Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Kepala UUK Kiri Melintang H II-III
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Pembimbing :
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG
Keterangan :
R : Referat PA : Patologi Anatomi
LP : Laporan Kasus Prop.Pen : Prop.Penelitian
PK : Presentasi Kasus T.A : Tugas Akhir
JR : Journal Reading B.I : Bahasa Inggris
Sub.Bag : Onko,Endo,Feto,Uro,Sito, Sar.Pus : Sari Pustaka
Obsos,Rep.man KM : Kasus Kematian
Ans : Anestesia JK : Joint Konferen
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
Lembar Penilaian Peserta PPDS Obstetri & Ginekologi FK. Unand / RSUP Dr. M. Djamil Padang
Semester : I (Satu)
2 Keterampilan
3 Attitude
Note : NBL : 80
Staf Penilai
No MR : 13.21.24
Alamat : Pariaman
Anamnesis :
Seorang pasien wanita umur 22 tahun datang ke PONEK RSUD PARIAMAN pada
tanggal 10 Desember 2017 jam 04.00 WIB dengan keluhan utama nyeri pinggang menjalar
ke ari-ari sejak 5 jam yang lalu
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 5 jam yang lalu, makin sering, makin lama,
dan bertambah kuat.
Keluar lendir campur darah dari kemaluan sejak 5 jam yang lalu.
1 x 28 hari, lamanya 5-6 hari, banyaknya 2-3x ganti duk/hr, nyeri (-)
RPD : Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM dan hipertensi
RPK : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan kejiwaan
Pemeriksaan Fisik :
Vital sign:
Nadi : 88 x/menit
Nafas : 22 x/menit
Temperatur : 36,7,0C
Leher :
Toraks :
Cor :
Pulmo :
Status Obstetrikus :
Abdomen
L4 : Paralel
Perkusi : Tympani
Genitalia :
VT :Ø 3 cm Ketuban (+)
Teraba kepala UUK kiri melintang HII-III
UPD: Promontorium tidak dapat dinilai
Os sakrum cekung
UPL: DIT dapat dilalui oleh satu tinju orang dewasa >10,5 cm
Laboratorium :
-
Hemoglobin : 11.8 gr%
-
Leukosit : 12.200 mm3
-
Hematokrit : 36 %
-
Trombosit : 150.000 mm3
-
Waktu Perdarahan : 2’40”
-
Waktu Pembekuan : 9’30”
Diagnosa :
Janin hidup tunggal intra uterine preskep UUK kiri melintang HII-III
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 110/70 80x/m 23x/m 37 0
Abdomen :
His : 4x/45”/Kuat
VT : Ø 8 cm Ketuban (+)
Teraba kepala UUK kiri depan HIII
Janin hidup tunggal intra uterine preskep UUK kiri depan HIII
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 110/70 80x/m 23x/m 37 0
Abdomen :
His : 4x/45”/Kuat
DJJ : 125-135 x/menit
Laporan Partus :
Jam 10.00
Plasenta lahir lengkap 1 buah, spontan, berat ± 500 gram, ukuran ± 16x16x2.5 cm dengan
panjang tali pusat ± 60 cm, insersi parasentralis
Diagnosis :
P2A0H2 post partus maturus spontan pervaginam
Ibu dan anak baik
Sikap :
Awasi kala IV
LAPORAN PERSALINAN
- Jam 09.30 terlihat adanya tanda kala II persalinan, yaitu ibu merasa ada dorongan
kuat untuk meneran, tekanan meningkat pada rektum dan vagina, perineum tampak
menonjol, vulva dan sfingter ani membuka.
- Menyiapkan pertolongan persalinan:
Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong persalinan
dan menata laksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk resusitasi tempat datar, rata,
bersih, kering dan hangat, 3 handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot
60 watt dengan jarak 60 cm di atas tubuh bayi
Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi
Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
- Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik :
Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan ke belakang
dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT
Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan
seksama dari arah depan ke belakang
Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia
Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam larutan
klorin 0,5%)
- Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan amniotomi
- Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120 – 160x/ menit).
- Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil
penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.
- Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan meneran.
- Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu
dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya.
Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin, dan dokumentasikan semua temuan yang ada.
Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk
mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar.
- Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk
meneran:
- Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
- Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler)
di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan
oksitosin).
- Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat
pada 2 cm distal dari klem pertama.
Dengan satu tangan. Angkat tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan
dilakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut. Kemudian dilakukan
pengikatan tali pusat.
- Agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi, bayi diletakkan tengkurap di dada ibu.
Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada / perut ibu. Usahakan kepala
bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari putting payudara
ibu dan selimuti bayi.
- Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva.
- Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk
mendeteksi pelepasan plasenta. Tangan lain menegangkan tali pusat.
- Saat uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan
kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorso kranial.
Placenta lahir spontan, lengkap 1 buah, berat ± 500 gram, ukuran 16x16x2.5 cm dengan
panjang tali pusat ± 60 cm, insersi paracentralis.
- Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum (dengan 2 jari telunjuk dan
tengah tangan kanan membuka liang vagina untuk memeriksa apakah ada laserasi atau
robekan perineum dan vagina yang menyebabkan perdarahan). Lakukan penjahitan
bila laserasi menyebabkan perdarahan. Pada pasien ini tidak terdapat laserasi.
▪ Dilakukan penimbangan bayi, memberikan salap mata antibiotika dan vit K pada
bayi
Berat badan bayi : 3300 gram Panjang badan bayi : 48 cm
Diagnosis :
P2A0H2 post partus maturus spontan pervaginam
Ibu dan anak baik
Sikap :
Kontrol KU,VS, PPV, Kontraksi
Awasi kala IV
Terapi :
Cefixim 100 mg tab 3x1
Asam Mefenamat 500mg tab 3x1
KALA IV
A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 110/70 82x/m 20x/m 37 0
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
Sikap :
Diet TKTP
Bed Rest
Breast care
Vulva hygiene
Terapi:
A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 110/70 76x/mnt 20x/mnt 36,7 0
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
P2A0H2 post partus maturus spontan Pervaginam
Terapi :
Rencana: Pasien boleh pulang, kontrol puskesmas 1 minggu lagi bila ada keluhan