KELOMPOK 5
Cara membuat vaksin
1. Persiapan
Tahap awal atau persiapan dalam proses kloning pada anjing adalah
mempersiapkan sel yang akan diambil atau dikloning, contohnya disini kita
akan mengambil bagian kulit anjing yang nantinya akan dijadikan sebagai sel
donor. Pada mulanya kulit anjing tersebut diambil sedikit kemudian sel kulit
tersebut dibiakkan ke dalam sebuah cawan. Apabila sudah dimasukkan ke
cawan khusus, simpanlah pada suhu sekitar 150 derajat Celcius agar cepat
berkembang. Selagi sel kulit tersebut disimpan dan dibiarkan berkembang
terlebih dahlu, kita akan mempersiapkan pengambilan sel telurnya. Sel telur
yang akan diambil tersebut harus sudah memenuhi syarat dan ketentuan
tertentu untuk dikloning. Adapun cara mudahnya adalah dengan melihat
keadaan dari sel vagina yang hendak diambil serta berapa kadar hormon
progesteron yang ada di dalam darah tersebut.
Agar sel telur dapat dikloning, maka harus dihilangkan terlebih dahulu inti
selnya. Setelah inti selnya dihilangkan, tentunya akan terjadi kekosongan pada
sel telur tersebut. Maka dari itu kekosongan tersebut akan diisi oleh satu sel
yang diambil dari sel donor yang telah dibiakkan sebelumnya. Setelah itu,
proses kloning pada hewan adalah tahap penyatuan. Tahap penyatuan
merupakan tahap penyatuan antara sel kulit yang telah diambil sebelumnya
dengan sel telur yang intinya suah dihilangkan dan diganti. Pada proses
penyatuan ini membuntuhkan bantuan dari tenaga listrik sebesar 3-3,5 KV/cm.
Proses ini dilakukan di atas sebuah plat besi baja putih yang disejajarkan dan
tentunya tetap dalam media manitol.
3. Implantasi
Tahap terakhir adalah tahap implantasi atau tahap memasukkan sel telur yang
telah dikloning dan disatukan. Pada tahap ini harus dilakukan dengan cara
mengoperasi anjing betina, kemudian hasil penyatuan sebelumnya akan
dimasukkan ke dalam rahimnya. Pada proses ini setidaknya membutuhkan
ketelitian dan penempatan yang baik pada rahimnya agar persentase
keberhasilannya lebih besar.
Di atas sudah disebutkan ada dua jenis bahan baku pupuk kompos:
sampah coklat dan sampah hijau. Untuk proses pembuatan dan hasil yang
efektif dalam pembuatan pupuk kompos perbandingan penggunaan antara
sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Sebab, bila anda hanya
menggunakan sampah coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos
akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan
baku pembuatan pupuk kompos benda-benda yang perlu anda pisahkan
diantaranya adalah :
- daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat
yang akan menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
- kotoran anjing dan kotoran kucing. benda ini dapat membawa penyakit.
- tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan
masih terkandung dalam kompos.