Anda di halaman 1dari 7

“BIOTEKNOLOGI”

KELOMPOK 5
Cara membuat vaksin

Pembuatan vaksi melalui beberpa tahap, dan kita akan mencontohkan


pembuatan vaksin polio ditempuh dengan mengebangbiakkan virus polio
untuk pembuatan vaksin polio inaktif ( IVP ) virus polio dikembangbiakkan
dengan menggunakan sel vero ebagai media pembiakan ( sel ginjal kera )
dengan tahapan sebagai berikut :
Penyiapan media ( sel vero ) untuk pengembangbiakkan virus
Penanaman / inokulasi virus
Pemanenan virus
Pemurnian virus

Inaktivasi / atenuasi virus


1. Penyiapan media ( sel vero ) dilakukan dengan menggunakan
mikrokarier yaitu bahan pembawa yang akan mengikat sel tersebut,
bahan tersebut adalah NN Diethyl Amino Ethyl ( DEAE )
2. pada proses selamjutnya sel vero ini harus dilepaskan dari mikrokarier
dengan menggunakan enzim tripsin ( pankreas babi )
3. selanjutnya pembuangan nutrisi dengan cara dicuci dengan
menggunakan larutan PBS buffer larutan ini kemudian dinetralkan
dengan serum anak sapi ( calf serum ).
4. Sel – sel vero yang sudah dimurnikan dan dinetralisasi itu kemudian
ditambahkan mikrokarier yang baru dan ditempatkan di bioreactor yang
lebih besar dan didalamnya ditambahkan nutrisi dan virus siap untuk
dibiakkan.
5. Sel vero yang sudah berkambang biak dan bertambah jumlahnya
kemudian dilepaskan lagi dari mikrokriernya dengan tripsin babi dan
proses ini dilakukan berulang – ulang sampai dihasilkan jumlah yang di
inginkan.
PROSES PEMBUATAN KLONING PADA HEWAN

1. Persiapan

Tahap awal atau persiapan dalam proses kloning pada anjing adalah
mempersiapkan sel yang akan diambil atau dikloning, contohnya disini kita
akan mengambil bagian kulit anjing yang nantinya akan dijadikan sebagai sel
donor. Pada mulanya kulit anjing tersebut diambil sedikit kemudian sel kulit
tersebut dibiakkan ke dalam sebuah cawan. Apabila sudah dimasukkan ke
cawan khusus, simpanlah pada suhu sekitar 150 derajat Celcius agar cepat
berkembang. Selagi sel kulit tersebut disimpan dan dibiarkan berkembang
terlebih dahlu, kita akan mempersiapkan pengambilan sel telurnya. Sel telur
yang akan diambil tersebut harus sudah memenuhi syarat dan ketentuan
tertentu untuk dikloning. Adapun cara mudahnya adalah dengan melihat
keadaan dari sel vagina yang hendak diambil serta berapa kadar hormon
progesteron yang ada di dalam darah tersebut.

2. Kloning dan Penyatuan

Agar sel telur dapat dikloning, maka harus dihilangkan terlebih dahulu inti
selnya. Setelah inti selnya dihilangkan, tentunya akan terjadi kekosongan pada
sel telur tersebut. Maka dari itu kekosongan tersebut akan diisi oleh satu sel
yang diambil dari sel donor yang telah dibiakkan sebelumnya. Setelah itu,
proses kloning pada hewan adalah tahap penyatuan. Tahap penyatuan
merupakan tahap penyatuan antara sel kulit yang telah diambil sebelumnya
dengan sel telur yang intinya suah dihilangkan dan diganti. Pada proses
penyatuan ini membuntuhkan bantuan dari tenaga listrik sebesar 3-3,5 KV/cm.
Proses ini dilakukan di atas sebuah plat besi baja putih yang disejajarkan dan
tentunya tetap dalam media manitol.
3. Implantasi

Tahap terakhir adalah tahap implantasi atau tahap memasukkan sel telur yang
telah dikloning dan disatukan. Pada tahap ini harus dilakukan dengan cara
mengoperasi anjing betina, kemudian hasil penyatuan sebelumnya akan
dimasukkan ke dalam rahimnya. Pada proses ini setidaknya membutuhkan
ketelitian dan penempatan yang baik pada rahimnya agar persentase
keberhasilannya lebih besar.

Setelah dimasukkan ke rahim, biarkan anjing tersebut menjalani aktivitasnya


seperti biasa, akan tetapi juga perlu diawasi apabila terdapat gejala-gejala yang
tidak normal. Jika sudah menginjak 22 hari setelah proses implantasi, maka
anjing betina tersebut harus dicek kehamilannya dengan cara USG, apakah ada
perkembangan atau belum. Akan tetapi untuk memastikan lebih lanjut,
tunggulah hingga 60 hari dan lakukan USG ulang.
Proses Pembuatan Pupuk kompos dari sampah hijau

Sampah hijau disini bisa terdiri dari: sayur-sayuran, buah-buahan, potongan


rumput, daun segar, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur,
pupuk kandang (kotoran unggas seperti ayam, itik, sapi dan kambing). Untuk
mudahnya pupuk kompos jenis ini bahan bakunya masih ada kadar airnya.
Pupuk kompos dari sampah hijau kaya dengan unsur Nitrogen ( N ) yang
dibutuhkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Baik diaplikasikan pada
tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan cabang dan daun.

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Di atas sudah disebutkan ada dua jenis bahan baku pupuk kompos:
sampah coklat dan sampah hijau. Untuk proses pembuatan dan hasil yang
efektif dalam pembuatan pupuk kompos perbandingan penggunaan antara
sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Sebab, bila anda hanya
menggunakan sampah coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos
akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan
baku pembuatan pupuk kompos benda-benda yang perlu anda pisahkan
diantaranya adalah :
- daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat
yang akan menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
- kotoran anjing dan kotoran kucing. benda ini dapat membawa penyakit.
- tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan
masih terkandung dalam kompos.

Langkah-langkah membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga


Berikut ini cara membuat pupuk kompos sederhana step by step :
1. Langkah pertama siapkan bahan baku dan peralatannya.
Bahan baku : sampah limbah rumah tangga yang sudah anda sortir, sampah
coklat, sampah hijau, tanah.
Alat : Bak atau drum plastik besar, karung goni, paving block.
Bahan tambahan : EM4
2. Langkah kedua campurkan satu bagian sampah hijau dengan satu bagian
sampah coklat ke dalam bak atau drum plastik besar yang di bawahnya telah
ditutupi dengan tanah dan diberi lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan
air.
3. Berikutnya tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan
mikroba aktif dalam tanah bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
4. Ulangi proses kedua dan ketiga untuk lapisan berikutnya hingga bahan baku
sampah dan tanah habis. Kemudian tutup drum dengan karung goni.
5. Setelah satu minggu, buka dan aduk pupuk kompos tersebut, kemudian
tutup kembali dan lakukan proses tersebut setiap seminggu sekali.
6. Untuk mempercepat proses pengomposan, anda dapat menambahkan bio-
activator berupa larutan effective microorganism (EM4) yang dapat anda beli
di toko pertanian.
7. Setelah kurang lebih 1 bulan, cek akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk
sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah lagi, berarti proses
pengomposan telah selesai dan tidak ada masalah.
8. Langkah terakhir adalah memisahkan bagian yang kasar dengan ayakan,
ambil yang halus. Pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali ke
dalam bak pengomposan sebagai activator.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lucky Valentino (DAS) B
    Lucky Valentino (DAS) B
    Dokumen2 halaman
    Lucky Valentino (DAS) B
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan HHBK Minyak Atsiri
    Pengelolaan HHBK Minyak Atsiri
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan HHBK Minyak Atsiri
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 12 - Silvikultur B
    Kelompok 12 - Silvikultur B
    Dokumen9 halaman
    Kelompok 12 - Silvikultur B
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Bagan
    Bagan
    Dokumen1 halaman
    Bagan
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala)
    Petunjuk IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala)
    Dokumen51 halaman
    Petunjuk IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala)
    Amri Husen
    43% (7)
  • Powerpoint Kbri Raswin
    Powerpoint Kbri Raswin
    Dokumen45 halaman
    Powerpoint Kbri Raswin
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • 11 Optik PDF
    11 Optik PDF
    Dokumen24 halaman
    11 Optik PDF
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Mabuk Perjalanan
    Mabuk Perjalanan
    Dokumen2 halaman
    Mabuk Perjalanan
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Juknis Tanah
    Juknis Tanah
    Dokumen246 halaman
    Juknis Tanah
    Rusli Yana
    Belum ada peringkat
  • 60 99 1 SM PDF
    60 99 1 SM PDF
    Dokumen6 halaman
    60 99 1 SM PDF
    Agung Riyadi
    Belum ada peringkat
  • Contoh Amplop Kop
    Contoh Amplop Kop
    Dokumen1 halaman
    Contoh Amplop Kop
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Ossaasasa
    Ossaasasa
    Dokumen2 halaman
    Ossaasasa
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • KPGK 161
    KPGK 161
    Dokumen3 halaman
    KPGK 161
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • PALLI
    PALLI
    Dokumen2 halaman
    PALLI
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Jenis Tanah
    Karakteristik Jenis Tanah
    Dokumen56 halaman
    Karakteristik Jenis Tanah
    Fheby Fransiskus Pasanda
    Belum ada peringkat
  • Universitas Hasanuddin: Fakultas Farmasi
    Universitas Hasanuddin: Fakultas Farmasi
    Dokumen8 halaman
    Universitas Hasanuddin: Fakultas Farmasi
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen2 halaman
    Tugas PKN
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Moana
    Moana
    Dokumen2 halaman
    Moana
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • PALLI
    PALLI
    Dokumen2 halaman
    PALLI
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Moana
    Moana
    Dokumen2 halaman
    Moana
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • TUGAS PKN Ideologi
    TUGAS PKN Ideologi
    Dokumen3 halaman
    TUGAS PKN Ideologi
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • BKBK
    BKBK
    Dokumen1 halaman
    BKBK
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Endang Siswanto
    Endang Siswanto
    Dokumen16 halaman
    Endang Siswanto
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Endang Siswanto
    Endang Siswanto
    Dokumen16 halaman
    Endang Siswanto
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Fisika
    Fisika
    Dokumen2 halaman
    Fisika
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Endang Siswanto
    Endang Siswanto
    Dokumen16 halaman
    Endang Siswanto
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Gis Bab2
    Gis Bab2
    Dokumen6 halaman
    Gis Bab2
    Daffa' Dary Oktaviano
    Belum ada peringkat
  • KONTUR
    KONTUR
    Dokumen11 halaman
    KONTUR
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Limbah
    Limbah
    Dokumen12 halaman
    Limbah
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat