan
pemodal-pemodal yang memiliki dana yang minim dapat ikut andil berinvestasi
dalam bentuk efek.
2. investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah
terdiversifikasi
Yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti suratpengakuan
utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas,
seperti opsi dan waran. Portofolio efek yang dikelola oleh reksa danadapat berupa
kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak hanya sejenis).
3. Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat
investor
Manager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio
efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah, tidak termasuk perusahaan asuransi, dana pensiun, dan
bank yangmelakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

9
Manager investasi bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam
reksadana dan bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan investasi, mulai dari
analisis investasi, pengambilan keputusan, memonitor pasar, atau mengambil
tindakan yang sekiranya diperlukan. MI harus mendapat ijin dari Bapepam LK.
MI mendapat imbalan jasa dalam bentuk management fee, performance fee,
dan entry/exit fee.
G. Lembaga Penunjang Pasar Modal
a. Kustodian
Lembaga yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya berkaitan
dengan efek serta memberikan jasa lainya seperti menerima deviden, bunga dan hak-
hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya. Diselenggarakan oleh:
a. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
b. Perusahaan efek
c. Bank umum yang telah mendapat persetujuan pemerintah
b. Biro Administrasi efek
Lembaga yang mempunyai kewenagan untuk mendaftarkan pemilik efek
dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek. Diselenggarakan oleh perseroan yang telah memperoleh ijin
usaha dari BAPEPAM.Banyaknya pekerjaan yang dilakukan emiten atau investor
mendorong emiten dan investor untuk memiliki unit khusus yang menangani
kegiatan-kegiatan tersebut. Disinilah peran dari biro administrasi efek yang
menawarkan jasa untuk melaksanakan kegiatan tambahan bagi emiten dan investor.
c. Wali Amanat
Jasa wali amanat hanya diperlukan dalam emisi obligasi. Lembaga ini akan
bertindak sebagai wali dari pemberi amanat (investor). Obligasi yang diterbitkan
perusahaan melalui pasar modal selama ini adalah obligasi dengan jaminan artinya
pinjaman obligasi itu dijamin dengan harta kekayaan perusahaan itu sendiri. Oleh
karena itu, dalam emisi obligasi harus juga ada hak investor untuk mengawasi
perusahaan. Untuk keperluan inilah maka emiten harus menunjuk wali amanat.
Tugas wali amanat adalah mewakili dan melindungi kepentingan investor.
Ada beberapa tugas wali amanat, yaitu:

10
1. Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten apakah secara operasional
perusahaan (emiten) mempunyai kesanggupan menghasilkan dan membayar
obligasi berserta bunganya.
2. Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten.
3. Memantau dan mengikuti perkembangan secara terus menerus terhadap
perkembangan perusahaan emiten dan memberikan nasehat dan masukan kepada
emiten.
4. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pembayaran bunga dan
pinjaman pokok obligasi yang menjadi hak pemodal. Tepat pada waktunya.
H. Profesi Penunjang Pasar Modal
a. Akuntan
Akuntan memperoleh izin dari mentri keuangan dan terdaftar di BAPEPAM.
Tugas akuntan adalah memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang berkenaan
dengan masalah keuangan dari emiten. Atas hasil pemeriksaan ini akuntan akan
memberikan pendapatnya. Akuntan yang terdaftar pada BAPEPAM yang memeriksa
laporan keuangan emiten, bursa efek, LKP dan LPP, dan pihak lain yang melakukan
kegiatan di pasar modal wajib menyampaikan pemberitauan yang sifatnya rahasia
kepada BAPEPAM selambat-lambatnya tiga hari kerja setelah ditemukan hal-hal
berikut:
1. Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan UUPM dan peraturan
pelaksanaannya
2. Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga dimaksut atau
kepentingan para nasabahnya(Pasal 68 UUPM).
Agar laporan keuangan disajikan secara wajar dan dapat diandalkan dalam
pengambilan keputusan, laporan keuangan harus diperiksa (audit) oleh akuntan
publik.
b. Konsultan Hukum
Dalam UUPM ditemukan bahwa konsultan hukum adalah ahli hukum yang
memberikan pendapat hukum kepada pihak lain dan terdaftar di BAPEPAM.
Konsultan hukum di pasar modal melakukan kegiatan memberi pendapat berdasarkan
aspek hukum mengenai segala kewajiban yang mengikat perusahaan yang akan go
public. Konsultan hukum adalah pihak yang independen dan dipercaya, karena
keahlian dan integritasnya.

11
c. Penilai
Dalam Undang-Undang Penanaman Modal dirumuskan bahwa yang dimaksut
dengan penilai adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan dan
terdaftar di BAPEPAM. Penilai adalah lembaga atau perusahaan yang kegiatanya
melakukan penilaian atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang akan go
public. Penilai juga dapat memberi penilaian terhadap nilai aktiva tetap perusahaan
jika dilakukan revaluasi.
d. Notaris
Menurut UUPM, yang dimaksut denga notaris adalah penjabat umum yang
berwenang membuat akta autentik dan terdaftar di BAPEPAM. Bagi suatu perusahaan
yang go public, banyak pihak yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu, agar sesuatu
yang diputuskan perusahaan dihormati dan diindahkan oleh semua pihak yang
terlibat, maka keputusan tersebut harus berkekuatan hukum. Agar suatu keputusan
berkekuatan hukum diperlukan peran notaris, terutama pada kegiatan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
I. Larangan Dalam Pasar Modal
a. Penipuan dan manipulasi dalam kegiatan perdagangan efek
Setiap pihak dilarang secara langsung maupun tidak langsung, antara lain:
1 Menipu pihak lain dengan cara apa pun,
2 Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidak
mengungkapkan fakta yang material,
3 Setiap pihak dilarang dengan cara apa pun membuat pernyataan, memberikan
keterangan secara material tidak benar,
4 Setiap pihak baik sendiri-sendiri maupun bersama dengan pihak baik dilarang
melakukan dua transaksi efek atau lebih.
b. Perdagangan orang dalam(insider trading)
Adalah seseorang yang membocorkan informasi terhadap informasi rahasia yang
belum diumumkan kepada masayrakat, sehingga merugikan pihak-pihak laian
c. Larangan bagi orang dalam
d. Larangan bagi pihak yang dipersamakan dengan orang dalam
e. Perusahaan efek yang memiliki informasi orang dalam.
J. Sanksi Terhadap Larangan
a. Sanksi Administrasi
b. Sanksi Pidana

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada
di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang
dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah
saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam
menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana dan pasar
sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga penunjang
lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan Instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya
yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun). Untuk
menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu lembaga-lembaga yang
terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM,
Instansi Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan Efek dan Lembaga Swasta . Sehingga
pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan
pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum
mempunyai manfaat lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah
ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan
pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan
memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, pandji. 2012. Pengantar pasar modal. Jakarta: rineka cipta.


Rusdin, Drs. 2009. Pasar Modal. Jakarta: alfabeta.
Arthesa, ade. 2006. Bank dan lembaga keuangan bank. Jakarta: gramedia.

14

Anda mungkin juga menyukai