NAMA :
NIS :
KELOMPOK :
jumlah patok adalah 5 buah. Jarak datar ditentukan berdasarkan beda tinggi suatu
terdapat beda tinggi, sehingga memerlukan titik bantu dari P0 ke T1, T1-T2,
D. Cara Gambar
Rumus yang digunakan adalah :
1. Menentukan titik ketinggian (P0) jalur I di gambar, Misalkan :
0023456789 tidak digunakan
dikali 4 = 5 x 4 = 20 kemudian 2 + 0 = 2
Jadi, titik ketinggian awal = 267,8 meter
JD dilapangan x 100
JD di peta=
skala
Namun untuk jarak datar di peta (yang miring) langsung digunakan mistar
ukur untuk menentukan jarak datar di petanya misalkan :
3. Mentukan beda tinggi (BT). Beda tinggi adalah perbedaan ketinggian antara
satu titik dengan titik lain, dengan menggunakan rumus :
BT =√ JL 2−JD 2
Keterangan:
BT = Beda Tinggi
JL = Jarak Lapang
JD = Jarak Datar di Lapangan, misalkan :
Jalur I P0 267,8 meter
T1 272,8
P1 270,8
T1 272,8
P1 270,8
Interval kontur yang digunakan adalah kelipatan 0,0 dan 0,5. Jika interval
konturnya bukan kelipatan 0,0 dan 0,5 maka penentuan interpolasi, ada empat
kemungkinan interval kontur yang dapat digunakan yaitu 0,1; 0,2; 0,3 dan 0,4.
Interval kontur misalkan titik ketinggian P0 267,8 jadi titik ketinggiaannya
diinterpolasikan 0,2 untuk mendapatkan titik ketinggian 268,0, misalkan jarak
datar di petanya 3,4 cm, beda tingginya 5 m dan interval konturnya 0,3 m,
dengan rumus :
0,2
Interpolasi= × 3,4=0,136 cm Jadi, dari ketinggian 267,8 meter ditarik sejauh 0,136 cm
5
ke arah bawah sehingga titik ketinggian untuk garis pertama dari P0 ke T1 adalah 267,8 + 0,2
= 268,0 sehingga gambarnya seperti dibawah ini
: Jalur I P0 267,8
268,0
T1 272,8
P1 270,8
Titik ketinggian pada T1 adalah 272,8, karena titik ketinggiannya bukan kelipatan 0,0
maupun 0,5 maka interpolasikan dengan interval kontur 0,8 karena dari titik
Interpolasi=0,8/2 × 3,4 =1,36 cm jadi, dari titik ketinggian 272,8 meter ditarik sejauh
1,36 ke arah bawah sehingga titik ketinggian untuk garis pertama dari T1 ke P1
adalah 272,8 – 0,8 = 272 sehingga gambarnya seperti dibawah ini:
Jalur I P0 267,8
T1 272,8
272
P1 270,8
Dari titik P0 ke T1 terdapat beberapa titik kontur, dimana titik kontur yang sama
dihubungkan dengan suatu garis sehingga membentuk suatu garis kontur.
TALLY SHEET KONTUR DI LAPANGAN
Jarak Datar
Kelerangan Jarak
No Patok Azimuth Di Lapangan Keterangan Sisa
Lapang (m)
(Ɵ) (m)
O
1. P0 – P1 180 - - 20 - -
O O
P0 – T1 180 15 5 4,8 15,2 m
O O
T1 – T2 180 10 11 11,82 3,38
O O
T2 – P1 180 8 3,41 3,38 0
2. P1 – P2 - - - - - -
dst - - - - - -
Jarak Jarak
1. O -
P0-P1 180 - - 20
-
O O
P0-T1 180 15 5 4,8 2,5 15,2
O O
T1-T2 180 10 11 11,82 3,38
T2-P1 O
180 O
8 3,41 3,38 0
2. P1-P2 - - - - - -
dst - - - - - -
PETA KONTUR
WILAYAH ...........................
Skala 1:1000
Keterangan:
Garis Kontur : Patok : Pn Titik
Bantu : Tn
DIGAMBAR OLEH
Nama
NIS Kelompok
DIPERIKSA OLEH
(Nama)
Format Laporan
- Sampul
- Kata Pengantar
- Daftar isi
- Bab I. Pendahuluan
a) Latar belakang
b) Tujuan
c) Waktu dan tempat
- Bab II. Tinjuan pustaka
- Bab III. Metode
- Bab IV. Hasil dan Pembahasan
- Bab V. Penutup
a) Kesimpulan
b) Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Format sampul
Format isi laporan