Anda di halaman 1dari 11

Penuntun Praktikum

PENGKURAN DAN PEMBUATAN PETA KONTUR

NAMA :
NIS :
KELOMPOK :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI


MAKASSAR
2017
KONTUR

Kontur adalah kenampakan permukaan tanah atau permukaan bumi yang


terbentuk dari titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama yang kemudian saling
dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. Kontur suatu wilayah dapat
memperlihatkan posisi tinggi maupun rendah suatu wilayah atau daerah dari permukaan
laut. Hal ini dapat membantu kita dalam menentukan banyak hal dibidang kehutanan
seperti identifikasi daerah aliran sungai, rencana pembuatan jalur dan jalan, maupun
lainnya. Dalam penggambaran garis kontur, setiap kelipatan lima garis kontur kemudian
ditebalkan dan dinamakan kontur indeks (indeks contour).

A. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dari praktikum kontur ini adalah sebagai :


1. Siswa-siswi memiliki pengetahuan tentang interpolasi kontur dan kemiringan
lereng.
2. Siswa dan siswi dapat mengetahui cara menginterpolasi titik kontur
3. Siswa dan siswi mampu menghubungan titik-titik ketinggian dengan suatu
garis sehingga membentuk suatu garis kontur.

Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah mampu menggambarkan/


memperlihatkan titik-titik ketinggian yang sama sehingga membentuk suatu garis kontur
pada kertas grafik.

B. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam sebuah pengukuran kontur adalah :
1. Meteran Roll
2. Kompas
3. Kalkulator
4. Patok
5. Parang
6. Abney Level / Clinometer / Hagameter
6. Alat Tulis Menulis (pensil mekanik 0,5 mm, kertas HVS, penggaris, mal huruf dan n)

Bahan yang dipergunakan dalam pengukuran kontur suatu daerah adalah :


1. Kertas millimeter block / millimeter roll
2. Kertas Kalkir
3. Tabel / Tally Sheet
C. Metode Praktek
Metode yang digunakan yaitu :
o
1. Membuat jalur ke arah selatan dengan sudut 180 untuk jalur 1
2. Masing-masing kelompok (dari jalur 2 sampai dengan jalur terakhir) untuk
mendapatkan patok 1 membuat jalur dengan sudut 90° dari arah selatan (ke arah
timur) berpatokan dari patok pertama jalur 1 kemudian membuat jalur ke arah
o
selatan dengan sudut 180
3. Ukur kelerengan dengan abney level / hagameter / clinometer
4. Ukur jarak dengan menggunakan rumus :
JD = JL cos θ
JL = JD / cos θ
Total jarak datar adalah 100 meter, dengan jarak perpatoknya 20 meter jadi,

jumlah patok adalah 5 buah. Jarak datar ditentukan berdasarkan beda tinggi suatu

tempat. Misalkan dari P0 ke P1 jarak datar totalnya 20 meter, namun di lapangan

terdapat beda tinggi, sehingga memerlukan titik bantu dari P0 ke T1, T1-T2,

dan seterusnya sampai jarak totalnya P1 mencapai 20 meter kemudian

diteruskan sampai dengan P5.

D. Cara Gambar
Rumus yang digunakan adalah :
1. Menentukan titik ketinggian (P0) jalur I di gambar, Misalkan :
0023456789 tidak digunakan

dikali 4 = 5 x 4 = 20 kemudian 2 + 0 = 2
Jadi, titik ketinggian awal = 267,8 meter

2. Menentukan jarak datar di gambar dengan menggunakan rumus :

JD dilapangan x 100
JD di peta=
skala
Namun untuk jarak datar di peta (yang miring) langsung digunakan mistar
ukur untuk menentukan jarak datar di petanya misalkan :

Jarak Datar di Peta yang


diukur dengan penggaris

3. Mentukan beda tinggi (BT). Beda tinggi adalah perbedaan ketinggian antara
satu titik dengan titik lain, dengan menggunakan rumus :

BT =√ JL 2−JD 2
Keterangan:

BT = Beda Tinggi
JL = Jarak Lapang
JD = Jarak Datar di Lapangan, misalkan :
Jalur I P0 267,8 meter

T1 272,8

P1 270,8

Titik ketinggian pada T1 lebih tinggi dibandingkan P0 karena pada kolom


keterangan yang ada di tally sheet lapangan menunjukkan arah panah naik,
sedangkan titik ketinggian pada P1 lebih rendah dibandingkan dengan T1
karena pada kolom keterangan yang ada di tally sheet lapangan menunjukkan
arah panah turun.
4. Interpolasi adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan.
Menentukan Interpolasi dengan menggunakan rumus :
interval kontur
Interpolasi= × JD di peta
beda tinggi
Jalur I P0 267,8 meter

T1 272,8

P1 270,8

Interval kontur yang digunakan adalah kelipatan 0,0 dan 0,5. Jika interval
konturnya bukan kelipatan 0,0 dan 0,5 maka penentuan interpolasi, ada empat
kemungkinan interval kontur yang dapat digunakan yaitu 0,1; 0,2; 0,3 dan 0,4.
Interval kontur misalkan titik ketinggian P0 267,8 jadi titik ketinggiaannya
diinterpolasikan 0,2 untuk mendapatkan titik ketinggian 268,0, misalkan jarak
datar di petanya 3,4 cm, beda tingginya 5 m dan interval konturnya 0,3 m,
dengan rumus :
0,2
Interpolasi= × 3,4=0,136 cm Jadi, dari ketinggian 267,8 meter ditarik sejauh 0,136 cm
5
ke arah bawah sehingga titik ketinggian untuk garis pertama dari P0 ke T1 adalah 267,8 + 0,2
= 268,0 sehingga gambarnya seperti dibawah ini
: Jalur I P0 267,8

268,0

T1 272,8

P1 270,8

Titik ketinggian pada T1 adalah 272,8, karena titik ketinggiannya bukan kelipatan 0,0
maupun 0,5 maka interpolasikan dengan interval kontur 0,8 karena dari titik
Interpolasi=0,8/2 × 3,4 =1,36 cm jadi, dari titik ketinggian 272,8 meter ditarik sejauh
1,36 ke arah bawah sehingga titik ketinggian untuk garis pertama dari T1 ke P1
adalah 272,8 – 0,8 = 272 sehingga gambarnya seperti dibawah ini:
Jalur I P0 267,8

T1 272,8
272

P1 270,8
Dari titik P0 ke T1 terdapat beberapa titik kontur, dimana titik kontur yang sama
dihubungkan dengan suatu garis sehingga membentuk suatu garis kontur.
TALLY SHEET KONTUR DI LAPANGAN

Jarak Datar
Kelerangan Jarak
No Patok Azimuth Di Lapangan Keterangan Sisa
Lapang (m)
(Ɵ) (m)
O
1. P0 – P1 180 - - 20 - -
O O
P0 – T1 180 15 5 4,8 15,2 m
O O
T1 – T2 180 10 11 11,82 3,38
O O
T2 – P1 180 8 3,41 3,38 0

2. P1 – P2 - - - - - -

dst - - - - - -

TALLY SHEET KONTUR SEBELUM GAMBAR

Jarak Jarak

Kelerangan Jarak Datar Datar


No Patok Azimuth Keterangan Sisa
Lapang Di Lapangan Di Peta
(Ɵ)
(m) (cm)

1. O -
P0-P1 180 - - 20
-

O O
P0-T1 180 15 5 4,8 2,5 15,2

O O
T1-T2 180 10 11 11,82 3,38
T2-P1 O
180 O
8 3,41 3,38 0

2. P1-P2 - - - - - -

dst - - - - - -

Misalkan skala = 1 : 200


LEGENDA

PETA KONTUR
WILAYAH ...........................

Skala 1:1000

Keterangan:
Garis Kontur : Patok : Pn Titik
Bantu : Tn

DIGAMBAR OLEH

Nama
NIS Kelompok

DIPERIKSA OLEH

(Nama)
Format Laporan
- Sampul
- Kata Pengantar
- Daftar isi
- Bab I. Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Tujuan
c) Waktu dan tempat
- Bab II. Tinjuan pustaka
- Bab III. Metode
- Bab IV. Hasil dan Pembahasan
- Bab V. Penutup
a) Kesimpulan
b) Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

Format sampul
Format isi laporan

Anda mungkin juga menyukai

  • Lucky Valentino (DAS) B
    Lucky Valentino (DAS) B
    Dokumen2 halaman
    Lucky Valentino (DAS) B
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan HHBK Minyak Atsiri
    Pengelolaan HHBK Minyak Atsiri
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan HHBK Minyak Atsiri
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 12 - Silvikultur B
    Kelompok 12 - Silvikultur B
    Dokumen9 halaman
    Kelompok 12 - Silvikultur B
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Bagan
    Bagan
    Dokumen1 halaman
    Bagan
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Petunjuk IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala)
    Petunjuk IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala)
    Dokumen51 halaman
    Petunjuk IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala)
    Amri Husen
    43% (7)
  • Powerpoint Kbri Raswin
    Powerpoint Kbri Raswin
    Dokumen45 halaman
    Powerpoint Kbri Raswin
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • 11 Optik PDF
    11 Optik PDF
    Dokumen24 halaman
    11 Optik PDF
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Mabuk Perjalanan
    Mabuk Perjalanan
    Dokumen2 halaman
    Mabuk Perjalanan
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Juknis Tanah
    Juknis Tanah
    Dokumen246 halaman
    Juknis Tanah
    Rusli Yana
    Belum ada peringkat
  • 60 99 1 SM PDF
    60 99 1 SM PDF
    Dokumen6 halaman
    60 99 1 SM PDF
    Agung Riyadi
    Belum ada peringkat
  • Contoh Amplop Kop
    Contoh Amplop Kop
    Dokumen1 halaman
    Contoh Amplop Kop
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Ossaasasa
    Ossaasasa
    Dokumen2 halaman
    Ossaasasa
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • KPGK 161
    KPGK 161
    Dokumen3 halaman
    KPGK 161
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • PALLI
    PALLI
    Dokumen2 halaman
    PALLI
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Jenis Tanah
    Karakteristik Jenis Tanah
    Dokumen56 halaman
    Karakteristik Jenis Tanah
    Fheby Fransiskus Pasanda
    Belum ada peringkat
  • Universitas Hasanuddin: Fakultas Farmasi
    Universitas Hasanuddin: Fakultas Farmasi
    Dokumen8 halaman
    Universitas Hasanuddin: Fakultas Farmasi
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen2 halaman
    Tugas PKN
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Moana
    Moana
    Dokumen2 halaman
    Moana
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • PALLI
    PALLI
    Dokumen2 halaman
    PALLI
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Moana
    Moana
    Dokumen2 halaman
    Moana
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • TUGAS PKN Ideologi
    TUGAS PKN Ideologi
    Dokumen3 halaman
    TUGAS PKN Ideologi
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • BKBK
    BKBK
    Dokumen1 halaman
    BKBK
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Endang Siswanto
    Endang Siswanto
    Dokumen16 halaman
    Endang Siswanto
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Endang Siswanto
    Endang Siswanto
    Dokumen16 halaman
    Endang Siswanto
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Fisika
    Fisika
    Dokumen2 halaman
    Fisika
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Endang Siswanto
    Endang Siswanto
    Dokumen16 halaman
    Endang Siswanto
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Bioteknologi Firjan
    Bioteknologi Firjan
    Dokumen7 halaman
    Bioteknologi Firjan
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat
  • Gis Bab2
    Gis Bab2
    Dokumen6 halaman
    Gis Bab2
    Daffa' Dary Oktaviano
    Belum ada peringkat
  • Limbah
    Limbah
    Dokumen12 halaman
    Limbah
    Fakhrul Nag Soleh
    Belum ada peringkat