Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA

NO :

Yang bertanda tangan di bawah ini, masing – masing :


1. Nama : dr. Jaka Yuana
Jabatan : Direktur
Alamat : Juwiring
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama RSU. Mitra Keluarga Huasda yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : dr. Hamdriansyah, Sp.OT
Tempat Tgl. Lahir : Bengkulu……..
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Pada hari ini Hari ……………Tanggal…………..Tahun………..Pihak Pertama dan Pihak Kedua
telah sepakat dan setuju untuk mengikat diri pada perjanjian kerja ini dengan syarat-syarat sebagai
berikut :

Pasal 1
Maksud dan Tujuan

1. Perjanjian Kerja ini dibuat dengan maksud memberikan kepastian dan keterangan kerja bagi
kedua belah pihak dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat timbul dalam
hubungan kerja dikemudian har.
2. Perjanjian kerja ini bertujuan memberikan pedoman yang jelas mengenai hak dan kewajiban
masing-masing pihak.

Pasal 2
Ruang Lingkup
Pekerjaan yang diserahkan oleh Pihak Kedua adalah memeriksa, mengobati dan merawat pasien
yang berobat di Rumah Sakit Fatima yang menuntut pelayanan dari dokter
spesialis………………..

Pasal 3
Tata Tertib

Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, Pihak kedua harus tunduk pada tata tertib dan disiplin
kerja yang berlaku di RSU Mitra Keluarga Husada.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

1. Hak Pihak Pertama :


a. Menyediakan fasilitas medis / penunjang medis termasuk standarisasi obat-obatan di
Rumah Sakit Umum Mitra Keluarga Husada.
b. Memantau perhitungan imbalan / tagihan pasien sesuai dengan sistem keuangan yang
berlaku di Rumah Sakit Mitra Keluarga Husada.
c. Mengatur dokter pengganti untuk memberikan pertolongan kepada pasien Pihak Kedua,
bila Pihak Kedua tidak dapat dihubungi atau berhalangan atau terlambat datang melalui
pejabat yang ditunjuk Pihak Pertama.
d. Memanggil atau meminta klarifikasi dari Pihak Kedua tentang masalah-masalah yang dapat
timbul dalam dalam kaitan dengan pelayanan terhadap pasien.
e. Memberikan peringatan lisan dan atau tertulis kepada Pihak Kedua bila terjdi
penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
f. Menjatuhkan sanksi atau membatalkan perjanjian kerja ini jika Pihak Kedua melakukan
perbuatan yang merugikan Pihak Pertama.
2. Kewajiban Pihak Pertama :
a. Menyediakan fasilitas medis/penunjang medis termasuk standarisasi obat-obatan di RSU
Mitra Keluarga Husada.
b. Membayar imbalan kepada Pihak Kedua sesuai dengan sistem imbalan yang telah
ditetapkan pada Pasal 5 perjanjian kerja ini melalui Direksi Rumah Sakit Fatima.
c. Menanggung Pajak Penghasilan atas penghasilan tetap / patokan penghasilan Pihak Kedua
yang besarnya sesuai dengan Peraturan RSU Mitra Keluarga Husada.
d. Memungut dan menyetorkan pajak penghasilan dari Pihak Kedua sesuai dengan undang-
undang dan peraturan yang berlaku.

3. Hak Pihak Kedua :


a. Menggunakan fasilitas medis maupun penunjang medis yang tersedia di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Husada secara hati-hati dan bertanggung jawab dalam melayani pasien.
b. Menerima imbalan sesuai dengan sistem imbalan yang telah ditetapkan pada pasal 5
perjanjian kerja ini.
c. Menyampaikan usul atau pendapat kepada Pihak Pertama untuk dipertimbangkan.

4. Kewajiban Pihak Kedua.


a. Bertanggung jawab setiap keputusan dan tindakan medis dalam melayani pasien.
b. Membarikan pelayanan kepada pasien dengan sebaik-baiknya, dan menjunjung tinggi kode
etik kedokteran dan kode etik Rumah Sakit serta dengan kesungguhan memberi pelayanan
martabat profesi medis.
c. Mengikuti pertemuan khusus yang diadakan bagi kepentingan bersama di Rumah Sakit
Mitra Keluarga Husada. Apabila berhalangan hadir harus memberitahukan sebelumnya
secara lisan atau tertulis kepada Pihak Pertama.
d. Memberikan bimbingan kepada karyawan para medis yang bertugas di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Husada.
e. Mengisi formulir pemeriksaan secara lengkap pada lembar yang telah disediakan dari
pasien-pasien yang diperiksanya.
f. Berusaha selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya.
g. Mengganti kerusakan alat-alat yang karena kelalaian Pihak Kedua menjadi rusak.
h. Turut serta menjaga nama baik Rumah Sakit Umum Mitra Keluarga Husada.
i. Mentaati dan mematuhi tarif rumah sakit, Hospital By law dan peraturan tata kerja bidang
medis serta semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di RSU Mitra Keluarga Husada.
j. Menjaga keamanan dan keselamatan gedung maupun peralatan Rumah Sakit Umum Mitra
Keluarga Husada.
k. Membayar pajak penghasilan sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang berlaku.
Pajak penghasilan yang harus ditanggung sendiri adalah pajak penghasilan atas jasa medis
yang diterima oleh yang bersangkutan.
l. Menggunakan obat-obatan / bahan yang disediakan oleh Rumah sakit Umum Mitra
Keluarga Husada.
m. Bersedia memberikan pelayanan secara Cuma-cuma kepada :
1. Karyawan RSU Mitra Keluarga Husada
2. Pasien-pasien tidak mampu berdasarkan surat keterangan pihak yang berwenang.
n. Bersedia memberikan keringanan kepada :
1. Pasien-pasien yang oleh Pihak Pertama dinyatakan perlu diperlakuakan demikian.

Pasal 5
Sistem Imbalan

1. Pihak Pertama memberikan imbalan berupa penghasilan yang dibebankan kepada Pihak Kedua
berdasarkan peraturan imbalan dokter medis oleh Mnajemen RSU Mitra Keluarga Husada.
2. Pihak Kedua menerima imbalan jasa medik berdasarkan prosentase dari seluruh pengasilan
jasa medik Pihak Kedua sebagai berikut :
a. 60% menjadi hak Pihak Pertama.
b. 40% menjadi hak Pihak Kedua.
c. Jasa Visite (Tarif sesuai ketentuan RSU Mitra Keluarga Husada)
d. Jasa konsultasi (Tarif sesuai ketentuan RSU Mitra Keluarga Husada)
3. Pihak Kedua, yang salah satu tupoksinya melakukan operasi kepada pasien . Maka jasa medis
sesuai dengan ketentuan tarif operator bedah di RSU Mitra Keluarga Husada.
4. Pembayaran imbalan Pihak kedua dilakukan setiap pertengahan bulan melalui bendahara RSU
Mitra Keluarga Husada.

Pasal 6
Waktu dan Jam Kerja

1. Sesuai dengan kesepakatan.


Pasal 7
Prioritas Merawat PasienRumah Sakit

1. Pihak Kedua berhak untuk merawat pasien-pasien Rumah sakit yang masuk Rumah Sakit
Umum Mitra Keluarga Husada pada saat hari tugas kecuali pasien atau keluarganya
memilih dokter spesialis lainnya

Pasal 8
Berhalangan Hadir

1. Pihak Kedua yang karena sesuatu sebab tidak bisa atau berhalangan masuk kerja harus
memberitahukan kepada Pihak Pertama secara tertulis, sebaiknya 2 hari sebelumnya
kecuali dalam keadaan mendadak cukup secara lisan.
2. Apabila Pihak Kedua tidak berada di tempat (keluar kota/daerah), maka harus ditunjuk
salah satu dokter spesialis sebidang sebagai pengganti serta diketahui oleh Pihak
Pertama.

Pasal 9
Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian kerja ini berlaku selama 5 (satu) tahun mulai terhitungsejak tanggal …..bulan….2015
dan berakhir pada tanggal………………bulan…………2020

Pasal 10
Perpanjangan Perjanjian Kerja

1. Perjanjian Kerja ini dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Apabila akan
diperpanjang maka Pihak Kedua dapat mengajukan permohonan kepada Pihak Pertama
paling sedikit 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa perjanjian kerja ini.
2. Permohonan perpanjangan perjanjian ini harus dilengkapi dengan hasil penilaian kerja
Pihak Kedua oleh Tim Komite Medik Rumah Sakit Umum Mitra Keluarga Husada.

Pasal 11
Pemutusan Perjanjian Kerja

1. Pemutusan Perjanjian Kerja ini dinyatakan apabila :


a. Pihak Kedua meninggal dunia.
b. Pihak Kedua mengundurkan diri.
c. Keadaan fisik dan atau mental yang mengakibatkan Pihak Kedua tidak dapat
melaksanakan profesinya dengan baik.
2. Hubungan kerja antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua putus demi hukum dengan
berakhirnya masa kerja perjanjian kerja ini, tanpa ada kewajiban dari Pihak Pertama untuk
membayar uang pesangon maupun uang pisah.
3. Apabila Pihak pertama/Pihak Kedua akan memutuskan perjanjian kerja ini sebelum masa
kontrak berakhir harus memberitahukan kepada Pihak Kedua / Pihak Pertama minimal
1(satu) bulan sebelumnya secara tertulis.

Pasal 12
Sanksi

1. Pihak Pertama dapat memutuskan perjanjian kerja ini secara sepihak tanpa kewajiban
membayar gaji Pihak Kedua, jika Pihak Kedua terbukti secara jelas melakukan kesalahan
berat menyebabkan kerugian material dan atau inmaterial kepada Pihak Pertama.
2. Jika Pihak Kedua memutuskan perjanjian ini secara sepihak sebelum masa kerja yang
ditentukan dalam perjanjian kerja ini berakhir, maka sisa masa kerja yang tertinggal tidak
dibayar oleh Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua berhak atas sisa upah dari masa kerja yang tertinggal jika diputuskan
perjanjian kerjanya secara sepihak tanpa alasan yang sah oleh Pihak pertama.
Pasal 13
Perselisihan

Pada perinsipnya kedua belah pihak berupaya menghindari terjadinya masalah sehubungan dengan
hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam perjanjian kerja ini.
Namun apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka kedua belah pihak memilih
kedudukan hukum yang tidak dapat diubah yaitu di Kantor Pengadilan Negeri Klaten.

Pasal 14
Force Majeur

Perjanjian kerja ini batal demi hukum jika karena keadaan atau situasi yang memaksa, seperti :
bencana alam, pemberontakan, huru hara, kerusuhan. Peraturan Pemerintah atau apapun yang
mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi diwujudkan.

Pasal 15
Ketentuan Penutup

Demikian perjanjian kerja ini dibuat oleh para pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan
rohani serta tanpa paksaan dan pihak manapun juga dalam rangkap dua dan masing-masing
bermeterai cukup dan mempunyai hukum yang sama.

Pihak Kedua Pihak Pertama

______________ __________________

Anda mungkin juga menyukai