Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN OBSERVASI PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN

KONSELING DI SMA NEGERI 1 SLAWI

Oleh

Annastesia Berliyan Utami

4401415077

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ROMBEL 056 / NO.PRESENSI 016

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah observasi pelaksanaan
Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Slawi. Shalawat serta salam
tercurahkan kepada paduka alam Habibana Wanabiyana Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat, serta umatnya dan senantiasa setia hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang.
Kami menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 24 Juni 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................i


Daftar Isi............................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Profil Sekolah ................................................................................. 5
C. Profil BK di Sekolah .................................................................... 17
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 17
BAB II Temuan Data dan Informasi ................................................... 18
A.Transkip Wawancara ....................................................................... 18
B. Angket ............................................................................................ 19
BAB III Tinjauan Pustaka tentang BK ............................................... 22
A. Pengertian BK ................................................................................ 22
B. Peranan BK dalam Pendidikan di Sekolah ..................................... 28
C. Tujuan Bimbingan di Sekolah ........................................................ 28
D. Tujuan Program BK di Sekolah ..................................................... 29
E. Fungsi BK ....................................................................................... 30
F. Peranan BK dalam Pembelajaran Siswa ......................................... 31
G. Landasan BK .................................................................................. 32
H. Prinsip Operasional BK di Sekoah ................................................. 33
I. Asas BK ........................................................................................... 35
J. Orientasi Layanan BK ..................................................................... 35
K. Kode Etik BK ................................................................................. 35
L. Program Bimbingan di Sekolah ...................................................... 38
M. Peranan Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan di Sekolah ............. 42
N. Kerja Sama Guru dengan Konselor dalam Layanan Bimbingan ... 44

ii
IV Analisis dan Pembahasan ............................................................... 45
A. Analisis Pelaksanaan BK di SMA N 1 Slawi ................................. 45
BAB IV Penutup ................................................................................. 53
A. Simpulan ........................................................................................ 53
B. Rekomendasi .................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 55
LAMPIRAN ........................................................................................ 58

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami
perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala
bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di
lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan,
perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen
pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang
lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa
kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di
segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di
tingkat lokal, nasional, maupun global (M ulyasa, 2006: 4).
Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak mati-matinya
selalu melakukan pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan
material maupun spiritual termasuk di dalamnya sumber daya manusia, salah satu
faktor yang menunjang pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia
yaitu melalui pendidikan mendapat prioritas utama.
Pendidikan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran. Belajar menurut
Spears dalam Suprijono (2009:2) adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba
sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Jadi belajar adalah proses
perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada

1
di sekitar individu, proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat
melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, memahami sesuatu
yang dipelajari.
Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat mewujudkan dan
menciptakan situasi yang memungkinkan siswa untuk aktif dan kreatif. Pada
sistem ini diharapkan siswa dapat secara optimal melaksanakan aktivitas belajar
sehingga tujuan instruksional yang telah ditetapkan dapat tercapai secara
maksimal.
Proses belajar adalah suatu proses yang dengan sengaja di ciptakan untuk
kepentingan siswa, agar senang dan bergairah belajar. Guru berusaha
menyediakan dan menggunakan semua potensi dan upaya. Masalah motivasi
adalah faktor yang penting bagi peserta didik. Apakah artinya anak didik pergi ke
sekolah tanpa motivasi untuk belajar. Hanya saja motivasi sangat bervariasi dari
segi tinggi rendahnya maupun jenisnya. Guna mewujudkan tujuan itu bukan suatu
hal yang mudah. Sehingga sangatlah dibutuhkan sebuah tekad dari berbagai pihak
guna meraih kebersamaan tujuan dan visi yang sama dalam menciptakan
keterpaduan pencapaian dalam tujuan pembelajaran.
Pendidikan di Indonesia senantiasa berkembang mengikuti zaman. Hal ini
ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus mencari
kurikulum, sistem pendidikan, dan metode pengajaran yang efektif dan efisien.
Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya manusia yang
menjadi warga negara. Semakin baik kualitas manusianya, bangsa tersebut
semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran. Melalui
media pendidikan inilah akan tercipta sumber daya manusia yang kompeten guna
memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa yang akan datang.
Penerapan metode pembelajaran dalam sekolah merupakan salah satu
faktor penunjang terciptanya siswa yang dapat memajukan pendidikan di negara
kita Indonesia. Metode karya wisata adalah salah satunya. Dengan metode ini
diharapkan siswa di sekolah dapat belajar sekaligus berekreasi.
Objek wisata yang dikunjungi SMP N 1 Slawi Tahun Ajaran 2016/2017,
yaitu Saung Angklung Udjo, Museum Geologi Bandung, dan Trans Studio

2
Bandung. Ketiga tempat tersebut memiliki nilai keindahan dan nilai edukasi yang
menunjang pendidikan dan digunakan sebagai sumber belajar.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan karya tulis ini sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan tentang benda-benda bersejarah di Indonesia agar
memupuk kecintaan kami terhadap Indonesia.
2. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu dan teknologi serta
menerapkannya untuk memajukan masyarakat Indonesia.
3. Mengembangkan kemampuan dalam membuat karya tulis dan menerapkan
ilmu pengetahuan yang penulis dapat dari Bapak/Ibu Guru di Sekolah.

1.3 Metode Penulisan


Metode yang kami gunakan dalam penulisan karya tulis ini sebagai
berikut :
1. Metode Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap
beberapa buku yang berhubungan dengan obyek penelitian kemudian
dianalisis.
2. Metode Observasi
Teknik pengumpulan data pengamatan langsung menggunakan alat indera
atau alat bantu untuk penginderaan suatu subjek atau objek. Observasi
juga merupakan basis sains yang dilakukan dengan menggunakan panca
indera atau instrument sebagai alat bantu penginderaan.
3. Metode Online
Teknik pengumpulan dara yang berasal dari internet.

1.4 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini secara garis besar dapat kami
susun sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan : latar belakang, tujuan, metode penulisan, dan

3
sistematika penulisan
Bab II Isi : pelaksanaan kegiatan dan objek yang dikunjungi
Bab III Penutup : kesimpulan, kritik, dan saran.

4
BAB II

ISI

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan karyawisata
banyak memberikan manfaat yang sangat besar bagi para siswa. Diantaranya
menambah wawasan kita untuk lebih mengetahui sesuatu secara lengkap dan
dapat di uji kebenarannya. Selain itu, juga dijadikan sebagai sarana untuk bermain
sambil belajar, serta untuk melatih kerja sama diantara para siswa dan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Jadi, sangatlah perlu diadakannya karyawisata
bagi para siswa.

3.2 Kritik dan saran


1. Diharapkan agar kegiatan karyawisata yang akan datang lebih baik lagi
dari karyawisata yang sekarang.
2. Untuk dijadikan sebagai sarana bermain sekaligus pendidikan.
3. Untuk dapat bisa melaksanakan karyawisata kembali dengan tempat-
tempat wisata yang lebih bermanfaat lagi.

Demikian kesimpulan dan saran-saran yang kami sampaikan. Semoga hal


tersebut menjadi bahan masukan bagi kita semua. Tidak lupa kami pun ingin
menyampaikan permohonaan maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang
berkenan, baik dalam sikap maupun dalam tutur kata. Hal ini dikarenakan kami
masih dalam tahap belajar. Semoga segala yang telah penyusun terima akan
memperoleh balasan yang setimpal dari Allah SWT dan tercatat sebagai amal
kebajikan. Amin.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1977. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Semarang: Toha


Putra.
Ahman. 1998. Bimbingan Perkembangan : Model dan Bimbingan Konseling di
Sekolah Dasar. Disertasi : Bandung. PPsS IKIP Bandung.
Belkin, S. Gary. 1981. Practical Counseling in The Schools. Dubuque: Wm. C.
Browm Company Publishers.
Blocher, Donald H.. 1974. Development Counseling. New York: John Wiley &
Sons.
Burck, Harman D; Cattinghom, Harold F; Reardon, Robert C.1973. Counseling
and Accountability: method and Critique. New York: Pargamon Press Inc.
Bush, Wilman Jo& Waugh, Kenneth W (1976). Diagnoding Learning Disability.
Ohio: Charles E.merril Pub. Co.
Cartwright, Philip G. Et.all. 1984. Educating Special Learnes Wadsworth.
California Inc. Belmont.
Chapman, Sara et. Al. 1993. Elementary Guidance and Conseling. Alief
Independent School District.
Cole, Leulla. 1959. Psychology pf Adolescence. New York: Rinerhart &
Company, Inc.
Departmen pendidikan Dan Kebudayaan. 1995. Petunjuk Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud :Undang-Undang Nomor 2/1989. Tentang Sistem pendidikan
Nasional. Jakarta: Depdikbud.
Depdikbud. 1976. Kurikulum Sekolah Menengah Atas 1975, Pedoman Bimbingan
dan Penyuluhan. Jakarta: Balai Pustaka.
Downing, Lester N. 1986. Guidance and Counseling Services An Introduction.
New York: Mc Graw – Hill Book Company.
Gibson, Robert L. And Mitchell, Marianne H.. 1981. Introduction to Guidance.
New York: Macmillan Publishing C Inc Hill Company.
Humphreys, J.A. and Traxler, A.E.. 1954. Guidance Services. Chicago: Science
Research Associates, Inc.
Hurlock, E.B.. 1980. Developmental Psychology: A Life-Span Approach. New
York: McGrew – Hill Book Company.

7
Koestoer, Partowisastro. 1982. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah-Sekolah.
Jakarta: Erlangga.
Laksmiwati, Hermin, dkk. 2002. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Surabaya :
Unesa University Press.
Ma’mur A., Jamal. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jogjakarta : Diva Press
Miller, Frank W; Fruchling, Jones A.; Lewis, Gloria J.. 1978. Guidance Principles
and Service. Third Edition. London sydney: Charles E. Merrill Publishing
Company.
Mortensen, D.G. & Schmuller, A.M.. 1969. Guidance in today’s School. New
York: John Willy & Son.
Muro, J. James N. Kottmen, Terry. 1995. Guidance and Conseling in Elementary
school and Middle School. Iowa: Brown N. Benchmar publisher.
Natawidjaja, Rochman. 1989. Peranan Guru dalam Bimbingan. Bandung :
Arbadin.
Nelson, Richard C. 1972. Guidance and Counseling in the Elementary School.
New York: Halt Rinehart and Wiston. Inc
Pane, Ratna Asmara. 1988. Masa Remaja (Suatu Periode Transisi). Padang :
Diperbanyan oleh FIP IKIP Padang.
Peters, Herman J.. 1958. Guidance: A Developmental Approach. Chicago: Rand
McNally & Company.
Prayitno dan Erman Amti. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor. Jakarta:
P2LPTK.
Rosner, Jerome. 1993. Helping Children Overcome Learning Difficulties. New
York: Worker and Company.
Soeitoe, S. 1972. Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta : Gajah Tunggal.
Sukardi Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Sunaryo Kartadinata.1996. Landasan-landasan pendidikan Sekolah Dasar.
Jakarta: Dirjen Dikti.
Surya, Moh,. Dan Natawidjaja, Rochman. 1985. Materi Pokok Bimbingan dan
Penyuluhan. Modul 1-3. Jakarta : Depdikbud.

8
Syahril dan Ahmad, Riska. 1986. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang:
Angkasa Raya.
Tylor, Leonar. 1956. Individual Differences. New York: McGraw Hill Book
Company.
Usman, Moh. Uzer . 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
W.S. Winkel. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo
Walgito, Bimo. 1980. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogjakarta:
Yayasan Penerbitan Fakultas Psikilogi UGM.
Walgito, Bimo. 1980. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta:
Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Willerman, Lee. 1970. Group and Individual Differences. New York: McGraw.

Winkel, W.S.. 1978. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Menengah. Jakarta:


Gramedia.

Winkel, W.S.. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta:


Grasindo.

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai