Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita ketahui bahwa salah satu tujuan utama pembangunan nasional adalah
meningkatkan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat,
dengan memanfaatkan seluruh kekayaan yang ada baik SDA maupun SDM yang berkualitas
sehingga campur tangan pemerintah diperlukan dalam mengambil kebijakan serta sebagai
alat kontrol dalam pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan dari tercapainya
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dalam suatu negara, tujuan utama campur tangan
pemerintah adalah untuk menghindari terjadinya akibat-akibat yang kurang menguntungkan
masyarakat, dan juga dalam sistem pasar bebas sehingga yang kuat semakin kuat dan lemah
semakin lemah, dengan adanya pengawasan memungkinkan dilakukanya upaya-upaya untuk
menghindari keadaan tersebut, disamping itu juga masyarakat diharapkan bisa memiliki daya
beli yang tinggi sehingga kesejahteraan bisa dicapai dengan maksimal sesuai besarnya
pendapatan yang dia peroleh.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana Filosofis Ekonomi Sebagai Awal Mula Kehidupan Manusia?
B. Bagaimana Sejarah Filsafat Ekonomi ?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui Filosofis Ekonomi Sebagai Awal Mula Kehidupan Manusia
B. Untuk mengetahui Sejarah Filsafat Ekonomi

1
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini aspek penting yang ingin dikaji yakni tentang tingkah laku
konsumen atau pembeli yang ingin berusaha memaksimumkan kepuasannya yang mungkin
dinikmatinya sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan
diperolehnya, sehingga bagaimana seorang pembeli/konsumen menggunakan sejumlah
pendapatannya (uang) untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya dan di sisi
lain bagaimana seorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang akan
dilakukannya sehingga bisa memperoleh keuntungan yang besar, dan meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi hal ini
timbul dari akibat masalah kelangkaan, dalam setiap masyarakat akan timbul
ketidakseimbagan diantara kehendak (keinginan) manusia yang tidak terbatas jumlahnya,
dengan kemampuan pendapatan yang diperolehnya akan tetapi dalam setiap permasalahan
pasti ada jalan keluarnya karena di sini yang dilihat bukan jumlah banyaknya barang yang
dikonsumsi akan tetapi yang dilihat adalah nilai atau manfaat yang diperoleh dan setiap
melakukan konsumsi oleh setiap konsumen, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-
beda.
Berdasarkan pada permasalahan pokok yang dihadapi setiap perekonomian, ilmu
ekonomi selalu didefinisikan sebagai berikut, yaitu bagaimana manusia secara individu dan
berkelompok (masyarakat) membuat pilihan dalam menggunakan sumber-sumber yang
terbatas sehingga dapat dia gunakan untuk memenuhi keinginannya semaksimal mungkin
yaitu mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling maksimum sesuai dengan besarnya
jumlah pendapatan yang diperolehnya.
Untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi faktor utama yang sangat
mempengaruhi adalah pendapatan atau kemampuan daya beli, dalam hal ini semua konsumen
atau masyarakat mempunyai kemampuan dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya
dengan keterampilan relatif mereka dalam menentukan skala prioritas dan tawar-menawar
terhadap barang dan jasa yang mereka butuhkan. sebaliknya juga produsen bisa memproduksi
barang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk konsumsi.

2
2.1 Filosofis Ekonomi Sebagai Awal Mula Kehidupan Manusia
Sejak adanya manusia pertama dimuka bumi, yakni ”Adam dan Hawa”, dimana
teori-teori ekonomi belum dapat dipahami. Hal ini terbukti bahwa manusia secara ekonomi
belum dapat dipahami. Namun dalam praktek ataupun aplikasi ilmu ekonomi telah
dilaksanakan. Hal ini terbukti bahwa secara ekonomi manusia mempunyai kebutuhan
hidupseperti makan, minum, sex, tidur, berjalan, dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan
tersebut dimaksudkan untuk melangsungkan atau mempertahankan hidupnya.
Secara teoritik, perkembangan ilmu ekonomi muncul sekitar abad ke-6 sebelum
masehi, dimana para filosof Yunani Kuno memberikan kata ’ekonomi’ yang terdiri dari dua
kata oikos dan nomos. Kata oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan/norma. Jadi
kata ekonomi mengandung arti ’aturan-aturan rumah tangga’.
Dalam perkembangan selanjutnya pemahaman ekonomi mulai berkembang, di mana
dalam sejarah perkembangan, ilmu ekonomi terdapat para ahli filsafat ekonomi (filosof
Ekonomi) yang genius, mulai dari mashab pra klasik hingga sekarang ini.

2.2 Sejarah Filsafat Ekonomi


Secara kronologis, perkembangan ilmu ekonomi seiring dengan munculnya para
filosof ekonomi mulai dari mashab pra klasik, klasik, neo klasik, sosialis, keynesian dan
perekonomian masa kini.
1) Filsafat Ekonomi Pra Klasik
a. Kaum Markantilisme
Perkembangan filsafat ekonomi mashab pra klasik berkisar pada abad 17 dan 18,
dimana pencetusnya adalah kaum merkantilisme adalah Jean Baptiste Colbert, Jean Bodin,
John Locke, Thomas Miles, Thomas Mun, William Temple, Willian Petty,, Dudley North,
Bernard de Mandeville, John Law, James Steuart, A. Montchretien de Vattevile.
Kata Merkantilisme terdiri dari dua kata, yakni merchant yang berarti pedagang,
perniagaan, saudagar dan kata ism berarti aliran. Jadi kata merkantilisme mengandung makna
aliran perniagaan/perdagangan.
Dasar pememikiran bagi kaum merkantilisme adalah bahwa suatu neraca perdagangan
aktif dapat menyebabkan mengalirnya kas ke dalam negeri sebagai syarat utama usaha,
sehingga dapat menyebabkan kemakmuran nasional. Pandangan ini adalah dasar bagi suatu
politik perniagaan protesionistik, seperti halnya di Prancis di bawah pimpinan Jean Baptiste
Colbert.
Selanjutnya para pemikir kaum merkantilis mengemukakan bahwa kemakmuran suatu
negara diukur menurut perbandingan antara impor dan ekspornya. Bila mana ekspor ternyata

3
lebih besar dari impornya, maka dinyatakan bahwa terdapat adanya neraca perdagangan yang
menguntungkan. Kelebihan ekspor menurut kaum merkantilis akan menyebakan
bertambahnya pendapatan negara. Dengan demikian merkantilisme dianggap sebagai suatu
sistem politik ekonomi.
b. Kaum Fisiokrat
Istilah Fisiokrat terdiri dari dua kata,
yakni physic dan createatau kratein. kata physic dapat berarti alam (pertanian), sedangkan
kata create dapat berarti menciptakan/ menimbulkan atau kratein(harus berkuasa). Dengan
demikian, maka ’fisiokrat’ mengandung makna menciptakan/ menimbulkan alam (pertanian)
atau alam harus berkuasa (supremasi alam).
Tokoh-tokoh atau filosof terkenal pada mashab kaum fisiokrat adalah Francois
Quesnay, Turgot, Le Mercier de la Reviere, Dupont de Nemours.
Pemikiran para kaum fisiokrat mengatakan bahwa sumber segala kemakmuran
terletak dalam bidang pertanian.
Francois Quesnay, adalah seorang ekonom perancis yang dalam sejarah terkenal
sebagai pencetus istilah produktivitas (productivity), di mana pada tahun 1776 menerbitkan
artikel dengan judul Historis Viewpoint of Economic Theories. pada artikel ini ia melihat
bahwa tanah pertanian sebagai sumber kekayaan yang sebenarnya.
2) Filsafat Ekonomi Klasik
Kaum klasik berusaha untuk memecahkan semua masalah ekonomi dengan bantuan
penyelidikan ke arah faktor-faktor permintaan dan penawaran yang menentukan harga.
Beberapa tokoh ataupun filosof mashab klasik yang terkenal, yaitu Adam Smith,
Thomas Robert Malthus, Jean Baptiste Say, David Ricoardo, John Heinrich, Von Thunen,
Nassau Wiliam Senior, Fredrich Von Hermann. Jonh Suart Mill dan Jonh Elliot Cairnes.
mereka terkenal bukan karena memberikan pemecahan kepada masalah ekonomi, melainkan
karena cara mereka mengemukakan masalah.
Adam Smith (1723-1790) berkebangsaan Skotland, merupakan filosof yang paling
terkenal dalam mashab klasik bahkan dalam sejarah perkembangan ilmu ekonomi sehingga
dinamakan sebagai bapak ilmu ekonomi (the father of economic). karya terbesarnya adalah
buku yang berjudul ’’ An inquiri into the Nature and Ceuses of the wealth of
Nations” (biasanya disingkat the Wealth of Nations) yang ditulis pada tahun 1776. Buku
tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, yakni ” suatu penyelidikan
mengenai alam dan sebab-sebabnya terhadap kekayaan suatu negara.
Sesudah Adam Smith, maka filosof ekonomi klasik lainya, Yakni T.R Malthus
dengan judul buku ’’ Essay on the principles of populatian; with an inquiri into our prospects

4
representing the future remofal,or mitigation of the evuls whish it occasions”. buku tersebut
merupakan termashur kedua, dalam perkembangan teori klasik
Fokus okonomi pada mashab klasik adalah liberalasasi, yakni berdasarkan diri atas
dalil bahwa sesuatu perekonomian yang berkembang dengan bebas merupakan syarat terbaik
bagi suatu perkembangan kemakmuran yang menguntungkan.
3) Filsafat Ekonomi Neo klasik
Kurun waktu tentang aktifitas ekonomi neo klasik sekitar akhir abad ke-19. Tokoh-
tokoh pemikir ataupun para filosof terkenal pada mashab ekonomi neo klasik adalah Leon
Warlas dan Alfred Marshall.
a. Filosof Leon Warlas
Dasar pemikiran dari pada Warlas yang menonjol adalah tentang pengertian fungsi
produksi, di mana ia membaginya pada tiga macam fungsi produksi, yakni :
1. fungsi produksi di mana koefisien produksi atau koefisien teknis adalah fixed.
2. Fungsi produksi dimana koefisien- koefisien teknis tertentu adalah variabel dan
sebagian lagi adalah tetap.
3. Fungsi-fungsi produksi dimana koefisien- koefisien teknis semua faktor produksi
adalah variabel
Koefisien teknis di sini merupakan suatu alat produksi yang telah digunakan
dibagi oleh produksi (output). jadi misalnya koefisien teknis adalah T , maka :
T = Qa/O
Pertambahan output sewaktu faktor produksi variabel ditambah, maka dapat
dibedakan dalam tiga tahap seperti dilukiskan pada gambar berikut.
 Tahap pertama, yaitu produk total fisik atu total Phisical Product (TPP) mengalami
kenaikan, produk fisik rata-rata atau Average Phisical Product (APP) bertambah dan
Product Fisik Marginal atau Marginal Phisical Product (MPP) juga meningkat.
 Tahap kedua, yaitu tahap kenaikan hasil tetap dan marginal atau Marginal Physical
Product (MPP) bersinggungan dengan APP, namun pada akhirnya MPP = 0 (nol).
Pada saat APP mencapai titik puncaknya (Maksimum).
 Tahap ketiga, yaitu tahap hasil yang negatif. Awal tahap ketiga TPP mengalami titik
puncaknya (MPP=0), kemudian hasilnya semakin menurun, demikian pula APP
bahkan nilainya adalah (nol)
Prosedur ataupun tahapan fungsi produksi di atas merupakan suatu aturan (Hukum)
yang terjadi dalam proses produksi. Aturan atau hukum tersebut diistilahkan dengan the law
of diminishing return (hukum kenaikan hasil), yang terdiri dari tiga (3) pemaknaan, yaitu : (1)
tahap pertama diistilahkan dengan increasing return to scale (skala kenaikan/peningkatan

5
hasil), (2) tahap kedua diistilahkan dengan constant and negative return of scale (skala
hasilyang tetap dan berkurang), dan (3) tahap ketiga diistilahkan dengan decreasing return to
scale (skala penurunan hasil)
Makna dari pemikiran Walras tentang fungsi produksi tersebut, hingga kini dijadikan
suatu acuan dalam perkembangan ilmu ekonomi.
b. Filosof Alfred Marshall
Pemikir ekonomi neo klasik Alfred Marshal dikenal pula sebagai pendiri Mashab
Anglo Amerika.
Marshall mengeritik konsep ’homo economicus’ karena mengangap hal tersebut
terlalu sempit, dimana yang dipersoalkan adalah manusia riel (nyata). Marshall memuji
persaingan, namun ia mengakui bahwa hal tersebut terdapat kebaikan dan keburukanya. pada
keadaan tertentu persaingan harus dibatasi dengan jalan kerja sama atau kombinasi. ia
menggunakan istilah ’competitive system’ sebagai pengganti istilah ’freedom of industry and
enterprise.’
Dari segi keburukan, Marshall melihat kemiskinan dan ia ingin melayapkanya. ia
menganjurkan agar kekayaan diabadikan untuk kepentingan umum. Konsep tanah atau modal
sebagai alat-alat produktif meterial. bagi pihak organisator ataupun manager yang
menggunakan faktor-faktor pruduktif yang sebaik-baikanya.
Marshall tidak percaya bahwa para majikan dan buruh, kaum kapitalis dan para
pemilik tanah beroposisi karena semua pihak mempunyai kepentingan bersama, dalam hal
melaksanakan kerjasama secara efisien.
Marshall adalah seseorang yang menginginkan arti praktis dari ilmu ekonomi, dimana
ia sebagai pelopor metode keseimbangan parsial atau keseimbangan khusus pembagian
keseimbangan menurut periode sebagai berikut :
a. keseimbangan sementara antara permintaan dan penawaran
b. keseimbanagan jangka pendek antara permintaan dan penawaran
c. keseimbangan jangka panjang antara permintaan dan penawaran
Makin panjang periode yang bersangkutan maka makin sempurna penawaran yang
dapat menyesuaikan diri dengan permintaan. Kemudian makin panjang periode tersebut
makin besar pengaruh biaya-biaya produksi dan harga. Dalam jangka panjang harga akan
sama dengan biaya-biaya ’Repsentative Firm’.
Istilah ’Repsentative Firm’ merupakan perusahaan yang bukan tergolong pada
perusahaan dengan pimpinan terbaik, akan tetapi juga tidak tergolong pada perusahaan
dengan pimpinan terburuk. Pertambahan permintaan dalam jangka pendek akan
menyebabkan suatu kenaikan harga. Biaya-biaya marginal meningkat pada perluasan

6
produksi, sebagai akibat keharusan untuk menggunakan alat-alat produksi yang kurang
modern.
Pada jangka panjang ada kemungkinan bahwa suatu pertambahan dalam permintaan
menimbulkan biaya-biaya dan harga-harga lebih tinggi.
Menurut Marshal, hal tersebut dapat terlihat dalam lahan pertanian sebagai akibat
adanya hukum hasil yang berkurang (the law of diminising return). Akan tetapi pada bidang
industri, pertambahan permintaan akan menimbulkan biaya-biaya serta harga lebih rendah,
karena hasil lebih yang bertambah yakni internal dan external Economies .
selanjutnya Marshal juga menghubungkan pengertian rent atau sewah dengan Supply
price. (Harga penawaran). Harga penawaran sejumlah benda adalah harga yang dibutuhkan
untuk menarik pengorbanan (faktor produksi) yang dibutuhkan untuk output. Jadi
menurutnya Supply price dipengaruhi oleh real cost of production (biaya riil produksi). Ia
tidak menggunakan istilah efforts and sacrifices. Ia mengatakan bahwa sewa tanah janganlah
kita anggap sebagai gejala yang berdiri sendiri. Gejala sewa (rent) juga terlihat pada alat-alat
produksi lain.
4) Filsafat Ekonomi Kaum Sosialism
Pemahaman kaum sosialism muncul sekitar akhir abad 18 dan awal 19, dimana para
pemikir atau filosof menafsirkan perlunya kebebasan, harga diri manusia dan supremasi
hukum.
Tidak mengherankan bahwa filsafat yang menekankan aspek-aspek sosial orde
alamiah, kesediaan manusia untuk bekerja sama, kesempurnaan sifat manusia dan keinginan
untuk mencapai kesamaan politik, sosial ekonomi, makin lama makin banyak mendapatkan
dukungan.
Jean Jacques Rousseau berpendapat bahwa ’hak milik merupakan pencirian’. Lalu
Francois Emile Babeuf (1760-1797) pada zaman direktorat, berusaha untuk
menghapuskannya dan mendirikan masyarakat komunistik ia berpendapat bahwa ’nature has
given to every man an equal right ini the enjoyment of all goods’.
a. Kaum Sosialis Utopis
Istilah atau kata ’Utopis’ berasal dari judul buku yang dikarang oleh Thomas More
dalam tahun 1516, yakni mengenai keadaan negara yang paling sempurna dan pulau baru
yang bernama Utopia’.
Inti pokok tentang keadaan yang digambarkan dalam buku tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Pada pulau Utopis tersebut tidak ada ada lagi hak milik privat
b. Jam kerja terbatas hingga 6 jam

7
c. Baik pria maupun wanita diharuskan bekerja.
d. Kewajiban belajar diadakan.
e. Terdapat kebebasan beragama total
Filosof Inggris yang termashur bernama Francis Bacon, menggambarkan masyarakat
ideal dalam bukunya ’Nova Atlantis’ (1623) bahwa disana ”semua kebodohan dan prasangka
telah lenyap dan orang lain telah mendapatkan gambaran lengkap mengenai hukum-hukum
alam. Inti pikirannya adalah bahwa manusia akan bebas apabila ia menemukan kebenaran.
Thomas Companella menerbitkan buku ’Negara Matahari’ (civitas soli) yang
diterbitkan juga tahun 1623, dimana lebih mempedalam masalah-masalah sosial. Companella
menginginkan agar pendidikan sama bagi anak-anak wanita dan pria, karena pendidikan
merupakan salah satu syarat bagi penciptaan masyarakat yang lebih baik. Tetapi agak
berbeda dengan More tentang pendapat bawa keluarga bukanlah dasar yang baik bagi
masyarakat. Apabila anak-anak mencapai usia 3 tahun, maka mereka diserahkan kepada
negara.
Tokoh-tokoh atau filosof terkenal kaum sosialis utopis, yakni Edward Bellamy,
Robert Owen, H. de Saint Simon, Louis Blanc, J.P. Proundhon.
Para pemikir kaum Utopis (seperti Edward Bellamy) beranggapan bahwa satu-satunya
pemecahan masalah kemiskinan terletak pada usaha untuk merombak organisasi ekonomi
secara total
b. Kaum Sosialis Ilmiah
Karl Max dan Friendrich Engels merupakan tokoh/filosof terkenal pada kaum sosialis
Ilmiah. Mereka berusaha agar bagaimana suatu masyarakat sosialis akan berkembang dari
masyarakat yang ada, memperkecil perbedaan antara masyarakat yang berada (kaya) dengan
masyarakat yang tidak punya apa-apa (miskin), demikian pula pada masyarakat sosialis tidak
ada lagi perbedaan-perbedaan dan pertentangan-pertentangan klas (stratifikasi sosial). adalah
F. Laselle, Luxemburg, Sidney Webb, B. Webb.
Karl Max dijuluki sebagai nabi besar sosialism modern, dimana telah
mengkombinasikan ide-ide pihak yang telah mendahuluinya, baik kaum sosialis maupun
maupun kapitalis dengan ide-idenya sendiri guna membentuk suatu sistem pemikiran baru
yang merupakan dasar bagi suatu pergerakan yang kuat. Marx merupakan seorang ahli
filsafat, historikus, ahli sosiologi dan ahli ekonomi. Ia telah menggariskan suatu kerangka
pemikiran yang didasarkan pada syarat-syarat strategi bagi mereka yang ingin mengubah
sifat masyarakat.
Teori ekonomi yang dikembangkan oleh Marx boleh dikatakan seluruhnya bersifat
klasik, di mana dalam uraiannya mengunakan metode deduksi. Pada pokoknya Marx adalah

8
seorang ahli ekonomi klasik, sehingga ada yang menamakan sebagai the last classical
economist. Marx adalah murid dari David Richardo, di mana ia sering menggunakan alat-alat
analisis David Rochardo. Menurut Marx, modal adalah bukan sebagai faktor produksi
melainkan sebagai alat.
5) Filsafat Ekonomi John Maynard Keynes
John Mainard Keynes (1883-1946) adalah putra seorang profesor ilmu ekonomi
Inggris. Ia adalah seorang mahasiswa dan sekaligus guru pada Cambridge
University, seoarang pegawai negeri, seorang editor dan sekertaris sebuah perkumpulan
ilmiah dan seorang pengusaha. Tetapi ia tetap seorang ahli ekonomi yang secara konstan
memperhatikan peroblem-peroblem masa dan tempatnya .
Karya tebesar keynes dijabarkan dalam buku The Ganeral Theory of Employment,
Interset and Money (teori umum mengenai kesempatan kerja, bunga dan uang) yang di
terbitkan pada tahun1936.
a. Pokok-Pokok Ajaran Keynes
Inti pokok dari ajaran Keynes adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan total tergantung dari volume kesempatan kerja total
2. Kecenderungan untuk berkonsumsi ( propensiti to Consume = PTC ), dimana jumlah
pengeluaran untuk konsumsi tergantung pada tingkat pendatan, demikian halnya pada
kesempatan kerja total.
3. Kesempatan kerja total tergantung pada permintaan efektif total (D), yang terdiri dari dua
bagian yaitu : (a) pengeluaran untuk Konsumsi (D1) dan (b) pengeluaran untuk inventasi
(D2), Sehingga :
D = D1 + D2

4. Dalam keadaan keseimbangan (equilibrium) permintaan total (aggregate demand = D)


sama dengan aggregate supply = Z).
jika : D = D1 + D2 atau D2 = D – D1
Maka : D = Z, sehingga D2 = Z – D1
5. Dalam keadaan keseimbangan (equilibrium), penawaran total sama dengan permintaan
total dan permintaan total dideterminasi oleh kecendrungan untuk mengkonsumsi
(PTC) dan volume inventesi. Dengan demikian, maka volume kesempatan kerja
tergantung pada : (a) fungsi penawaran total (aggregate supply function), (b)
kecendrungan untuk berkonsumsi (the propensity to consume), dan (c) volume investasi

9
6. Fungsi penawaran total tergantung pada kondisi-kondisi fisik penawaran dan
kecenderungan untuk berkonsumsi adalah relatif stabil dan oleh karenanya fluktuasi-
fluktuasi pada kesempatan kerja terutama tergantung pada volume inventasi.
7. Volume inventasi tergantung pada : (a) efisiensi marginal modal atau marginal efficency
of capital = MEC, dan (b) suku bunga (interest).
8. Efisiensi marginal modal tergantung pada : (a) harapan tentang hasil laba, dan (b) biaya
pengganti aktiva modal.
9. Suku bunga tegantung pada : (a) jumlah uang, dan (b) keadaan preferensi likuiditas.
b. Kenynes versus klasik
Keynes menganggap bahwa pengawasan sentral dan pengawasan oleh negera
(pemerintah) adalah perlu guna memperbaiki dan mempertahankan kondisi tertetu yang
umumnya diinginkan pada sebuah perekonomian. pandangan tersebut mirip dengan kaum
merkantilisme yang secara singkat dapat dikatakan bahwa ekonomi Keynes merupakan
persoalan politik atau kebijakan.
Seperti halnya kaum merkantilis ia menghendaki agar pemerintah memberikan
perlindungan secara intern dan ia menganjurkan agar diperlukan perpajakan guna
memberikan jaminan sosial bagi tenaga kerja tanpa menaikkan upah, sedangkan
secaraextern ia menganjurkan perlunya tarif protektif guna meningkatkan kegiatan ekspor.
Teori Keynes diasumsikan bahwa tendasi untuk mengadakan tabungan (saving)
cenderung menjadi lebih besar dengan tendisi untuk menginventasi. pada perokonomian
kapitalis yang maju, kesempatan inventasi dan perangsang untuk menginventasi berbeda.
Tetepi tabungan (tidak mengeluarkan) berlangsung terus. Dengan demikian timbul
suatu kesenjangan (gap) antara pendapatan dan pengeluaran konsumen yang terlampau besar
untuk ditutupi/diisi oleh inventasi. hal tersebut mengurangi permintaan efektif yang
cenderung menyebabkan output dan kesempatan kerja berkurang.
Pada akhirnya pendapatan dan konsumsi terpengaruhi. jumlah tabungan (surplus
yang melebihi konsumsi) berkurang, hingga mengembalikan keseimbangan antara tabungan
dan parangsang untuk menginventasi tetapi keseimbangan (equilibrium) parsial serta
temperor tersebut adalah keseimbangan yang kurang dari fullemployment. Keseimbangan
demikian tidak terlampau stabil. jadi Keynes tiba pada suatu kesimpulan bahwa usaha
swasta (private enterprise) saja tidak dapat diandalkan.
Dalam rangka usaha mencapai tujuan yang full employmentmelalui kebijaksanaan -
kebijaksanaan tentang management, Keynes merumuskan sebuah teori ekonomi makro
sederhana. Ia mempersoalkan kondisi-kondisi yang mempengaruhi output dan kesempatan
kerja secara keseluruhan yakni pada persoalanaggregates (totalitas/keseluruhan).
Variabel-variabel makro ekonomi yang besar bagi Keynes adalah konsumsi total,
investasi total dan pendapatan total dalam suatu perekonomian. Formulasinya adalah sebagai
berikut:

10
Konsumsi Total + Infestasi Total = Pendapatan total
(C + I = Y)
Formulasi di atas disebut sebagai model ekonomi tertutup sederhana dalam
perkembangan ekonomi.

11
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ; Untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi faktor utama yang sangat mempengaruhi adalah
pendapatan atau kemampuan daya beli, dalam hal ini semua konsumen atau masyarakat
mempunyai kemampuan dalam memenuhi bebagai macam kebutuhannya dengan
keterampilan relatif mereka dalam menentukan skala prioritas dan tawar-menawar terhadap
barang dan jasa yang dibutuhkan.

3.2 Saran
Mari kita petik hikmah dari para pemikiran para pendahulu kita dengan mempelajari
filosof-filosof mereka guna menata pola hidup kita agar kesejahteraan dapat kita peroleh.
Sebab kita ketahui nenek moyang kita dalam hal ini “Adam dan Hawa’’ dimana teori-teori
ekonomi belum dapat dipahami dan dipelajari namun dalam praktek ataupun aplikasi ilmu
ekonomi telah dilaksanakan sehari-hari untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Harafah L.M, 2007, Logika Sains Pemahaman Filsafat dan Metodologi Penelitian, Edisi
Revisi Unhalu Pers
http://zangpriboemi.blogspot.co.id/2012/09/filsafat-ilmu-ekonomi.html

13
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
2.1 Filosofis Ekonomi Sebagai Awal Mula Kehidupan Manusia .............................. 3
2.2 Sejarah Filsafat Ekonomi ..................................................................................... 3
BAB III KESIMPULAN................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

14
iii

Anda mungkin juga menyukai