Disusun oleh :
ANDHIKA SHAHNAZ GARINI
1102014023
ABSTRAK
Latar Belakang. Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar Nasional) tahun 2013,
prevalensi nasional stroke adalah 7.0% (menurut diagnosis tenaga kesehatan). Sebanyak 14
Provinsi dari 33 Provinsi di Indonesia memiliki prevalensi diatas prevalensi nasional. Salah satu
nya yaitu provinsi DKI Jakarta dengan prevalensi 9.7%. Dari seluruh kejadian stroke,
duapertiganya adalah stroke iskemik dan sepertiganya adalah stroke hemorrhagic. Faktor risiko
yang memicu tingginya angka kejadian stroke iskemik, salah satunya adalah faktor yang dapat
dimodifikasi yaitu, dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi
dislipidemia pada pasien stroke iskemik berulang yang dirawat jalan dan/atau rawat inap di
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode 2015 – Juni 2017.
Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data sekunder berupa status rekam medis
pasien dengan menggunakan desain studi cross-sectional analytic dengan sampel minimal 107.
Hasil. Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi dislipidemia pada pasien stroke iskemik yaitu
sebanyak 70 pasien (65,4%), sedangkan prevalensi non dislipidemia pada pasien stroke iskemik
berulang di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sebanyak 37 pasien (34,6%) dari total sampel
yang didapat yaitu 107 orang. Berdasarkan analisis Chi Square ditemukan adanya hubungan
yang sangat signifikan secara statistik (p<0.005) antara dislipidemia dn kejadian stroke iskemik
berulang pada pasien rawat jalan dan/atau rawat inap di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Hal
ini sesuai dengan prevalensi dislipidemia yang lebih tinggi dari prevalensi non dislipidemia pada
pasien stroke iskemik berulang di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional periode 2015 – Juni 2017.
Kesimpulan. Ditemukan adanya hubungan secara statistik antara dislipidemia dengan kejadian
stroke iskemik berulang di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Hal ini sesuai dengan prevalensi
dislipidemia yang lebih banyak dibandingkan dengan prevalensi non dislipidemia pada pasien
stroke iskemik berulang yang dirawat jalan dan/atau rawat inap di Rumah Sakit Pusat Otak
Nasional periode 2015 – Juni 2017.
Kata Kunci: Stroke iskemik, dislipidemia, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
2
ABSTRACT
3
LATAR BELAKANG rekam medis pasien rawat jalan dan/atau
rawat inap periode 2015 – Juni 2017 dengan
Stroke adalah suatu tanda klinis yang menggunakan desain studi cross-sectional
berkembang cepat akibat gangguan otak analytic. Penelitian akan dilakukan
fokal (atau global) dengan gejala - gejala pengamatan terhadap variabel dependen
yang berlangsung selama 24 jam atau lebih (prevalensi stroke iskemik pada Rawat Jalan
dan dapat menyebabkan kematian tanpa dan/atau Rawat Inap di Rumah Sakit Pusat
adanya penyebab lain yang jelas selain Otak Nasional) dan variabel independen
vaskuler (WHO, 2006). (faktor risiko dislipidemia). Teknik yang
Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan digunakan yaitu dengan teknik simple
Dasar Nasional) tahun 2013, prevalensi random sampling dengan sampel minimal
nasional stroke adalah 7.0% (menurut yang akan diambil yaitu berjumlah 107
diagnosis tenaga kesehatan). Sebanyak 14 sampel.
Provinsi dari 33 Provinsi di Indonesia
memiliki prevalensi diatas prevalensi HASIL
nasional. Salah satu nya yaitu provinsi DKI
Jakarta dengan prevalensi 9.7%. Dari Karakteristik Data Responden
seluruh kejadian stroke, duapertiganya
Responden pada penelitian ini adalah pasien
adalah stroke iskemik dan sepertiganya
stroke iskemik berulang yang telah di
adalah stroke hemorrhagic. Disebut stroke
diagnosis dengan CT-Scan dan MRI serta
iskemik karena adanya sumbatan pembuluh
dengan hasil lab dislipidemia dan tanpa
darah oleh thromboembolic yang
dislipidemia pada rawat inap dan/atau rawat
mengakibatkan daerah di bawah sumbatan
jalan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
tersebut mengalami iskemik.
periode 2015 - Juni 2017 yang berjumlah
Faktor risiko yang memicu tingginya angka
107 sampel. Karakteristik data responden
kejadian stroke iskemik adalah faktor yang
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
tidak dapat dimodifikasi (non-modifiable
risk factors) seperti usia, ras, gender, Tabel Karakteristik Data Responden
genetik, dan riwayat Transient Ischemic
Attack atau stroke sebelumnya. Sedangkan Karakteristik Frekuensi Persentasi
faktor yang dapat dimodifikasi (modifiable (f) (%)
risk factors) berupa hipertensi, merokok,
Usia
diabetes, obesitas, dan dislipidemia (Dinata,
36-45 4 3,7
2013).
46-55 27 25,2
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik 56-65 37 34,6
untuk mengetahui prevalensi dislipidemia >65 39 36,4
pada pasien stroke iskemik berulang dan Total 107 100
tinjauannya dari sisi kedokteran dan Islam. Jenis Kelamin
Laki-laki 63 58,9
METODE PENELITIAN Perempuan 44 41,1
Total 107 100
Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Stroke Iskemik
Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dengan Berulang 15 14
menganalisis data sekunder berupa status Berulang ke 2 68 63,6
4
Berulang ke 3 18 16,8 Total 107 100
Berulang ke 4 6 5,6 Kadar
Total 107 100
Trigliserida
Dislipidemia
(+) 70 65,4 saat rawat jalan
(-) 37 34,6
dan/atau rawat
Total 107 100
Kadar LDL inap (mg/dL)
Optimal (<150) 79 73,8
saat rawat jalan Borderline 18 16.8
dan/atau rawat (150-199)
inap (mg/dL) High (200-499) 10 9,3
Optimal (≥60) 62 57,9 Very High 0 0
Borderline 24 22,4 (≥500)
(130-159) Total 107 100
High (160-189) 16 15 Jenis Profil
Very High 5 4,7
Lipid dengan
(≥190)
Risiko
Total 107 100
Kadar HDL Tertinggi
Trigliserida 10 9,3
saat rawat jalan LDL 21 19,7
dan/atau rawat HDL 57 53,3
Total 17 15,9
inap (mg/dL)
Optimal (≥60) 10 9,3 Kolesterol
Borderline (Lk 40 37,4
Total 107 100
40-49, Pr 50-
59)
High (Lk <40, 57 53,3 Prevalensi Data Demografi Dislipidemia
pada Pasien Stroke Iskemik Berulang
Pr <50)
Total 107 100
Kadar Total
Kolesterol saat
rawat jalan
dan/atau rawat
inap (mg/dL)
Optimal (<200) 66 61,7
Borderline 24 22,4
(200-239)
High (≥240) 17 15,9
5
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan 2017, sebagian besar pasien memiliki kadar
bahwa prevalensi dislipidemia pada pasien HDL dengan risiko tinggi.
stroke iskemik yang berulang sebanyak
65,4%. Sedangkan prevalensi non PEMBAHASAN
dislipidemia pada pasien stroke iskemik
Prevalensi Dislipidemia pada Pasien
berulang sebanyak 34,6%. Hal ini
Stroke Iskemik Berulang
menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
stroke iskemik berulang yang di rawat jalan Tabel Prevalensi Dislipidemia pada Pasien
dan/atau rawat inap Rumah Sakit Pusat Otak Stroke Iskemik Berulang yang di rawat jalan
Nasional periode 2015 – Juni 2017 memiliki dan/atau rawat inap Rumah Sakit Pusat Otak
hasil lab yang disertai dengan dislipidemia. Nasional periode 2015 – Juni 2017.
Prevalensi Data Demografi Jenis Profil Karakteristik Frekuensi Persentasi
Lipid dengan Risiko Tertinggi pada
Pasien Stroke Iskemik Berulang (f) (%)
Dislipidemia
(+) 70 65,4
(-) 37 34,6
Total 107 100
Sumber: SPSS 23
10