parahidrogen, kedua bentuk molekular ini berbeda dalam hal spin relative electron dan inti
atomnya. Pada ortohidrogen spin dua protonnya adalah parallel sehingga membentuk keadaan
olekular yang disebut sebagai “triplet dengan bilangan kuantum spin 1 (1/2+1/2), pada
parahidrogen maka spin protonya antiparalel sehingga membentuk keadaan “singlet” dan
bilangan kuantum spinnya 0 (1/2-1/2). Pada keadaan STP (Standard Temperature Pressure) gas
hydrogen tersusun dari 25% bentuk para dan 75% bentuk ortho. Bentu orto tidak dapat
dimurnikan, disebabkan perbedaan kedua bentuk hydrogen tersebut maka sifat fisika keduanya
juga berbeda.
Hidrogen memiliki nomor atom1 dan nomor massa 1,008. Dengan nomor atom ini maka
Hidrogen memiliki konfigurasi electron 1s1 dan jumlah electron dalam kulit atomnya 1.
Hidrogen diletakkan dibagian atas bersama dengan golongan 1A, tapi perlu diingat bahwa
hydrogen bukan merupakan anggota golongan 1A dan hydrogen bukan anggota golongan
manapun di dalam tabel periodic. Hidrogen diletakkan dalam periode 1 bersama dengan helium,
dan blok tempat hydrogen berada pada sistem periodic adalah pada blok s.