Anda di halaman 1dari 4

Hal-hal yang sudah biasa dilakukan namun dilarang dan berdampak negatif bagi tubuh

1. Kebiasaan bernyanyi dikamar mandi

Kebiasaan bernyanyi saat mandi dinilai hal biasa yang dilakukan kebanyakan orang. Sebagian
orang menganggap bernyanyi saat mandi sebagai pengusir kejenuhan dan rasa sunyi. Bahkan ada
di antaranya yang rela membawa serta ponsel mereka ke dalam kamar mandi untuk
mendengarkan musik sembari mandi.

Namun tahukah anda kebiasaan menyanyi di kamar mandi atau saat mandi sangat dilarang
dalam islam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan bahwa iblis meminta tempat tinggal
oleh Allah SWT selama berada di bumi.

" Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku
tempat tinggal," kata iblis.

Allah SWT berfirman: " Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban),"
(HR.Bukhari). Dari situlah kemudian iblis pun menggoda setiap orang yang memasuki rumahnya
yang berupa kamar mandi, jamban atau WC.

Iblis akan menggoda manusia untuk berlama-lama di dalam kamar mandi, membisikan orang
untuk kencing berdiri, melakukan wudhu tanpa busana, membiarkan baju menggantung dalam
kamar mandi, melakukan hal asusila, mendengarkan musik dan masih banyak lagi hal negatif
lainya.

Dalam Islam, ketika memasuki kamar mandi kita diharuskan untuk membaca do’a memasuki
kamar mandi dengan membaca:

‫ع ْوذُ إِنِِّى اَللَّ ُه َّم‬


ُ َ ‫ث ِمنَ بِ َك أ‬
ِ ُ‫ث اْل ُخب‬
ِ ِ‫َواْل َخبَائ‬
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari godaan syaitan laki-laki dan syaitan
perempuan.

ُ‫َب الَّذِي ِ ََّلِلِ اَ ْل َح ْمد‬


َ ‫ع ِنِّي أَ ْذه‬
َ ‫عافَ ِن ْي اْألَذَى‬
َ ‫َو‬
Segala puji bagi Alloh yang telah menge-luarkan kotoran dariku dan selalu mengampuniku.
Bila dari sisi kesehatan menyanyi di dalam kamar mandi juga tidak baik karena akan
mengakibatkan terserang banyak virus. Kadaan kamar mandi yang kotor dan penuh kumanakan
semakin cepat bila anda sering bernyanyi dan membuka mulut lebih lama.

Diantaranya virus Gastrointestinal yang dapat menyebabkan sakit perut, Staphylococcus Aurea
merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit kulit dan pernapasan, Pathogen enteric
menyebabkan diare, dan Jamur Dermatophitic yang biasanya sering menghinggap pada kaki.

Dalam Islam juga dimakruhkan untuk melakukan hal-hal yang tidak penting di dalam kamar
mandi seperti berbicara, bernyanyi, termasuk bermain HP untuk chatting atau browsing internet.
Pengertian dari makruh sendiri adalah perbuatan dilarang untuk dilakukan namun tidak ada
konsekuensi tertentu untuk yang melaksanakannya, atau bisa juga disebut sebagai sesuatu yang
sebaiknya ditinggalkan saja.

2. Lupa berdoa sebelum tidur


a) Mimpi buruk
b) Tindihan
tindihan atau kelindihen .Cirinya-cirinya tubuh terasa kaku, tidak bisa bergerak, seperti
tercekik, merasa terpeleset atau jatuh dari ketinggian, tidak bisa berteriak, serasa terhimpit,
merasa sadar sudah bangun tetapi ternyata masih tidur, seolah ada bayangan atau sosok aneh
menyeramkan di sekitar, dan yang sejenisnya. Saat itu terjadi, rasanya tersiksa sekali, antara
ada dan tiada, dua alam yang sangat berbeda.
Tindihan ini secara tradisi biasa dikaitkan dengan kehadiran makhluk halus yang sedang
mengganggu. Dari sisi agama pun begitu, tindihan adalah salah satu ciri gangguan jin.
Dilihat dari sudut kesehatan, keadaan itu merupakan respon tubuh akibat kelelahan, kurang
tidur, atau suatu keadaan yang tidak bisa dikendalikan. Pencegahannya cukup dengan
menghindari penyebabnya. Tapi, bagaimana jika penyebabnya adalah keadaan yang di luar
kendali?
c) Di tiduri jin

Apakah Anda tau jin bisa meniduri wanita? Jin hanya berbeda alam dan fisik dengan
manusia. Tubuh manusia terlihat dengan jelas sedangkan jin makhluk ghaib. Bangsa juga jin
memiliki hasrat dan nafsu yang sama seperti manusia. Mereka juga berpasangan, berkeluarga
dan beranak pinak. Ada dua golongan jin, pertama adalah jin jahat, jin kafir, tidak beragama
Islam dan jin baik, jin yang soleh dan taat kepada Allah dan RasulNya.

Jin jahat inilah yang suka menganggu kepada manusia. Jin laki-laki mempunyai celah
untuk mengganggu wanita. Kenapa begitu?.
Wanita adalah mangsa empuk bagi jin maupun dukun untuk melampiaskan
kejahatannya. Wanita lebih mudah kesurupan dengan mental yang berubah-ubah karena
cenderung mengikuti perasaan, di santet, dan disihir oleh dukun. Dan itu lebih rentan apabila
dalam keadaan haid, celah inilah yang sering di manfaatkan oleh jin laki-laki kafir.

Jin sangat senang melihat aurat, dan itu terlebih lagi bagi wanita. Ketika Rasul pulang
kerumah dari gua Hira, Khadijah membuka baju beliau dan menanyakan apakah makhluk
(Jibril) masih ada? Jika tidak, maka itu malaikat dan jika ada, maka itu setan. Karena setan
senang melihat aurat manusia. Sedang Rasul dalam keadaan ketakutan saat itu.

Begitu juga dengan wanita, pastikan membaca doa minimal Bismillah, ketika
membuka aurat, niscaya Allah akan memberi hijab sehingga alam ghaib tidak dapat
melihatnya. Begitupun ketika masuk, kamar mandi dan toilet. Disebutkan dalam hadits
bahwa tempatnya jin disana. Pastikan tubuh Anda terjaga dari kotoran dan najis serta jadikan
ia selalu wangi.

Sebenarnya, ada tuntunan lengkap dari Rasulullah terkait dengan adab tidur. Sebaiknya, jangan
sampai kita tidur sebelum:

Berwudhu

Dari Baro’ Bin ‘Azib bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi
tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat”. <HR. Bukhari 247 dan
Muslim 2710>

Membaca ayat-ayat Qur’an: ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, dan surat Al-lkhlas,
Al-Falaq, dan An-Naas.
Dalam kisah Abu Hurairah ra dengan setan pencuri harta zakat yang menyamar jadi manusia dan
tertangkap basah, setan itu mewasiati Abu Hurairah agar membaca ayat kursi pada malam hari,
dan ucapan setan ini dibenarkan oleh Rasulullah. “Jika engkau membacanya, maka Allah
senantiasa akan menjagamu dan syaithon tidak akan mendekatimu hingga pagi.” <HR. Bukhari
2311>
Dari Abu Mas’ud Al Badriyyi bahwasanya Rasulullah bersabda: “Dua ayat terakhir dari surat
Al-Baqarah barang siapa yang membacanya di- waktu malam maka akan mencukupinya”. <HR.
Bukhari 4008 dan Muslim 807>
“Adalah Rasulullah apabila hendak tidur beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu
meniupnya seraya membaca surat Al-lkhlas, Al-Falaq, An-Naas, kemudian beliau mengusapkan
kedua telapak tangannya kebagian tubuh yang bisa diusap, dimulai dari kepala, wajah dan bagian
tubuh lainnya sebanyak tiga kali”. <HR. Bukhari 5017, Abu Dawud 5056 dan Tirmidzi 3406>

Membaca doa menjelang tidur

“Yaa Allah dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup”. <HR. Bukhari 6312, Abu Dawud
5049, Tirmidzi 3417 dan Ibnu Majah 3880>

Sedangkan mengenai tata cara tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah di antaranya:
 Tidur di awal malam, dan bangun di sepertiga bagian terakhirnya
 Tidur hanya setelah shalat Isya’
 Tidur dengan posisi miring ke sisi kanan => jantung di posisi atas, sehingga kerja
memompa darah lebih lancar, saat bangun tubuh terasa lebih segar.
 Tidak tidur beratap langit
 Tidur di ruangan gelap => tidur memberi kesempatan tubuh untuk istirahat, perbaikan, dan
penyembuhan. Hormon melatonin yang mengurangi risiko kanker akan dirangsang keluar.*
Di samping tata cara di atas, saya pernah mendengar kajian di radio yang mengatakan Rasulullah
pernah meminta agar Aisyah ra tidak tidur sebelum:
 Mengkhatamkan Al-Qur’an => Membaca surat Al-Ikhlas 3X (dan masih boleh ditambah
surat-surat lainnya)
 Memperoleh syafaat Rasul => Membaca shalawat (dengan izin Allah, 1X shalawat akan
dibalas oleh Raulullah dengan 10X doa)
 Meminta maaf pada saudara/tetangga => Mendoakan saudara/i seiman tanpa terkecuali
 Berhaji => Membaca tahlil, tahmid, dan takbir
Kalau dirunut, gangguan tidur yang saya alami dan diakui oleh teman saya adalah efek dari
melanggar salah satu atau lebih tuntunan Rasulullah di atas. Biasanya karena saat itu belum ingin
tidur, tapi tahu-tahu kebablasan tertidur.
Apa pun alasannya, saya yakin lebih baih mencegah sebelum kejadian buruk menimpa. Karena
saat kita tidur, kita tidak punya kuasa sedikit pun pada diri sendiri, maka menyerahkan penjagaan
itu kepada Yang Maha Hidup dan Tidak Tidur adalah tindakan paling tepat dan aman untuk
dilakukan. Seandainya hal buruk tahu-tahu terjadi kala tidur, mau tidak mau, harus dilawan.
Lalu, sebangun dari tidur, kita bisa mengucapkan doa seperti ini: “Segala puji bagi Allah yang
telah menghidupkan kami setelah sebelumnya mematikan kami dan hanya kepadaNya kami akan
dibangkitkan”.
Tidur lebih awal dan bangun lebih pagi membuat orang lebih sehat,

Anda mungkin juga menyukai